Sehingga Raka dengan tega menceraikan istrinya. Padahal istrinya adalah berlian yang berharga dan sekarang dia menyesal. Namun penyesalan selalu datang terlambat. Raka bosan dengan semua perbuatannya di masa lalu. "Maafkan aku ya, Nara, sudah menyakitimu ketika kita menikah dulu. Aku tidak bisa membedakan yang mana berlian dan yang mana lumpur. Aku tahu ini karma untukku.""Aku sudah memaafkanmu dari dulu, Mas. Aku tidak pernah membencimu. Hanya ada rasa kesal sedikit saja tetapi makin ke sini aku tahu kamu sebenarnya laki-laki baik. Asalkan kamu mau bertaubat dan menjadi orang yang lebih baik lagi. Kamu harus bertanggung jawab ke Siska. Kamu harus mendidik dia dengan baik agar dia juga menjadi perempuan yang baik untuk kamu dan anak-anak kamu nantinya."Raka tersenyum kecut mendengar ucapan Nara. Apakah dia bisa mendidik Siska dengan lebih baik? Selama ini Siska selalu berlaku seenaknya sendiri. Tidak pernah mendengar ucapannya dan menjadi istri durhaka. Sementara itu dengan dalam
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 52**Adnan diam saat Nara membela Raka daripada dirinya. Apalagi Nara mengatakan seharusnya Adnan berterima kasih. Dia sudah menyelamatkan Nara. Dan tidak seharusnya berlaku kasar ke Raka, mantan suaminya. "Bagaimana mungkin dia bisa menyelamatkan kamu, Nara. Aku tahu betul siapa dia. Dia hanya ingin mencari simpatimu. Dia hanya ingin membuat kamu itu suka lagi sama dia karena dia itu masih sayang sama kamu. Dia ingin kamu jadi suaminya lagi dan dia ingin kalian bersama lagi!"Adnan berkata tegas seolah-olah meyakinkan Nara kalau Raka itu punya niat yang tidak baik. Walaupun perkataan itu hanya sebuah bentuk kecemburuan. "Bagaimana mungkin kamu bisa mengatakan itu, Mas. Jelas-jelas Mas Raka yang sudah menyelamatkan ku. Aku hampir ditabrak mobil dan kehilangan bayi kita. Jangan memfitnah dirinya. Kami sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi dan murni hubungan kami sebagai orang tua dari Ervan. Mengertilah jangan terlalu cemburu buta. Bagaimana dengan kamu s
Irman mendesah. Dia bingung apa yang harus dilakukannya ke Siska. Sebenarnya dia ingin menghabisi Siska begitu saja. Namun melenyapkan nyawa orang tidak mudah. Irman, laki-laki yang penuh pertimbangan kalau sampai dia ketahuan, bagaimana? Kalau karirnya hancur, bagaimana? Kalau dia harus mendekam di penjara, bagaimana?Semua itu sudah terlintas dalam pikirannya. Jadi sebelum dia mengambil keputusan itu. Dia lebih banyak memikirkan kalau nanti dia jadi gembel dan tidak punya apa-apa. Dia tidak akan sanggup hidup susah karena kemewahan sudah selalu bersamanya. Jika pun ketahuan istrinya dia lebih takut lagi. Selagi istrinya masih hidup maka Irman tidak punya hak atas harta istrinya. Jadi dia harus sabar karena istrinya juga punya wasiat yang mengejutkan. Bagian harta istrinya akan diberikan ke badan amal jika dia meninggal. Jadi Irman harus perlahan-lahan mengambil dan menguras harta istrinya. "Begini saja, Siska. Aku akan memberikan kamu 50 juta lagi. Selebihnya aku akan memberikanny
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 53. **Siska dan Ibunya tersentak ketika Raka datang. Raka juga datang dengan marah-marah dan memaki Siska. Tentu saja Siska nggak terima karena sebenarnya Siska nggak pernah menganggap Raka suami. Dia hanya menganggap Raka sebagai lelaki yang membuat hidupnya sengsara. Bayangkan saja dulu Raka pernah berjanji kepadanya untuk memberikan kebahagiaan untuknya setelah dirinya menceraikan Adnan. Tetapi apa kenyataannya? Bahkan membuat hidupnya tambah susah dan Siska harus selingkuh dengan laki-laki lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. "Kurang ajar sekali kamu, Siska. Anak siapa yang ada di dalam kandungan kamu? Apa kamu selingkuh dengan Adnan?!" kata Raka sengit. "Apaan sih kamu, Mas. Kamu itu baru datang dan udah marah-marah sama aku!" Siska berdiri menghadapi Raka. Ada sedikit rasa takut di wajahnya ketika Raka mengatakan dia sebagai istri durhaka. Aura kemarahan Raka jelas. Tapi, Siska mencoba tenang, seakan-akan dia biasa aja. Dia merasa tid
Tapi, Adnan mencoba sabar kali ini. Bisa saja foto ini editan atau seperti apa hanya sebagai obsesi Siska untuk menghancurkan rumah tangganya. Kalau Adnan menurutinya maka rumah tangganya hancur. Raka akan masuk ke dalam dan merebut Nara lagi untuk menjadikan Nara sebagai istrinya. Adnan tahu betul Raka tidak lagi mencintai Siska dan Siska melakukan segala cara untuk merusak rumah tangganya. Adnan harus mencari kebenarannya dulu. Dari mana Siska mendapatkan foto ini. "Kenapa, Mas. Kok wajah kamu tegang seperti itu. Apakah ada satu hal yang penting?" tanya Nara. "Eh, enggak. Kamu makan aja dulu ya. Mas Adnan ada urusan kantor. Kata Bik Narti. Ervan udah berangkat sekolah. Sebentar lagi Bik Narti datang kemari untuk jagain kamu. Mas Adnan benar-benar minta maaf sekali, Sayang karena ada urusan Toko. Sebentar saja kamu Mas Adnan tinggalkan. Kalau ada apa-apa kamu hubungi aja ya. Mas Adnan akan segera datang kemari." Adnan memegang kepala Nara dan mengelusnya sebentar. Dia berpamitan d
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 54.**Siska terdiam sebentar ketika Raka mengatakan itu tetapi dia harus tetap tenang agar tidak dicurigai."Maksud kamu ini berkata kayak gitu apa? Kamu mau nuduh aku kalau aku lah pelakunya?"Raka melihat Siska seksama. Apa mungkin benar Siska yang mencelakakan dirinya?"Jelas-jelas nggak ada yang mengambil gambar ini. Kami nyaris kecelakaan. Kalau gak karena aku. Nara bisa parah atau keguguran. Kakiku sakit akibat itu. Tiba-tiba kamu datang dengan photo. Pantas aku curiga padamu!""Aku juga nggak tahu kalian dalam kecelakaan atau seperti apa yang penting aku melihat foto ini dan aku dikirimkan oleh seseorang. Ternyata dalam kasus ini kamu begitu kuat untuk menyelamatkan Nara seperti itulah cintamu kepadanya hingga kamu rela kakimu sakit untuk menyelamatkan dia. Mungkin aku berterima kasih kepada orang yang tak dikenal mengirimkan gambar kalian ini. Ingat ya, Mas. Manusia itu ada di mana-mana jadi aku punya bukti kalau kalian juga selingkuh nggak usah lemp
Raka menghela nafas panjang tanpa ragu dia bercerita kepada Surip, apa yang sedang dialaminya dengan Siska. Bagaimana sikap Siska sebagai istrinya yang tidak pernah menaatinya. Siska selalu bertindak seenaknya saja. Tentu saja Raka tidak mengatakan tentang perasaannya ke Nara.Perasaan itu harus tetap disimpan rapat dan tidak boleh ada orang yang tahu kecuali dirinya sendiri. Sebisa mungkin perasaan cinta ini coba di sembunyikan Raka. Dia hanya mengatakan bagaimana permasalahan rumah tangganya dengan Siska. Bagaimana kecurigaan Raka atas anak yang ada dalam kandungan Siska. Raka mencurigai Kalau itu bukan anaknya."Dengan sikap istri Bapak yang seperti itu kalau saya jadi Bapak juga merasa curiga. Apakah itu benar-benar anak Bapak atau tidak. Tetapi yang namanya wanita pasti selalu bisa berkilah, Pak. Mereka akan mencari cara-cara tertentu agar dia bisa bertahan. Kalau memang Bapak sudah nggak tahan lagi dengan sikapnya lebih bagus Bapak berpisah saja dengan dia. Atau mungkin saat ini
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 55.**Adnan mendengkus mendengar ucapan Siska di sambungan telepon. Wanita itu seakan-akan ingin mempermainkan dirinya. Membuat Adnan cemburu dengan perbuatan Siska. Siska akan tertawa seperti yang sekarang dilakukannya kalau Adnan sampai terpancing dan marah-marah.Setelah menutup panggilan. Dia menghela napas panjang. Adnan tidak mungkin menyalahkan Nara karena saat ini istrinya sedang down dan dirawat. Kata Dokter istrinya tidak apa-apa. Tetapi kalau sampai kejadian lagi mungkin akan fatal akibatnya karena terjadi benturan.Adnan berpikir keras. Kenapa istrinya sampai bisa celaka? Apakah ini ada hubungannya dengan Siska dan Raka. Tega sekali mereka berdua menyakiti Nara. Terutama Siska yang selalu mencari-cari alasan dan kesalahan Nara.Adnan bergegas meninggalkan Rumah Sakit. Setelah dia melihat Bik Narti sudah datang. Adnan berpesan ke Bik Narti untuk lebih menjaga Nara dan kalau ada apa-apa langsung segera menghubungi dirinya.Adnan gusar. Dia sekarang