Share

BAB 114

Author: Aphrodite
last update Last Updated: 2025-04-05 20:02:56

“Dira, kau baik-baik saja?” tanya Ethan begitu Dira keluar dari kamar mandi.

Dira mengusap mulutnya dengan punggung tangannya, menatap Ethan yang terlihat cemas.

“Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu berdiri hanya untuk memeriksa keadaanku. Sepertinya aku ..."

belum sempat ia menyelesaikan ucapannya dorongan untuk mengeluarkan isi perut kembali menghantamnya. Dira kembali ke kamar mandi. Ethan berdiri di belakang, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya.

Tangan hangat Ethan menangkup wajah Dira setelah wanita itu berdiri. Mata biru kristalnya mengamati Dira lekat. “Apa kita perlu ke rumah sakit?”

Dira membelalak, dengan cepat menepis tangan Ethan. “Jangan konyol. Aku baik-baik saja."

"Kau baru saja muntah di depanku."

"Kurasa ini ada hubungannya denganmu,” ungkapnya enggan.

Ethan terlihat kebingungan. “Maksudmu kau ketularan sakitku?”

Dira menggeleng. “Bau badanmu mengganggu sekali.”

Ethan membaui badannya untuk memastikan ucapan Dira. Keningnya mengernyit. “Aku tidak bau,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 115

    Langit Corfu siang itu kelabu, seperti ikut merasakan beban yang menggantung di hati Ethan dan Dira. Angin berembus pelan, membawa aroma laut yang samar-samar bercampur dengan wangi bunga lili putih yang tertata rapi di sepanjang jalan menuju pemakaman eksklusif Alexander.Dira menggenggam tangan Ethan erat, jari-jarinya sedikit gemetar. Tidak ada yang berbicara. Kabut duka yang menaungi mereka bahkan sudah terasa dalam perjalan ke tempat ini. Emosi keduanya tersembunyi dibalik kacamata hitam yang mereka kenakan. Ini pertama kalinya mereka datang bersama ke tempat ini—ke tempat Noah beristirahat selamanya. Hati Dira berdebar kencang, bukan karena takut, tetapi karena luka yang selama ini berusaha ia tutupi kini kembali menganga.Saat mereka berhenti di depan nisan putih yang berdiri megah namun sederhana, mata Dira langsung dipenuhi air mata.Noah Alexander Thorne2020 – 2024A love too pure for this world, forever in our heartsDira terisak, tubuhnya gemetar melihat nisan di depannya

    Last Updated : 2025-04-06
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 116

    Udara di dalam ruangan terasa lembab dan berbau apek, bercampur dengan aroma logam karat dan kelembaban yang menusuk hidung. Cahaya remang dari lampu gantung satu-satunya di langit-langit menciptakan bayangan menyeramkan di dinding batu yang dingin. Lantainya kasar, kotor dan lembab, seakan menyimpan bekas air yang merembes dari celah-celah di atas atap. Dira berpikir jika ia pernah melihat penjara mungkin bayangan seperti inilah yang akan ia temukan. Ia tidak bisa menyembunyikan perasaan ngeri yang merambat di pembuluh darahnya saat melihat sekeliling. Tempat ini jauh dari mana pun dan pastinya tersembunyi dari siapa pun. Ethan benar-benar tahu bagaimana menyiksa seseorang tanpa harus melukainya secara langsung. Dira menelan ludah. Apakah ia menyukai apa yang Ethan lakukan? Ia tidak punya jawaban untuk pertanyaan itu. Satu hal yang pasti, ia ingin melihat dua wanita itu. Orang yang telah menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Di tengah ruangan, dua kurungan besi berdiri berseberan

    Last Updated : 2025-04-10
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 117

    Wajah Dira menjadi pucat. Brianna menyeringai. Ia mendekat, kedua tangannya mencengkeram jeruji besi. “Anakmu yang menggemaskan meminta tolong. Tangannya menggapai-gapai mencari pertolongan, sayang sekali tidak ada yang muncul untuk menyelamatkannya. Sampai akhir ” Brianna tertawa rendah, seakan cerita itu menghiburnya. Dira merasakan kerongkongannya tercekat, belakang matanya terasa panas, tapi sekuat tenaga berusaha ia tahan. “Anak yang kau besarkan dengan penuh cinta mati karena kau memutuskan kembali pada pria itu. Sudah kukatakan sejak awal, seandainya kau tidak memutuskan kembali anak itu pasti masih hidup. Sekarang, saat menatap pria itu yang kau ingat hanyalah penyesalan, Dira. “Seandainya saja aku tidak pernah kembali, anakku pasti masih hidup.” Itu yang kau pikirkan bukan?” ujarnya penuh kemenangan. Brianna menatap Ethan yang berdiri sekaku batu. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Dira memejamkan mata. Akhirnya ia tahu. Sekarang, saatnya membuat keputusan. Saat kelopak matan

    Last Updated : 2025-04-10
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 118

    Dira perlahan membuka matanya, cahaya putih yang menyilaukan seketika membuatnya memejamkan mata kembali. Dira mengerjap-ngerjap, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk. Kepalanya terasa berat, dan tubuhnya sedikit lemah. Ia mengerjapkan mata, mencoba mengenali ruangan di sekitarnya. Rumah sakit. Bau obat-obatan yang menusuk hidung menguatkan dugaannya. Apa yang terjadi? Dira berusaha mengingat. Hal terakhir yang ia ingat adalah saat mereka meninggalkan ruang bawah tanah tempat Brianna dan Eri dikurung, setelah itu semuanya menjadi gelap. Ia berpaling, di sisi tempat tidur, Ethan duduk dengan ekspresi tegang. Tangannya menggenggam jemari Dira erat. Saat melihatnya sadar, mata pria itu melembut, tetapi tetap dipenuhi dengan kekhawatiran. “Kau pingsan. Lagi.” Suara Ethan terdengar dalam dan sedikit tertahan. Sebelum Dira sempat menjawab, pintu terbuka, dan seorang dokter masuk sambil membawa papan data pasien. Wanita paruh baya itu tersenyum ramah sebelum menatap Etha

    Last Updated : 2025-04-10
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 119

    Diluar dugaan Ethan menjatuhkan dirinya ke lantai, mengejutkan Dira. “Ethan, apa yang kau lakukan?” Ethan terdiam sejenak, lalu mengusap wajahnya, seolah mencoba mengumpulkan pikirannya yang berantakan. “Aku syok.” Dira terhenyak. Kemudian Ethan melanjutkan ucapannya. “Hal pertama yang kupikirkan saat mendengar kau hamil adalah betapa ketakutannya dirimu. Aku tidak sanggup membayangkan bagaimana perasaanmu dengan kabar mengejutkan ini. Aku takut… kita baru saja kehilangan Noah, membayangkan kau hamil dengan menanggung semua beban emosional itu…” “Tapi aku baik-baik saja.” “Benarkah?” Ethan mendongak. “Apa kau bahagia dengan berita ini Dira?” Dira memikirkan jawaban pertanyaan itu sejenak. “’Ya, aku bahagia,” jawabnya tanpa ragu. Ethan menatapnya lekat. “Kau mengatakan itu bukan untuk menyenangkanku?” Dira menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku bahagia Ethan jika itu yang membuatmu bereaksi ekstrem seperti ini. Jadi… apa kau bahagia dengan berita ini?” “Kemarilah.” Dira menek

    Last Updated : 2025-04-10
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 120

    “Saat suasana hati sedang tidak menentu, salah satu cara terbaik untuk mengembalikan mood ibu hamil adalah dengan mengajaknya mengobrol. Lakukan komunikasi terbuka dengan pasangan dan seterusnya dan seterusnya.” Ethan mendengus dan membuang buku Finding Calm for the Expectant Mom dengan kekuatan berlebihan. Ia melotot, seolah semua kekesalannya disebabkan karena buku itu. “Bagaimana caranya melakukan komunikasi jika dia menolakku?” Ethan memejamkan mata, merasa amat sangat frustrasi dengan dirinya sendiri. “Mereka mengatakan semua hal yang perlu diketahui tentang ibu hamil, kecuali cara mengatasi suami yang ketakutan terhadap istri yang hamil.” “Apa seburuk itu?” Ethan menoleh, sesaat melupakan keberadaan Marcus di ruangannya. Ia menggeram, memutar bola matanya. “Apa yang kau lakukan saat istrimu hamil dan mengusirmu keluar dari kamar?” “Otakmu benar-benar sedang bermasalah kalau begitu. Aku belum menikah dan tidak berencana melakukannya.” Ethan meninggalkan kursinya dan mulai

    Last Updated : 2025-04-11
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 121

    “Angel…” Ethan menggenggam tangan istrinya erat. “Saat kau hamil, aku ikut andil dalam prosesnya. Bagaimana pun, aku masih ingat saat bolaku menendang masuk ke dalam…” Dira melotot, tapi Ethan mengabaikannya. “Itu berarti aku juga akan ikut andil dalam setiap perjalanan yang harus kau dan putri kecil kita hadapi nantinya,” lanjutnya. “Kau yakin sekali kalau anak kita perempuan.” Ethan menyeringai. “Feeling seorang ayah banyak benarnya.” Dira memutar matanya. “Kau tidak keberatan kalau aku jadi gendut?” Ethan mendesah, tahu kalau jawabannya amat penting bagi Dira. Wanita hamil memang sangat sensitif dan perasa. Terima kasih pada buku-buku ibu hamil yang sudah sangat membantunya. “Sama sekali tidak masalah, tidak, sebelum kau berpikir kalau aku mengatakannya untuk menghiburmu, kau harus ingat kalau aku bukan seseorang yang akan mengatakan sesuatu untuk menyenangkan orang lain. Kau mengenalku, Angel.” Dira mengigit bibir bawahnya—yang langsung berefek pada pusat gairahnya. Siala

    Last Updated : 2025-04-11
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 122

    Pukul tiga pagi, Dira terbangun dengan mual yang menggelegak di perutnya. Bukan sekadar rasa tidak nyaman, melainkan gelombang muntah yang tak tertahankan. Ia bergegas ke kamar mandi. Isi perutnya yang kosong hanya menghasilkan cairan asam yang membakar tenggorokannya, membuat matanya berair. Tubuhnya gemetar, keringat dingin membasahi dahinya. Napasnya tersengal, seolah paru-parunya pun ikut tercekik oleh rasa mual yang tak kunjung reda. Dira memejamkan mata, berusaha mengatur napasnya. Setiap harinya semakin buruk saja, pikirnya. Ethan terbangun karena suara isakan lirihnya. Pria itu langsung bangkit dari tempat tidur dan menyusul Dira ke kamar mandi. Begitu melihat istrinya terhuyung di depan wastafel kecemasan seketika mencengkeram dadanya. “Dira…” suaranya serak karena kantuk yang masih menggantung, tapi kepanikan nyata dalam suaranya. Ia berlutut di samping Dira, mengusap punggung wanita itu dengan lembut sambil membisikkan kata-kata penghiburan yang terasa hampa di tengah se

    Last Updated : 2025-04-11

Latest chapter

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 129

    Ethan berdiri terpaku di depan toko peralatan bayi seperti orang tersesat, matanya menyapu setiap sudut etalase yang dipenuhi berbagai barang berwarna-warni untuk kebutuhan bayi. Meski sudah membaca buku tentang kebutuhan bayi dan mencaritahu segalanya, ada perasaan aneh yang merayap dalam dirinya. Perasaan yang sulit ia definisikan—campuran antara keterkejutan, antusiasme, dan sedikit kegugupan, merasa seolah memasuki dunia yang benar-benar asing. Sekilas, ia melihat anak kecil yang sedang merengek dan meraung pada orang tuanya sambil menunjuk-nunjuk barang yang ada di etalase. Dulu pemandangan itu pasti membuatnya bergidik dan menjauh. Sekarang… ia tidak sabar untuk menghadapi situasi yang sama. Tanpa sadar sudut mulutnya terangkat. “Ethan?” Suara Dira menyadarkannya. Istrinya menatapnya dengan alis bertaut, mungkin heran melihatnya hanya berdiri di sana tanpa bergerak. Ethan mengangkat bahu, lalu meraih keranjang belanja. “Ayo masuk dan membeli semua yang dibutuhkan Dut-d

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 128

    “Aku mencintaimu.” Kedua kelopak matanya terangkat, sebentuk senyum tipis terukir di wajahnya yang cantik. Ia mengangkat kepala dan bertemu pandang dengan sepasang mata sebiru kristal yang paling ia sukai di dunia ini. “Kau bilang apa?” tanyanya serak, khas orang baru bangun tidur. Dira mengangkat sedikit kepalanya, menggunakan lengan Ethan sebagai bantal saat menunggu pria itu bersuara. Tentu saja ia mendengar apa yang dikatakan Ethan, ia hanya suka mendengar kata-kata itu keluar dari bibir suaminya. Ethan mendekat, menempelkan hidung mereka. “Aku mencintaimu, agape mou.” “Sekarang lebih mudah bagimu mengatakannya, ya ‘kan?” Ethan tertawa rendah. Memang, rasanya jauh lebih mudah mengatakannya sekarang. Setelah apa yang mereka lalui, rasanya penting mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Ketakutan itu masih ada, jauh bersembunyi dalam dirinya, tapi sekarang jauh lebih mudah menghadapinya setelah semua yang terjadi. Setelah menyadari bahwa cinta sungguh bisa memberikan kekuatan ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 127

    Dira menyeringai, tanpa sengaja pandangannya tertuju pada foto yang ada di dekat komputer suaminya. Foto pernikahan mereka—atau lebih tepat disebut pembaruan janji pernikahan. Mereka melakukannya di sebuah pulau kecil. Ia mengenakan gaun koktail sederhana sementara Ethan mengenakan celana selutut dan kemeja yang lengannya digulung sampai di atas siku. Benar-benar sederhana, tapi hari itu menjadi salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupnya. “Aku suka foto itu,” komentarnya. Ethan mengikuti arah pandang istrinya. “Aku juga, terutama karena setelah itu aku membuatmu tidak mengenakan apa pun selama berhari-hari,” balasnya bangga, menunjukkan seringai nakalnya. Dira tertawa. “Kau membuat bikiniku rusak, sekalian saja tidak usah memakainya.” Ethan menarik lembut lengan istrinya dan membawanya duduk di atas pangkuannya. “Ethan! Menurutku kau tidak bisa melakukannya. Aku pasti sangat berat sekarang.” Ethan mengabaikannya. “Menurutmu, berapa peluang yang kudapatkan untuk membuatm

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 126

    Dira berdiri di tengah ruang utama Flour & Figs sambil tersenyum tipis, matanya mengamati setiap sudut toko dengan seksama. Aroma kayu yang masih baru bercampur dengan wangi lembut vanilla dari lilin aroma terapi yang sengaja dinyalakan untuk memberikan kesan hangat. Dinding kaca besar di sisi kanan toko memberikan pemandangan langsung ke arah laut yang membentang luas, dengan ombak tenang berkilauan di bawah sinar matahari sore. Rak-rak kayu yang dipasang di sepanjang dinding telah tertata rapi dengan toples berisi aneka kue kering dan roti. Meja-meja bundar kecil dan kursi anyaman ditempatkan di dekat jendela, menawarkan tempat duduk yang sempurna bagi pelanggan yang ingin menikmati kue dan minuman sambil menatap hamparan laut. Beberapa tanaman hijau dalam pot keramik tersebar di beberapa sudut, menambah nuansa alami dan menenangkan—konsep yang sejak dulu ia inginkan. Dira berjalan perlahan ke arah dapur, tangannya secara refleks menyentuh perutnya yang mulai membuncit. Kehamilann

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 125

    Dira berjalan mondar-mandir di ruang tamu rumah mereka sambil mengigit jarinya. Sudah dua jam berlalu, tapi sampai sekarang Ethan belum juga menghubunginya. Kenapa Ethan belum menghubunginya? Ia sudah mencoba menghubungi suaminya, tapi hasilnya nihil.Mungkin Ethan terlalu sibuk sampai tidak lupa waktu? Atau mungkin saja sinyal membuat sambungannya tidak terhubung.“Ma’am.”Sapaan itu hampir membuatnya melompat. Ia menghela napas, menatap pengurus rumahnya. “Ada apa, Marta?”“Ma’am ada Riko di depan pintu, katanya ingin menemui Anda. Ini mendesak.”Untuk apa sekretaris Ethan ingin menemuinya? Mengabaikan gemuruh yang berdentam dalam dadanya, Dira bergerak cepat untuk menemui pria itu. Riko berdiri di ujung pintu, tampak seperti orang tersesat. Wajahnya pucat dengan kedua tangan yang terlipat seperti orang yang sedang berdoa.Dira menarik kepalanya, berusaha melihat ke belakang pria itu, dan ia tidak melihat keberadaan Ethan.“Riko.”Pria itu membelalak, terkejut karena kehadirannya ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 124

    Leo tertawa seakan pertanyaan Dira benar-benar konyol. “Cinta? Aku pernah mencintainya, tapi dia membuang perasaan itu seolah itu tidak berharga, tidak berarti,” balasnya pahit. “Baginya, dendam lebih penting daripada suami yang mencintainya dan anak-anak yang menyayanginya.” Dira tiba-tiba teringat wajah Brianna saat ia menyinggung tentang anak di depan wanita itu. Brianna menyayangi anak-anaknya. Ia bisa melihatnya. Sayangnya, dendamnya seperti yang dikatakan Leo membuatnya melupakan perasaan itu. Dira melirik Ethan lewat bulu matanya. Mungkin mereka bisa memberikan kesempatan pada Shelen? Bagaimana pun, wanita itu membutuhkan dukungan orang-orang yang mengasihinya. “Tidak!” Dira tertegun mendengar jawaban tegas Ethan. Suaminya menoleh, membalas tatapannya. “Aku tahu apa yang kau pikirkan Angel, tapi jawabannya, tidak.” “Tapi…” Ethan menggenggam tangan istrinya. “Terlepas dari apa yang dialaminya, dia ikut andil dalam kejahatan yang direncanakan Brianna. Ya, aku tahu

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 123

    “Belum menyerah tentang Shelen? Maksudnya? Seharusnya dia mencemaskan Brianna bukan Shelen,” celutuk Dira keheranan saat mereka dalam perjalanan ke ruangan suaminya. Istrinya kan Brianna bukan Shelen, kenapa pria itu justru mencemaskan saudara kembar istrinya? Dira menggerakkan kepalanya ke samping, sama sekali tidak memahami apa yang sedang terjadi. Saat ia mendongak, suaminya tersenyum penuh arti, seolah pria itu mengetahui sesuatu yang tidak ia ketahui. Mungkinkah? “Kau tahu sesuatu kan?” tebaknya. “Bukankah alasannya sudah jelas?” cengiran suaminya semakin lebar. “Apanya yang sudah jelas?” Belum sempat Ethan membalas, Riko mendekat melihat kedatangan mereka. “Sir, Ma’am,” sapanya sopan. Ethan menganguk singkat. “Dia ada di dalam?” Riko kembali mengangguk. “Seperti yang Anda perintahkan, Sir. Beliau baru saja masuk ke dalam.” Benar saja, saat mereka masuk, sosok Leo yang sedang duduk menyilangkan kakinya menjadi pemandangan yang menyambut mereka. Pembawaannya yang

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 122

    Pukul tiga pagi, Dira terbangun dengan mual yang menggelegak di perutnya. Bukan sekadar rasa tidak nyaman, melainkan gelombang muntah yang tak tertahankan. Ia bergegas ke kamar mandi. Isi perutnya yang kosong hanya menghasilkan cairan asam yang membakar tenggorokannya, membuat matanya berair. Tubuhnya gemetar, keringat dingin membasahi dahinya. Napasnya tersengal, seolah paru-parunya pun ikut tercekik oleh rasa mual yang tak kunjung reda. Dira memejamkan mata, berusaha mengatur napasnya. Setiap harinya semakin buruk saja, pikirnya. Ethan terbangun karena suara isakan lirihnya. Pria itu langsung bangkit dari tempat tidur dan menyusul Dira ke kamar mandi. Begitu melihat istrinya terhuyung di depan wastafel kecemasan seketika mencengkeram dadanya. “Dira…” suaranya serak karena kantuk yang masih menggantung, tapi kepanikan nyata dalam suaranya. Ia berlutut di samping Dira, mengusap punggung wanita itu dengan lembut sambil membisikkan kata-kata penghiburan yang terasa hampa di tengah se

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 121

    “Angel…” Ethan menggenggam tangan istrinya erat. “Saat kau hamil, aku ikut andil dalam prosesnya. Bagaimana pun, aku masih ingat saat bolaku menendang masuk ke dalam…” Dira melotot, tapi Ethan mengabaikannya. “Itu berarti aku juga akan ikut andil dalam setiap perjalanan yang harus kau dan putri kecil kita hadapi nantinya,” lanjutnya. “Kau yakin sekali kalau anak kita perempuan.” Ethan menyeringai. “Feeling seorang ayah banyak benarnya.” Dira memutar matanya. “Kau tidak keberatan kalau aku jadi gendut?” Ethan mendesah, tahu kalau jawabannya amat penting bagi Dira. Wanita hamil memang sangat sensitif dan perasa. Terima kasih pada buku-buku ibu hamil yang sudah sangat membantunya. “Sama sekali tidak masalah, tidak, sebelum kau berpikir kalau aku mengatakannya untuk menghiburmu, kau harus ingat kalau aku bukan seseorang yang akan mengatakan sesuatu untuk menyenangkan orang lain. Kau mengenalku, Angel.” Dira mengigit bibir bawahnya—yang langsung berefek pada pusat gairahnya. Siala

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status