Share

Bab 39

Bab 39

"Kita lihat sama-sama, ya," ucap dokter.

Kami bersiap untuk melihat ada apa denganku. Darah yang keluar disebabkan apa, aku pun belum mengetahuinya. 

Dokter mulai memegang alat untuk USG melalui vagina. Kemudian, ia mulai fokus dengan apa yang dilihatnya. Setelah beberapa menit melihat kondisi rahimku, ia mengajak kami bicara.

"Maaf sebelumnya, apa Bu Amira sering nyeri saat datang bulan? Dan haid tidak teratur?" tanya dokter sambil menyanggah dagu dengan kedua tangannya, sepuluh jarinya saling ditautkan.

"Iya, Dok," jawabku pelan. Dokter masih mengizinkan aku untuk tiduran, karena masih dalam pemeriksaan lanjutan.

"Jadi, di rahim Bu Amira ada tumor, sepenglihatan saya tumor jinak, tapi besok kita periksa lagi lebih lanjut, ya. Saran saya, malam ini diopname di rumah sakit dulu," saran dokter.

Aku menoleh ke arah Mas Taka, mataku kini berkaca-kaca. Mas Taka menggenggam tanganku ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status