RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 55.**Adnan mendengkus mendengar ucapan Siska di sambungan telepon. Wanita itu seakan-akan ingin mempermainkan dirinya. Membuat Adnan cemburu dengan perbuatan Siska. Siska akan tertawa seperti yang sekarang dilakukannya kalau Adnan sampai terpancing dan marah-marah.Setelah menutup panggilan. Dia menghela napas panjang. Adnan tidak mungkin menyalahkan Nara karena saat ini istrinya sedang down dan dirawat. Kata Dokter istrinya tidak apa-apa. Tetapi kalau sampai kejadian lagi mungkin akan fatal akibatnya karena terjadi benturan.Adnan berpikir keras. Kenapa istrinya sampai bisa celaka? Apakah ini ada hubungannya dengan Siska dan Raka. Tega sekali mereka berdua menyakiti Nara. Terutama Siska yang selalu mencari-cari alasan dan kesalahan Nara.Adnan bergegas meninggalkan Rumah Sakit. Setelah dia melihat Bik Narti sudah datang. Adnan berpesan ke Bik Narti untuk lebih menjaga Nara dan kalau ada apa-apa langsung segera menghubungi dirinya.Adnan gusar. Dia sekarang
"Raka ... Jika kamu memang masih mencintai Nara kamu harus berkorban untuknya dan pengorbanan Kamu adalah tidak membuat dia sedih. Aku ingin kamu kikis perlahan perasaan cinta kamu itu karena dia adalah wanita bersuami. Seperti yang aku katakan kepadamu Kamu harus tegas ke Siska. Urus istrimu itu dengan baik!"Adnan hendak beranjak. Raka menghentikannya."Adnan. Kamu pasti tahu kalau sampai sekarang aku juga masih curiga kepadamu. Tentang siapa anak yang ada dalam kandungan Siska."Adnan membalik badan. Apakah saat ini Raka sedang menuduhnya?"Aku tidak mau bertengkar denganmu dan kedatanganku dengan cara baik-baik. Kenapa kamu masih nuduh aku?Sudah ku katakan kalau Siska menabrakkan dirinya sendiri ke mobilku dan berencana jahat seperti ini.""Hanya ada satu jalan untuk membuktikan siapa anak yang ada dalam kandungan Siska. Kita harus tes DNA. Kalau kamu bilang Siska sengaja menabrakkan dirinya ke mobilku sebagai alibi. Itu bukan urusanku. Sebagai lelaki tentu aku gak mudah percaya b
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 56.**Siska uring-uringan. Dia tidak bisa menggugurkan kandungan. Tempat yang di tuju untuk menggugurkan kandungan ternyata sudah di sita Polisi. Siska bingung dengan janin yang ada dalam perutnya."Apa yang harus ku lakukan Moly, aku belum mendapatkan kabar dari Irman. Sudah sebulan ini dia mangkir dan tidak memberikan uang yang di janjikan nya.""Lagian kamu terlalu percaya sama dia tapi ya udahlah mungkin hikmah supaya kamu bisa melahirkan anak kamu dengan tenang. Nggak usah lagi ngejar-ngejar Irman. Raka menganggap itu anaknya. Ya udah kamu nggak usah pusing lagi. Anggap aja bayi yang ada dalam kandungan kamu memang benar-benar anak Raka."Siska mendesah, sebenarnya tidak masalah kalau Raka menganggap ini anaknya. Tapi sekarang Siska gak bisa hidup susah. Raka hanya tukang air keliling. Tidak bisa memenuhi keinginannya. Siska masih saja menunggu janji dari Irman untuk dinikahi tetapi kenyataannya Irman malah pergi dari dirinya dan tidak bisa dihubungi sa
Mereka pulang dengan perasaan was-was terutama Nara. Dia takut rumah tangganya hancur lagi. Bagaimana kalau Adnan melihat photo yang dikirim kan Siska dan gak percaya kalau anak yang ada dalam kandungannya adalah anak Adnan? Bagaimana kalau Adnan percaya Nara selingkuh dengan Raka? Sebuah fitnah yang di lontarkan Siska.Sampailah mereka di rumah. Nara memeluk anaknya sebelum masuk kamar. Dia menjelaskan kalau hubungan dirinya dan Siska baik-baik saja. Ervan gak perlu khawatir.Sekarang Nara dan Adnan berada di kamar mereka. Nara bingung apa yang harus di sampaikan ke suaminya."Kenapa, Sayang. Kayaknya kamu bingung gitu setelah bertemu Siska. Apa yang di katakannya?" tanya Adnan mendekati Nara."Mas, kamu tahu perihal photo itu? Photo aku sama Mas Raka?""Siska bicara apa tentang photo itu?" Adnan balik bertanya."Kamu udah tahu, 'kan, Mas?" tanya Nara mengguncang tangan Adnan."Ya, sudah.""Terus. Kenapa kamu nggak bilang sama aku dan kenapa kamu nggak mempertanyakannya? Apakah kamu
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 57.**Mata Siska melebar mendengar ucapan wanita paruh baya di depannya."Maksud Mbak apa? Saya kemari mencari Irman? Sebenarnya ada hal penting yang ingin saya katakan kepada, Mbak.""Kayaknya kamu udah tahu siapa saya. Buktinya kamu repot-repot datang kemari karena kamu udah kehilangan jejak dia, 'kan?" Sang istri berkata santai."Ya, dia mengatakan akan memberikan uang ke saya tapi sampai sekarang dia tidak juga memberikannya. Saya mau tahu di mana keberadaan dia sekarang?""Udah kukatakan kalau dia gak ada lagi. Dia ku penjarakan karena kasus penggelapan uang," katanya lagi santai."Penggelapan uang bagaimana maksud kamu, Mbak? Dia janji sama saya memberikan uang ke saya. Saya datang kemari menagih janji itu.""Dasar jalang gak tau malu! Kamu harus sadar diri. Saya ini istri sah bisa aja mengadukan kamu ke Polisi karena kasus perzinahan. Ingat itu!"Siska terdiam mendengar ucapan istri sah Irman. Aja datang kemari tapi tidak dengan perhitungan tepat. Nya
"Mas, Kenapa kamu bisa masuk penjara? Kenapa kamu bisa sebodoh ini? Terus bagaimana dengan anak yang ada dalam kandunganku dan uang yang kamu janjikan?!" kata Siska ketika berkunjung ke Penjara."Kamu datang kemari masih saja membahas itu. Kamu nggak lihat aku sekarang ada di sini. Ini semua juga gara-gara kamu aku ketahuan menggelapkan dana sehingga aku bisa masuk ke penjara gara-gara dilaporkan istriku!""Kamu masih bisa menyalahkan ku, istrimu mengatakan kamu mengencani banyak wanita dan banyak juga yang datang mengaku kalau mereka itu hamil anak kamu. Di mana sih pikiran kamu? Kenapa kamu tega banget sama aku? Kamu dulu janji sama aku mau menikahiku tapi kenyataannya seperti ini. Kalau kamu nggak selingkuh dari aku dan andai kamu fokus dengan tujuan kita, tidak tergoda dengan wanita lain. Mungkin kita udah menikah dan bahagia.""Pergi, Siska! Aku gak bisa memberikan uang ke kamu dan aku berharap uang dulu saja yang kamu gunakan untuk menggugurkan kandungan kamu!" Irman muak dengan
RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 58.**Siska diam dengan ucapan Raka. Sepertinya Siska harus mengalah kali ini. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya karena Irman juga sudah masuk penjara. Siska tidak mendapatkan uang. Semuanya hancur.Untuk sementara lebih bagus calm down dulu. Siska tidak bisa menggugurkan kandungan kalau dia juga tidak mendapat dukungan dari banyak orang. Hubungannya dengan Moly semakin merenggang akibat uang yang dijanjikan Siska belum bisa Siska bayarkan sepenuhnya.Hubungan Siska juga tidak baik dengan Raka, tapi, Raka masih mau menerima dia, Raka mesin menganggap anak yang dilahirkannya itu adalah anaknya. Beberapa bulan berlalu. Raka tidak menganggapnya ada. Siska juga semakin pusing dan stres akibat kehamilan yang semakin membesar dan kurangnya perhatian dari Raka, untuk mengganggu Nara dan untuk memfitnah Nara dia tidak bisa melakukannya karena Raka akan mengusirnya dari rumah kalau Siska melakukannya.Siska selalu menatap kesal dan iri dengan perlakuan Adnan
Kejadian sangat luar biasa adalah ketika Adnan telah memiliki anak. Dulu dengan pernikahan Sebelumnya dia tidak mendapatkannya. Siska tidak mau memiliki anak secara cepat karena berkilah mereka belum mapan dan belum memiliki penghasilan tetap. Sekarang, Alhamdulillah, kebahagiaan yang sangat besar sudah dirasakan Adnan menjadi seorang ayah dari wanita yang sangat dicintainya."Bukankah kamu juga akan segera mendapatkan anak dari Siska. Kamu benar-benar keren, Raka. Karena Siska sudah mau melahirkan anak untukmu," ucap Adnan. Raka hanya diam saja di telepon. Jadi Adnan yang menyambung pembicaraan."Aku tidak bahagia sepertimu. Ingat kita punya janji yang harus ditunaikan!" kata Raka mematikan panggilan telepon...Kondisi kesehatan Nara semakin membaik. Dia sudah pulang dari Rumah Sakit dan membawa putri kecil mereka. Rumah Adnan dan Nara di penuhi dengan suara tangisan bayi."Terima kasih, Sayang, kamu sudah mau menjadi Ibu untuk anakku. Aku sangat menyayangimu. Wajahnya sangat mirip