Share

52

"ibu ... Ibu sudah selesai dengan kata-kata ibu yang menyakitkan?" Tanya Mbak Arimbi yang tiba-tiba datang dan menyela percakapan kami.

"Kamu siapa?"

"Saya sahabat sekaligus saudaranya di pasar ini,"jawab Mbak Rimbi dengan tegas.

"Apa urusan kamu!"

"Ibuk, ucapkan itu sangat menyakitkan hati orang lain saya pikir hal-hal semacam itu tidaklah patut diucapkan oleh orang yang seharusnya jadi panutan bagi kami yang muda-muda ini. Saya mohon ibu pulang saja," ucap Mbak Rimbi dengan tatapan penuh wibawa.

"Eh, Mbak, ibu saya lagi ngomong sama Mba Fat, mbak jangan main usir usir aja dong..."

"Kalian pasti dibimbing dengan adab selama hidup ini, tolong bersikaplah dengan sopan. Ajak ibu kalian pulang!"

Merasa tidak enak dan orang-orang yang di pasar akhirnya Dewi dan adiknya membawa ibu mertuaku. Mereka mengajaknya pergi.

"Ayo Buk."

"Aku gak mau tahu ya, pokoknya Fendi harus balikan lagi dengan yulisa."

Dengan kalimat kencang itu dia menuding wajahku dengan telunjuknya, dengan tatapan matanya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status