Home / Romansa / Rahasia Sang CEO / Bab 41. Iblis Yang Menggila

Share

Bab 41. Iblis Yang Menggila

Author: Ana Sue
last update Last Updated: 2022-02-04 16:21:51

Lody tak peduli ketika Audrey terus berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Lody.

“Apa kau tak bisa bersikap lebih tenang, dengan kelakuanmu seperti itu, sebentar-sebentar mengeluarkan sumpah serapah dari bibirmu, lalu berontak berusaha melepas genggamanku, kau tahu kalau kita terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar!” sungut Lody tak tahan dengan kalimat-kalimat kasar yang keluar dari mulut Audrey.

“Lody, lepas! Aku benar-benar tak mengerti kenapa kau dan Chris begitu keras kepala. Sekarang, kau mau membawaku ke mana?!”

Lody menarik paksa Audrey, lalu membuka pintu mobil dan mendorong bahu Audrey masuk ke dalam mobil tanpa memberikan Audrey kesempatan lebih banyak untuk memakinya.

Kemudian Lody masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi.

“Sekarang kumohon, jangan terlalu banyak mengeluarkan sumpah serapah. Aku benar-benar jengkel mendengar suaramu!”

Audrey terdiam. Kedua matanya b

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rahasia Sang CEO   Bab 42. Hati Kecil Lody

    Lody terbelalak melihat apa yang dilakukan Chris pada Audrey. Kedua tangannya mengepal di samping tubuhnya, membenamkan kuku-kukunya hingga kulit telapaknya memerah. Chris sepertinya masih belum puas melampiaskan kemarahannya pada Audrey. Dia menoleh ke arah Lody yang memunggungi keduanya. “Lody, panggil dua orang pengawal di luar, seret Nona Logan ke bukit. Aku akan membuatnya menyerahkan Jack padaku, dan akan kubuktikan, aku bisa membuat satu kota melangkahi mayatnya kapan pun dia mau!” Lody tak langsung menggerakkan tubuhnya untuk memanggil kedua pengawal yang berada di luar. Dia hanya diam, bergeming tanpa mengatakan apa pun. Membuat Chris heran. “Kau dengar apa yang kukatakan?” tanya Chris memberi penekanan. Audrey sendiri merasakan sakit di sekujur tubuhnya, seakan seluruh tulang yang berada di dalam tubuhnya dipatahkan hanya dengan sekali sentak. Audrey mengusap bibirnya yang terluka dengan ujung kemeja yan

    Last Updated : 2022-02-06
  • Rahasia Sang CEO   Bab 43. Hati Nurani Sang Iblis?

    Lody berlutut di atas tanah kering, satu tangannya terangkat memberi aba-aba pada kedua pengawal itu untuk berhenti melakukan aksinya. “Aku yang akan bertanggungjawab, kalian paham?” ucap Lody datar. Satu tangannya mengangkat kepala Audrey yang tergeletak lemah di atas tanah, kulit wajahnya yang putih begitu kontras dengan darah yang mengalir dari sudut bibirnya, di bawah pantulan cahaya bulan di atas bukit. Saat ini Audrey benar-benar tak lagi bergerak seperti sebelumnya. Dia diam, tak ada gerakan kecil apa pun yang dibuatnya. “Audrey, bangun. Kau bisa mendengarku?” Lody menepuk kedua pipi Audrey, lalu meletakkan telinganya dekat pada bibir Audrey. Masih ada embusan napas yang terasa mengenai kulit wajah Lody saat itu, dia yakin Audrey masih hidup. “Kalian kembali ke villa! Aku akan membawa Audrey ke rumah sakit! Tinggalkan mobil itu di sini, kalian berdua jalan kembali ke tempat Chris!” maki Lody. Apa yang bisa dikatakannya?

    Last Updated : 2022-02-07
  • Rahasia Sang CEO   Bab 44. Kecemasan Lody

    Lody bisa bernapas dengan lega ketika dokter menyatakan keadaan Audrey dalam kondisi stabil. Luka-luka di tubuh Audrey pun telah ditangani dengan baik. Hanya saja Audrey mengalami luka dalam akibat pukulan yang diterimanya di bagian punggung.Chris yang tadi sempat berperang dingin dengan Lody saat berada di koridor rumah sakit, akhirnya mengalah dan pergi dengan perasaan dongkol.Audrey telah dipindahkan di ruang kelas I. Lody memutuskan untuk tak langsung kembali ke villa milik Chris, dia memilih untuk diam di rumah sakit dan menemani Audrey sampai dia siuman.“Pasti Jack dan pengasuhnya bingung, karena Audrey belum juga kembali ke rumah. Tapi ... bagaimana aku bisa menghubungi mereka?” ujar Lody sendiri tanpa mengharapkan jawaban apa pun.Lody masih menunggu di luar ruangan sampai Audrey benar-benar siuman, kepalanya terus berdenyut memikirkan apa yang harus dilakukan setelahnya. Pasti keadaan akan menjadi sangat canggung saat nanti dia kem

    Last Updated : 2022-02-08
  • Rahasia Sang CEO   Bab 45. Dosa-Dosa Tak Terhitung

    Nicole masih menatap Lody dengan tatapan curiga. Dia merasa ada yang disembunyikan laki-laki di hadapannya. “Kau tak percaya?” tanya Lody. Gadis muda yang sedang berdiri di depannya dan terus menatap dengan tatapan penuh selidik pun menggelengkan kepalanya. Jelas Nicole merasa ada yang tak beres. Nicole sesekali melirik ke dalam, Jack sedang tertidur di sofa. Pria kecil dan tampan itu berkali-kali bertanya pada Nicole kapa Audrey akan pulang, tapi Nicole tak bisa menjawab apa pun. Berkali-kali dia menghubungi ponsel Audrey, tapi tak ada yang mengangkat. Tidak seperti biasanya, Audrey tak pernah mengacuhkan panggilan telepon darinya. Pasti ada yang salah, pikir Nicole saat itu. Apalagi tiba-tiba saja kedatangan seorang laki-laki yang mengaku jika dia adalah asisten pribadi dari tempat Audrey bekerja, memperkuat dugaan Nicole jika Lody sedang berbohong padanya. “Kami tak mengenalmu. Jadi katakan apa maksud kedatangan Anda k

    Last Updated : 2022-02-09
  • Rahasia Sang CEO   Bab 46. Saputangan Biru

    Chris tertawa kencang mendengar apa yang baru saja dikatakan Lody padanya. Lelucon barusan benar-benar berhasil bagi Chris membuatnya tertawa tanpa henti. “Aku hampir memperkosa tunangan Gerald Wilson? Kau bercanda, bukan?” Sayangnya Lody tak menjawab ‘ya’ melainkan jawaban yang membuat kepala Chris mendadak sakit. “Tidak, aku tidak sedang bercanda denganmu, Tuan Muda Chris. Kau benar-benar hampir melakukannya, dan aku hampir memecahkan kepalanya dengan colt yang kumiliki. Kau sungguh-sungguh tak mengingat apa pun?” Dia telah bekerja lama dengan Chris, dan memahami betul, setiap kali Chris mabuk berat, laki-laki bengis nan tampan itu pasti akan melupakan segala hal, dan mengubah menjadi sosok yang tak memiliki otak dan hati. Bukan hanya sekali atau dua kali Chris bertindak di luar batas saat alkohol menguasai kesadarannya. Itu terbukti dari apa yang telah menimpa Audrey. Di seberang sana, ada tatapan yang mengerikan keluar dari

    Last Updated : 2022-02-10
  • Rahasia Sang CEO   Bab 47. Gadis Di Masa Lalu

    Elliot terhenyak dengan jawaban yang diberikan Brent padanya. Seberharganyakah saputangan lusuh itu? Kaya, tampan, berkuasa, tak kekurangan sesuatu apa pun. Bahkan Brent mampu membeli lebih dari ribuan saputangan yang sejenis, tapi kenapa justru dia begitu mengagung-agungkan saputangan yang warnanya sendiri sudah hampir memudar? “Benarkah?” tanya Elliot seakan tak percaya yang baru saja didengarnya. Brent mengangguk. “Pemilik saputangan ini telah mencuri segalanya dariku,” kata Brent membuat Elliot semakin penasaran. “Maksudmu?” “Dia telah mencuri masa lalu dan hatiku,” jawab Brent singkat. Masa lalu yang selalu membuatnya teringat dengan paras lembut, polos, milik gadis itu. Beberapa kali dia telah mencoba untuk membuka hati, tapi sosok gadis di masa lalunya itu terlalu kuat untuk dilupakan begitu saja. “Sutradara East, sepertinya kalau kisahku diangkat menjadi sebuah film, akan menjadi box office. Judulnya ‘le

    Last Updated : 2022-02-11
  • Rahasia Sang CEO   Bab 48. Pengabdian Tanpa Batas

    Lody telah berada di depan Beich Mansion. Agak ragu untuk keluar dari dalam mobil, sudah pukul satu malam, dia takut jika kedatangannya justru mengganggu. Sepertinya malam ini, Lody harus menghabiskannya di dalam mobil, dan beristirahat di sana, menunggu pagi. Semua ini gara-gara Chris, seandainya saja dia tak terlalu bernapsu untuk menyakiti Audrey, tentu dia tak perlu memaksakan diri datang ke tempat Leon. Lody akhirnya keluar dari dalam mobil, dan bersandar pada tubuh mobil. Seperti biasa, dikeluarkannya sebungkus rokok, kemudian mengisapnya sebatang. Hidup mengabdi pada Chris, semua dilakukannya dengan sepenuh hati. Tapi caranya menyakiti seorang wanita yang tak lagi berdaya untuk melawan, Lody menganggapnya sebuah kesalahan. Lody sadar, Chris telah membuatnya seperti alat pembunuh bagi dirinya, saat dia mengikuti Chris di usianya yang baru belasan tahun, saat itu juga Chris memintanya untuk melatih diri agar bisa menjadi pengawal juga asist

    Last Updated : 2022-02-12
  • Rahasia Sang CEO   Bab 49.  Bernegosiasi

    Lody bisa merasakan aura kemarahan yang ada di dalam diri Leon. Dia tak berani menatap wajah Leon, dan berusaha menghindari tatapan yang begitu mengintimidasi dirinya. “D-di Royal Ford,” jawab Lody terbata. Meski dia sanggup untuk melawan Leon, tapi dia tak bisa melakukannya. Mengingat, Leon adalah sahabat dari tuan mudanya. Apa pun yang nantinya akan dilakukan Leon padanya, dia tetap harus bersedia untuk menerima. “Aiden, kita ke Royal Ford!” perintah Leon pada pengawal pribadinya yang duduk di bangku kemudi. “Ok,” jawab Aiden. “Kau ikut bersamaku. Sampai aku bisa memastikan jika Audrey baik-baik saja, baru kau bisa kembali ke sini dan mengambil mobil yang kau parkir di sana,” ujar Leon lalu menunjuk ke arah mobil mewah yang dikendarai Lody. Sekali lagi, apa yang bisa dilakukannya? Sepertinya kali ini, Lody akan mengalami kesialan berturut-turut tanpa bisa dicegahnya. Oh, dia benar-benar cukup lelah. Semalaman dia tak tidur da

    Last Updated : 2022-02-13

Latest chapter

  • Rahasia Sang CEO   Bab 100. Lody VS Chris

    Sekarang yang harus Chris pikirkan bagaimana cara dia mengambil kembali Audrey, sedangkan wanita itu sudah mencintai Lody, sepupu sekaligus asistennya yang dulu selalu bersikap seperti seekor anjing setia padanya, tetapi sekarang dia sudah berani menentang."Kau itu hanya terobsesi pada tubuh wanita itu, bukan karena kau benar-benar menginginkannya, Chris!" seru Howard, lalu menertawakan ekspresi wajah Chris. Chris dibuat tidak berkutik dengan kata-kata Howard.Chris merasa tertantang oleh kata-kata Howard, namun dalam hatinya, keputusannya untuk mendapatkan kembali Audrey tidak bisa dipertimbangkan lagi. Dia tahu dia harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat."Mungkin kau benar, aku memang terobsesi. Tapi aku rasa, itu tidak salah, Ayah. Aku tidak suka saat melihat perempuan itu bersama Lody, aku benci hal itu. Aku ... aku menginginkan Audrey, aku tidak bisa memberikan alasannya," ucap Chris.Howard terkekeh, geli melihat ucapan Chris padanya. Jadi Chris mengatakan, sekarang

  • Rahasia Sang CEO   Bab 99. Aku Akan Membawa Jack!

    Howard tertawa saat mendengar ucapan Chris. Apa laki-laki itu sadar dengan ucapannya? Baru kali ini dia mendengar apa yang dikatakan oleh Chris dan sangat tidak masuk akal baginya. “Coba kau katakan sekali lagi padaku, apakah aku tidak salah mendengar?” “Aku ingin membawa anakku dan perempuan yang menjadi ibu dari putraku ke sini, apakah kau keberatan?” Chris mengulangi kembali pertanyaan meski terasa enggan, dia menekan gengsi dan ego di dalam diri hanya demi mengatakan hal tersebut pada Howard. “Tidak, aku tidak akan pernah mengijinkan kau membawa anak haram ke rumahku.” Howard tidak menyukai anak kecil, baginya mereka berisik dan mengganggu! Howard menatap tajam Chris, ekspresinya tidak menyisakan ruang untuk tawar-menawar. Dia bisa merasakan kemarahan memuncak di dalam dirinya. Anak haram itu, pikirnya, menjadikan situasi semakin rumit. "Chris, kau tahu betul peraturan rumah tanggaku. Aku tidak akan mentolerir adanya anak di sini yang bukan hasil dari pernikahan sah," Howard m

  • Rahasia Sang CEO   Bab 98. Permintaan Chris

    Brent berpikir, Audrey saja tidak begitu dekat dengannya, lalu dia menanyakan hal ini secara tiba-tiba tentu akan membuat wanita itu berpikir jika dia adalah pria kurang waras, kan?“Leon, apa menurutmu aku harus bertanya pada Audrey masalah ini? Lalu bagaimana jika ternyata bukan dia, pasti wanita itu akan menganggap jika aku adalah orang yang tidak waras,” kata Brent pada Leon.Leon tertawa, daripada Brent terus menerus merasa penasaran, ada baiknya dia bertanya langsung saja pada Audrey kan?“Brent, kau sudah mencari gadis kecil itu sejak dulu, tidak ada salahnya kau mendekati Audrey secara baik-baik dan bertanya padanya. Wanita itu bukan pemakan manusia, aku yakin dia tidak keberatan menjawab pertanyaanmu,” ucap Leon, meyakinkan Brent jika sebuah pertanyaan harus segera diselesaikan dengan tuntas sehingga tidak membuatnya mati penasaran!“Lalu bagaimana jika dia justru memarahiku?” Brent seketika merasa pesimis untuk bertanya pada Audrey, dia belum siap jika Audrey sampai memarahi

  • Rahasia Sang CEO   Bab 97. Mungkinkah Gadis Kecil Itu, Dia?

    Chris tiba di apartemen miliknya, kedua matanya memandangi sekeliling. Aroma Audrey masih tersisa di dalam ruang tidurnya. Dia sendiri merasa heran, masih saja terus memikirkan wanita itu? “Aku benar-benar sudah gila, tidak seharusnya aku terus memikirkan wanita itu. Ada apa dengan diriku?” Chris mengumpat dirinya sendiri, rasanya kesal, dia tidak tahu apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini. Apakah mungkin saat ini dirinya benar-benar mulai merasa candu pada Audrey? Dia tidak bisa melupakan tubuh Audrey sama sekali, rasanya ada keinginan untuk terus menyentuh, menaklukan wanita itu di bawah tubuhnya. Bukan hanya sekadar menginginkan wanita itu menjadi pemuas hasrat bagi dirinya. Lody sendiri tidak menghubunginya semenjak bertengkar dengan dirinya, rasanya saat ini diri Chris benar-benar hanya seorang diri. “Aku akan meminta Audrey untuk bersamaku, Lody harus mau melepaskan wanita itu. Dia tidak memiliki hak apa pun atas dirinya, aku yang paling berhak, dia memiliki anak dar

  • Rahasia Sang CEO   Bab 96. Bercinta Dengannya

    Audrey terdiam, menatap Lody dengan intens. Wajah tampan milik Lody dan ketulusan hati pria itu telah membuatnya lulus, dia mencintai pria yang kini berada di bawah tubuhnya.“Beritahu aku di mana saja dia sempat menyentuh, maka biarkan aku yang memberikan jejak baru pada tubuhmu,” ucap Lody. Pria itu pun mengubah posisinya, membaringkan dengan lembut tubuh Audrey, seakan tubuh wanita itu terbuat dari kristal yang rapuh dan mudah pecah.“Dia menyentuh hampir di seluruh tubuhku, Lody. Jika sudah seperti itu, maka apa yang akan kau lakukan?” tanya Audrey. Kedua mata berwarna biru terang menatap sendu pada pria yang sangat dicintainya, Audrey berharap ... tidak akan pernah ada lagi nama Chris dalam kehidupannya!“Kalau begitu, biar aku aku yang memberikan jejak baru pada tubuhmu, Audrey,” kata Lody. Tanpa banyak bicara, dia mengecup kening Audrey, kedua mata Audrey terpejam, menikmati setiap sentuhan yang diberikan Lody padanya.Tak ada perasaan malu dalam diri Audrey, menghadapi pria ya

  • Rahasia Sang CEO   Bab 95. Menghapus Jejak Luka

    Kondisi Leon sudah diketahui, beruntung saat itu dia mendapatkan pertolongan di awal, jika tidak ... mungkin pria itu benar-benar kehabisan darah akibat ulah konyol Chris padanya.Lody sendiri diberitahukan jika Leon berada di rumah sakit saat ini, kondisinya sudah mulai membaik. Pria itu tidak mengerti dengan tingkah Chris. Dia bisa melakukan apa pun di saat pikirannya sedang kalut dan dipenuhi oleh amarah. Menyakiti Leon yang jelas-jelas tidak memiliki kesalahan pada Chris, adalah sebuah perbuatan konyol dan bodoh!Lody sendiri sudah kembali ke apartemen Audrey, dia melihat Audrey sudah siuman dan tengah duduk di meja makan, menyantap sepotong sandwich.“Audrey, kau sudah bangun. Mana Jack?” tanya Lody, seraya menutup pintu apartemen.“Hm, dia sedang bersama Nicole di apartemennya. Kau dari mana, aku pikir kau pergi meninggalkanku,” ucap Audrey lirih. Ketika dia bangun dia tidak mendapati sosok Lody di sisinya, membuat Audrey merasa sedih.Audrey pikir, Lody meninggalkan dirinya dan

  • Rahasia Sang CEO   Bab 94. Chris Mencintai Audrey?

    “Pergilah ... Aku tidak berselera,” ucap Chris secara tiba-tiba, membuat Rossie terperanjat. Wanita malam itu terkejut dengan penolakan Chris barusan. Baru kali ini dia mendengar seorang pelanggan berkata jika dia merasa tidak selera pada Rossie? Apa ada sesuatu yang salah pada dirinya, sehingga pria itu berkata cukup kasar padanya? “A-apa ... maksudnya, Tuan?” tanya Rossie dengan kedua matanya yang terbilang indah menatap pria berparas tampan itu. Padahal dia sudah membayangkan, Chris dan dirinya akan melalui malam yang panjang dengan percumbuan-percumbuan panas di atas ranjang setelahnya. Chris terlihat tidak berselera sedikit pun untuk menyentuh Rossie, entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. “Aku sedang tidak berminat untuk bercinta dengan perempuan, kau ambil saja ini,” ucap Chris seraya menyerahkan selembar cek pada Rossie. Tidak biasanya Chris menolak santapan hangat yang ada di hadapannya. Wanita itu bahkan sudah bersiap untuk melucuti seluruh pakaiannya, begitu me

  • Rahasia Sang CEO   Bab 93. Memikirkan Dia?

    “Ayah, aku akan menjaga bicaraku, dan berhenti mencelamu jika kau bisa menunjukkan padaku apa arti sebuah kesetiaan. Jika kau belum bisa, jangan memintamu untuk berhenti menghujat dirimu,” balas Chris.Howard terdiam mendengar kata-kata Chris padanya. Ia tahu apa yang dikatakan Chris tidak sepenuhnya salah, tetapi bukankah semua itu bukan diawali olehnya? Kenapa memberi kesan, seolah dialah yang bersalah selama ini?Howard tertawa, dia menganggap apa yang baru saja dikatakan Chris lebih seperti sebuah lelucon konyol. Jane yang memulai dan dia menyambut gayung tersebut, untuk mengakhirinya akan sangat sulit bagi Howard, sebab ... dendam itu tidak akan pernah hilang selamanya! Rasa sakit itu semakin dalam, semakin menghilangkan kewarasannya.“Kau memintaku untuk berubah? Lalu apa jika aku berubah, kau akan mengubah perilakumu, hm?” tantang Howard pada putranya. Kedua pria yang sama keras kepalanya, tidak satu pun di antara mereka yang mau mengalah.Tidak ada gunanya melanjutkan percakap

  • Rahasia Sang CEO   Bab 92. Mungkinkah Jatuh Cinta?

    Nicole mengangguk. Sedikit berbohong tidak masalah, dia tidak ingin Jack mengalami guncangan dalam jiwanya yang masih rapuh untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya!Lody meminta Nicole untuk membawa Jack pergi dari dalam ruangan, diberikannya beberapa lembar uang, dan meminta Nicole membawa pria tampan cilik itu pergi ke minimarket. Nicole menurutinya, dengan senang Jack mengikuti Nicole.Setelah keduanya pergi, Lody mulai membersihkan luka-luka yang ada pada wajah Audrey. Tidak habis pikir, mengapa Chris sama sekali tidak pernah berubah. Sifat iblisnya entah sampai kapan berada di dalam dirinya.“Audrey, aku akan berada di sisimu sampai kau benar-benar pulih. Setelah ini ada baiknya kau pindah ke tempat yang lebih aman. Aku akan mengantarmu kembali ke keluargamu,” bisik Lody seraya mengusap wajah pucat Audrey. Semakin dia membiarkan Audrey dengan kekerasan kepalanya, maka semakin dia akan mendapatkan serangan beruntun dari Chris yang tidak akan pernah mau mengalah!Selagi membas

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status