Ternyata Dion mulai khawatir dengan adiknya, dia melihat Daren menikmati permainannya dengan Daniar. Vanesa juga demikian, "Mas Daren, sepertinya udah cukup deh main-mainnya dengan Daniar. Lama-lama aku kasian juga ngeliat dia dibuat mainan sama Bara."Daren hanya terkekeh, "Dia itu cuma ngerasain sedikit balasan sayang, belum semuanya karena ini tergantung dari sikapnya sekarang. " Vanesa hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar karena tidak bisa menghentikannya."Sudahlah Vanesa, kamu ngga usah ikut campur urusan mereka. Sebaiknya kita mempersiapkan pernikahan kita saja yang tinggal beberapa minggu lagi! " Vanesa hanya terdiam mendengar kata-kata Daren.Sedangkan Daniar yang juga sudah mendengar kabar jika Daren akan menikah dengan Vanesa tentu saja tidak mau kalah. Dia harus segera mendapatkan pendamping saat mereka bersanding dipelaminan.Pendekatannya dengan Adam ternyata tidak berjalan dengan mulus. Banyak sekali halangan untuk mereka bersatu, terutama dari sikap Adam yang selalu
Leon sudah mulai gerah dengan tingkah Pratama yang semakin menyebalkan. Leon segera menarik Glen untuk mengikutinya melalui kode matanya. Saat melihat Pratama mengambil minuman dari pelayan dipesta tersebut, mereka langsung menyelinap pergi.Gladys hanya tersenyum tipis melihat Pratama ditinggalkan sendirian, namun sepertinya Pratama tidak peduli. Tapi saat netranya melihat Vania diapun terkesiap. "Kok Vania bisa ada disini? " Pratama terus memperhatikan Vania yang kini semakin cantik.Langkah kakinya segera mendekati mantan kekasihnya itu, "Hai sayang, apa kabarmu. Lama sekali kita ngga pernah jumpa! " Vania tersentak mendapati Pratama sudah ada dihadapannya. Senyum sinis menghiasi wajah Vania, tanpa kata Vania meninggalkan Pratama begitu saja.Gladys hampir tertawa melihat raut wajah Pratama yang terlihat shock ditinggalkan Vania begitu saja. Leon juga melihat kejadian itu sambil matanya menyipit. Bukankah waktu itu Vania berselingkuh dengan Pratama saat masih bersamanya?Kini Vania
Surya menepati janjinya untuk datang ke apartemen Gea, tanpa mereka sadari Kirey ternyata membuntuti suaminya. Selama pesta berlangsung mata Kirey memang tidak berhenti melihat gerak-gerik suaminya yang agak mencurigakan.Selama ini Kirey memang tidak menemukan kejanggalan lain setelah dia menemukan chat mesra suaminya dengan seorang perempuan. Ternyata saat tadi dipesta secara tidak sengaja Kirey menemukan perempuan itu.Kode-kode suaminya yang diberikan pada perempuan itu tentu saja dipahami oleh Kirey. Dia mengenal Surya sudah lama jadi perbuatan Surya sembunyi-sembunyi mendekati Gea sudah disadari oleh Kirey.Secara tidak sengaja Kirey mendengar ada yang memanggil perempuan itu Gea. Senyum dibibirnya langsung terangkat, apalagi saat melihat suaminya berbisik pada Gea, meskipun hanya sekilas dan orang lain masih bisa dibohongi, namun tidak untuk Kirey.Kini Kirey sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya, karena Surya terlihat bergegas untuk pergi lagi setelah menurunkannya dirumah d
Berita viral di medsos tentu saja membuat Gea semakin terkenal karena statusnya sebagai pelakor. Gea kini ketakutan dan gelisah, karir yang sudah dia bangun dari nol akhirnya hancur sudah.Kini tidak ada lagi acara fashion show atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan acara modeling bagi dirinya. Semuanya mencemooh dan membuatnya marah juga terluka karena banyak sindiran-sindiran yang mampir ditelinganya.Begitu juga dengan Surya, usahanya bangkrut secara perlahan. Semua upayanya untuk mempertahankan posisi perusahaannya agar kembali stabil hanya sia-sia.Ayah Kirey benar-benar murka dan tidak memberinya kesempatan sedikitpun. Kini Surya benar-benar putus asa, apalagi kondisi ayahnya semakin memburuk di rumah sakit.Kedua adiknya malah menyumpahinya karena akibat dari perbuatannya keluarga mereka jadi sorotan dan direndahkan dimana-mana. Surya tidak bisa berbuat apa-apa, kini perusahaannya terancam bangkrut.Hampir semua investor di perusahaannya ingin menarik kembali uang mereka
Risa meminta ijin kepada suaminya untuk melakukan perjalanan ke Paris beberapa hari. "Sayang kenapa kamu ke Paris ngga ngajak aku? Kita kan bisa sekalian bulan madu disana? "Bola mata Risa terlihat membulat kaget, "Maksud abang, kita honey moon gitu? " Risa terkekeh geli melihat sikap Dion yang kini berubah padanya. Dion mendelik tajam saat mendapat jawaban Risa yang terlihat meledeknya."Bang, aku kesana mau kerja bukan senang-senang. Lagian sejak kapan kita punya rencana bulan madu. Bukannya kita menikah karena abang ingin dapat warisan dari ayah abang selama ini? "Kata-kata Risa jelas menohok dirinya, karena rencana awal menikahi Risa memang karena alasan itu. Tadinya Dion mengira dia akan menikah dengan Aurel, namun tidak dia sangka Aurel malah menikah dengan Devan.Dion sendiri tidak tau bagaimana cerita selanjutnya setelah pernikahan mereka hingga saat ini malah Baskoro yang menjadikan Aurel menjadi istri sahnya. Dion hanya terdiam mendengar Risa masih menggodanya.Dion mendad
Karina memang sudah lama menyukai Glen, namun sepertinya Glen sudah memiliki tambatan hati. Padahal selama ini Karina sudah melakukan usaha yang maksimal demi bisa selalu bersama Glen.Melihat Glen langsung meninggalkannya dan mendekati perempuan yang bersama Leon alis mata Karina bertaut. Apakah gadis itu yang kini sudah ada di dalam hatinya?Karina menatap wajah perempuan itu, terlihat biasa dan tidak berkelas sama sekali. Bahkan bisa dikatakan standar saja menurutnya. Mungkin dia memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya kah?Karina akhirnya menjawab penasaran dihatinya dengan mencoba mendekati perempuan itu sambil berusaha mengorek informasi hubungan yang terjadi diantara mereka."Hai, boleh aku duduk disini?" Naira yang sedang asyik memainkan ponselnya terkejut mendapati Karina sudah duduk disebelahnya. Dia hanya bisa mengangguk karena sebenarnya ini adalah tempat umum dan siapa saja boleh duduk disitu.Dia hanya tersenyum tipis melihat orang diajak bicaranya hanya melihat sekilas
Glen masih terpaku menatap wajah Naira, dia menatap wajah ayu di depannya tanpa berkedip. Matanya menyusuri wajah sampai ke tubuh Naira yang berbalut pakaian yang membuatnya menelan ludahnya tanpa sadar.Melihat pandangan aneh mata Glen ke arahnya membuat Naira segera menutup rapat dirinya dengan menutup dadanya yang memang agak sedikit terbuka. Dia lupa mengganti bajunya saat keluar tadi.Sambil mendelik tajam Naira menyentak Glen, "Liat apa kamu! Jangan mesum ya liat tuh kamu sampe ileran! "Mendadak Glen mengusap mulutnya, dan kejadian itu membuat Naira terkekeh geli.Melihat Naira tertawa tentu saja Glen menjadi malu karena sikapnya. "Hei.. Kamu memang seksi kok, ngga salah kan kalau mata aku jadi senang liatin kamu terus?"Sontak tawa Naira langsung terhenti, mukanya semakin merah karena Glen berkata seperti itu. Tidak sadar tangan Naira melayangkan tinjunya ke lengan Glen. Tentu saja Glen kaget dan sempat terhuyung sejenak."Gila, tenaganya gede juga. Kalau dia nambahin sedikit
Glen menarik nafasnya lega karena apa yang diinginkannya berjalan sesuai dengan rencana. Dia memang sudah merencanakan semua ini saat masih di tanah air. Glen ingin menyatakan perasaannya dilakukan di kota Cinta ini.Sedangkan Naira tersenyum sangat manis hingga membuat Glen tidak berhenti menatapnya. Kemudian mereka pergi merayakan hari jadi mereka ke sebuah tempat makan yang romantis. Bahkan Glen sudah menyiapkan hadiah sebuah cincin bertahtakan berlian yang selalu dia bawa kemana-mana agar bisa memberikan cincin tersebut kapan saja saat dia menyatakan cintanya pada Naira.Tatapan cinta mereka terlihat sepanjang jalan, jari mereka yang bertaut kini saling menggenggam dengan erat seolah khawatir terlepas. Saat mereka sedang menikmati makanan, Glen mengeluarkan cincin tersebut dan memberikannya pada Naira.Tentu saja Naira kaget, dia tidak menyangka jika ternyata Glen seromantis itu padanya. Kembali netranya berkaca-kaca tidak dapat menahan rasa haru dihatinya. Saat Glen memasukkan ci