Share

Bab 6

Penulis: Viraadee
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-07 21:57:08

"Selama aku masih hidup, dia lebih aman bersamaku," ujar Irani dengan tegas.

Aditya boleh menganggapnya tidak memiliki apa-apa karena memang itu yang ingin Irani tampakkan di depan Aditya.

Irani pikir lebih baik Aditya tidak mengetahui bahwa dirinya bisa hidup berkecukupan dan memiliki ekonomi yang baik.

Aditya yang merasa Irani sangat ngotot dan tidak mau mengalah merasa geram dengan perempuan itu.

"Mishka itu anakku—"

"YANG BILANG DIA ANAK KUCING SIAPA MAS?"

Aditya heran mendengar kegilaan Irani yang tiba-tiba berkata seperti itu dengan nada tinggi hingga membuatnya emosi.

"Jaga batasanmu Ira! Itulah sebabnya aku ga mau Mishka tinggal sama kamu.  Kamu itu cuma perempuan bad attitude,  ga berakhlak dan miskin. Selama ayahnya masih kaya dan bisa memberikan segalanya buat Mishka dia harus tinggal sama aku."

Mendengar hinaan dari Aditya tidak lantas membuat Irani menampakkan yang sesungguhnya bahwa dia bukanlah seperti yang Aditya kira. Miskin.

Justru Irani membiarkan Aditya berpikir seburuk dan serendah-rendahnya tentang dirinya. Baginya yang terpenting dirinya bukan seperti yang Aditya pikir saat ini.

"Itulah sebabnya aku ga mau juga Mishka tinggal sama ayahnya yang hanya berpikir pendek bahwa uang dan kekayaan adalah segalanya. Memang benar semuanya butuh uang, tapi kasih sayang, cinta dan kesetiaan tidak akan bisa kamu beli dengan uang mas."

Irani memanggil Mishka yang sejak tadi sedang asyik bermain sendiri. Gadis kecil itu pun datang padanya. "Kita tanya saja sama Mishka, dia ingin tinggal bersama siapa."

Aditya langsung mendekati Mishka dan ingin menarik hatinya supaya mau tinggal bersamanya.

"Kenapa ayah sama ibu ga tinggal bareng lagi? Mishka sedih kalau harus memilih," curhatnya dengan sedih.

Aditya memegang tangan Mishka dan menatapnya. "Ga usah sedih sayang, ayah ga bisa lagi tinggal sama ibu kamu karena kita udah ga cocok. Tapi kamu harus tinggal sama ayah ya!" suruh Aditya berharap bisa membuat Mishka luluh padanya.

'Huh, ga cocok apanya Mas? Kalau aja kamu bukan ayah dari Mishka udah aku bilang sama Mishka kalau kita bercerai itu karena pengkhianatanmu. Dasar laki-laki manipulatif,' pikir Irani.

Perempuan itu tidak ingin dirinya menyebutkan Aditya dengan buruk di depan Mishka karena bagaimanapun laki-laki itu tetaplah ayah Mishka.

"Kamu tinggal sama ayah ya. Apapun yang kamu mau pasti akan ayah turutin sayang. Kamu mau apa? Boneka baru? Baju baju? Tas atau buku baru?" tanya Aditya pada Mishka.

Perempuan kecil itu hanya menggeleng, semua benda-benda yang Aditya sebutkan tidak menarik hatinya.

"Terus kamu mau apa sayang? Bilang aja biar ayah beliin buat kamu ya."

Irani membiarkan Aditya membujuk Mishka. Lagipula tidak ada yang lebih paham tentang Mishka kecuali dirinya.

"Mishka mau tinggal sama ibu," ucap Mishka akhirnya memberikan keputusan.

Irani tersenyum senang mendengar itu. Hanya Aditya yang merasa marah dan berpikir bahwa Irani yang telah memengaruhi Mishka untuk menolaknya.

"Kamu dengar sendiri kan mas?" tanya Irani "Kamu bisa bersama perempuan itu tapi Mishka akan tinggal sama aku," ujar Irani pelan tepat di samping telinga Aditya.

Setelah Aditya mendengar sendiri bahwa Mishka memilih Irani. Perempuan itu lalu mengajak Mishka untuk pulang.

Aditya meminta Mishka menunggu di mobil dan memaksa Irani untuk bicara dulu sebentar dengannya.

"Ada apa lagi sih mas? Kamu masih mau apa? Udah denger kan kalau Mishka maunya itu tinggal sama aku?" tanya Irani dengan nada tinggi pada Aditya.

"Kamu pasti udah mencuci otak Mishka buat benci aku. Iya kan?"

Nada tinggi yang dibalas dengan nada tinggi juga oleh Aditya. Irani merasa waktunya hanya akan terbuang sia-sia jika terus melanjutkan perdebatannya dengan Aditya.

"Itu cuma pikiranmu sendiri mas. Kamu ngerasa kotor karena perselingkuhan dan pengkhianatan kamu itu makanya kamu bisa berpikir seburuk itu kalau aku yang mencuci otak Mishka buat benci kamu. Lagian ngapain aku menceritakan perilaku menjijikanmu itu sama Mishka mas? Dia masih anak kecil dan ga akan tahu kejahatan yang kamu lakukan," jelas Irani.

Aditya ingin sekali menampar Irani namun ia melihat Mishka yang sedang menunggu dan memperhatikan dirinya dan Irani di mobil jadi laki-laki itu mengurunkan niatnya.

Irani tidak terima atas tuduhan tidak baik yang Aditya lontarkan padanya. "Lagipula Mishka itu lebih dekat sama aku mas, wajar kalau dia milih tinggal sama aku. Harusnya kamu bawa kaca kamu yang besar itu dan lihat wajah dan perilakumu setelah mengenal perempuan itu. Kamu sudah ga peduli lagi sama Mishka. Kamu khianatin aku, kamu bermain bersama perempuan itu. Sekarang sudah, udah cukup semua itu mas."

Aditya merasa kalah jika sampai hak asuh Mishka benar-benar jatuh di tangan Irani.

Bagaimanapun Mishka harus tinggal bersamanya. Aditya lalu memikirkan cara supaya Mishka mau kembali ke rumahnya.

Laki-laki itu menyuruh Tarina untuk mendekati Mishka dan membujuknya. Namun apa reaksi perempuan itu?

"Apa mas? Aku?" tanya Tarina terkejut dan merasa tidak setuju.

"Iyalah, besok kamu tinggal sama aku kamu istri aku juga jadi kamu harusnya bisa bujuk Mishka," ujar Aditya.

Tarina hanya menganga mendengar itu. Ia merasa tidak suka dengan cara Aditya menyuruhnya. "Tapi mas, kalau anaknya aja ga mau tinggal sama kamu ya udah lah buat apa kamu paksa?"

"Dia itu anakku Rin. Aku ingin dia tinggal di rumah aku dan memiliki kehidupan yang layak."

"Iya itu bagus mas, tapi kalau dia ga bahagia tinggal sama kamu ya sama aja mas. Biar aja lah dia pilih tinggal sama Irani."

Aditya menatap Tarina yang terkesan tidak mau mendukungnya. Dari cara wanita itu bicara, Aditya tahu Tarina tidak suka Mishka tinggal dengannya.

"Dengar kamu Rin! Kamu bisa terima aku jadi kamu juga harus bisa terima Mishka juga," tegas Aditya.

Tarina memutar bola matanya kesal. "Bukannya aku ga mau nerima mas. Aku cuma kasian aja kalau dia kamu paksa ngelakuin hal yang ga dia suka. Dia masih kecil aku cuma kasian aja."

"Makanya itu kamu bujuk dia kamu deketin dia supaya dia mau tinggal sama aku Rin."

Nada bicara Aditya mendadak berubah menjadi lebih kasar saat berkata itu pada Tarina.

Mau tidak mau Tarina harus menurut pada Aditya untuk membujuk Mishka dan berpura-pura baik pada anak kecil itu.

Tarina pikir masalah untuk menyingkirkan Mishka setelah nanti berhasil tinggal di rumah Aditya adalah urusan belakangan.

Daripada saat ini Aditya marah padanya dan tidak mempercayainya, Tarina terpaksa harus menurut padanya.

"Kapan kita bisa mulai ketemu sama dia mas? Apa sekarang dia tinggal dengan neneknya atau ...." Tarina tidak meneruskan bicaranya.

"Aku juga ga tahu dimana dia tinggal sekarang. Yang pasti besok kita temui Mishka saja di sekolahnya, kamu harus bisa mengambil hatinya dan buat dia mau tinggal sama aku!" suruh Aditya tidak mau tahu.

'Anak kecil itu benar-benar masalah sekarang. Apa aku singkirkan saat ini saja supaya tidak menghalangi kehidupanku dengan Aditya?' pikirnya.

Bersambung.

Bab terkait

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 7

    Seperti yang Aditya minta sebelumnya. Hari ini dia dan Tarina berniat menemui Mishka di sekolahnya.Sayangnya mereka berdua telat karena bocah itu sudah tidak ada di sekolah. Aditya lalu memutar mobilnya menuju ke rumah orang tua Irani.Aditya pikir kemana lagi Irani tinggal jika bukan di rumah orang tuanya. Setelah sampai di rumah orang tua Irani, Aditya tidak menemukan perempuan yang ia cari dan juga Mishka. Mereka tidak ada di sana."Irani ga ada di rumah nak. Ibu pikir dia sama kamu. Kok kamu sama perempuan ini siapa?" tanya ibu Resti yang merupakan ibunya Irani.Ibu Resti belum mengetahui apa yang terjadi pada Irani karena perempuan itu belum memberitahukan masalah perceraiannya pada orang tuanya. Mendengar bu Resti yang bertanya tentang Tarina, perempuan itu lalu memperkenalkan diri bahwa dia adalah istrinya Aditya. Pengakuan itu tentu membuat bu Resti sangat terkejut dan ingin marah pada Aditya karena menurutnya ini sudah tidak benar."Jadi benar dia istri kamu?" tanya ibu R

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 8

    Perjuangan hak asuh yang diperebutkan oleh Aditya tidak membuahkan hasil untuknya.Pada akhirnya hak asuh itu jatuh ke tangan Irani. Perempuan itu meyakinkan bahwa dirinya mampu membesarkan Mishka tanpa kekurangan suatu apapun. "Aku yang melahirkan Mishka, aku juga bukan penyebab perceraian ini terjadi Mas," ujar Irani saat bertemu dengan Aditya sebelum persidangan dimulai."Aku pastikan Mishka tidak boleh bersama orang yang salah, dia akan tumbuh dan hidup hanya bersamaku-""Jangan kurang ajar kamu Ira! Kalau sampai kamu mengotori hati dan pikiran anakku buat benci sama ayahnya sendiri. Awas aja kamu!"Irani tersenyum miring dan tidak peduli dengan apa yang Aditya ancamkan padanya. Bagi Irani itu hal biasa, Aditya hanya merasa kalah darinya hingga mengancamnya, namun sedikitpun perempuan itu tidak takut padanya.Tarina yang kebetulan belum bicara sejak tadi menjadi ingin berontak mewalan Irani juga. "Kamu itu akan dapat uang darimana mba? Jangan sok-sokan buat bisa menghidupi Mishka

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 9

    "Ibu kenapa pisah sama ayah?" tanya Mishka sepulang dari sekolah dan menemani Irani bekerja di depan laptop miliknya. Pertanyaan singkat dari Mishka membuat Irani menghentikan pekerjaannya dan berpikir untuk jawabannya. "Mishka kenapa tanya kaya gitu sayang? Mishka kangen ya sama ayah?" tanya Irani balik.Perempuan itu pikir Mishka mungkin saja sedih karena orang tuanya berpisah. Tapi mau bagaimana lagi? Bersama Aditya bukanlah pilihannya.Gadis kecil itu hanya memanyunkan bibirnya, ia baru kelas 1 SD dan belum terlalu mengerti tentang permasalahan orang tuanya.Irani memegang tangan Mishka dan menatapnya. "Mishka sayang, ibu sama ayah kamu udah ga cocok nak, kita memang harus tinggal berpisah tapi kasih sayang kita buat kamu ga akan berbeda. Kalau kamu kangen sama ayah, ibu bisa minta ayah kamu buat datang ke sini main sama kamu," jelas Irani berharap Mishka tidak akan sedih lagi."Tapi Mishka pengennya kita sama-sama kaya dulu lagi," curhatnya. "Sekarang kamu belum mengerti kenap

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 10

    Berhari-hari setelah bercerai dengan Aditya, Irani mencoba melupakan laki-laki itu dan terus fokus pada pekerjaannya. Irani sibuk membuat sebuah buku self motivation seri ke dua setelah buku pertama menjadi best seller. Ia juga mengerjakan project copy writing dari klien luar negeri. Irani sangat bersyukur dengan pekerjaan yang ia miliki saat ini. Ia menganggap rezeki itu adalah rezeki Mishka yang Allah titipkan padanya.Perempuan itu juga memiliki sebuah usaha resort yang ia kelola bersama adiknya, namun adik Irani yang lebih aktif mengelolanya."Kok bisa sih kamu jadi semakin sahebat ini sekarang? Padahal kamu kan baru aja cerai dari Aditya, tapi kamu udah mapan aja setelahnya," komentar Zana teman Irani yang baru pulang dari luar negeri.Mendengar itu Irani hanya tersenyum "sudah aku coba setting seperti itu," jawabnya singkat dengan seulas senyum manis di bibirnya."What? Gimana-gimana? Gimana ceritanya? Terus apa rahasianya?" tanya Zana dengan antusias karena menurutnya kisah I

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 11

    Malam hari Irani melihat sebuah lowongan pekerjaan dari perusahaan Abimarti. Sebuah perusahaan yang cukup besar itu membutuhkan seorang copy writer yang berpengalaman dan kreatif.Irani sangat tertarik sekali untuk mencoba melamarnya. Lagipula ia sudah cukup lama mendalami dunia kepenulisan selama ini. Perempuan itu berharap bisa mendapatkan posisi itu. Ia segera melamarnya dan berdoa agar Tuhan mengabulkannya.Bu Resti kebetulan hari ini menginap di rumah Irani karena rindu dengan Mishka. "Ira, semoga kamu bisa tetap rendah hati dengan semua kemudahan dan karirmu ini ya," pesan Bu Resti karena takut saat Irani bisa mendapatkan karir yang baik dia akan berubah menjadi sombong dan membalas Tarina.Irani hanya tersenyum tipis mendengar itu. Ia tahu kegelisahan yang ibunya itu pikirkan. "Jangan khawatir bu, kalau Tarina ga mulai duluan aku ga akan apa-apain dia kok. Tapi kalau Tarina udah keterlaluan, ya mungkin akan aku kasih dia sedikit pelajaran," ujarnya."Lagian aku juga ga mau be

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 12

    "Dasar bocah kurang ajar. Jiwa perempuan berpikiran kotor kaya ibumu itu udah menurun sama kamu. Tahu apa kamu soal aku ha? Kalau kamu berani lagi bicara buruk akan aku cekik lehermu nanti!"Dalam hati Tarina sungguh ingin mengatakan semua itu pada Mishka, namun ia tidak bisa melakukannya sekarang. Berpura-pura baik dan menuruti kemauan Aditya adalah hal yang harus ia lakukan sekarang.Mishka tidak suka dengan keberadaan Tarina di rumah ayahnya. Setelah bertemu dengan kekeknya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, Mishka lalu meminta Aditya untuk mengantarkannya pulang. Aditya ingin menahan Mishka setidaknya untuk satu malam saja menginap di rumahnya, namun ia gagal membujuknya. Terpaksa Aditya harus mengantarkan Mishka pulang.Baru saja Aditya hendak menuju ke dalam mobil, ternyata Irani sudah lebih dulu datang untuk menjemput Mishka di rumahnya."Mishka sayang, pas sekali ibu datang kamu juga udah mau pulang, ayo nak ibu udah masak yang enak buat kamu," ujar Irani.Mishka lalu iku

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 13

    Aditya sangat bangga bisa menjemput Mishka dan membawanya pulang ke rumahnya. "Ngapain sih mas kamu bawa Mishka kesini?" keluh Tarina tidak sadar kalau dia harus berpura-pura baik di depan Aditya.Laki-laki yang duduk santai di ruang keluarga itu pun merasa aneh dan tidak suka pada Tarina. "Maksud kamu apa Rin? Kamu ga suka Mishka ada di sini? Dia kan anak aku. Kamu ini gimana sih?" gerutu Aditya."Ya maksud aku ga gitu mas, Mishka kan -""Lagian ibunya juga belum jemput. Kemana perempuan itu? Waktunya jemput anak malah lepas tanggung jawab."Aditya sangat kesal dengan Irani, siang tadi ia lewat di sekolah Mishka dan melihat gadis kecil itu masih menunggu ibunya di sekolahan. Tarina merasa dongkol dengan Aditya dengan sikapnya saat ini. Membawa Mishka ke rumah ini membuatnya ingin mengusir gadis kecil itu.Mishka bermain di kamarnya setelah menemui kakaknya. Ia merasa sedih karena orang tuanya yang tinggal berpisah dan tidak seperti dulu lagi yang selalu bersama dengannya.Aditya me

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 14

    "Dimana Mishka?" tanya Irani begitu masuk ke rumah Aditya dan pandangannya menyapu habis seluruh ruangan di rumah Aditya untuk mencari Mishka."Kenapa?" tanya Aditya sambil mendekat pada Irani. "Ingat kalau kamu punya anak?" tanyanya lagi."Mobil aku mogok, sekarang dimana Mishka? Dia harus pulang."Aditya tersenyum meremehkan Irani. Laki-laki yang menjadi mantan suami Irani itu merasa tidak ikhlas kalau Mishka pergi dari rumahnya."Pulang kemana? Gubuk ibu kamu yang ga layak itu? Kamu dan Mishka tinggal di sana kan?" "Itu bukan urusan kamu."Irani mulai mencari cari Mishka karena ia yakin Aditya pasti yang menjemputnya di sekolah. Melihat aksi Irani membuat Aditya marah dan menarik tangan perempuan itu supaya tidak kemana-mana. "Mishka itu anakku. Ayahnya bukan orang miskin. Selama ayahnya masih punya segalanya, aku ga akan biarin Mishka hidup sama kamu yang kekurangan.""Kekurangan apa mas? Dari sudut mana kamu melihat aku kekurangan? Kalau aku punya seperti apa yang kamu punya a

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06

Bab terbaru

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 32

    "Aryaaan, Aryaaan, Aryan bangun dong ini udah siang. Mama mau nunjukin kamu hal penting. Ayo bangun dulu," suruh Bu Naya, mamanya Aryan.Pagi-pagi sekali bu Naya sudah terkejut melihat anaknya menjadi bahan pembicaraan orang-orang di media sosial."Apa sih Ma, hari ini Aryan libur Ma, bangun nanti juga gapapa," ujar laki-laki itu dengan malasnya."Ga, ga bisa. Kamu harus lihat ini dulu. Ini maksudnya apa? Coba kamu jelasin sama mama," pinta Bu Naya sambil menarik Aryan untuk bangun dan memperlihatkan ponsel miliknya.Dengan terpaksa Aryan pun bangun dan melihat berita tentang dirinya. "Kok bisa gini sih? Ini maksudnya apa? Aryan ga ngerti Ma," jawabnya bingung. "Kamu dituduh selingkuh sama Irani. Jadi Irani itu janda? Dia udah punya suami sebelumnya? Tapi kenapa mantan suaminya jadi ikut nyeret kamu juga dalam hal ini? Ini gimana maksudnya?" tanya Bu Naya panik."Laki-laki kurang ajar, dia yang aku temuin kemarin malam sama Irani Ma. Aryan ga nyangka dia malah bawa-bawa aku jadi sel

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 31

    "Oh woow Irani, that's look so good. Akhirnya berani juga ya jalan-jalan sama selingkuhan setelah kamu cerai sama suami kamu?" tanya Tarina saat melihat Aryan dan Irani hendak makan malam di sebuah restaurant. Aryan mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan ucapan perempuan yang tiba-tiba saja muncul dan mengatakan hal itu.Selang beberapa detik setelah itu Aditya menyusul Tarina dan mulai menatap Aryan dan Irani dengan tatapan yang membuat Aryan bingung."Ngakunya sok yang paling tersakiti dan memojokkan mas Aditya selingkuh sama aku, ga tahunya kamu sendiri juga selingkuh kan?" tanya Tarina lagi."Tunggu tunggu, ini maksudnya apa ya? Saya ga kenal sama kalian dan—""Oh ya? Ngapain mau coba-coba bersandiwara? Kalian itu sama-sama kotor—""Cukup Mas. Aku udah ga ada hubungan apapun dan ga mau berurusan apapun sama kamu ya. Kita udah selesai dengan semua masalah kita dan masa lalu kita. Jadi tolong jangan mengusik kehidupan aku apalagi nuduh dan fitnah aku hal yang ga bener," tegas

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 30

    Pagi-pagi sekali Irani menyiapkan keperluan Mishka sekolah, menyiapkan bekal dan melakukan aktivitasnya sebagai ibu yang baik.Perempuan itu mengantar Mishka ke sekolah sebelum dirinya pergi ke rumah Aryan untuk menjaga Pari."Ibu hari ini ga pulang malam lagi kan?" tanya Mishka saat dalam perjalanan ke sekolah."Iya sayang, nanti ibu usahakan pulang cepat ya, Mishka mau apa? Mau ditemenin main, nonton atau jalan-jalan malam?" tanya Irani dengan senang hati."Emm nonton terus sama jalan-jalan aja deh sambil nyobain makanan-makanan baru," pinta bocah itu.Irani hanya tersenyum dan mengiyakan apa yang Mishka minta. Semoga saja dirinya bisa pulang cepat hari ini. Lagipula sepertinya tidak banyak yang harus ia kerjakan di rumah Aryan. Irani disuruh untuk menyeleksi beberapa baby sitter untuk Pari dan men-training mereka.Aryan minta Irani tidak sembarangan dalam memilihkan baby sitter untuk Pari. Semoga saja ia bisa mendapatkan seperti yang Pari minta. "Irani," panggil bu Naya mamanya A

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 29

    Hari ini kabar duka datang dari keluarga Aryan, pada akhirnya Pari harus kehilangan ibu kandungnya, Karin. Sedangkan ayah Pari yaitu Dion masih harus berjuang untuk melewati masa kritisnya.Naya, mamanya Aryan sangat shock karena menantunya meninggal dunia dan Dion harus menjadi duda, Pari juga harus kehilangan sosok ibu di usia yang masih bayi.Aryan mencoba untuk menguatkan ibunya dan meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja dan Pari akan tetap mendapatkan sosok ibu yang akan selalu menyayanginya. Sampai sekarang Dion belum sadar juga, Naya tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya nanti jika sampai Dion juga pergi meninggalkannya."Maa, mas Dion pasti sembuh. Dia harus sembuh untuk Pari, mama ga boleh berpikiran yang engga engga ya," tutur Aryan mencoba menenangkan ibunya.Hari-hari berlalu Aryan juga mengkhawatirkan kondisi ibunya karena terlalu banyak pikiran, perempuan itu sampai harus sakit juga.Irani yang kebetulan hari ini ada di rumah Aryan pun tidak hanya menjaga P

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 28

    Di rumah sakit terpaksa Irani harus ikut menunggu Pari karena bayi itu ternyata harus dirawat. Aryan tidak tahu apa-apa, mamanya Aryan juga sudah sangat lelah karena usianya yang sudah tua dan memikirkan anak serta cucunya yang harus mendapat musibah seperti ini.Sesuai permintaan Naya yang menyuruh laki-laki itu supaya meminta Irani menjadi baby sitter Pari untuk sementara, maka hari ini ia berusaha mengatakan itu dan membujuk Irani."Berapapun gaji yang kamu minta akan aku kasih," jelas Aryan."Ya masalahnya bukan itu Pak, menjadi baby sitter yang harus selalu ada di dekat Pari hampir 24 jam. Lalu bagaimana dengan anak saya?" tanya Irani memikirkan Mishka yang juga membutuhkan sosoknya sebagai seorang ibu.Aryan terdiam mendengar itu. "Kamu bisa tetap pulang, saya akan tetap cari baby sitter lain buat gantian jaga Pari," jawab Aryan memberikan solusi untuk masalah yang masih mengganjal di hati Irani."Ya masalahnya ini tuh mama yang minta, aku sama mama udah pusing sama semua keada

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 27

    Di sebuah cafe elit yang ada di kota dimana Tarina tinggal, perempuan itu malam ini menghabiskan waktunya dengan beberapa teman barunya di sana.Tarina mencoba untuk mencari teman baru setelah teman-teman lamanya merasa tidak suka dengan hubungannya bersama Aditya setelah mereka mengetahui semuanya.Tapi untung saja Tarina bisa segera mendapatkan teman baru dan tidak akan kesepian jika ditinggal Aditya kerja."Yang jadi masalah itu cuma Mishka anaknya mas Aditya," jelas Tarina saat sedang curhat dengan temannya.Apalagi masalah dalam kehidupan Tarina jika bukan Mishka? Dirinya sering bertengkar dengan Aditya hanya karena Mishka atau Irani."Anak kecil itu masih saja menetap di pikiran Aditya dan aku seolah ga bisa menghilangkannya," keluhnya lagi. "Mengalahkan Irani itu hal yang mudah tapi ternyata mengalahkan bocah kecil itu ternyata sulit juga," lanjutnya.Teman-teman Tarina pun menanggapi kalau solusi untuk semua itu hanya ada satu yaitu Tarina harus segera memiliki anak sendiri ka

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 26

    "Makasih ya Ran, kalau ga ada kamu, saya ga tahu lagi mau ngurus Pari gimana," ujar Pak Aryan saat melihat Pari sudah tertidur lelap.Aryan sangat kasihan pada bayi mungil itu. Jika sampai Pari kehilangan ibunya, Aryan tidak tahu lagi harus bagaimana kedepannya.Mendengar ucapan terimakasih yang keluar dari mulut Aryan membuat Irani seakan tidak percaya kalau laki-laki itu memang mengucapkannya. Pasalnya Aryan seperti orang yang tidak akan pernah mengatakan maaf dan terimakasih di mata Irani, namun ternyata perempuan itu salah. Nyatanya Aryan juga manusia yang baik."Oh ya, kamu udah makan?" tanya laki-laki itu basa basi."Sudah pak, pak Aryan belum makan?" "Emm udah udah kok, saya cuma basa basi aja," jujurnya.Keduanya sama-sama terdiam dan tidak memiliki topik pembicaraan. Hari sudah semakin sore dan Irani harus kembali ke rumahnya karena Mishka pasti menunggu."Oh iya pak, saya harus pulang. Mishka pasti nungguin saya di rumah," pamit Irani karena dia pikir pekerjaannya untuk mem

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 25

    Hari weekend membuat Tarina juga ingin menghabiskan waktu liburan bersama dengan Aditya, apalagi beberapa hari ini dirinya tidak sempat mengurung diri karena orang-orang yang berkomentar buruk tentang dirinya di media sosial.Aditya tidak mempermasalahkan hal itu, tapi ia ingin jalan-jalan dengan mengajak Mishka."Mas kenapa sih harus sama dia juga? Kamu ga capek ya kalau kita berdebat cuma gara-gara itu? Mishka kan udah pergi sama Irani, ya kita pergi sendiri lah," ujar Tarina dengan marah.Selalu saja itu masalahnya, Tarina tidak suka mengajak Mishka apapun alasannya. Dia pasti akan selalu berdebat dengan Aditya jika laki-laki itu berbicara tentang Mishka apalagi ingin mengajaknya. "Rin aku ga mau ya kamu terus-terusan kaya gini. Mishka itu anak aku, lagian aku itu tetep pilih kamu kok, kalau aku mau aku udah pergi ke rumah Irani sendiri dan jalan-jalan sama mereka. Nyatanya engga kan? Aku pilih dirumah sama kamu. Jadi ya udah lah jangan kaya gini. Emangnya kamu mau aku pergi sama

  • Rahasia Istri yang Diselingkuhi    Bab 24

    Setelah Bayu dan Bu Resti mengobrol, Irani bersantai dengan menikmati makanan yang bu Resti masak. Ia tidak peduli lagi dengan Aditya yang mau berkata apa lagi setelah semua iniBaru saja Bayu selesai bicara dengan ibunya, saat Irani hendak tidur, handphone miliknya tidak mau beristirahat juga karena terus berdering.Kali ini bukan dari Aditya, melainkan dari si bos paling atasan itu, siapa lagi kalau bukan Pak Aryan.Irani mengeluh kesal saat melihat nama itu tertera di layar miliknya. "Kenapa juga sih hari libur mesti nelpon gini?" tanyanya kesal.Ingin tidak diangkat, takut akan menjadi masalah ke depannya, apalagi pak Aryan si manusia yang menurutnya kaku itu selalu saja keras kepala. Tapi jika ia mengangkatnya sekarang, Irani tidak siap dengan kerjaan-kerjaan yang membuatnya pusing karena selalu salah di mata Pak Aryan."Hallo, lama banget sih kamu angkat teleponnya," omel suara yang tidak asing lagi di telinga Irani."Ya sabar dong pak, masih mending kan saya angkat," jawab Iran

DMCA.com Protection Status