"Mbak... Berapa yang paling murah disini?" Tanya Rehan lagi.
"300 Milliar Tuan". Ucap petugas Properti.
"HAAAAAA?? MAHAL BANGET...".
Ucap mereka berempat yang lagi lagi kaget dengan harganya.
"Kalau begitu kami minta maaf Mbak dan juga bapak... Kami sangat ingin Villa disini. Tapi... sepertinya kami tidak mampu membeli harga yang paling murah sekaligus. Terimakasih juga sudah menjelaskan secara detail kepada kami". Ucap Reyhan sedikit putus asa dengan harganya.
Mendengar itupun, Jhon berlari mendekati Reyhan dan berkata, "Maaf Tuan, Saldo diRekening Member Gold disuru mereka cek saja dulu".
"Oh iya benar Rey, mending cek saja dulu saldonya". Ucap Reno yang sebenarnya tidak yakin, tapi penasaran sama uang yang diberikan kakaknya lewat kartu member Gold itu.
"Gila Rey... Yang paling murah saja sudah paling mahal bagiku. Apakah uang kamu dimember itu benar benar cukup??" Tanya Vino.
"Aku juga nggak tau Vino. Kita bisa mela
Reyhan langsung mendekati Petugas itu dan bertanya tentang kedatangan Gebriella 2 hari yang lalu. "Rey kamu mau kemana??" Tanya Vino pada Reyhan yang sedang mendekati petugas. "Mbak, boleh saya bertanya?" Tanya Reyhan. "Bisa Tuan. Mau tanya apa??" Jawab Petugas itu. "Apakah Nona yang bernama Gebriella Oscandra juga membeli Villa disini?" Tanya Reyhan. "Oh, Yang artis itu yah Tuan Reyhan?"Tanya Petugas balik untuk memastikan. "Oh iya bu' benar". Jawab Reyhan penasaran. "Iya Tuan, dia menyicil Villa disini juga dan baru melakukan transaksi 2 hari yang lalu. Apakah Tuan Reyhan mengenalnya??" Tanya Petugas itu lagi. "Kalau kenal, orang yang tidak dikenalnya juga semuanya mengenal dia. Hehehe... Tapi kita bukan hanya saling kenal saja, kita juga berteman dan kuliah dikampus yang sama. Ba The Way, disini minimal memberikan uang muka berapa Mbak??" Tanya Reyhan. "Minimal 10% dari harga normal Tuan". Jelas Petugas t
Pak Alex adalah dosen paling killer. Namun jika ada mahasiswa yang datang terlambat, main handphone dan hanya bercerita saat dia mengajar, dia akan mengeluarkan mahasiswa itu dan menyuru mereka untuk berjalan jongkok sampai didepan tiang bendera. Setelah itu mahasiswa yang melanggar aturan tersebutpun akan memberikan penghormatan tiang bendera sampai jam kuliahnya selesay dihari yang sama. Setelah Pak Alex keluar dari kelas, teman teman kelas Reyhan pada berniat jahat. "Teman teman, jangan meminjamkan catatan atau memberitahukan materi yang tadi pak Alex berikan pada kita. Biarkan saja Reyhan dan teman temannya ketinggalan". Ucap Pingkan mempengaruhi teman kelasnya. "Iya benar teman teman.. gara gara dia, tadi kita ditegur oleh Pak Alex". Ucap Alia. "Pingkan. Alia. dengar yah... Biarpun kalian nggak perlihatkan catatan kalian kepada kami, IPK kami akan tetap lebih tinggi dari kalian". Ucap Reno sambil membereskan tasnya dan ikut keluar bersama Reyhan,
Gebriella baru selesay shooting drama. Kini dia dan Neta akan segera pergi keVilla. "Horreee... Shooting selesayyy... saatnya memanjakan diri". Ucap Gebriella memeluk Neta yang sedang didalam mobil menuju Villa L GREEN. "Jangan harap!! Entar malam ada jadwal kuliah lewat Zoom dengan Pak Alex. Trusss... besok jadwal kamu juga masih sangat padat". Ucap Neta mengingatkan Gebriella. "Iya, iyaaaahhhh..!! Uhu' uhu'..". Ucap Gebriella seolah menangis sambil menghadap Neta. Sesampainya digerbang Villa, Neta membangunkan Gebriella yang tertidur pules dipundaknya. "Gebby, Gebby... Ayo bangun. Kita sudah sampai diVilla". "Umm.. Hoa'aaammm.. Sudah sampai yah? Pak Rudi, nanti jemput mama dan lainnya dirumah yah. Kalau kalian sudah sampai diVilla ini lagi, nanti sebut saja namaku pada satpam yang menjaga didepan gerbang itu. Biar mobilnya diijinkan masuk". Ucap Gebriella pada supirnya. "Saya nggak antar nona pake mobil sampai didalam?" Tanya P
Petugas yang dari tadi masih membungkuk dan kaki mereka yang mulai kelelahan karena tidak ada aba aba atau rasa kasihan dari Reyhan, akhirnya memulai pembicaraan juga. PETUGAS_"Permisi Tuan... bisakah kami akan memulai pekerjaan kami sekarang??" "Oh iya... Terserah kalian saja.. Ummmm.. Maksud saya pekerjaan apa?? Saya kurang mengerti". Ucap Reyhan kebingungan akan kehadiran mereka yang begitu mendadak diVillanya dengan perlengkapan cleaning service. _"Kami akan membersihkan semua ruangan ini, kami juga akan mengelap semua barang barang disini sampai benar benar nggak ada debu, kami juga akan memasak dan lain lain yang Tuan perintahkan kepada kami". "Owwwaaalllaahhh... Syukurlah. Aku pikir pekerjaan apa... Sepertinya hari ini aku bernasib baik". Gumam Reyhan yang kemudian mempersilahkan mereka untuk mulai membersihkan Villa Raksasa itu. Sedangkan diVilla Gebriella, dia dan asistennya Neta sedang melihat lihat ruangan dan membagi
Reyhan dan para petugas kini berjalan kaki menuju gerbang Villa. Reyhan yang tidak punya kendaraanpun akan berencana untuk memanggil taxi didepan. Namun sebelum sampai digerbang, semua petugas berebutan menawarkan mobilnya untuk Reyhan. Mobil yang nantinya akan dipakai oleh Reyhan pastinya akan dibayar oleh Menejer Villa karena Menejer Villa sudah mengetahui identitas Reyhan yang sebenarnya. PETUGAS_"Tuan, Villa kami menyiapkan mobil untuk pemilik Villa. Apakah Tuan ingin pakai mobil Fortuner?" PETUGAS_"Tuan, pakai mobil Alphard saja Tuan. Selaij lebih besar pastinya lebih nyaman. PETUGAS_"Ada mobil Sport juga yang disediakan, itu lebih bagus dan keren jika dipakai oleh Tuan Reyhan. "Umm... Maaf yah, saya tau maksud kalian baik. Tapi saya tidak tau mengendarai mobil. Mending saya pakai mobil Alphard saja, tapi saya harus pakai supirnya. Bisa nggak??" Tanya Reyhan. PETUGAS_"Sangat bisa Tuan.. Mohon ditunggu Tuan, saya akan mengambil mobil saya"
Setelah Reyhan sampai diVillanya, Reyhan berbaring disofa ruang tamu dan membuka layar HP. Dia nggak sabar lagi ingin melakukan panggilan Video Call dengan kakak dan keluarganya untuk memperlihatkan Villa ini. Tidak lama kemudian Reyhanpun ketiduran disofa. Sementara diVilla Gebriella, dia sedang kuliah melalui aplikasi Zoom dengan Pak Alex, "Terimakasih banyak Master Alex. Selamat malam". Ucap Gebriella sebelum Master Alex mengakhiri panggilan zoom. Di Universitas L Harvhard begitu maju. Saking majunya mereka memiliki Aplikasi untuk Mahasiswa yang sibuk kerja namun bisa kuliah. Mereka juga bisa melakukan kuliah face to face melalui aplikasi ZOOM atau juga Live CCTV, dimana mahasiswa yang begitu sibuk, atau sedang diperjalanan bisa kuliah bersama mahasiswa lainnya sehingga materi yang di berikan untuk mahasiswa lainnya sama dengan yang diberikan untuk mahasiswa yang melakukan kuliah bersama melalui Live CCTV. Hanya saja, uang kuliah yang biasanya dengan
Setelah pulang kampus, kini Reyhan kembali keVillanya bersama teman temannya. Hari ini, Vino membawa rempah rempah, Reno membawa ikan dan daging, sedangkan Adi membawa sayuran dan buah buahan. Hari ini mereka berencana untuk masak masak diVilla Reyhan. Namun pas sampai diVilla, ternyata semua itu sudah dibeli oleh pentugas Villa. Kini mereka semuanya ada didepan pintu Villa Reyhan. "Rey, apa kamu kenal mereka semua?? Kenapa mereka membeli begitu banyak rempah rempah dan sayuran??" Tanya Adi karena bingung. "Iya Rey, wajah mereka seperti kura kura. Terlalu tegang untuk dilihat.". Ucap Reno. "Aku juga bingung, semenjak aku pindah di sini, sikap mereka begitu baik. Bahkan mereka menawarkan diri mereka untuk mengantarku kemana saja aku mau." Ucap Reyhan. "Oh.. Mau masak juga???" Tanya Vino kepada petugas petugas itu yang membuatnya dan teman temannya begitu bingung. PETUGAS_Selamat datang Tuan Tuan... Kami adalah orang orang yang akan bertugas unt
Keesokan harinya, Reyhan dan teman temannya kekampus dan mengikuti ujian. Di kampus juga ada Gebriella yang sedang mengikuti ujian. Bel kampuspun sudah berbunyi, tanda mereka sudah bisa pulang ke rumah masing masing. Dihalanan kampus terlihat Gebriealla yang sedang dikepung oleh fans fans mahasiswa yang ingin meminta tanda tangan dari Gebriella. _"Gebby, aku juga yah.."._"Aku juga dong Geb..."._" Iya Gebby punyaku juga ditanda tangan disini"._"minggir, aku dulu"._"Enak saja, aku yang duluan..". Ucap para Majasiswa yang kini sedang berebutan untuk meminta tanda tangan dari Gebriella. Sedangkan Reyhan, Vino dan Reno kini berada dihalaman kampus juga yang jaraknya hanya 100 meter dari tempat Gebriella berdiri. "Rey... Reno... Vino.. kalian dari mana saja? Aku mencari kalian dari tadi". Teriak Adi kepada teman temannya yang sedang melihat Gebriella. "Kamu yang dari mana saja? Tadinya kita mau lihat kamu dikantin malahan". Ucap Reno.