Alexa berdeham dan memilih untuk pura-pura tidak menyadari kalau ponselnya berdering. Namun, sepertinya Alexa memang kurang pandai akting. Farren tetap menyadari gelagat aneh Alexa, hingga akhirnya meminta Alexa untuk tetap mengangkat panggilan telepon tersebut.
“Ra, ponsel kamu bunyi, tuh! Telepon dari siapa?” tanya Farren.
“Eh, aku baru sadar kalau ponselku bunyi,” kata Alexa.
“Kamu angkat dulu saja teleponnya. Siapa tahu itu penting,” kata Farren.
Alexa mengangguk sambil meminum es lemonnya. Alexa berharap Farren tidak menyadari kalau Danish menelepon Alexa. Alexa izin berpamitan kepada Farren untuk mengangkat panggilan telepon tersebut. Di seberang sana, terdengar suara Danish yang sebenernya sangat dirindukan oleh Alexa.
“Alexa! Lama banget loe angkat telepon gue,” kata Danish.
“Apa, sih? Bagus teleponnya masih aku an
Kemacetan parah melanda Kota Jakarta hari ini. Danish memang masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini, walau langit sudah gelap. Danish menyandarkan tubuh lelahnya di kursi penumpang mobil bagian belakang, sementara Sellena duduk di sampingnya dan Frey duduk di kursi penumpang depan di sebelah supir. Pikiran Danish sangat kacau. Danish masih terus terbayang percakapannya di telepon dengan Alexa kemarin malam. Danish seolah-olah berkata bahwa dirinya tidak cemburu kepada Alexa, walau kenyataanya sangat berlawanan. Danish harus mengakui jantungnya berdebar sangat kencang saat mengetahui Alexa sedang pergi dengan Farren. Danish ingin sekali rasanya meninju Farren hingga babak belur. Danish melayangkan pandangannya ke sekeliling. Danish melihat Sellena sedang asyik memainkan ponselnya, sepertinya sedang membalas kom
Rule number 13:“Semua ini hanya permainan dan dilarang menangis” Sellena sedang sibuk memainkan ponselnya sambil mengunyah sebatang cokelat. Sellena tertawa puas melihat beberapa foto mesranya bersama Danish, termasuk foto terbarunya saat menggenggam erat tangan Danish. Sellena tersenyum sinis dan sengaja mencari nama akun Instagram Alexa.“Kalau engga salah, pasti nama akun Instagramnya itu Alexandra Amora,” kata Sellena. Sellena tersenyum puas saat berhasil menemukan nama akun Instagram Alexa. Tanpa berpikir panjang, Sellena langsung mengirimkan beberapa foto mesranya dengan Danish kepada Alexa. Sellena yakin Alexa pasti akan langsung terbakar api cemburu melihat kedekatannya dengan Danish.--
Alexa sedang duduk sendirian di sebuah restoran. Sungguh, Alexa baru menyadari kebodohannya jatuh cinta pada Danish Adelio selama ini. Sungguh, Alexa baru menyadari kalau Danish tidak pernah mencintai dirinya. Danish hanya memanfaatkan Alexa dan selalu menyakiti Alexa. Alexa mengecek ponselnya berkali-kali dan berharap Danish akan menghubunginya. Namun, Alexa mulai putus asa dan merasa harapannya akan sia-sia. Alexa mulai frustasi hingga mulai mengacak-acak rambutnya dan menjitak kepalanya berkali-kali. Alexa masih ingin menangis rasanya, tetapi rasanya terlalu sulit untuk menangis sekarang.“Bodoh! Kenapa semuanya bisa sebodoh ini!” seru Alexa. Alexa ingin sekali bisa melupakan Danish sekarang juga, namun rasanya sangat sulit. Seluruh kenangan manis tentang Danish selalu terbayang dalam benak Alexa. Lagi-lagi, kenanga
Farren mengajak Alexa untuk makan ke sebuah restoran sushi. Alexa tidak mengerti isi pikiran Farren yang mengajaknya ke sana. Jelas-jelas, restoran sushi mengingatkan Alexa pada kencan pertamanya dengan Danish setelah gagal mengajak Danish kencan di Warung Pecel Lele Pak Sabar. Sesampainya di sana, Farren masih berusaha untuk mengulurkan tangannya kepada Alexa dengan maksud menggandeng Alexa, tetapi Alexa menolaknya. Alexa masih berharap Danish yang akan menggandeng tangannya sekarang.Alexa pun masih tidak berhenti mengecek ponselnya dan berharap akan muncul notifikasi dari Danish. Alexa terlalu memikirkan Danish hingga membuatnya melamun. Lamunan Alexa terhenti saat Farren memanggilnya.“Ra, kamu mau pesan apa?” tanya Farren.“Eh, terserah kamu. Lagi pula, aku rasa aku engga terlalu lapar sekarang,” kata Alexa.&nbs
Farren masih menatap Alexa lekat-lekat. Sementara itu, jantung Alexa mulai berdebar lebih kencang. Alexa berharap Farren tidak akan menanyakan seseuatu yang akan sangat sulit untuk dijawab oleh Alexa.“Ra, aku boleh tanya sesuatu?” Farren mengulang pertanyaannya.“Kamu mau-“ Alexa berusaha untuk berbicara kepada Farren. Farren belum sempat melanjutkan kalimatnya, namun ponselnya berdering. Alexa merasa dering ponsel Farren yang mungkin akan menyelamatkannya dari situasi ini. Alexa melihat Farren menatap layar ponselnya, tetapi memilih untuk mengabaikan panggilan telepon tersebut. Farren menyimpan ponselnya dan kembali menatap lurus Alexa.“Tadi ada telepon, kenapa engga kamu angkat teleponnya?” tanya Alexa.“Oh, paling itu telep
Danish benar-benar sedang tidak ingin diganggu. Danish menganggap hari ini merupakan salah satu hari terkacau dalam hidupnya, saat beban pikirannya terus bertambah. Danish terus memikirkan Frey yang bersikap sangat egois, kelakuan para penggemar fanatiknya yang semakin hari semakin tidak tahu aturan, Sellena yang bertingkah seperti penjajah, hingga rencana pertunangannya dengan Reina Aria. Danish memutuskan untuk segera pulang dan mengunci pintu apartemen miliknya rapat-rapat. Danish hanya ingin sendirian untuk sedikit menjernihkan pikirannya sekarang. Danish menghela napasnya sambil menuangkan minuman beralkohol ke dalam gelasnya. Danish menyesapnya dalam-dalam sambil memejamkan kedua matanya sejenak. Rasa pahit dari minuman beralkohol tersebut mengalir di tenggorokannya. Danish menghela napasnya kembali. Danish benci melakukan semua in
Danish masih memilih untuk diam sambil menyandarkan dirinya di balik pintu apartemennya. Sementara itu, Alexa masih terus mengetuk pintu apartemen Danish dan terus memanggil namanya. Danish hanya mampu menghela napasnya. Selama ini, Danish menilai dirinya merupakan sosok yang tertutup dan hampir tidak pernah mau menceritakan masalahnya kepada orang lain. Semua itu atas dasar ketakutan Danish jika orang lain tega untuk menyebarkan masalahnya untuk menjadi konsumsi publik yang akan memengaruhi kariernya. Danish merasa hidupnya sebagai seorang aktor dan model tidak selalu mudah. Danish tidak dapat membuka dirinya, termasuk untuk Alexa. Danish tahu bahwa Alexa sebenarnya adalah seorang gadis yang baik, namun Danish tetap tidak pernah bercerita banyak kepada Alexa. Hari ini tepatnya adalah hari saat seluruh masalah dalam hidup Danish terasa begitu menyiksa dirinya.&
Sellena sedang sibuk melambaikan tangannya kepada seluruh penggemarnya. Sellena memang sengaja sedang mengadakan acara fan meeting yang khusus diadakan untuknya hari ini. Sellena tidak menyangka akan kedatangan sangat banyak penggemar hari ini. Sungguh, isu cinta lokasi antara Danish Adelio dan Sellena membawa dampak baik untuk karier Sellena. Sellena merasa semakin hari dirinya menjadi semakin terkenal. Jumlah penggemar juga pengikut Instagram pribadinya juga terus bertambah. Sellena tidak menyangka pengaruh Danish dalam hidupnya akan sebesar ini. Walau Sellena harus semakin banyak bersandiwara dan bersikap manis di depan Danish dan Frey, Sellena merasa tidak keberatan. Kini, Sellena kembali harus tersenyum di depan banyak kamera yang siap untuk mengambil gambarnya. Sellena lagi-lagi kembali melambaikan tangannya kepada seluruh