Share

BAB 107

Author: Aphrodite
last update Last Updated: 2025-04-02 22:48:07

Dira duduk di sofa empuk dengan tangan terkepal di pangkuan sementara sepasang visual tajamnya menatap lurus ke arah wanita yang duduk di hadapannya. Dr. Helena, terapisnya, tersenyum lembut padanya, berusaha menenangkannya sebelum mereka memulai sesi terapi pertamanya.

“EMDR, atau Eye Movement Desensitization and Reprocessing, adalah metode yang digunakan untuk membantu otak memproses kembali ingatan yang mungkin tersimpan dalam bentuk yang tidak tuntas,” jelas Dr. Helena dengan suaranya yang tenang dan menenangkan.

“Tujuan kita di sini bukan hanya untuk mengembalikan ingatanmu, tetapi juga memastikan bahwa ingatan itu tidak lagi membawa beban emosional yang menyakitkan.”

Dira menarik napas dalam, mencoba memahami kata-kata itu. “Jadi… apa itu berarti aku akan mengingat semuanya?”

Kepalan di tangannya semakin kuat. Ia harus mengingatnya. Bukan hanya untuk menyatukan kepingan dirinya yang tidak utuh, tapi untuk dirinya dan Ethan. Kalimat terakhir yang dikatakan suaminya membuatnya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 108

    “Dira,” suara Dr. Helena terdengar, tapi terasa jauh. “Kau bisa berhenti kapan saja jika ini terlalu berat.” Dira membuka mulutnya, ingin bicara, tapi yang keluar hanyalah gumaman samar. “Ada seseorang….” Matanya berkabut. Rasa takut menyelimuti sekujur tubuhnya. Dan sebelum ia menggali lebih dalam, gelombang kecemasan itu menjadi terlalu kuat. Seperti kaca yang pecah, ingatannya buyar. Dira menjerit tertahan dan merosot di kursinya, napasnya memburu. Seluruh tubuhnya gemetar hebat. Dr. Helena segera mengulurkan tangan, suaranya tetap lembut, tenang. “Kita cukupkan untuk hari ini, Dira. Kau sudah melakukan yang terbaik.” Tapi Dira tidak merasa seperti itu. Karena kini ada kekosongan besar yang menganga dalam dirinya, dan sesuatu memberitahunya bahwa ingatan yang tersembunyi itu lebih menakutkan dari yang pernah ia bayangkan. Dira masih duduk di kursinya dengan tubuhnya yang gemetar. Tangannya saling menggenggam erat di pangkuan, berusaha menenangkan diri dari badai emosional ya

    Last Updated : 2025-04-02
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 109

    “Sesi kita hari ini akan lebih dalam. Aku ingin kau tetap fokus pada apa pun yang muncul di benakmu. Biarkan perasaan itu datang, jangan ditolak, dan katakan padaku apa yang kau lihat dan rasakan.”Dira mengangguk. Ia sudah tahu prosesnya, tapi entah kenapa, perasaan gelisah itu tetap ada. Saat terapisnya mulai menggerakkan jarinya maju-mundur di depan wajahnya, Dira mengikutinya dengan tatapan, membiarkan pikirannya terbuka.Awalnya hanya kegelapan. Lalu samar-samar ia melihat pantai. Lalu, debur ombak, dan suara tawa. Ada seorang anak kecil, tapi wajahnya kabur. Anak itu berlari ke arahnya, melompat dengan gembira ke dalam pelukannya. Sangat bahagia. Sudut mulutnya terangkat ke atas.“Seorang anak…” suaranya nyaris tak terdengar. “Aku… melihat seorang anak.”Dr. Helena tetap tenang. “Ceritakan padaku, Dira.”“Aku tidak tahu… dia ada di sana, tapi aku tidak melihat wajahnya.”Dira meremas tangan di pangkuannya. Hatinya bergetar, ada sesuatu di benaknya yang berusaha menembus permukaa

    Last Updated : 2025-04-02
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 110

    Di mana dia?” mata Leo tampak menyala karena marah, tapi Ethan menanggapinya dengan santai.“Dia ada di tempat seharusnya.”“Ethan, aku harus melihatnya. Aku perlu memastikan dia baik-baik saja,” desak Leo, tapi Ethan tidak memepdulikannya.“Tidak, kau tidak akan bertemu dengannya. Janji adalah janji, Leo. Kau dan dia melanggar apa yang sudah kita sepakati. Sekali dia melewati batas, aku tidak akan pernah memafkannya.”Leo mengumpat pelan. “Dia tidak stabil. Kau dan aku tahu itu. Dia hanya ingin minta maaf. Bagaimana pun dia merasa bersalah.”“Dan lihat akibat apa yang timbul dari perasaan bersalahnya. Dia membuat istriku pingsan! Aku memberinya kesempatan, membebaskannya karena dia setidaknya layak diberi kesempatan setelah semua yang dia lalui,” suara Ethan meninggi, dipenuhi dengan emosi.“tapi dia mengabaikannya dengan datang ke tempat ini. Sekarang, dia akan membayar dosa-dosanya.”Mata leo menyipit. “Apa yang kau lakukan padanya?”“Aku tidak membunuhnya jika itu yang kau tanyaka

    Last Updated : 2025-04-03
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 111

    Dira menatap rumah minimalis itu dengan hati gamang. Tidak yakin ingin melakukan apa. Ia menundu, menatap kunci yang sekarang ada di tangannya. Logam itu terasa dingin di tangannya yang gemetar. Bayangan saat Ethan melepasnya pergi kembali berputar di benaknya, tapi ia meyakinkan diri bahwa mereka berdua butuh jarak. Badai emosi ini terasa mencekik. Perlahan, Dira melangkah mendekati rumah ‘amannya’. Aroma bunga dan laut berpadu lembut di udara, mengirimkan aliran menenangkan yang langsung meresap ke dalam dirinya. Angin pantai berbisik di antara dedaunan pohon palem yang tertata rapi di halaman, sementara suara deburan ombak terdengar samar di kejauhan. Tangan Dira gemetar saat kunci itu berputar di dalam lubang kunci. Napasnya tersengal, jantungnya berdetak kencang seolah ingin meninggalkan tubuhnya. Ketika pintu akhirnya terbuka—Dira dibuat terdiam kehilangan kata-kata, tubuhnya membeku di tempat. Dengan pandangan nanar, Dira menatap penuh haru rumah yang dihadiahkan Ethan untuk

    Last Updated : 2025-04-04
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 112

    “Ada apa dengan wajah itu? Kau terlihat tidak tidur semalaman. Semua baik-baik saja?” Ethan mengabaikan pertanyaannya. Ia membolak-balik dokumen yang dibacanya. “Kita bisa menelaah ulang jika memang menurutmu ada yang—“ “Kau benar-benar tidak menyimak apa yang kukatakan, benar, kan?” Ethan menatap Marcus. “Apa?” Marcus bersandar ke kursinya. “Hanya tubuhmu yang ada di sini, pikiranmu entah ada di mana. Dan tolong lakukan sesuatu tentang wajahmu itu. Kau terlihat seperti orang yang baru diberitahu bahwa dunia akan kiamat besok. Ada apa denganmu? Kau tidak pernah terlihat seperti ini.” Ethan mengusap wajahnya. Dunianya memang sudah kiamat. Dira pergi meninggalkannya. Ia tidak akan pernah melihat wajah polos dan senyum sehangat matahari itu lagi, yang selalu mempertanyakan hal-hal sederhana dan menyukai segala hal seolah itu hal terbaik di dunia. Tidak ada lagi wajah yang ia lihat saat membuka mata di pagi hari. Sekarang yang tersisa hanya kehampaan dan juga kekosongan. Ethan men

    Last Updated : 2025-04-04
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 113

    “Ethan!”Dira begitu panik saat Ethan ambruk dalam pelukannya, nyaris membuat mereka berdua jatuh berguling di lantai yang keras dan dingin. Ia mencoba menggoyangkan tubuh berotot pria itu, tapi Ethan bergeming, seolah pria itu batu. “Ethan!”Terdengar erangan kecil.Dira membawa Ethan dengan susah payah ke kamar mereka. Bukan perkara mudah mengingat bobot Ethan nyaris membuatnya patah tulang. Setelah perjalanan panjang yang seolah selamanya, Dira membaringkan Ethan di atas ranjang.Selama itu, Ethan sama sekali tidak bersuara. Yang membuktikan kalau pria itu tidak baik-baik saja. Dira menempelkan tangannya di dahi Ethan.Sangat panas.“Kau demam!” Ethan menggumamkan sesuatu yang tidak dimengerti oleh Dira, tapi ia tidak hilang akal. Meski panik, Dira berusaha tetap bersikap tenang. “Kau sakit, Ethan. Aku harus melepas pakaianmu. Ethan?”Ethan mengerang kecil, membuka matanya yang sayu dan tidak fokus.Tidak bagus.“Aku harus melepas pakaianmu. Badanmu sangat panas. Air mendidih tid

    Last Updated : 2025-04-05
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 114

    “Dira, kau baik-baik saja?” tanya Ethan begitu Dira keluar dari kamar mandi.Dira mengusap mulutnya dengan punggung tangannya, menatap Ethan yang terlihat cemas.“Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu berdiri hanya untuk memeriksa keadaanku. Sepertinya aku ..."belum sempat ia menyelesaikan ucapannya dorongan untuk mengeluarkan isi perut kembali menghantamnya. Dira kembali ke kamar mandi. Ethan berdiri di belakang, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya.Tangan hangat Ethan menangkup wajah Dira setelah wanita itu berdiri. Mata biru kristalnya mengamati Dira lekat. “Apa kita perlu ke rumah sakit?”Dira membelalak, dengan cepat menepis tangan Ethan. “Jangan konyol. Aku baik-baik saja.""Kau baru saja muntah di depanku.""Kurasa ini ada hubungannya denganmu,” ungkapnya enggan.Ethan terlihat kebingungan. “Maksudmu kau ketularan sakitku?”Dira menggeleng. “Bau badanmu mengganggu sekali.”Ethan membaui badannya untuk memastikan ucapan Dira. Keningnya mengernyit. “Aku tidak bau,

    Last Updated : 2025-04-05
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 115

    Langit Corfu siang itu kelabu, seperti ikut merasakan beban yang menggantung di hati Ethan dan Dira. Angin berembus pelan, membawa aroma laut yang samar-samar bercampur dengan wangi bunga lili putih yang tertata rapi di sepanjang jalan menuju pemakaman eksklusif Alexander.Dira menggenggam tangan Ethan erat, jari-jarinya sedikit gemetar. Tidak ada yang berbicara. Kabut duka yang menaungi mereka bahkan sudah terasa dalam perjalan ke tempat ini. Emosi keduanya tersembunyi dibalik kacamata hitam yang mereka kenakan. Ini pertama kalinya mereka datang bersama ke tempat ini—ke tempat Noah beristirahat selamanya. Hati Dira berdebar kencang, bukan karena takut, tetapi karena luka yang selama ini berusaha ia tutupi kini kembali menganga.Saat mereka berhenti di depan nisan putih yang berdiri megah namun sederhana, mata Dira langsung dipenuhi air mata.Noah Alexander Thorne2020 – 2024A love too pure for this world, forever in our heartsDira terisak, tubuhnya gemetar melihat nisan di depannya

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 129

    Ethan berdiri terpaku di depan toko peralatan bayi seperti orang tersesat, matanya menyapu setiap sudut etalase yang dipenuhi berbagai barang berwarna-warni untuk kebutuhan bayi. Meski sudah membaca buku tentang kebutuhan bayi dan mencaritahu segalanya, ada perasaan aneh yang merayap dalam dirinya. Perasaan yang sulit ia definisikan—campuran antara keterkejutan, antusiasme, dan sedikit kegugupan, merasa seolah memasuki dunia yang benar-benar asing. Sekilas, ia melihat anak kecil yang sedang merengek dan meraung pada orang tuanya sambil menunjuk-nunjuk barang yang ada di etalase. Dulu pemandangan itu pasti membuatnya bergidik dan menjauh. Sekarang… ia tidak sabar untuk menghadapi situasi yang sama. Tanpa sadar sudut mulutnya terangkat. “Ethan?” Suara Dira menyadarkannya. Istrinya menatapnya dengan alis bertaut, mungkin heran melihatnya hanya berdiri di sana tanpa bergerak. Ethan mengangkat bahu, lalu meraih keranjang belanja. “Ayo masuk dan membeli semua yang dibutuhkan Dut-d

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 128

    “Aku mencintaimu.” Kedua kelopak matanya terangkat, sebentuk senyum tipis terukir di wajahnya yang cantik. Ia mengangkat kepala dan bertemu pandang dengan sepasang mata sebiru kristal yang paling ia sukai di dunia ini. “Kau bilang apa?” tanyanya serak, khas orang baru bangun tidur. Dira mengangkat sedikit kepalanya, menggunakan lengan Ethan sebagai bantal saat menunggu pria itu bersuara. Tentu saja ia mendengar apa yang dikatakan Ethan, ia hanya suka mendengar kata-kata itu keluar dari bibir suaminya. Ethan mendekat, menempelkan hidung mereka. “Aku mencintaimu, agape mou.” “Sekarang lebih mudah bagimu mengatakannya, ya ‘kan?” Ethan tertawa rendah. Memang, rasanya jauh lebih mudah mengatakannya sekarang. Setelah apa yang mereka lalui, rasanya penting mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Ketakutan itu masih ada, jauh bersembunyi dalam dirinya, tapi sekarang jauh lebih mudah menghadapinya setelah semua yang terjadi. Setelah menyadari bahwa cinta sungguh bisa memberikan kekuatan ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 127

    Dira menyeringai, tanpa sengaja pandangannya tertuju pada foto yang ada di dekat komputer suaminya. Foto pernikahan mereka—atau lebih tepat disebut pembaruan janji pernikahan. Mereka melakukannya di sebuah pulau kecil. Ia mengenakan gaun koktail sederhana sementara Ethan mengenakan celana selutut dan kemeja yang lengannya digulung sampai di atas siku. Benar-benar sederhana, tapi hari itu menjadi salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupnya. “Aku suka foto itu,” komentarnya. Ethan mengikuti arah pandang istrinya. “Aku juga, terutama karena setelah itu aku membuatmu tidak mengenakan apa pun selama berhari-hari,” balasnya bangga, menunjukkan seringai nakalnya. Dira tertawa. “Kau membuat bikiniku rusak, sekalian saja tidak usah memakainya.” Ethan menarik lembut lengan istrinya dan membawanya duduk di atas pangkuannya. “Ethan! Menurutku kau tidak bisa melakukannya. Aku pasti sangat berat sekarang.” Ethan mengabaikannya. “Menurutmu, berapa peluang yang kudapatkan untuk membuatm

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 126

    Dira berdiri di tengah ruang utama Flour & Figs sambil tersenyum tipis, matanya mengamati setiap sudut toko dengan seksama. Aroma kayu yang masih baru bercampur dengan wangi lembut vanilla dari lilin aroma terapi yang sengaja dinyalakan untuk memberikan kesan hangat. Dinding kaca besar di sisi kanan toko memberikan pemandangan langsung ke arah laut yang membentang luas, dengan ombak tenang berkilauan di bawah sinar matahari sore. Rak-rak kayu yang dipasang di sepanjang dinding telah tertata rapi dengan toples berisi aneka kue kering dan roti. Meja-meja bundar kecil dan kursi anyaman ditempatkan di dekat jendela, menawarkan tempat duduk yang sempurna bagi pelanggan yang ingin menikmati kue dan minuman sambil menatap hamparan laut. Beberapa tanaman hijau dalam pot keramik tersebar di beberapa sudut, menambah nuansa alami dan menenangkan—konsep yang sejak dulu ia inginkan. Dira berjalan perlahan ke arah dapur, tangannya secara refleks menyentuh perutnya yang mulai membuncit. Kehamilann

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 125

    Dira berjalan mondar-mandir di ruang tamu rumah mereka sambil mengigit jarinya. Sudah dua jam berlalu, tapi sampai sekarang Ethan belum juga menghubunginya. Kenapa Ethan belum menghubunginya? Ia sudah mencoba menghubungi suaminya, tapi hasilnya nihil.Mungkin Ethan terlalu sibuk sampai tidak lupa waktu? Atau mungkin saja sinyal membuat sambungannya tidak terhubung.“Ma’am.”Sapaan itu hampir membuatnya melompat. Ia menghela napas, menatap pengurus rumahnya. “Ada apa, Marta?”“Ma’am ada Riko di depan pintu, katanya ingin menemui Anda. Ini mendesak.”Untuk apa sekretaris Ethan ingin menemuinya? Mengabaikan gemuruh yang berdentam dalam dadanya, Dira bergerak cepat untuk menemui pria itu. Riko berdiri di ujung pintu, tampak seperti orang tersesat. Wajahnya pucat dengan kedua tangan yang terlipat seperti orang yang sedang berdoa.Dira menarik kepalanya, berusaha melihat ke belakang pria itu, dan ia tidak melihat keberadaan Ethan.“Riko.”Pria itu membelalak, terkejut karena kehadirannya ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 124

    Leo tertawa seakan pertanyaan Dira benar-benar konyol. “Cinta? Aku pernah mencintainya, tapi dia membuang perasaan itu seolah itu tidak berharga, tidak berarti,” balasnya pahit. “Baginya, dendam lebih penting daripada suami yang mencintainya dan anak-anak yang menyayanginya.” Dira tiba-tiba teringat wajah Brianna saat ia menyinggung tentang anak di depan wanita itu. Brianna menyayangi anak-anaknya. Ia bisa melihatnya. Sayangnya, dendamnya seperti yang dikatakan Leo membuatnya melupakan perasaan itu. Dira melirik Ethan lewat bulu matanya. Mungkin mereka bisa memberikan kesempatan pada Shelen? Bagaimana pun, wanita itu membutuhkan dukungan orang-orang yang mengasihinya. “Tidak!” Dira tertegun mendengar jawaban tegas Ethan. Suaminya menoleh, membalas tatapannya. “Aku tahu apa yang kau pikirkan Angel, tapi jawabannya, tidak.” “Tapi…” Ethan menggenggam tangan istrinya. “Terlepas dari apa yang dialaminya, dia ikut andil dalam kejahatan yang direncanakan Brianna. Ya, aku tahu

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 123

    “Belum menyerah tentang Shelen? Maksudnya? Seharusnya dia mencemaskan Brianna bukan Shelen,” celutuk Dira keheranan saat mereka dalam perjalanan ke ruangan suaminya. Istrinya kan Brianna bukan Shelen, kenapa pria itu justru mencemaskan saudara kembar istrinya? Dira menggerakkan kepalanya ke samping, sama sekali tidak memahami apa yang sedang terjadi. Saat ia mendongak, suaminya tersenyum penuh arti, seolah pria itu mengetahui sesuatu yang tidak ia ketahui. Mungkinkah? “Kau tahu sesuatu kan?” tebaknya. “Bukankah alasannya sudah jelas?” cengiran suaminya semakin lebar. “Apanya yang sudah jelas?” Belum sempat Ethan membalas, Riko mendekat melihat kedatangan mereka. “Sir, Ma’am,” sapanya sopan. Ethan menganguk singkat. “Dia ada di dalam?” Riko kembali mengangguk. “Seperti yang Anda perintahkan, Sir. Beliau baru saja masuk ke dalam.” Benar saja, saat mereka masuk, sosok Leo yang sedang duduk menyilangkan kakinya menjadi pemandangan yang menyambut mereka. Pembawaannya yang

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 122

    Pukul tiga pagi, Dira terbangun dengan mual yang menggelegak di perutnya. Bukan sekadar rasa tidak nyaman, melainkan gelombang muntah yang tak tertahankan. Ia bergegas ke kamar mandi. Isi perutnya yang kosong hanya menghasilkan cairan asam yang membakar tenggorokannya, membuat matanya berair. Tubuhnya gemetar, keringat dingin membasahi dahinya. Napasnya tersengal, seolah paru-parunya pun ikut tercekik oleh rasa mual yang tak kunjung reda. Dira memejamkan mata, berusaha mengatur napasnya. Setiap harinya semakin buruk saja, pikirnya. Ethan terbangun karena suara isakan lirihnya. Pria itu langsung bangkit dari tempat tidur dan menyusul Dira ke kamar mandi. Begitu melihat istrinya terhuyung di depan wastafel kecemasan seketika mencengkeram dadanya. “Dira…” suaranya serak karena kantuk yang masih menggantung, tapi kepanikan nyata dalam suaranya. Ia berlutut di samping Dira, mengusap punggung wanita itu dengan lembut sambil membisikkan kata-kata penghiburan yang terasa hampa di tengah se

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 121

    “Angel…” Ethan menggenggam tangan istrinya erat. “Saat kau hamil, aku ikut andil dalam prosesnya. Bagaimana pun, aku masih ingat saat bolaku menendang masuk ke dalam…” Dira melotot, tapi Ethan mengabaikannya. “Itu berarti aku juga akan ikut andil dalam setiap perjalanan yang harus kau dan putri kecil kita hadapi nantinya,” lanjutnya. “Kau yakin sekali kalau anak kita perempuan.” Ethan menyeringai. “Feeling seorang ayah banyak benarnya.” Dira memutar matanya. “Kau tidak keberatan kalau aku jadi gendut?” Ethan mendesah, tahu kalau jawabannya amat penting bagi Dira. Wanita hamil memang sangat sensitif dan perasa. Terima kasih pada buku-buku ibu hamil yang sudah sangat membantunya. “Sama sekali tidak masalah, tidak, sebelum kau berpikir kalau aku mengatakannya untuk menghiburmu, kau harus ingat kalau aku bukan seseorang yang akan mengatakan sesuatu untuk menyenangkan orang lain. Kau mengenalku, Angel.” Dira mengigit bibir bawahnya—yang langsung berefek pada pusat gairahnya. Siala

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status