Share

Pria Misterius

Penulis: Arsyla Adiba
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-30 12:00:34

"Gue yang cari dia," ucap Frikas mantap, sebenarnya ia sangat malas berpergian jauh, tapi mau bagaimana lagi dari pada Amar yang pergi dan membuat lukanya berdarah lagi lebih baik dia yang pergi mencari Aruna.

Amar menatap Frikas, lalu menghela nafas kecewa, ia menatap Ani melas.

Siapa tau setelah melihat muka melas Amar, Ani akan luluh dan mengizinkannya mencari Aruna.

"Gak," jawab Ani tegas, membuat Amar memanyunkan bibirnya kesal.

"Mau cari Aruna kemana?" tanya Ani pada Frikas.

"Sukabumi mungkin," jawab Frikas ragu.

"Lo yakin dia ke sana?" tanya Frikas pada Amar.

Amar menganggukan kepalanya mantap, "Kalau gak ke sana ke mana lagi coba,"

Tak ada tempat pelarian lagi buat Aruna selain ke sana, lagian ketika di sini dia selalu merindukan Pelabuhan Ratu dan ingin cepat-cepat pulang, siapa tau memang Aruna di sana tak ada salahnya mencari.

"Yaudah besok gue cari dia," putus Frikas sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa.

"Sekarang," teriak Amar kesana yang melihat Frikas malah membaring
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Siapa Dia?

    Tubuhnya terasa gemeteran, ia sungguh takut dengan pria yang menatapnya tanpa berkedip itu, lagi pula kenapa ia memakai masker serta hodie saat sedang melihatnya membuat Aruna berpikir yang macam-macam."Apa dia penjahat atau jangan-jangan sindikat penculikan organ dalam," gumam Aruna, merasa ngerisi sendiri dengan ucapannya."Ayo Aruna rileks," ucap Aruna menenangkan dirinya sendiri.Aruna menarik nafas, menghembuskannya.Tarik nafas lagi dan buang secara perlahan, begitu terus berulang kali sampai ia merasa tenang."Ini kota Jakarta, gak ada ngenalin aku, gak mungkin juga mereka mencari aku sampai ke sini," ucap Aruna mencoba berpikir positif.Kruuk krukkSuara perut menyadarkan Aruna, dari pada ia berpikir yang tidak-tidak lebih baik Aruna mandi.Aruna berjalan masuk ke dalam toilet bersiap untuk mandi, karena sejak sampai di Jakarta ia belum mandi sama sekali membuat badannya terasa lengket karena berkeringat sejak tadi.setelah mandi ia memakai pakaian yang sudah ia keluarkan dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-31
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Sarah dan Zia

    Pagi-pagi sekali Frikas sudah terbangun dari tidurnya, ia menatap kesal pada Amar yang mengganggu tidur gantengnya.Sejak subuh Amar tanpa henti terus membangunkan Frikas, agar ia segera bangun dan pergi ke Sukabumi untuk mencari Aruna.Amar kembali menatap Frikas tajam, "Cepatan mandi, lo mau pergi gak mau mandi dulu?" "Ini masih pagi Hen," kesal Frikas dengan muka bantalnya."Gue gak mau tau, mandi sana!" suruh Amar.Frikas dengan kesal bangun dari sofa karena sejak semalam ia memang tidur di sofa.Lalu melangkah masuk ke dalam toilet, tak lama ia keluar tanpa menggunakan atasan.Frikas segera membuka tasnya, mengambil pakaian baru yang sudah ia bawa sejak di Bandung."Lama amat," Omel Amar yang melihat Frikas masih memaki bajunya."Bentar elah, lagian ini masih pagi Hen," kesal Frikas.Pintu terbuka memperlihatkan Ani yang datang sambil membawa dua bungkus bubur ayam di dalam cup."Makasih Bun," ucap Amar, tanganya terulur ke arah bubur ayam yang di bawa Ani."Bukan buat kamu," uc

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Al

    Aruna tengah fokus pada ponselnya, sejak tadi pagi ia hanya berbaring saja di kamar hotel tanpa melakukan apapun.Karena nanti malam ia akan terbang ke Maldives dan sudah memesan tiket lewat aplikasi di ponselnya.Suara ketukan pintu membuat Aruna merasa terganggu, ia sangat malas bangun kali ini tapi suara yang terus menganggunya tanpa henti membuat Aruna terpaksa berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan wajah kesal.Ternyata itu pria aneh, buat apa dia ke sini pagi-pagi?""Ini," ucap Pria itu sambil menyerahkan paper bag yang entah isinya apa.Aruna menatap pria yang masih memakai maskser itu dengan penuh tanda tanya."Ini sarapan, jadi makanlah," ucap Pria tersebut.Aruna dengan senang hati mengambilnya, kebetulan memang ia belum sarapan."Terimakasih," ucap Aruna."Tunggu," teriak Aruna saat melihat pria itu akan berbalik pergi."Apa?" "Boleh temenin," pinta Aruna ragu, sebanranya Aruna tak mau bilang seperti itu tapi ia hanya ingin tau lebih dalam siapa pria misterius ini, A

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Flasback Adrian

    "Gue bilang berhenti," teriak Aruna kembali, sambil mengedor-ngedrop pintu mobil dengan tangannya.Al menghentikan mobilnya di tempat yang sepi, ia membalikan badannya dan melihat ke arah Aruna yang duduk di kursi belakang."Lo budek, gue bilang diem," ucap Al datar, matanya menatap Aruna tajam.Al mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, badannya ia angkat agar bisa mendekat ke arah Aruna.Aruna yang melihat Al mendekat ke arahnya, bersingkut mundur ketakutan, apalagi melihat Al mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya membuat ia makin panik.Al menarik tangan Aruna agar mendekat, "Jangan sentuh gue," ucaonya berontak.Al langsung membekap mulut Aruna dengan sapu tangan yang sudah di berikan obat bius, yang sudah ia siapkan sejak tadi, buat jaga-jaga kalau Aruna berontak.Satu detikDua detikTiga detikAruna yang semula berontak, kini mulai melemah dan pingsan seketika, Al yang melihat itu segera membaringkan Aruna dengan kasar, karena posisinya masih di kursi pengemudi, memb

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Flashback Adrian 2

    Sesampainya di depan rumah sakit Adrian segera membopong Aruna dalam pelukannya dan masuk ke dalam rumah sakit dengan tergesa-gesa."Dokter, tolong selamatkan istri saya," teriak Adrian panik.Suster dan dokter yang melihat pasien berdarah di area kakinya segera membawakan kepada Adrian."Tiduri di sini pak," ucap Suster.Adrian membaringkan Aruna di atas brangkar dengan hati-hati."Kenapa istrinya pak?" Tanya dokter sambil mendorong brangkar tersebut."Jatuh dari tangga," jawab Adrian cepat sambil tetap melihat ke arah Aruna."Istri bapak lagi hamil?" Tanya dokter kembali yang langsung di jawab dengan anggukan kepala oleh Adrian.Aruna memang sedang hamil dan ini kehamilan ketiga kalinya setelah dia keguguran yang kedua kalinya karena kandungannya yang lemah kata dokter dulu Dan sekarang Adrian sangat takut dan cemas pada keadaan calon bayinya, dia takut bayinya tak akan selamat lagi, seperti yang sudah-sudah. Dokter membawa Aruna masuk ke dalam UGD, "Bapak tunggu di luar saja, bia

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Flashback Adrian 3

    51Setelah melihat Adrian pergi, Sarah segera menelepon Zia agar cepat-cepat meninggalkan rumah Adrian, karena Sarah tau ancaman Adrian tidak main-main. Lalu ia segera mengambil tasnya dan kunci mobil, "Mau kemana?" tanya Tio. "Rumah sakit, " jawab Sarah. "Kamu bener menjebak Adrian agar tidur sama Dia?" tanya Tio. "Iya, kenapa? ""Gak usah ikut campur urusan aku," ucap Sarah cepat saat Tio akan membuka mulutnya kembali. "Mendingan kamu pergi kerja sekarang, bukannya kamu ada meeting penting pagi ini," ucap Sarah sambil berlalu pergi dari hadapan Tio, lalu masuk ke dalam mobilnya untuk ke rumah sakit segera. ..... Setelah Sarah sampai di depan rumah sakit, tak sengaja ia melihat Adrian yang baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran rumah sakit.Sebelum ke rumah sakit Sarah mengecek keadaan Dia ke kosannya, menanyakan secara detail rencana mereka secara detail apa yang sudah terjadi sebenarnya pada Aruna. Setelah Sarah mendengar langsung dari Zia, bibirnya tersenyum puas, ia t

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-07
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Rencana Adrian

    Al memberhentikan mobilnya di depan perkarangan sebuah rumah yang nampak sudah tak di tinggali sejak lama. Ia melihat ke arah sekitar yang nampak sepi, lalu berjalan ke luar dan melangkah ke belakang kursi penumpang, Al membuka pintu lalu membopong Aruna. Dengan pelan Al berjalan ke arah rumah, ia mengambil kunci yang berada di saku celananya lalu membukanya. KrettSuara pintu terdengar ketika Al membuka pintu itu tersebut, wajar saja pintu itu berdebat nyaring mungkin karena sudah lama tak ada yang membukanya. Al masuk dan membaringkan Aruna di sofa panjang yang tampak berdebu itu, setelah membaringkan Aruna, Al melihat ke sekitar rumah yang meskipun terlihat rapih dengan barang-barang yang berjejer dengan baik, tapi tetap saja banyak debu dan juga sarang laba-laba di sekitarnya. Al berjalan ke arah jendela lalu membuka jendela itu dengan lebar agar udara segar masuk ke dalam rumah. Telepon berdering Al segera mengangkatnya ternyata itu dari Adrian, teman kuliahnya dulu. "Hall

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Usaha Frikas yang sia-sia

    Pov FrikasKini ia sudah sampai di tempat yang di perintahkan oleh Amar yaitu Palabuhan Ratu Sukabumi. Dari kejauhan Frikas melihat seorang pria yang tengah melambaikan tangannya ke arah Frikas sambil berjalan menghampiri. "Frikas," panggil pria tersebut yang sudah berdiri di hadapannya. "Siapa?" tanya Frikas, setaunya ia tidak kenal dengan orang-orang di sini dan ini pertama kalinya ia menginjakan kaki di sini, lantas mengapa pria itu bisa tau namanya. "Aku Joni, teman Amar yang di suruh oleh Amar untuk menemanimu selama di sini," jelas Joni sambil mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan. Pagi tadi Amar menghubungi Joni agar membantu Frikas untuk mencari Aruna dan mengizinkannya tinggal di rumah Amar."Frikas," ucap Frikas membalas ukuran tangan Joni. "Kita bicara di sana biar enak," ajak Joni sambil melangkah ke sebuah warung di pinggir pantai. Frikas mengikutinya dari belakang lalu duduk di samping Joni yang sedang memesan dua cangkir kopi kepada pemilik warung.''Jad

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16

Bab terbaru

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Part 76

    Pov AdrianBaru beberapa jam meninggalkan Aruna, entah mengapa aku merasa sangat khawatir pada dirinya, ingin cepat-cepat kembali pun tak mungkin karena memang ada sesuatu hal yang harus aku urus di kota, dan ini pun demi keselamataan aku dan Aruna nantinya.Banyak sekali orang yang tak aku percayai termasuk pada Lily dan pekerja di sana, Lily terlalu abu-abu untuk bisa aku baca pikiraanya, dan entah pada siapa dia memihak entah pada ku atau pada mereka yang selalu berembunyi. aku pun tak tahu apa yang akan mereka rencanakan dengan menyuruh ku pergi ke Italia dan tinggal bersama dengan Lily, dan mereka juga lah yang membawaku dan Aruna yang tak sadarkan diri waktu itu menggunakan jet pribadi, apalagi dengan kondisi kakinya yang parah karena habis aku pukuli. Aruna hanya di rawat oleh mereka yang katanya salah satu dari mereka adalah dokter yang terkenal.Mereka? aku ingin tahu siapa mereka itu, yang aku tahu mereka sangat berkuasa atas hidup ku dan juga Aruna, mereka melakukan segala

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Amar ke Italia

    Pov Lily Setelah kepergian Adrian aku tertawa lebar, ''Maledizione, quel moccioso mi ha minacciato! ( Sialan bocah ingusan itu mengancamku!] .'' Aku tertawa sinis melihat ke arah pintu kamar.''Memangnya siapa dia yang berani mengancamku,'' ucapku kesal, yah aku sangat kesal berani-beraniya bcah itu. ''Aku yang lebih berhak atas hidup Aruna bukan Adrian.'' Aku berdiri, berjalan ke arah luar balkon yang memperlihatkan hamparan laut Italia yang indah.''Baiklah sayang! Apakah aku harus bermain-main sedikit dengan peliharaan mu?' ucapku setelah berpikir sesaat, senyum lebar terbit di bibir sexy ku.''Yah tentu, hanya bermain-main sedikit dengannya tak mungkin kan Adrian akan marah, lagi pula aku tak akan menyakiti dirinya yang ada aku akan memberikan kenikmataan yang belum pernah ia rasakan,''''Ahhh kau sangat cerdik Lily,'' ucapku kegirangan saambil betepuk tangan bak anak kecil.''Baiklah, aku harus minta bantuan seseorang,'' monolog ku sambil berjalan masuk ke dalam kamar, dan meng

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ancaman Adrian

    Pov auhtor Adrian membawa Donna sambil mencengkram tangan Donna sampai ia mengaduh kesakitan, langkah lebar dan cepat Adrian membuat tubuh Donna yang mungil terasa di seret karena ia sulit menyeimbangai langkah kaki Adrian, sehingga sesekali ia hampir terjatuh dan langsung terbangun kembali takut kemarahan Adrian semakin murka padanya.Suara gelak tawa dan sahutan dari para lelaki terdengar di telinga mereka berdua ketika akan sampai di taman belakang yang memang tempat istrirahat bodyguard yang sudah selesai sif kerja mereka, juga ada beberapa bodyguard yang masih berjaga melihat -lihat situasi sekitar.Sesampainya di ambang pintu dengan sekuat tenaga Adrian melemparkan Donna ke arah tengah tengah bodyguard yang belum menyadari kehadirahan Adrian dan juga Donna.BrakPara bodyguarg pun terkejut melihat Donna wanita yang bekerja di rumah ini tersungkur di tengah-tengah mereka yang sedang berbincang.Mereka melihat Donna dengan pandangan terkejut lalu melihat ke arah Adrian yang menat

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Obat Tidur

    Mereka berdua kini sedang berada di lorong rumah yang terlihat luas juga mewah."Siapa dia?" Tanya Aruna."Dia Lily," jawab Adrian sambil mendorong kursi roda Aruna ke arah kamar.Aruna menganggukkan kepalanya paham, "Jadi nama perempuan bercadar itu Lily, yah aku juga mendengar nama itu tadi," gumam Aruna."Apa hubungan Lily dengan mu Adrian?" tanya Aruna kembali."Tak ada," jawab Adrian santai."Kau pembohong," sinis Aruna."Lily Seperti sangat berarti bagi mu, dan apa aku mengenal dia?" Tanya Aruna beruntun sambil mengingat kejadian di ruang tamu ketika Adrian membela Lily di depannya.Adrian yang terus di beri pertanyaan seperti itu semakin kesal."Kau bisa tidak diam," bentak Adrian yang sudah hilang kesabaran."Kenapa kau membentak ku?' tanya Aruna tak suka, ini baru pertama kalinya Adrian membentak dirinya hanya untuk seorang perempuan yang Aruna sendiri tak tahu siapa dia, meskipun Aruna merasa familiar pada wanita tersebut.Adrian tak menjawab pertanyaan Aruna, ia terlihat me

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   pertemuan dengan nyonya besar

    "Apa yang nona ucapkan?" Tanya Anna tak mengerti.Karena sejak tinggal di sini Aruna selalu di mandikan oleh Adrian, dan baru kali ini ia mandi di bantu oleh orang lain."Kau akan mengerti ketika aku membuka seluruh bajuku," ucap Aruna sambil melepaskan baju lengan panjangnya.Anna menutup mulutnya tak percaya, ketika melihat pemandangan yang tampak mengeringkan di depannya ini.Lengan perut bahkan punggung Aruna penuh dengan luka goresan panjang yang sangat dalam, hanya bagian payudara saja yang tampak bersih tanpa tergores sedikit pun di bagian sana.Bagaimana bisa bekas luka itu sangat banyak dan hampir menutupi tubuh putih Aruna? Tanya Anna dalam hati.Aruna melihat ke arah Anna yang masih terkejut, Aruna tersenyum miris dan lanjut membuka pakaian dalamnya."Bisa bantu aku?" Tanya Aruna pada Anna yang masih terkejut."Ten...tu," jawab Anna gelagapan.Anna membantu Aruna untuk membuka celana dan celana dalamnya dan kini Aruna sudah telanjang bulat di depan Anna."Kenapa kau melukai

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang makan 2

    "Lo itu cuman terobsesi sama gue doang Adrian," bentak Aruna yang sudah muak mendengar omong kosong yang terus keluar dari mulut Adrian."Terserah apapun yang kamu bilang, yang pasti aku gak rela kalau kamu pergi dari hidup aku," kekeh Adrian.Aruna menghela nafas lelah, ia muak berseteru dengan Adrian tanpa akhir yang jelas, entah apa lagi yang harus Aruna ucapkan agar Adrian mengerti tentang semuanya."Aku mau ke kamar," ucap Aruna pelan."Selesaikan makanan mu sayang, nanti aku antarkan ke kamar," perintah Adrian, ia segera mendorong kursi roda Aruna dan mendorongnya ke dekat kursi makan.Dengan tergesa- gesa Adrian membereskan meja makan yang sedikit berantakan karena ulah Adrian tadi yang mendorong meja makan dengan keras.Selesai merapihkan sedikit kekacauan, Adrian kembali duduk di sebelah Aruna."Ayo makan," ajak Adrian.Adrian menyuapi Aruna, Aruna yang sudah lelah hanya bisa patuh dan mulai memakan makanan yang di suapi oleh Adrian.Aruna mengunyah dengan pelan, matanya mena

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang Makan

    Italia, kediaman Adrian.Malam pun telah tiba, kini Aruna dan Adrian sedang makan malam bersama di ruang makan yang begitu luas dan megah.Meja makan yang sangat panjang, serta kursi-kursi yang berjejer rapih tapi hanya dua orang yang mengisi kursi tersebut sisanya kosong.Aruna makan dengan tidak mood, sesekali hanya mengaduk makanan yang berada di piringnya.Melihat hal itu Adrian menghentikan aktivitas makannya, "Kenapa mau aku suapi?" Tanya Adrian dengan tersenyum lembut.Wanita lain yang melihat Adrian tersenyum seperti itu pasti akan luluh karena ketampanan Adrian menjadi berkali-kali lipat, tapi tidak dengan Aruna dia sudah muak melihat senyum Adrian."Gak! Aku bisa makan sendiri," jawab Aruna ketus."Makan yang banyak, biar kamu cepat sehat," ucap Adrian lagi dengan suara lembut."Percuma badan yang sehat, kalau kaki gak bisa jalan lagi," "Run, jangan bilang kaya gitu aku gak suka," ucap Adrian memperingati Aruna."Kenapa gak suka? Lo kan yang buat gue cacat kaya gini, apa lo

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Titik Terang

    Karena terus di desak oleh Joni, dengan sangat terpaksa Amar menemani Joni untuk mencari makan.Padahal mereka bisa memesan makanan dari dalam kamar tapi tetap saja Joni bersi keras menolak dan ingin makan secara langsung di tempatnya, katanya suasananya berbeda jika ia makan di dalam kamar hanya berdua dengan Amar."Makan di mana?" tanya Joni yang kini mereka berdua sudah berada di dalam lift. "Di tempat makan," jawab Amar malas. "Gue tau kalau itu," kesal Joni. "Mau makan apa?" tanya Joni lagi. "Terserah," jawab Amar. "Lo kaya cewek lama-lama nyebelin," emosi Joni. Amar mengedikkan bahunya acuh tak acuh. TingPintu lift terbuka mereka berdua tiba di lantai dasar, mereka pun berjalan ke luar lift menuju restoran yang berada di dalam hotel. Ketika sudah sampai di restoran, Mereka berjalan untuk mencari meja makan yang masih kosong. Setelah mendapatkan kursi yang kosong mereka pun segera duduk dan memesan menu yang sudah tersedia di daftar menu. Amar memesan soto ayam nasi p

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Lily Sang Nyonya Besar

    68Aruna ketakutan ketika melihat tatapan mata Adrian yang begitu liar, apalagi kini Adrian yang sudah telanjang bulat tanpa memakai sehelai benang pun di tubuhnya, membuat badannya terekspos sempurna, dan di bagian bawah Adrian yang sudah mulai mengeras dan membesar siap bertempur kapan saja. "Jangan lakukan itu lagi Dri," mohon Aruna sambil menangkup tangannya memohon pada Adrian. "Kenapa sayang, apa kau tak suka?" tanya Adrian terkekeh pelan, membuat Aruna semakin ketakutan. Aruna terisak ia sungguh tak bisa membayangkan, hal selanjutnya yang akan Adrian lakukan itu sungguh akan sangat menyakitkan bagi Aruna. "Jangan menangis aku tak suka, melihat air mata yang keluar dari mata indah mu itu Aruna," ucap Adrian sambil menghapus air mata Aruna. Aruna menepis tangan Adrian yang berada di pipinya. "Kau begitu kasar sayang," ucap Adrian tak suka. Adrian semakin mendekatkan dirinya ke tubuh Aruna, ia menaiki tubuh Aruna dengan segera agar Aruna tak bisa kabur atau berontak darinya

DMCA.com Protection Status