Share

Pagi yang Kacau

Keesokan harinya, Winda masih menyimpan rasa curiga, namun berusaha bersikap baik kepada suaminya setelah pertengkaran semalam.

“Apa aku, perlu membangunkannya di ruang kerja, ya?” guman Winda.

“Tapi ini sudah jam segini dia belum, bangun juga? Apa dia nggak ke kantor hari ini?”

“Bangunkan? Tidak?” pikirnya bimbang.

Tidak lama kemudian, Wisnu keluar dari ruangan kerja dengan muka kusut dan rambut acak-acakan. Ia masih mengenakan pakaian yang sama seperti semalam.

“Hadeh! Udah jam 8 aja ini!”

“Gawat, kesiangan aku!” serunya. Wisnu pun segera berlari masuk kamar mandi.

Setelah selesai mandi, dengan masih bertelanjang dada dan handuk yang melilit pinggang Wisnu menghampiri istrinya yang sedang memulas make up di meja riasnya.

“Aduh, Winda! Kenapa nggak bangunin aku?! Ini aku kesiangan, loh! Nanti kalo, kena macet di jalan gimana?!” omelnya sambil melap rambutnya yang basah.

Winda yang kaget melihat suaminya bangun kesiangan dan malah disalahkan, langsung mendekat. “Kenapa kamu nyalahin a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status