Share

CAPE

Kami makan di rumah makan padang pinggir jalan. Mita memesan menu kesukaanku. Katanya ini bonus untuk kami setelah cape nagih utang.

Baru lagi kami makan berduaan di luar. Dua tahun belakangan aku dan Mita selalu sibuk dengan urusan masing-masing. Dia dengan dunia bisnisnya, aku dengan pekerjaan dan teman-teman.

Pernikahan yang dulu indah, sempat membosankan. Aku jadi lebih betah bersama teman-teman daripada istri sendiri. Kami hampir jadi orang asing yang asyik dengan dunia masing-masing.

"Yank, jadi inget awal-awal nikah, ya. Kita makan di pinggir jalan aja indah banget. Maafin aku, ya, yang dua tahun ini cuek sama kamu."

Mita menatapku lekat-lekat. Mungkin dia ingin memastikan bahwa ucapan suaminya ini sungguh-sungguh. Bukan sandiwara seperti sebelumnya.

"Iya, Tuh, padahal aku nungguin diajak makan di luar, loh. Kamunya malah kongkow sama teman."

"Iya, iya, aku salah, entar kita makan di pinggir jalan lagi, yuk. Malem tapi biar romantis."

"Janji, ya? Awas kalau boong!"

"Eh, pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status