Share

Adrian

Penulis: Arsyla Adiba
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-02 19:42:28

Aku menutup mulutku dengan kedua tangan rapat-rapat ketika ketahuan sedang mentertawakan Adrian, dia langsung berjalan ke arahku dengan tampang datar.

"Kenapa, ada yang lucu?" Tanyanya sinis.

Ku gelengkan kepalaku cepat.

"Gak usah di tutup segala, aku udah denger kamu ngetawain aku," ucapnya kesal.

"Siapa, juga yang ngetawain mas," sewotku.

"Lagian mas ngapain di sini, dan ngacak-ngacak dapur aku? " ucapku tak suka.

Bukannya menjawab pertanyaan ku, Adrian malah tersenyum kikuk.

Aku memutar mataku malas lalu berjalan melewatinya, untuk membersihkan dapur yang sudah dia berantakan.

"Gak usah," cegah Adrian saat melihatku hendak merapihkan dapur.

"Terus aku harus ngebiarin semuanya berantakan kaya gini," ketusku.

"Ngapain sih disini, pergi sana!" usirku.

"Aku mau buatin kamu makan malam," ucap Adrian pelan.

"Kalau gak bisa masak, gak usah," sindirku.

Adrian menundukan dan memainkan kedua tangannya seperti anak kecil yang sedang di marahi oleh ibunya.

"Maaf," ucapnya parau.

"Sana pergi,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Perdebatan

    Mataku terbuka perlahan, saat sinar matahari yang menembus jendela menganggu tidurku yang nyenyakTubuh ku terasa berat dan ternyata sebuah tangan kekar melingkar di pinggang rampingku, aku merapatkan pelukannya dan kembali memejamkan mata.Tiba-tiba aku tersadar sesuatu, Amar belum pulang, lalu siapa yang tidur denganku? aku membalikkan tubuhku untuk melihat siapa orang yang tengah tidur bersama ku sambil mememeluk dari belakang.Tubuhku kaku, mataku melebar, ternyata Adrian sedang tidur sambil memelukku dan dia tak mengenakan baju.Aku mendorong Adrian kasar, tapi tenagaku yang masih lemah tak cukup untuk mendorongnya malahan dia tak bergeser sedikit pun.Adrian menarikku paksa kedalam pelukannya, sehingga tubuhku dan Adrian berdekatan tanpa ada jarak sedikit pun."Morning Baby," ucap Adrian serak."Lepasin," teriak ku sambil memberontak.Tapi Adrian malah menindih tubuhku dengan kakinya yang membuat aku sulit untuk bergerak."Lepasin," teriaku marah."Diam Aruna, aku masih ngantuk,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-09
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   part 18

    "Kenapa Run? aku masih sah suami kamu dan aku gak akan pernah tanda tangani surat perceraian itu sampai kapan pun, ingat itu Aruna," tegas Adrian."Aku gak peduli! mau kamu setuju atau gak, aku akan tetap bercerai dengan kamu!" Kekeh ku."Lakukan apapun yang kamu mau Aruna, tapi aku tetap tak akan melepaskan kamu, apalagi untuk cowok seperti Amar," ucapnya tajam.Aku menggelkan kepala ku cepat, tak menyangka Adrian akan keras kepala seperti ini."Pergi Mas," Usirku."Aku gak mau Aruna," tolak Adrian.Aku menatap Adrian tajam, apa salahnya pergi dari sini dan biarkan aku sendirian, kehadiran dia di sini membuat hari ku jadi tak tenang."Kalau Mas gak mau pergi, aku yang bakal pergi," Ucapku sambil melangkah ke arah pintu."Oke aku pergi," putus Adrian masam."Yaudah silahkan pergi!" ucapku sarkas sambil membukakan pintu untuk Adrian pergi.Dengan sangat terpaksa Adrian melangkah pergi dari rumah ku, setelah Adrian ke luar, aku membanting pintu sehingga menimbulkan suara yang cukup nyar

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-10
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Penjelasan Adrian

    "Kamu tau Run? Setelah kamu pergi hari itu, hidupku sangat hancur, gak ada harapan lagi untuk hidup, kamu alasan aku bertahan Run," ucapnya parau."Tapi aku sadar, aku gak bisa mengakhiri hidup ku sebelum kamu mendengar langsung penjelasan ku tentang kejadian di rumah kita dulu," seru adrian sambil menatapku.Aku balas menatapnya tanpa mengeluarkan suara sepatah katapun."Kehilangan kamu dan kehilangan calon anak kita yang ke tiga buat aku sangat frustasi," ucapnya pilu."Padahal aku sangat berharap bisa melihatnya tumbuh dewasa, memeluknya, bermain denganya dan melihatnya menikah dengan orang pilihannya," Adrian tersenyum kecil sambil mengahapus air mata yang keluar dari sudut matanya, terlihat dia juga menyimpan duka yang sangat dalam."Lalu kita akan hidup bersama sampai tua dan melihat anak kita sudah punya anak yang lucu-lucu ," ucapnya yang masih tersenyum sambil mengadahkan wajahnya ke atas menahan buliran air mata yang siap keluar kapan saja."Sangat indah yah tun harapan aku,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-12
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Amar Kecewa

    Sementara di ambang pintu, terlihat Amar dengan sorot mata marah dan kecewa melihat Adrian dan Aruna sedang bercumbu mesra di atas sofa.Ciuman Adrian yang turun pada payudara Aruna, serta mata Aruna yang terpejam dan desahan yang keluar dari mulut Aruna, yang menikmati setiap sentuhan Adrian pada tubuhnya.Membuat Amar menggertakan giginya, tanganya mengepal kuat hingga urat-uratnya keluar, matanya menyala menahan marah."Tak menyangka Aruna akan melakukan ini terhadap ku, padahal aku hanya pergi beberapa hari! pantas sebelum aku pergi, aku sangat ragu meninggalkan Aruna sendirian, ternyata ini jawaban atas keraguan ku kemarin," batin Amar."Aruna," teriak Amar sambil berjalan ke arah mereka berdua dan memisahkan mereka secara paksa.Pupil mata Aruna melebar saat melihat Amar kini berdiri di hadapanya dengan wajah yang memerah, ia menggigit bibir bawahnya dan langsung berdiri sambil mengancingi pakainya yang sudah terbuka karena ulah Adrian."A Amar aku bisa jelasin," ucapku gelagapa

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-14
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Baikan

    Aku termenung, pandangaku kosong ke depan, setelah menangis beberapa jam yang lalu posisiku masih belum berubah, masih duduk di lantai dengan kening yang masih terluka dan darahnya yang mengering.Padahal hari sudah malam, keadaan sekitarku gelap karena lampu yang belum ku nyalakan, hanya cahaya bulan dan televisi yang menerangi, rasanya tak ada gairah untuk hidup, bahkan untuk bangun pun rasanya malas.Mata ku sembab, hidupku memerah di ujungnya, rambutku acak-acakan, keadaan ku saat ini benar-benar sangat kacau,Aku berdiri dengan tertatih-tatih, menutup pintu dan menyalakan lampu luar dan ruang tamu, sementara ruangan lain tak ku nyalakan, aku berjalan mendekat ke arah televisi mencari buku yang tadi Adrian lempar.Tapi buku itu tak ada di tempatnya seperti terakhir kali aku lihat, aku mengehela nafas lelah, " pasti di ambil oleh Adrian," pikirku.Entah apa isi dari buku itu sehingga Mbok Ayu dan Adrian mengambilnya dariku, apa yang tengah mereka sembunyikan sebenarnya.Tubuhku lem

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   22

    Aku tengah memperhatikan Amar yang sedang membereskan piring dan gelas bekas makan kita berdua, senyum ku terus mengembang meskipun pusing pada kepalaku dan tubuhku yang masih menggigil sama sekalin tak ku hiraukan.Lihatlah Amar sekarang yang sedang mencuci piring, membuatnya berkali lipat lebih tampan, terlihat seperti cowok yang penuh tanggung jawab dan perhatian.Aku melihatnya tanpa berkedip, sangat bersyukur Amar kembali lagi, ketika kemarin aku berpikir dia akan pergi meninggalkan ku dan tak akan pernah kembali tapi semua pikiran ku salah nyatanya sekarang dia ada di sini."Kenapa sih ngeliatin aku kaya gitu?" tanya Amar yang telah selesai mencuci piring."A Amar ganteng banget sih" ucapku keceplosan."Yah emang aku ganteng," ucapnya narsis sambil merapihkan rambutnya ke belakang."Gimana kalau kaya gini makin ganteng gak?" tanya Amar sambil memperagakan kaya model papan atas.Aku mendengus melihat Amar yang kini sedang berpose, "Sok kegantengan banget sih," dumel ku."Gak! A A

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Kenangan tentang ayah

    Sudah setengah jam Amar pergi entah kemana, aku masih berada di taman belakang sambil mengingat masa lalu ku dengan ayah.Dulu di taman belakang ini, ketika aku masih kecil dulu, aku sering mengajak ayah untuk bermain gelembung tiup sampai-sampai taman ini di penuhi oleh gelembung, dan aku sering main hujan-hujanan dengan ayah sampai berjam-jam hingga ke esok harinya kita berdua jatuh demam.Tanpa terasa air mataku menetes, mengingat masa lalu dengan ayah membuatku merindukannya, aku sangat merindukan pelukan pria yang sudah lama meninggalkan ku, entah dia ayah kandung atau ayah tiriku tak akan merubah apapun, aku masih menyayanginya!Andai Ayah masih ada di sini, mungkin aku tak akan serapuh saat ini, pelukan ayah, senyumnya yang hangat, tawanya yang riang, membuatku selalu bersemangat menjalani hari-hari.Aku menatap langit biru yang cerah pagi ini, dengan air mata yang berlinang, "Ayah apa di atas sana kau melihatku, putri kecil mu ini masih serapuh dulu, maafin Aruna yang tak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-18
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Sidang Cerai

    Kini Aruna dan Amar tengah berada di dalam ruang persidangan dengan Adrian dan juga keluarganya termasuk Zia yang ikut Hadir."Hadirin, sidangn hari ini tanggal 11 januari dibuka," ucap hakim sambil mengetuk palu membuka persidangan."Kepada penggugat, apakah benar anda ingin bercerai?" tanya hakim pada Aruna."Benar pak hakim," jawab Aruna tegas."Apakah saudari yakin dengan semua keputusan yang di ambil?" tanya hakim lagi."Saya bener-benar yakin," ucap Aruna serius."Apakah anda tidak ada niat rujuk kembalidengam pasangan anda?""Sama sekali tidak pak hakim," ucap Aruna mantap"Kepada pihak tergugat apakah anda setuju dengan pihak tergugat?" tanya hakim pada Adrian."Tidak, saya tidak setuju dengan keputusan tersebut," tolak Adrian."Apa alasan anda untuk tidak setuju?""Alasanya karena saya tidak pernah selingkuh seperti yang di tuduhkan," bela Adrian."Maaf ketua hakim, sudah ada bukti yang sangat jelas mengenai hal tersebut, bukti tersebut telah menyatakan bahwa tergugat telah

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-20

Bab terbaru

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Part 76

    Pov AdrianBaru beberapa jam meninggalkan Aruna, entah mengapa aku merasa sangat khawatir pada dirinya, ingin cepat-cepat kembali pun tak mungkin karena memang ada sesuatu hal yang harus aku urus di kota, dan ini pun demi keselamataan aku dan Aruna nantinya.Banyak sekali orang yang tak aku percayai termasuk pada Lily dan pekerja di sana, Lily terlalu abu-abu untuk bisa aku baca pikiraanya, dan entah pada siapa dia memihak entah pada ku atau pada mereka yang selalu berembunyi. aku pun tak tahu apa yang akan mereka rencanakan dengan menyuruh ku pergi ke Italia dan tinggal bersama dengan Lily, dan mereka juga lah yang membawaku dan Aruna yang tak sadarkan diri waktu itu menggunakan jet pribadi, apalagi dengan kondisi kakinya yang parah karena habis aku pukuli. Aruna hanya di rawat oleh mereka yang katanya salah satu dari mereka adalah dokter yang terkenal.Mereka? aku ingin tahu siapa mereka itu, yang aku tahu mereka sangat berkuasa atas hidup ku dan juga Aruna, mereka melakukan segala

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Amar ke Italia

    Pov Lily Setelah kepergian Adrian aku tertawa lebar, ''Maledizione, quel moccioso mi ha minacciato! ( Sialan bocah ingusan itu mengancamku!] .'' Aku tertawa sinis melihat ke arah pintu kamar.''Memangnya siapa dia yang berani mengancamku,'' ucapku kesal, yah aku sangat kesal berani-beraniya bcah itu. ''Aku yang lebih berhak atas hidup Aruna bukan Adrian.'' Aku berdiri, berjalan ke arah luar balkon yang memperlihatkan hamparan laut Italia yang indah.''Baiklah sayang! Apakah aku harus bermain-main sedikit dengan peliharaan mu?' ucapku setelah berpikir sesaat, senyum lebar terbit di bibir sexy ku.''Yah tentu, hanya bermain-main sedikit dengannya tak mungkin kan Adrian akan marah, lagi pula aku tak akan menyakiti dirinya yang ada aku akan memberikan kenikmataan yang belum pernah ia rasakan,''''Ahhh kau sangat cerdik Lily,'' ucapku kegirangan saambil betepuk tangan bak anak kecil.''Baiklah, aku harus minta bantuan seseorang,'' monolog ku sambil berjalan masuk ke dalam kamar, dan meng

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ancaman Adrian

    Pov auhtor Adrian membawa Donna sambil mencengkram tangan Donna sampai ia mengaduh kesakitan, langkah lebar dan cepat Adrian membuat tubuh Donna yang mungil terasa di seret karena ia sulit menyeimbangai langkah kaki Adrian, sehingga sesekali ia hampir terjatuh dan langsung terbangun kembali takut kemarahan Adrian semakin murka padanya.Suara gelak tawa dan sahutan dari para lelaki terdengar di telinga mereka berdua ketika akan sampai di taman belakang yang memang tempat istrirahat bodyguard yang sudah selesai sif kerja mereka, juga ada beberapa bodyguard yang masih berjaga melihat -lihat situasi sekitar.Sesampainya di ambang pintu dengan sekuat tenaga Adrian melemparkan Donna ke arah tengah tengah bodyguard yang belum menyadari kehadirahan Adrian dan juga Donna.BrakPara bodyguarg pun terkejut melihat Donna wanita yang bekerja di rumah ini tersungkur di tengah-tengah mereka yang sedang berbincang.Mereka melihat Donna dengan pandangan terkejut lalu melihat ke arah Adrian yang menat

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Obat Tidur

    Mereka berdua kini sedang berada di lorong rumah yang terlihat luas juga mewah."Siapa dia?" Tanya Aruna."Dia Lily," jawab Adrian sambil mendorong kursi roda Aruna ke arah kamar.Aruna menganggukkan kepalanya paham, "Jadi nama perempuan bercadar itu Lily, yah aku juga mendengar nama itu tadi," gumam Aruna."Apa hubungan Lily dengan mu Adrian?" tanya Aruna kembali."Tak ada," jawab Adrian santai."Kau pembohong," sinis Aruna."Lily Seperti sangat berarti bagi mu, dan apa aku mengenal dia?" Tanya Aruna beruntun sambil mengingat kejadian di ruang tamu ketika Adrian membela Lily di depannya.Adrian yang terus di beri pertanyaan seperti itu semakin kesal."Kau bisa tidak diam," bentak Adrian yang sudah hilang kesabaran."Kenapa kau membentak ku?' tanya Aruna tak suka, ini baru pertama kalinya Adrian membentak dirinya hanya untuk seorang perempuan yang Aruna sendiri tak tahu siapa dia, meskipun Aruna merasa familiar pada wanita tersebut.Adrian tak menjawab pertanyaan Aruna, ia terlihat me

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   pertemuan dengan nyonya besar

    "Apa yang nona ucapkan?" Tanya Anna tak mengerti.Karena sejak tinggal di sini Aruna selalu di mandikan oleh Adrian, dan baru kali ini ia mandi di bantu oleh orang lain."Kau akan mengerti ketika aku membuka seluruh bajuku," ucap Aruna sambil melepaskan baju lengan panjangnya.Anna menutup mulutnya tak percaya, ketika melihat pemandangan yang tampak mengeringkan di depannya ini.Lengan perut bahkan punggung Aruna penuh dengan luka goresan panjang yang sangat dalam, hanya bagian payudara saja yang tampak bersih tanpa tergores sedikit pun di bagian sana.Bagaimana bisa bekas luka itu sangat banyak dan hampir menutupi tubuh putih Aruna? Tanya Anna dalam hati.Aruna melihat ke arah Anna yang masih terkejut, Aruna tersenyum miris dan lanjut membuka pakaian dalamnya."Bisa bantu aku?" Tanya Aruna pada Anna yang masih terkejut."Ten...tu," jawab Anna gelagapan.Anna membantu Aruna untuk membuka celana dan celana dalamnya dan kini Aruna sudah telanjang bulat di depan Anna."Kenapa kau melukai

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang makan 2

    "Lo itu cuman terobsesi sama gue doang Adrian," bentak Aruna yang sudah muak mendengar omong kosong yang terus keluar dari mulut Adrian."Terserah apapun yang kamu bilang, yang pasti aku gak rela kalau kamu pergi dari hidup aku," kekeh Adrian.Aruna menghela nafas lelah, ia muak berseteru dengan Adrian tanpa akhir yang jelas, entah apa lagi yang harus Aruna ucapkan agar Adrian mengerti tentang semuanya."Aku mau ke kamar," ucap Aruna pelan."Selesaikan makanan mu sayang, nanti aku antarkan ke kamar," perintah Adrian, ia segera mendorong kursi roda Aruna dan mendorongnya ke dekat kursi makan.Dengan tergesa- gesa Adrian membereskan meja makan yang sedikit berantakan karena ulah Adrian tadi yang mendorong meja makan dengan keras.Selesai merapihkan sedikit kekacauan, Adrian kembali duduk di sebelah Aruna."Ayo makan," ajak Adrian.Adrian menyuapi Aruna, Aruna yang sudah lelah hanya bisa patuh dan mulai memakan makanan yang di suapi oleh Adrian.Aruna mengunyah dengan pelan, matanya mena

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang Makan

    Italia, kediaman Adrian.Malam pun telah tiba, kini Aruna dan Adrian sedang makan malam bersama di ruang makan yang begitu luas dan megah.Meja makan yang sangat panjang, serta kursi-kursi yang berjejer rapih tapi hanya dua orang yang mengisi kursi tersebut sisanya kosong.Aruna makan dengan tidak mood, sesekali hanya mengaduk makanan yang berada di piringnya.Melihat hal itu Adrian menghentikan aktivitas makannya, "Kenapa mau aku suapi?" Tanya Adrian dengan tersenyum lembut.Wanita lain yang melihat Adrian tersenyum seperti itu pasti akan luluh karena ketampanan Adrian menjadi berkali-kali lipat, tapi tidak dengan Aruna dia sudah muak melihat senyum Adrian."Gak! Aku bisa makan sendiri," jawab Aruna ketus."Makan yang banyak, biar kamu cepat sehat," ucap Adrian lagi dengan suara lembut."Percuma badan yang sehat, kalau kaki gak bisa jalan lagi," "Run, jangan bilang kaya gitu aku gak suka," ucap Adrian memperingati Aruna."Kenapa gak suka? Lo kan yang buat gue cacat kaya gini, apa lo

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Titik Terang

    Karena terus di desak oleh Joni, dengan sangat terpaksa Amar menemani Joni untuk mencari makan.Padahal mereka bisa memesan makanan dari dalam kamar tapi tetap saja Joni bersi keras menolak dan ingin makan secara langsung di tempatnya, katanya suasananya berbeda jika ia makan di dalam kamar hanya berdua dengan Amar."Makan di mana?" tanya Joni yang kini mereka berdua sudah berada di dalam lift. "Di tempat makan," jawab Amar malas. "Gue tau kalau itu," kesal Joni. "Mau makan apa?" tanya Joni lagi. "Terserah," jawab Amar. "Lo kaya cewek lama-lama nyebelin," emosi Joni. Amar mengedikkan bahunya acuh tak acuh. TingPintu lift terbuka mereka berdua tiba di lantai dasar, mereka pun berjalan ke luar lift menuju restoran yang berada di dalam hotel. Ketika sudah sampai di restoran, Mereka berjalan untuk mencari meja makan yang masih kosong. Setelah mendapatkan kursi yang kosong mereka pun segera duduk dan memesan menu yang sudah tersedia di daftar menu. Amar memesan soto ayam nasi p

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Lily Sang Nyonya Besar

    68Aruna ketakutan ketika melihat tatapan mata Adrian yang begitu liar, apalagi kini Adrian yang sudah telanjang bulat tanpa memakai sehelai benang pun di tubuhnya, membuat badannya terekspos sempurna, dan di bagian bawah Adrian yang sudah mulai mengeras dan membesar siap bertempur kapan saja. "Jangan lakukan itu lagi Dri," mohon Aruna sambil menangkup tangannya memohon pada Adrian. "Kenapa sayang, apa kau tak suka?" tanya Adrian terkekeh pelan, membuat Aruna semakin ketakutan. Aruna terisak ia sungguh tak bisa membayangkan, hal selanjutnya yang akan Adrian lakukan itu sungguh akan sangat menyakitkan bagi Aruna. "Jangan menangis aku tak suka, melihat air mata yang keluar dari mata indah mu itu Aruna," ucap Adrian sambil menghapus air mata Aruna. Aruna menepis tangan Adrian yang berada di pipinya. "Kau begitu kasar sayang," ucap Adrian tak suka. Adrian semakin mendekatkan dirinya ke tubuh Aruna, ia menaiki tubuh Aruna dengan segera agar Aruna tak bisa kabur atau berontak darinya

DMCA.com Protection Status