Share

JAM TANGAN SANG IBLIS

Hingga sampai tidak sadar mobil mereka sudah mencapai di Bandung. Buana belum terbangun dari tidurnya, sepertinya dia sangat kecapaian sehingga membuat matanya terus terpejam. Karena Segara tidak tahu pasti alamat rumah Galih, maka dia pun membangunkan kakaknya tersebut.

“Kak, kak... kita sudah sampai nih. Dimana alamatnya?” Digoyang-goyangkan tubuh kakaknya itu, membuat Buana membuka mata perlahan-lahan.

“Eh, sudah sampai, ya? Kok rasanya baru sebentar banget?” Astaga, ternyata Buana masih merasa kantuk. Segara hanya tertawa. Dan daripada salah jalan, akhirnya mereka pun memutuskan berganti posisi, Buana yang sekarang memegang stir mobil.

Tak sampai dua pulu menit mereka sampai di rumah Galih. Kebetulan sekali saat itu Gendis sedang menyapu halaman rumah depan.

Perempuan yang tengah hamil itu sangat senang ketika melihat mobil suaminya datang. Dia langsung melempar sapu yang berada di tangan dan langsung berlari guna memeluk suami

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tna Sr
Paraahhhhhh. Apa2an ini malah bagian pentingnya yg ke skip gara2 isi Bab sebelumhya double ke bab baru. Jd gak nyambung!! Gak bisa di revisi ya
goodnovel comment avatar
Raina Haryati
kok dobel lg ? dah 4x ini ada cerita dobel. mana yg cerita asli pemilik jam tangannya ? parah bgt sih cerita nya jd hilang gt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status