Share

Akhirnya Ditinggalkan

Author: Azalea
last update Last Updated: 2024-03-25 10:15:58

POV Nata

“Mas, makan dulu. Habis itu minum obat.”

Nadia mengarahkan sendok ke mulutku. Membukanya saja rasanya sangat perih, tubuhku bahkan seperti remuk setelah dihajar habis-habisan abangnya Hana.

Aku terima karena memang mengaku salah. Bahkan ini pasti tidak seberapa dibandingkan dengan rasa sakit Hana.

Kalau waktu bisa diputar kembali, aku akan mengambil jalan yang tidak membuat orang-orang tersayangku terluka seperti ini. Tapi aku sama sekali tidak menyesal mengenal Hana dan menikahinya.

“Mas. Buka mulutnya pelan-pelan saja.”

Suara Nadia membuat lamunanku buyar.

Aku menurutinya, tapi hanya makan beberapa suap saja sebelum minum obat. Tadi saat bangun, aku sudah berada di sini. Seingatku sebelum semuanya gelap aku sempat melihat Hana dibawa pergi abangnya.

Memikirkan itu membuatku takut, jangan sampai nanti dia tidak kembali. Kutepis semua pemikiran buruk itu. Tidak, Hana pasti kembali karena dia pasti akan merawat Mama.

Karena kondisiku seperti ini, Nadia memaksaku untuk dirawat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain nata srakah demi nafsu nadia punya majsd terselubung hana yang tulus kau sakiti
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
ada rahasia apa nih?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Ditipu Istri Pertama

    Perkataan Nadia masih terngiang di telinga, aku mengurungkan niat untuk bicara padanya. Aku baru tahu dia menyimpan rahasia dariku.Semua ini harus kucari tahu. Soal asal usul Nadia yang sebenarnya. Rasanya tidak percaya jika istri yang belasan tahun membersamaiku memiliki rahasia besar.Dan yang membuatku terganggu adalah kata balas dendam yang berulang kali diucapkan. Untuk sekarang aku akan pura-pura tidak tahu saja.[Cari tahu soal dia, aku ingin detail yang jelas.]Kukirimkan pesan beserta foto Nadia pada salah satu temanku. Yakin dia akan bisa mendapatkan informasi soal Nadia. Aku bisa lagi memakai kartuku sekarang tapi rasanya tetap saja hampa karena yang kubutuhkan bukan kartunya tapi Hana. Apa gunanya banyak harta kalau aku tidak bisa bahagia.Meski ada Nadia dan Laisa tetap saja kebahagiaanku tidak sempurna tanpa Hana dan Yuna.“Papa!”Aku tersentak mendengar Yuna berteria. Buru-buru berlari masuk ke dalam kamarnya.“Papa!” Dia menangis dan langsung berhambur memelukku.“Yuna

    Last Updated : 2024-03-26
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Hukuman

    “Mas, mau makan apa?”Seperti biasanya, dia menyambutku penuh senyum meski sebelumnya aku pergi tanpa pamit. Nadia seperti tidak pernah marah dengan apa yang kulakukan ternyata karena memang dia menikah denganku bukan karena cinta tapi karena dendam. Rasanya masih seperti mimpi karena wanita yang kucintai dan kulindungi malah menusuk dari belakang dengan cara yang tidak terduga.“Nggak lapar.”“Kamu udah makan?”“Hm. Laisa mana?”“Baru aja pulang, masih mandi kayaknya. Biar nanti aku panggil.”“Kita bicara dulu.” Aku mengayunkan langkah masuk ke dalam kamar.Sandiwara yang dia jalankan harus segera dituntaskan. Aku tidak mau nanti ada lebih banyak orang yang menderita karena niat Nadia memang untuk itu. Tidak akan kubiarkan penderitaan keluargaku berlanjut.“Ada apa, Mas? Kenapa kayaknya serius banget. Mau aku bikinin kopi dulu?”“Nggak usah.”Aku mengeluarkan semua isi dari amplop coklat yang tadi kubawa. Nadia terbelalak saat melihat foto-foto terbarunya bertemu dengan sang ibu. Set

    Last Updated : 2024-03-28
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Aku Menderita, Dia Bahagia

    “Bagaimana mau mengurus anak-anak kalau urus diri sendiri nggak bisa,” komentar Mama.Mama pasti melihat penampilanku sekarang yang terlihat sangat tidak terurus. Tentu saja, karena biasanya Hana yang paling rajin. Dia yang mengambil alih tugas Nadia 7 tahun ke belakang.Sekarang aku harus mengurus diri sendiri. Laisa sudah besar, dia bisa mengurus dirinya sendiri.“Maafin aku, Ma.”“Perbaiki hidup kamu, Nat. Mama juga terluka melihat kamu begini.”Aku tahu, meski Mama terlihat kejam tapi hatinya ikut terluka melihat anaknya begini. Mama belum tahu soal Nadia dan balas dendam ibunya. Biarlah itu hanya aku yang tahu, aku tidak mau menambah beban pikiran Mama lagi.Kunci mobil, kartu kredit dan kartu debit kutaruh di atas meja.“Aku pulang, Ma.”“Ambil ini. Ada anak-anak kamu yang harus dinafkahi, tapi jangan mengandalkan ini karena kamu juga harus belajar cari kerja sendiri.” Mama menyerahkan satu kartu debit padaku.“Ma-”“Ambil. Mama cuman kasihan sama anak-anak kamu.”“Makasih, Ma.”

    Last Updated : 2024-03-29
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Masih Ingin Memiliki

    Yuna mengajakku dan Laisa untuk menghampiri Hana.“Kalau tahu Papa ke sini, harusnya tadi Papa yang jemput Yuna sama Mama. Bukannya Om Sam.” Yuna mulai berceloteh.Apa mereka sudah sedekat itu? Bahkan datang ke acara pernikahan bersama. Dan pakaiannya ….“Tante kenal juga sama Bang Samudra?”Aku melirik Laisa.“Dia temen Tante.”“Temen apa temen, Tan. Temen kok dikasih baju keluarga sih?”Bisa-bisanya Laisa mengatakan itu. Tidakkah dia tahu kalau papanya ini cemburu?“Wajarlah, dia 'kan calon anggota keluarga juga.” Lelaki bernama Samudra itu langsung menyahut sambil menyenggol pundak Hana.Ingin sekali aku menjauhkan mereka, tapi aku tahu diri dan tahu malu. Jangan sampai membuat Hana malu apalagi membuat keributan di acara orang lain.“Papa, Bang Sam ini Abangnya Kak Retta juga.” Laisa menjelaskan padaku.Aku hanya membalas dengan anggukan dan seulas senyum. Ada rasa bahagia juga, rindu yang terobati saat melihat Hana secara langsung. Dia terlihat tambah cantik dan mempesona. Berbed

    Last Updated : 2024-03-29
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Hubungan Baru

    POV Hana“Sudah jadi mantan kok masih posesif.”Aku melirik Samudra yang fokus menyetir. “Ngapain juga kamu ngurusin, Sam? Nggak ada kerjaan banget.”“Ya wajarlah, aku ‘kan salon kamu.”“Calon gundulmu!”Tawanya pecah dengan sebelah tangan menepuk pundakku. “Masih belum move on?”“Aku males kalo harus ngomongin soal hubungan. Aku cuman mau fokus kerja sama urus Yuna.”“Jadi, aku ditolak lagi?”“Sam-”“Iya, iya. Aku ngerti, semua ini nggak mudah buat kamu.”Memang benar, aku sudah berulang kali menolaknya karena memang aku belum siap untuk membuka hati untuk orang lain karena trauma dengan yang sebelumnya. Jadi daripada mengecewakan pasanganku nanti lebih baik fokus untuk diri sendiri dan anak dulu saja.Bahkan Ibu dan Ayah saja sudah memberi restu padahal aku belum ada niat untuk lebih jauh. Aku dan Samudra hanya sebatas teman saja. Aku saja bingung kenapa dia tiba-tiba begini? Padahal sikapnya sangat menyebalkan. Mungkin saja rasanya disembunyikan dengan itu.Waktu itu, kalau bukan T

    Last Updated : 2024-03-30
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Rujuk?

    Mataku memanas, napasku tersengal.“Nggak, Yuna nggak mungkin sakit, Mas.” Aku menggeleng, menepis semua fakta yang sudah ada di depan mata.“Mas juga maunya semua ini cuman mimpi tapi apa? Kamu lihat sendiri hasil tesnya ‘kan? Kalau masih nggak percaya silakan tes di tempat lain.”Tubuhku lemas seketika. Kenapa harus Yuna? Dia terlalu kecil untuk mengidap penyakit seberat ini.“Aku nggak becus jadi ibu, kenapa bisa Yuna sakit tanpa aku tahu, Mas.” Tangisku tidak terbendung lagi.Melihat putriku sakit jelas aku pun ikut sakit.Mas Nata bangkit, menghampiri, Mendekap pundakku yang bergetar dengan erat.“Maaf, Mas nggak maksud menyakiti kamu dengan kata-kata tadi. Mas cuman terbawa emosi, Han. Yuk kita balik lagi ke rumah sakit, takutnya nanti Yuna bangun.”Tubuhku lemas rasanya, jika Mas Nata tidak membantuku berjalan mungkin aku tidak akan mampu melangkah. Ditampar kenyataan begini membuat duniaku hancur seketika. Ibu mana yang akan baik-baik saja saat tahu anaknya sakit begini.“Kala

    Last Updated : 2024-03-31
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Karena Terpaksa

    “Kamu yakin buat balikan sama Nata? Coba pikir lagi, Han. Ibu nggak mau kamu terluka lagi.”Aku mengulas senyum agar bisa meyakinkan ibu. “Aku yakin, Bu. Ibu jangan khawatir, Mas Nata nggak akan mengulangi hal yang sama.”Setelah memutuskan untuk kembali menikah dengan Mas Nata. Dia menghubungi ayah dan mengutarakan semuanya tapi kami tetap menyembunyikan kondisi Yuna. Kalau sampai semua orang tahu, mungkin bukan hanya Yuna yang akan jatuh sakit dan aku tidak mau itu.Cukup aku dan Mas Nata yang memikul beban ini, kami sebagai orang tua Yuna harus tanggung jawab dan berusaha untuk kesembuhan Yuna.“Kalau itu keputusan kamu, Ibu nggak bisa menghalangi. Kamu yang menjalani, kamu juga yang merasakan. Ibu harap tidak ada lagi perpisahan diantara kalian. Tapi Ibu nggak bisa percaya sama Nata sebelum dia membuktikan kesungguhannya.”“Tapi aku mau nikah secepatnya, Bu.”Ibu mengernyit heran. “Kenapa?”“Bu, aku sama Mas Nata bukan orang yang baru pertama kali menikah jadi buat apa nunggu lama

    Last Updated : 2024-04-01
  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   Isi Ruang Rahasia

    “Tidur di kasur. Biar Mas di ruang kerja.” Mas Nata berbalik.Aku langsung berdiri, menahannya untuk keluar. “Mas, niat kita nikah itu emang buat kasih adik buat Yuna.”“Iya. Mas tahu. Tapi kita lakukan sesuai yang kamu mau, Han.”“Bayi tabung cuman buang uang, Mas. Lebih baik uang itu dipakai buat kebutuhan lain. Tenang aja, aku nggak seegois itu.”Ya. Aku memang tidak bisa egois. Haiku menolak untuk disentuh Mas Nata tapi aku tidak boleh kekanakan.Dia berbalik, berjalan ke arahku. Tanpa kata menarikku ke dalam dekapannya sambil memagut bibir ini.Mataku melebar karena tidak siap dengan apa yang dilakukannya. Kedua tangan mengepal di sisi tubuh. Bersamaan dengan mata yang terjepit erat, cairan bening merembes membuat dada bergemuruh.Mas Nata melepaskan tautan bibir kami, dia menatapku dengan sorot yang tak terbaca. Kedua ibu jarinya mengusap lembut pipiku.“Kamu nggak bisa, Han. Sakit 'kan? Kita lanjut rencana tadi aja,” katanya lalu melangkah keluar dari kamar.Tubuhku langsung le

    Last Updated : 2024-04-02

Latest chapter

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Kecemburuan Berlanjut

    “Kenapa Kia nggak mau aku gendong?” Yuna kesal setengah mati, apalagi tadi Kia menangis di depan Rinda.Rasanya Yuna sangat malu. Salah sendiri karena ia tidak pernah ada di samping putrinya. Bu Dini malah menawarkan Yuna untuk tinggal agar Kiarra bisa mengenal lebih dekat ibunya sendiri.Sebelumnya Yuna menempati villa tapi karena ditawarkan untuk tinggal di rumah Afnan, maka ia tidak akan menolak. Ia merasa tidak rela kalau Kiarra lebih dekat dengan orang lain daripada dengan dirinya yang notabene ibu kandung bayi itu.“Ini pertama kali kalian ketemu, wajar Kia belum bisa mengenali.” Afnan yang sedang menimang Kiarra, sesekali melirik wanita yang masih berstatus istrinya itu.Berada di dalam kamar yang sama membuat keduanya sedikit canggung. Namun keberadaan Kiarra tidak membuat kecanggungan itu kentara.Semua orang sudah tidur. Ini sudah jam sembilan malam, sebenarnya Kiarra akan susah tidur saat siangnya tidak tidur.Yuna tidak akan membiarkan Rinda dekat-dekat lagi dengan Kiarra,

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Penggantinya

    Yuna bisa pulang dalam keadaan lebih tenang karena Sisil tidak mengatakan apapun pada Angel dan Ganta. Yuna sangat takut, karena kalau nanti semuanya tersebar maka ia tidak akan sanggup menghadapi teman-temannya yang lain. Dipastikan ia akan kena hujat.Tapi sebagai gantinya, Yuna harus menjelaskan semua pada Sisil tentang apa saja yang sudah terjadi. Yuna percaya karena Sisil bukan orang yang akan menceritakan keburukan orang lain. Tapi tetap saja namanya rahasia sudah diketahui orang lain ada rasa cemas yang tak mungkin bisa hilang begitu saja.“Nggak denger apa yang Mama bilang sih.” Pulang ke rumah langsung disambut omelan sang mama. Dari raut wajah Yuna, Hana sudah bisa menebak yang terjadi pada putrinyaWanita muda itu menghempaskan tubuh di samping mamanya.“Untung cuman Sisil yang tau,” adunya.“Sekarang Sisil doang, lama kelamaan yang lain juga bakalan tahu. Kalian nikah karena kecelakaan, itu pun bukan hal yang disengaja. Sedangkan Kia, ada di tengah-tengah kita dalam keada

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Akankah Menerima?

    “Udah lama pulang, Rin?” Ia langsung mengalihkan pembicaraan.“Baru kemarin malam, Mas. Mau liburan dulu, nanti kalau udah kerja Rinda tinggal di kota soalnya.”Afnan mengangguk. “Bapak ada, Rin?”“Ada, Mas. Lagi sarapan, masuk yuk. Sekalian ikut sarapan.”“Makasih, Rin. Aku tadi udah sarapan.”“Ya udah, duduk dulu. Biar Rinda buatkan kopi.”“Nggak usah repot-repot, Rin.” Afnan menolak dengan halus. “Aku di teras aja ya.”“Rinda suka direpotin Mas Afnan kok.” Gadis itu tersenyum manis sebelum melangkah masuk ke dalam rumahnya.Rinda masih sama, gadis manis yang murah senyum. Ia sama sekali tidak pernah merendahkan Afnan karena kondisinya yang tak punya apa-apa. Mereka dari dulu teman mengobrol, kalau ikut bapaknya mengontrol kebun, Rinda pasti sesekali ikut hanya untuk melihat Afnan.Di saat gadis di luaran sana menyukai lelaki yang tampan, kaya dan keren. Tapi Rinda tidak, ia terpesona dengan kesederhanaan sosok Afnan. Bisa dibilang Afnan itu cinta pertamanya. Bahkan banyaknya lelaki

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Akibat Gengsi Tinggi

    "Afnan, dada aku sakit." Yuna meringis sambil memegangi dadanya.Masih dalam posisi berbaring, ia terusik dari tidur karena nyeri di payudaranya karena ASI yang tidak dikeluarkan."Afnan!" Kembali Yuna memanggil namun tidak ada sahutan dari si pemilik nama.Akhirnya ia menyambar ponsel miliknya untuk menelpon Afnan, namun ponsel lelaki itu tergeletak di atas nakas.Yuna mengernyit heran. Menghela napas berat lalu mengubah posisi menjadi duduk."Dia kemana? Handphonenya nggak dibawa lagi." Yuna mendengkus, ia sangat sensitif setelah melahirkan, lebih mudah marah."Yuka ...." Memanggil adik keduanya karena tahu mamanya tidak ada di rumah mengantar si bungsu ke tempat Oma Rani.Pintu kamar terbuka, Yuka datang dengan sendok di tangannya. Ia sedang menikmati akhir pekan sambil menonton acara kesukaannya, malah diganggu sang kakak."Apa, Kak?""Bang Afnan mana?"Yuka mengernyit. "Loh, kemarin 'kan pulang. Kakak lupa kalau Bang Afnan pulang sama Kia?"Deg.Kenapa aku bisa lupa?Kehadiran Af

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Takdir Pahit

    "Minum, nanti kalau dingin nggak enak." Afnan menyerahkan gelas berisi cairan putih itu pada Yuna."Mau dingin, mau anget sama. Nggak enak, aku nggak suka." Yuna memilih kembali fokus pada tontonannya.Sedangkan Afnan tampak menghela napas. Ia menaruh gelas di atas nakas lalu duduk di samping Yuna membuat wanita itu tersentak, masalahnya jarak mereka begitu dekat. Padahal sebelumnya Afnan tidak pernah berani sedekat ini pada Yuna."Mau ... apa?" Yuna melotot, ia menahan pundak Afnan saat lelaki itu semakin mengikis jarak."Menurut kamu?" Sebelah alisnya terangkat.Tubuh Yuna malah membeku, seharusnya ia bisa bergerak menjauhTangan Yuna mengepal di atas pundak Afnan saking paniknya. Ia bahkan bisa merasakan napas hangat lelaki itu menyentuh kulit wajahnya."Minum susunya atau saya yang minum ...." Pandangan Afnan turun."Iya, aku minum."Afnan menarik tubuhnya dengan bibir terkulum menahan senyum. Menyerahkan gelas itu pada Yuna menunggu sang istri menghabiskan cairan putih itu tepat

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Dia Cemburu

    "Oh, dia cuman koki baru di rumah. Udah ya, aku mau makan dulu."Sebelum Angel kembali bicara, Yuna lebih dulu mematikan panggilan video itu.Ia melirik tajam pada Afnan yang masih berdiri mematung."Kenapa bisa temen aku tau soal kamu? Sengaja ya?" tudingnya dengan mata melotot.Afnan menggeleng, wajahnya tampak polos. Ia memang tidak berniat melakukan itu, bahkan kaget saat keluar kamar mandi mendapati gadis yang tak dikenalnya. Ia bahkan seperti akan dikuliti karena merasa ditatap begitu intens oleh Angel yang sudah terpesona pada pandangan pertama."Sengaja mau tebar pesona? Jangan sok ganteng deh, kalau si Angel tahu kamu orang kampung, dia juga pasti nggak mau," sewot Yuna."Maaf, tapi saya nggak sengaja.""Dimana ketemu Angel?" Kedua tangan dilipat di dada dengan tatapan mengintimidasi."Di depan ... kamar mandi.""Dasar mesum!" Yuna melempar apel yang ada di meja ke arah Afnan. "Kamu mau ngintip ya!"Afnan meringis, ia tak sigap jadi benda bulat berwarna merah itu mengenai dad

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Mulai Tegas

    "Dia cuman nanyain papa kamu."Yuna menatap Afnan penuh curiga. "Jangan bohong!" Ibu muda yang sedang hamil itu tampak gelisah.Sekarang Afnan tahu satu kelemahan Yuna lagi selain takut pada orang tuanya. Ganta, lelaki yang katanya pacar wanita itu."Tanyain langsung sama orangnya kalau kamu nggak percaya.""Awas ya kalau kamu berani macem-macem. Aku pulangin kamu ke kampung," ancamnya dengan mata melotot.Bukannya membuat takut, Afnan malah terkekeh geli dengan tingkah sang istri."Kamu ngusir saya, orang tua kamu akan bawa saya kembali."Yuna menghentakkan kakinya kesal. "Berani ya sekarang." Ia berkacak pinggang, persis seperti ibu yang sedang memarahi anaknya."Saya suami kamu, jadi tolong dengar apa yang saya bilang. Ini buat kebaikan kamu juga. Hanya sebentar, Yuna. Tidak sampai satu tahun, setelah itu. Saya akan pergi dari hidup kamu, bersama bayi itu."Perkataan Afnan berhasil memantik sesuatu yang aneh dalam hatinya, tapi Yuna tidak tahu itu apa.Bukan Yuna namanya kalau tida

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Penggemar Rahasia Afnan

    “Maaf, tapi Pak Nata belum pulang, Mas,” jawab Afnan sopan meski lelaki di depannya sudah jelas lebih muda.“Baguslah.” Dengan santainya Ganta melangkah masuk. Ia sudah sangat merindukan kekasihnya.Dari pintu gerbang yang sedikit terbuka Afnan bisa melihat, pemuda yang beberapa detik lalu bicara dengannya kini memeluk Yuna dengan erat.“Udah ah, nanti kalau Mama lihat bisa berabe.” Meski tak rela, Yuna mengurai pelukannya.Bukan untuk menjaga perasaan Afnan tapi karena takut ketahuan Hana."Masuk yuk.""Papa kamu masih lama pulangnya 'kan, Baby?"Yuna mengedikkan pundak. "Nggak tahu. Tadi sih kata Mama ada meeting, kamu mending pulang dulu. Aku 'kan nggak minta kamu datang.""Kamu ngusir aku?""Bukan gitu. Kamu tahu sendiri Papa gimana, nanti kamu makin buruk loh di mata Papa. Kalau di sini ada cowok lain sih nggak masalah, ini kamu sendiri doang cowoknya."Ganta memang datang tanpa pemberitah

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Pertemuan Suami dan Mantanku

    Laissa menceritakan semuanya pada Yuna tanpa ada yang ditutupi sedikitpun, ia ingin membantu sang adik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tidak tega juga melihat Yuna yang harus bertarung dengan badai dalam hidupnya di usia yang masih muda seperti ini."Apa jangan-jangan dia mau balas dendam, Kak? Kayak di drakor-drakor itu loh, jadi balas dendamnya lewat orang terdekat."Ada manfaatnya juga Yuna suka menonton drama Korea karena apa yang dilakukan oleh Aura memang ingin menghancurkan Laissa lewat orang-orang terdekatnya karena kalau langsung pada orangnya sudah tidak ada celah."Terus suami kamu juga terlibat?"Yuna mengedikan bahu. "Mana aku tahu, bisa jadi iya bisa juga nggak. Ya, kakak cari tahu dong. Aku capek, Kak. Bawaannya lemes, kepala pusing mana mual lagi. Kakak ada kenalan dokter yang bisa aborsi nggak?"Laissa melotot. "Sembarangan! Sebenci apapun kamu ke bayi itu, jangan berpikir melenyapkannya. Dia berhak lahir, Yuna

DMCA.com Protection Status