Share

Nilai yang fantastis

Penulis: Tcalysta
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-04 23:01:24

Perasaan pria yang masih berusia 20 tahun itu seketika berbunga-bunga. Leon lebih bersemangat saat tangannya di genggam Shinta ketika akan berpindah ke kursi roda. Dia sangat bahagia sekaligus bangga, karena ada wanita cantik dan baik yang mau menikah dengannya.

Cuci darah yang akan berlangsung selama enam jam, memutuskan Leon menoleh kearah Arlan kemudian berkata dengan penuh senyuman ...

"Pi ... jangan lupa belikan cincin untuk Shinta. Aku akan melamar gadis itu ketika selesai cuci darah."

Shinta yang mendengar ucapan Leon hanya tersipu malu, dan melirik kearah Arlan. Kali ini dalam hatinya hanya satu, "Merawat Leon, untuk mendekati Arlan, membuat pria mapan dan tampan itu tertarik padanya, dan hmm ..."

Shinta dan satu security membawa Leon ke ruangan cuci darah yang berada dilantai tiga gedung rumah sakit.

Sehingga Arlan yang tidak bisa mendampingi Leon, hanya bisa mengintip dari kaca yang terbuka sedikit, dan melihat untuk kedua kalinya proses pertama kali orang tercintanya menjalani cuci darah.

Arlan menyanggupi semua permintaan Leon. Membeli cincin kawin dengan bantuan secretarisnya, Mia. Agar mempersiapkan semua perjanjian mereka, serta menghubungi toko perhiasan ternama di Singapura, untuk mengantarkan perhiasan mewah ke rumah sakit.

Tentu Mia yang mengagumi sosok seorang Arlan bertanya penasaran melalui telepon di seberang sana ...

[Maaf Pak, siapa yang akan menikah? Apakah Bapak akan menikahi gadis Singapura?]

Arlan tertawa terbahak-bahak, mendengar celotehan secretarisnya.

[Siapkan saja! Perjanjian nya sesuai dengan yang saya kirimkan melalui w******p barusan. Sudah, jangan banyak tanya, nanti kamu juga akan tahu. Saya tunggu ya.]

[Baik Pak ...]

Telpon tertutup, Arlan menuju restoran rumah sakit hanya untuk menikmati segelas kopi hitam.

Lebih dari tiga jam Arlan duduk seorang diri di restoran rumah sakit, ia meminta pada salah satu pelayan restoran untuk memprint tiga lembar surat perjanjian yang telah dikirim Mia padanya, sebanyak dua rangkap.

Pelayan restoran bergerak cepat, saat menerima satu flashdisk kecil, dan bergegas menuju ruangan kantor yang terletak di sudut restorannya.

Arlan menyesap kopi hitam, sambil menunggu Shinta. Di tangannya kini sudah ada satu pulpen bertinta hitam dan dua materai sebagai memperkuat perjanjian mereka berdua.

Shinta meninggalkan Leon, yang sudah tertidur, karena beberapa kali mengalami ketegangan, saat selang cuci darah di tanam pada bahu sebelah kanan. Sebuah alat berupa selang infus elastis, kini sudah berada di sana, sebagai satu pusat saat waktu cuci darah itu tiba.

Wajah Shinta sangat bersemangat, bahkan berseri-seri saat matanya saling menatap.

Arlan melambaikan tangannya, agar Shinta mendekat, kemudian membukakan satu kursi supaya duduk lebih dekat dengannya.

Shinta menghentikan langkahnya, mengusap dadanya lembut, menggigit bibir bawahnya, tampak sedikit kaku, dan hanya bisa tersenyum manis dan menunduk hormat.

Entahlah ... kali ini Shinta seperti akan di lamar oleh Arlan, bukan Leon. Gadis itu juga melihat beberapa lembar berkas yang sudah ada dalam genggaman tangan duda beranak satu tersebut.

Perlahan Shinta mendekati meja Arlan, melambaikan tangannya agak gugup, berkali-kali dia tersenyum manis dan menunduk malu.

Arlan yang sudah terbiasa melihat wanita seperti itu di hadapannya, hanya meminta pada Shinta, agar duduk di dekatnya.

"Duduklah, kita bisa berbincang lebih dekat."

Shinta mengangguk, bagaimana mungkin dia harus tampak salah tingkah dihadapan Arlan. Wajah tampan duda tersebut benar-benar mampu membius mata hatinya.

"I-i-iya Tuan ..."

Senyuman Arlan lagi-lagi mematikan langkah Shinta, membuat gadis itu bergumam dalam hati, "Agh senyuman pria ini benar-benar memabukkan ku ... tenang Shinta, selangkah lagi kamu akan menjadi Nyonya Arlan, bukan Nyonya Leon. Karena hanya Tuan Arlan yang hmm masih bersemangat untuk membahagiakan mu lahir dan batin ..."

Arlan yang melihat Shinta tidak kunjung duduk, berdiri dihadapan gadis cantik itu, dan menatap lekat kedua bola mata calon menantunya tersebut, sambil mengayunkan telapak tangan di depan wajah Shinta.

Arlan menyapa Shinta sekali lagi, "Hai, kamu bengong?"

Shinta tersadar, pipi mulus nan cantik itu memerah, tersipu-sipu malu, "Oogh, maaf Tu-tu-tu-tuan, saya seperti tengah terhipnotis oleh pesona mu!" jawabnya spontan, dengan dada berdebar-debar, dan terlihat lebih cepat dalam bernafas.

Arlan memainkan bibirnya, jujur jauh di lubuk hati terdalamnya, dia sangat mengagumi wanita yang berdiri di hadapannya.

Penampilan Shinta yang sangat sederhana, namun elegan, di balut baju dinas yang sedikit ketat, membuat kelaki-lakiannya sedikit tergoda.

Akan tetapi Arlan mengingat Leon, sang putra yang ingin memiliki istri sebelum ajal menjemputnya.

Arlan mencoba untuk bersahabat dengan Shinta, di mengusap perlahan bahu gadis itu, merangkulnya dan membawa ke kursi yang sudah tersedia sejak tadi.

"Come on, jangan buang-buang waktu lagi. Kita harus menandatangani surat perjanjian, dan kamu akan ikut dengan saya. Saya sudah meminta pihak rumah sakit Mount Elizabeth, untuk menyelesaikan semua administrasi kamu, dan mengirimkan semua berkas ke rumah sakit yang di Jakarta. Jadi kamu akan menjadi Kepala Bagian Humas dengan gaji hmm ..."

Penjelasan Arlan terhenti, karena dia tidak ingin menyebutkan langsung nominalnya, agar Shinta yang membaca sendiri isi kontrak mereka.

Shinta duduk disamping Arlan, memesan beberapa makanan kecil untuk menemani obrolan mereka.

Sementara Shinta membaca isi surat perjanjian, antara dirinya dengan Arlan.

Shinta menelan salivanya, saat melihat gaji yang akan diberikan pihak rumah sakit sebesar 4500 USD atau berkisar 63 juta. Lagi-lagi gadis itu terasa semakin pening, dan kepalanya seperti berputar-putar, karena gaji yang dia terima saat ini, tidak sebanding dengan penawaran seorang Arlan.

Di tambah, semua fasilitas yang menjadi tanggung jawabnya sebagai Papi untuk Leon, Arlan akan memberikan uang senilai 50 juta perbulan, selama status pernikahan sah mereka.

Bonus yang lain, hanya untuk membeli kebutuhan pribadi, Arlan akan melebihkan untuk Shinta sebesar 25 juta.

Nilai yang sangat fantastis, untuk menjadi istri seorang Leon. Karena dalam waktu satu tahun, Shinta sudah meraup keuntungan milyaran.

Dengan catatan yang tertulis di bagian bawah yang di garis bawahi dan di tandai dengan tinta tebal, menyatakan bahwa jika Leon meninggal dunia, maka Shinta tidak akan mendapatkan satu sen pun harta warisan dari Keluarga Arlan Alendra.

Shinta menaikkan kedua alisnya, jujur dia sebagai wanita merasa tertarik dan tertantang dengan surat kontrak mereka berdua, memberikan satu pertanyaan yang mungkin akan mengejutkan Arlan.

"Hmm maaf Tuan, berarti saya dinyatakan janda perawan jika putra Anda meninggal dunia?"

Arlan terdiam, sejenak matanya melihat sosok Shinta yang mengakui dirinya masih perawan. Tentu duda beranak satu ini, mencari cara agar gadis cantik yang menarik perhatiannya tidak pergi secepat itu darinya ...

"Lakukan tugas mu, kita tidak banyak waktu! Aku ingin memberikan yang terbaik. Jika putra ku Leon diambil lebih cepat oleh Tuhan, nanti kita akan membicarakan rencana selanjutnya!"

Shinta yang mendengar penuturan Arlan, semakin yakin, bahwa pria yang duduk di sampingnya mulai tertarik padanya.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Juanda Davin
hahaha ... ternyata arlan yang akan mengambil keuntungan sepertinya ...🫠
goodnovel comment avatar
Vivi Kosasih
dari menantu nanti jadi istri y Shinta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Bertahan 15 tahun

    Melihat nominal gaji yang di tawarkan, posisi karir yang menjanjikan, dan kehidupan yang sangat jauh dari kata 'susah' membuat Shinta menandatangani perjanjian itu tanpa banyak bicara lagi.Setelah Arlan menjelaskan semua poin-poin penting dalam perjanjian mereka, dan menegaskan bahwa Shinta akan menjadi istri sah Leon, yang tidak akan pernah di sentuh oleh pria muda yang tidak mampu melakukan apapun, selain mengecup dan membelai istrinya jika sudah menikah.Justru Shinta akan merasa aman, jika dia memiliki suami baru, ataupun menjalin hubungan dengan pria luar setelah pernikahan kontrak ini selesai, tentu ketika Leon menutup mata.Arlan lagi-lagi menatap Shinta penuh harap, setelah mereka menandatangani perjanjian tersebut, "Apa yang kamu pikirkan setelah ini? Apakah putra ku akan bertahan lebih dari 15 tahun seperti yang kamu ceritakan padaku? Aku ingin dia bahagia telah menikah dengan mu, kemudian kalian memiliki seorang anak ..."Sesaat Arlan terdiam sejenak, ia mengalihkan pandan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Jus buah

    Pernikahan, semua insan yang terlahir di dunia ini pasti menginginkan menikah dengan pasangan sempurna, bahkan atas dasar cinta.Sangat berbeda dengan Leon, ia harus menikahi Shinta atas permintaan Arlan, yang ternyata wanita itu memiliki usia lebih tua dari Leon, dan tentu setelah menandatangani perjanjian diatas kertas, dan saling menguntungkan.Kini Shinta telah berada di mansion mewah milik Arlan. Wanita yang telah menjadi istri dari putranya itu berdecak kagum melihat kamar Leon yang di lengkapi dengan semua kebutuhan medis. Tabung oksigen, dan kasur pegas untuk orang sakit ditambah mesin cuci darah, yang sudah di lengkapi dengan tenaga medis jika di perlukan.Kediaman itu tampak indah dari luar, namun terlihat seperti berada di rumah sakit jika berada didalamnya. Aroma obat-obatan, sehingga berbagai macam jenis alat canggih untuk orang yang mengalami gagal ginjal ada di sana.Shinta berdecak kagum, menoleh kearah Arlan yang menemaninya untuk melihat-lihat seisi rumah, saat kedua

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Are you oke, honey

    Melihat kondisi Leon yang sangat memprihatinkan, membuat Shinta tak kuasa meninggalkan suaminya untuk pergi bekerja. Sudah dua minggu pria berusia 20 tahun itu terbaring lemah tak berdaya, di ranjang kamar dengan selang oksigen masih terpasang di hidungnya.Shinta masih enggan beranjak dari kamar itu, hanya untuk menemani Leon. Dengan menggenggam jemari tangan pria yang sudah berstatuskan suaminya itu.Sudah lebih seminggu pula Arlan menghabiskan waktunya bersama sahabat bisnisnya, dan belum mau kembali ke mansion.Seno menepuk pundak Arlan yang tengah termenung di ruang keluarga apartemen duda beranak satu itu, hanya untuk mengejutkan sahabatnya, "Kenapa kamu malah kembali ke apartemen? Apakah Leon baik-baik saja? Sehingga kamu mengundang ku kesini?"Arlan menggelengkan kepalanya, sesungguhnya dia sangat khawatir pada Leon. Tapi semenjak kepergiannya dengan alasan dinas, Shinta selalu memberitahu bagaimana kabar putra kesayangannya, melalui telepon serta pantauan melalui CCTV yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Yasmin

    Keheningan apartemen Arlan sangat menenangkan bagi duda beranak satu itu, saat dia mengenang semua kisahnya bersama Yasmin. Tentu saja istri tercintanya itu tidak terlupakan sampai kapanpun.Namun, semenjak pertemuannya dengan Shinta, membuat pikirannya seakan-akan mendapatkan angin segar, dalam pencarian cinta terakhirnya.Ya, kemiripan Shinta dengan Yasmin, sangat terlihat jelas. Dari tatapan mata yang sendu, bahkan kebaikannya pada Leon, mampu membius mata hatinya.Untuk itulah Arlan memilih tinggal di apartemen agar tidak tergoda oleh pesona sang menantu, yang sangat ramah juga hangat.Arlan memiliki insting yang luar biasa, jika menilai seorang wanita. Tapi apakah dia mampu, menolak Shinta jika terus menggodanya?Lamunan dua pria yang tengah bersantai itu seketika buyar, saat asisten rumah tangga Arlan, berlari menuju pintu utama, untuk menyambut kakak dari Almarhum Yasmin."Tuan, ada Mba Raline." Tutur wanita paruh baya yang menjadi asisten rumah tangganya. Arlan mendengus ding

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Pesona mu

    Mata keduanya saling bertemu, Arlan tak mampu untuk tidak mendekati Shinta. Gadis ceria nan hangat, membuat ia benar-benar tergoda pada menantunya sendiri. Jantung mereka berdegup kencang tak karuan, terlihat guratan gugup saat mata mereka saling menatap. Hanya satu yang ada dalam benak Arlan,"Cantik ..."Kekaguman Arlan semakin terlihat jelas dari rona wajahnya, saat ia langsung memberikan tas yang ada ditangannya kepada salah satu pelayan. Tatapan mata yang dulu tak merasakan apa-apa, kini semakin merasakan sesuatu yang sangat berbeda.Arlan mendekatkan wajahnya, hanya untuk mencium aroma wangi yang menyeruak dari tubuh gadis, yang mengaku masih perawan dihadapannya beberapa waktu lalu.Shinta tersentak, saat jemari tangan Arlan menyentuh kulit wajahnya, menatap mata Arlan yang juga tengah menatapnya, "Papi, kenapa baru pulang sekarang? Tadi ada keluarga Leon yang datang ke sini, tapi wanita itu tidak Shinta beri ruang untuk bertemu dengan Leon, karena suami ku sedang istirahat. Ja

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Semakin terpesona

    Mendengar penuturan mertuanya, Shinta antara ingin bersorak gembira, atau bahkan sedih setelah mendengar kejujuran dari seorang Arlan, yang tergoda akan pesonanya.Shinta menautkan kedua alisnya, menatap wajah Arlan yang memang sudah sangat dekat dengan wajah cantik itu, kemudian berkata hanya sekedar menggoda, "Maaf Pi ... maksudnya terpesona atas apa? Aku hanya mengatakan ingin merawat Leon, bukan untuk merayu Papi," dalihnya dengan dada bergemuruh senang. Arlan menahan rasa malunya. Entahlah, kali ini ia seperti dipermalukan oleh seorang gadis, yang benar-benar sangat menarik perhatiannya."Sudahlah lupakan saja. Oya, apa kamu ada waktu? Kita akan membahas tentang perjanjian karena ada beberapa yang harus aku perbaiki, karena lebih baik kita bicarakan sedari awal. Agar kamu tidak kecewa," pintanya mengalihkan pikiran Shinta.Sejujurnya semua itu hanya akal-akalan Arlan, karena tidak mampu menjawab godaan dari menantunya sendiri.Ya ... Shinta semakin menarik perhatian Arlan. Ketul

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Karena cemburu

    Suasana pagi begitu menyibukkan bagi Shinta dalam merawat Leon. Membersihkan tubuh suami yang masih dalam kondisi lemah, dengan memakaikan baju kaos pilihan pria yang menikahinya secara kontrak tersebut, setelah menyeka tubuh Leon menggunakan air hangat."Sa-sa-sa-sayang, bisakah kamu menolong ku untuk menjahitkan celana pendek aku yang itu?" tunjuknya pada celana berbahan katun, yang robek di bagian kantong celananya.Shinta mengalihkan pandangannya kearah tunjuk Leon yang masih duduk di bibir ranjang tanpa mengenakan underwear. Untuk diketahui, selama pasien melakukan cuci darah rutin, selama itu pula ia tidak mengeluarkan air seninya.Shinta mengangguk, dia mencari jarum dan benang yang pernah ia lihat di dalam laci kamar suaminya tersebut. "Sayang, dimana jarum jahitnya? Kemaren aku lihat ada disini, kok sekarang enggak ada? Apa ada orang lain yang masuk ke kamar kita? Karena setahu aku, kamar ini tidak boleh siapapun yang masuk," celotehnya masih mencari-cari keberadaan jarum jah

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Rahasia Almarhumah Istriku   Crazy

    Shinta masih berusaha merayu suaminya, dia tidak ingin Leon bersedih atas sikapnya. Bagaimanapun ia menyadari kesalahan yang telah dilakukan sehingga melukai perasaan Leon. "Sayang ... aku minta maaf padamu. Bagaimana hari ini kita jalan-jalan, atau belanja. Kebetulan keperluan kewanitaan ku habis, jadi aku ingin membeli beberapa kebutuhan, dan kita bisa jalan-jalan di pusat perbelanjaan," pujuknya mengecup punggung tangan Leon.Leon yang tidak pernah keluar rumah, semenjak sakit, seketika menyetujui permintaan Shinta, "Tapi kamu harus janji satu dengan aku," rungutnya.Shinta mendekatkan wajahnya lebih dekat pada Leon, menggenggam erat pada pegangan kursi roda, "Apa hmm?"Leon tersenyum sumringah, wajah pucatnya seketika merona malu. Dia tidak pernah mendapatkan perhatian khusus dari orang lain seperti yang dirasakannya ketika bersama Shinta.Beberapa tahun lalu, saat Leon menjalin hubungan dengan Cua, hanya dirinya lah yang selalu merayu, berbuat baik pada gadis itu. Bahkan jika keka

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11

Bab terbaru

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Mengatakan semua kebenaran

    Sejuk angin berhembus perlahan, menyentuh kulit halus Alexa sambil menatap penuh cinta ke arah Brian. Tidak ada yang lebih indah, selain menjadi wanita dewasa di hadapan pria yang memperlakukannya dengan sangat baik. "Mr. Baby ..." terdengar suara serak Alexa menoleh ke arah Brian. "Hmm ..." Brian masih terus mengusap lembut punggung Alexa dengan sentuhan jemarinya yang sesekali mengecup lembut kepala gadis itu. Alexa tersenyum tipis, "Apakah yang kita lakukan ini salah, Mr. Baby? Kenapa aku merasa nyaman denganmu. Apakah, kamu akan mencampakkan aku jika mengalami sakit seperti Mama Cua?" Seketika Brian terdiam, rahangnya mengeras dan menghela nafas berat. Semua ini sangat berat baginya untuk menjelaskan bahwa ia juga terperangkap atas ketidakjujuran Cua--sang istri. "Aku tidak pernah ingin meninggalkan kamu, Baby. Bagiku, kamu wanita cerdas dan sangat patuh serta pantas untuk di pertahankan. Aku tidak akan menjanjikan apapun padamu, tapi aku akan memberikan yang terbaik untukmu

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Harus segera menceraikan

    Wajah tampan bak artis Korea itu seketika berubah menjadi seorang pria yang memiliki rasa bersalah pada Arlan juga Shinta sang mantan istri. "Bukankah sejak dulu Shinta sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidupku, tapi kenapa aku justru menyakitinya dan akhirnya meninggalkan Cua begitu saja. Aku harus bertemu dengan Cua, aku tidak ingin melanjutkan perdebatan ini, karena hal ini tidak akan pernah usai ..." tuturnya dalam hati ketika mengemudikan kendaraan menuju kediaman Brian. Leon yang selama ini hanya mendengar cerita dari Duke melalui sambungan telepon tentang Cua, tapi tidak pernah bisa bertemu dengan sang mantan kekasih, justru merasa terjebak karena ulah pria itu yang memiliki dendam karena putri kesayangan mereka dihina oleh sikap Arlan beberapa waktu lalu. "Jika benar Cua melahirkan Alexa, berarti selama ini papi sudah mengetahui semua tentang aku, kenapa pak tua itu tampak segar dan jauh dari stroke sesuai apa yang dikatakan oleh Dokter Salim padaku ..." Kembal

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Masih mencintai Shinta

    Suasana apartemen milik Brian pribadi sangatlah berbeda dengan mansion mewah miliknya bersama Cua. Gadis muda nan cantik rupawan itu benar-benar tak berkutik dibuat pria bule tersebut, karena tidak menyangka bahwa yang tengah menikmati keindahan surga dunia bersamanya itu merupakan anak tiri darinya. "Tidurlah baby. Aku tahu, kamu pasti lelah setelah seharian melayani aku," titahnya mengusap lembut kepala Alexa kemudian mengecup bibir itu untuk kesekian kalinya. Alexa menggeliat, ia semakin terlihat jatuh hati kepada Brian. Pria beristri yang sangat baik dan bertanggung jawab tersebut. ***Sementara itu di kediaman Arlan, Shinta justru tampak kalut karena tidak menemukan keberadaan putra-putri kesayangannya. Bagaimana tidak, cukup lama mereka saling bercerita dengan cara yang berbeda, kini justru keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Sandy ataupun Alexa. Shinta berteriak keras kepada para pengawalnya, "Cari Alexa dan Sandy saat ini juga! Bawa mereka pulang, karena ada hal yan

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Ikut dengan ku

    Suasana siang itu semakin terik. Entah mengapa mansion mewah milik Keluarga Arlan, tampak seperti neraka yang akan hancur dalam hitungan detik. Shinta melemparkan beberapa perkakas yang ada diatas meja riasnya, karena tidak menyangka bahwa Arlan memiliki anak dari perempuan lain, bahkan wanita itu merupakan Raline, musuh bebuyutannya selama ini. Arlan justru semakin mendekat kepada Shinta, walau langkah kakinya sangat sulit untuk digerakkan. "Dengar sayang, aku tidak pernah melakukan hal itu dengan Raline. Aku benar-benar lupa, aku bersumpah tidak pernah bertemu dengan dia setelah kejadian di Santo Stefano, Shinta. Please ... aku mohon, jangan pernah percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan pria itu, sayang. Kamu harus percaya padaku, karena aku suamimu!" Dengan cepat, Shinta menepis semua ucapan Arlan. Ia tidak menyangka bahwa selama ini sang suami tercinta telah tega mengkhianatinya selama pernikahan mereka yang hampir menginjak sembilan belas tahun. "Katakan jujur sama aku,

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Berubah menjadi macan betina

    Dapat dibayangkan bagaimana perasaan Sandy sebagai putra mahkota satu-satunya yang akan mewarisi semua harta kekayaan Arlan Alendra. Kini ia benar-benar tidak dapat berpikir jernih, karena telah menghabiskan malam bersama wanita yang merupakan adik tirinya. "Apakah benar Janet merupakan anak dari Papa Arlan? Kenapa dunia ini begitu sempit? Apa maksud Tuan Laren memperkenalkan Janet pada keluarga ku, bahkan mereferensikan gadis itu untuk menjadi secretaris pribadi ku ..." umpatnya, meremas kuat rambut ikal itu dengan perasaan bersalah. Seketika telinganya menjadi lebih awas, karena mendengarkan suara sang mama, yang terus memanggil kedua buah hatinya, "Sandy, Alexa!" Kedua putra-putrinya seketika muncul dihadapan Shinta yang langsung berhambur memeluk tubuh ramping sang mama dengan penuh kerinduan. Alexa menciumi pipi Shinta, sesekali melirik tajam kearah Sandy yang berdiri di sisi kanan sang mama. Terdengar suara rengekan Alexa yang sangat manja ditelinga Shinta, membuat wanita o

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Dejavu

    Tepat pukul 04.00 waktu Singapura, mereka tiba dibandara Changi tanpa mau bicara sepanjang penerbangan. Brian yang tak kuasa menahan rasa keingintahuannya, berkali-kali mencoba untuk mencari informasi dari kerabat dekatnya, Dokter Albert yang selalu ada dalam masa sulitnya ketika berusia muda dulu. [Bisa katakan padaku, apakah kamu mengetahui tentang Laren] Terdengar helaan nafas Albert dari balik gawainya, membuat Brian kembali menanyakan hal yang sama. [Albert, jawab aku! Apakah kau mengetahui tentang status Laren] [Ogh, boy! Sorry, mataku masih mengantuk, karena aku baru saja terlelap. Aku pikir yang menghubungi aku pasien, ternyata kamu. Bagaimana jika kita bertemu nanti siang di hotel ku. Aku istirahat dulu, oke] Tidak ada pilihan, Brian menuruti semua permintaan Albert, karena sejak dulu mereka selalu saling mengerti profesi masing-masing. Dengan tatapan lelah, Brian menoleh kearah Alexa yang meringkuk di dekapannya sejak memasuki mobil SUV yang sudah menunggu kemudian me

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Kita kembali

    Cukup lama Brian menghabiskan waktu bersama sang kekasih didalam kamar hotel, sehingga melupakan waktu pertemuan mereka yang tinggal satu lagi untuk pengiriman barang, kemudian kembali ke Singapura sesuai jadwal yang sudah ditentukan keluarga. Tampak kegelisahan dihati Sandy, karena belum mendapatkan kabar dari sang adik tiri seraya bergumam dalam hati, "Kemana Alex? Apakah dia baik-baik saja ...?" Gegas Sandy meninggalkan restoran hotel tempat mereka menginap, hanya untuk memastikan keadaan Alexa, serta mencari tahu keberadaan Brian yang juga tidak menampakkan puncak hidungnya sejak malam. Tanpa Sandy sadari, ia meninggalkan gawai miliknya diatas meja restoran dengan merekam semua pembicaraan mereka, yang akan ia serahkan kepada sang papa. Akan demikian, ketika Sandy akan keluar dari pintu lift ketika tiba dilantai tempat mereka menginap, ternyata ia melihat pemandangan yang tidak biasa, Alexa tengah tertawa bahagia bersama Brian dengan wajah cerah selayaknya dirinya yang telah

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Colling down

    Suasana kamar milik Alexa yang awalnya terasa sangat sejuk, kini berubah menjadi panas ketika kedua insan itu masih mendesah nikmat dalam suasana yang dimabuk hasrat juga gairah. Brian yang sudah lama tidak merasakan kehangatan dari seorang wanita, seakan banyak menuntut, karena tidak dapat menghentikan sentuhannya. "Stophh baby ...!" Alexa mengehentikan tangan liar Brian yang akan memasuki jemarinya ke lembah surga yang sudah tidak terhalang benang. Pandangan Brian yang berkabut gairah, hanya terus menciumi leher jenjang Alexa yang sangat memabukkan seraya berbisik, "Please babyhh ... kita merupakan kekasih. Aku sangat menginginkan mu, baby." Sejujurnya saat ini Alexa juga merasakan hal yang sama seperti Brian. Tapi kali ini pikirannya sedikit terganggu karena kondisi sang papa yang tengah sakit membuat dirinya berpikir dua kali untuk melakukan hal itu. "Maaf sayang, kembalilah kekamar mu. Aku tidak ingin melakukannya dengan cara seperti ini. Papa sedang sakit, dan jujur perasaan

  • Rahasia Almarhumah Istriku   Semua rahasia

    Suasana Kota Roma yang sangat sejuk. Alexa hanya terus menyibukkan diri tanpa mau berbasa-basi dengan Sandy, karena perasaan kesal juga kecewa pada abang angkatnya tersebut. Bagaimana tidak, ia harus melihat pria muda itu tidur satu kamar dengan Janet, tanpa memikirkan bagaimana perasaannya sebagai seorang wanita muda yang juga memiliki perasaan.Dengan wajah menekuk murung, Alexa hanya menghabiskan malamnya dikamar hotel tanpa mau bertemu dengan siapapun termasuk Brian yang memilih pergi menghabiskan malam disalah satu club' kasino yang terletak di Kota Roma.Tak ingin menjawab pertanyaan Brian ketika kesibukan mereka disela-sela padatnya jadwal pertemuan dengan beberapa rekan bisnis yang berada di sana.Entah mengapa, perasaan Alexa seakan hancur setelah menyaksikan kemesraan Sandy bersama Janet yang sangat mengejutkan, ketika melihat pria muda itu berada diatas tubuh secretarisnya sendiri. "Kenapa aku harus percaya padanya? Kenapa dia tidak pernah jujur padaku, bahwa Sandy memang m

DMCA.com Protection Status