Raul keluar dari dalam kamarnya dan mengenakkan kembali jubahnya, dia merasakan Aura dari Hendrik dan bergegas pergi kebawah untuk bertemu dengannya.
"Ada laporan apa sampai kau menggangguku ?" Tanya Raul dengan penasaran."Kerajaan Suci sudah dihancurkan dan Pasukan dari Pahlawan dipukul mundur oleh para Monster, bahkan Pembunuh Naga tidak berkutik didepannya dan Pahlawan Owen meminta bantuan. Beberapa Kerajaan sudah runtuh dan pada akhirnya Kerajaan ini akan menerima dampaknya." Hendrik menjelaskan situasi buruk saat ini kepada Raul."Bagaimana situasi Pasukan kita ?" Tanya Raul dengan wajah yang serius."Semuanya sudah pulih dan siap bertempur." Hendrik terlihat penuh semangat dalam Perang kali ini."Lalu kita akan bergerak dengan cepat dan perintahkan mereka untuk mengeluarkan barang itu." Raul berdiri dari tempat duduknya dan bersiap untuk berperang."Dimengerti... Tuanku ada satu hal lagi yang ingin saya beritahu kepada AndDisisi lain penyerangan Malaikat di Wilayah Iblis menjadi lebih intens, Raquel memimpin serangan itu secara langsung dan membunuh Iblis dengan kekuatannya. Rintikan hujan dan tumpukan mayat membuatnya menjadi genangan darah yang besar.Lucifer turun tangan secara langsung dan kali ini kedua pemimpin saling berhadapan satu sama lain, pancaran dari Aura mereka memberikan dampak yang besar bagi area sekitarnya dan kedua kubu saling menjaga jarak."Jadi sekarang kau cukup berani menunjukan tubuh aslimu ?" Lucifer mengepalkan tinjunya dan kebanggaan yang besar terlihat jelas dari dirinya."Dewa sudah memberikan perintah dan ini akan menjadi akhir bagimu." Divine Power Raquel meledak dan badai yang besar terbentuk.Ukiran tato perlahan muncul diwajahnya dan kekuatannya meningkat beberapa kali lipat, ini adalah kekuatan amal sekaligus berkah yang diberikan oleh Dewa Naga Pendragon. Lucifer menjadi lebih bersemangat dari biasanya dan akhirnya mendapatkan
Disisi lain pergerakan Hani san Tron dihadang oleh Leviathan dan Amon. Bentrokan antara Pasukan mereka tidak bisa dihindari dan tidak sedikit korban jiwa. Hani menyisihkan rambutnya kebelakang telinga dan berkata, "Kau bisa pergi dan selesaikan masalahmu dengan Bellzebub, dua Raja Iblis ini biarkan aku yang melawannya !" "Mereka yang menyandang gelar Raja Iblis adalah Iblis utama, jangan meremehkan mereka atau kau akan menerima akibat yang tidak dapat kau bayangkan." Tron memberikan sedikit peringatan. "Dulu memang begitu tapi bukankah sekarang berbeda." Hani merasakan Divine Power miliknya meluap setelah menerima berkah dari Dewa Naga. Leviathan yang mendengar ini merasa sangat diremehkan. Kemarahan Amon meluap dan dia menyerang secara langsung, gumpalan Aura Iblis memadat menjadi bola hitam yang mengepung mereka dan ledakan yang besar terus membombardir area itu. Hani berdiri ditempatnya dan menutupi tubuhnya dengan Divine P
Bellzebub merasa sangat senang dengan pertarungan menegangkan seperti ini, diantara semua Malaikat Agung Tron adalah yang paling hebat mengingat kemampuan Alaminya yang kebal terhadap segala jenis sihir. Bahkan jika Lucifer yang menghadapinya maka dia harus menggunakan transformasi Iblis untuk melawannya.Sekarang Tron memiliki berkat yang luar biasa dari Dewa Naga dan kekuatannya jauh lebih kuat dari yang dulu pernah Bellzebub hadapi. Namun tetap saja kemampuan Alami Bellzebub sangatlah banyak dan ini adalah lawan terberat yang pernah Tron hadapi.Tron maju dengan cepat dan memadatkan Pedang Cahaya, tebasan Pedangnya ditangkis oleh lengan Bellzebub yang kulitnya menjadi sangat keras. Cahaya yang panas melelehkan sisik Bellzebub dan ledakan dari Petir hitam menyebar.Tron dipaksa untuk mundur kebelakang dan dia menghentakkan kakinya dengan keras, tanah berguncang dengan hebat dan tanah dibawah Bellzebub tiba-tiba naik membawanya terbang sangat tinggi. Tron
Setelah beberapa waktu Bellzebub akhirnya sampai dilokasi Medan Perang Iblis dan Malaikat diluar Neraka. Saat ini Amon dan Leviathan benar-benar tidak berdaya dibawah serangan Hani dan Langris, keduanya terkapar ditanah dengan banyak darah yang mengalir dari tubuh mereka. "Datang... Tron sepertinya sudah mati ditangan Bellzebub." Hani melihat lintasan cahaya hitam yang mendarat didepan mereka berdua. Melihat kedatangan Bellzebub membuat semua Iblis bersorak, awalnya perang ini akan dimenangkan oleh para Malaikat dan satu sosok ini kemungkinan besar akan membalikkan keadaan. "Sekarang adalah giliran kalian berdua." Bellzebub tertawa layaknya Iblis sejati. "Jangan bermimpi kau bisa membunuh kami." Langris memanipulasi Jiwa dan Divine Powernya meningkat sangat pesat. Hani merasakan firasat yang buruk dan menarik Busurnya, ribuan anak panah yang terbentuk dari Divine Power menyerang Bellzebub dalam jarak yang sangat dekat. Langris mengg
Setelah melakukan beberapa hari persiapan akhirnya Raul sudah menyusun semua strateginya, mata-mata yang Raul kirim juga sudah kembali dan tidak akan lama lagi para Monster akan mencapai tempat mereka sekarang. Beberapa Kerajaan sudah dihancurkan dan keputusannya untuk datang sudah sangat tepat, jika lebih lama dari ini takutnya Kerajaan Vanguard akan terkana masalah besar oleh ulah para Monster."Datang !" Owen mencengkram Pedang Suci dan melihat jumlah besar Pasukan Monster yang datang dari arah darat dan udara.Jian menaiki punggung Naga dan melihat keberadaan Raul membuatnya menjadi sangat bersemangat, "Apakah kau datang untuk mati.... padahal aku ingin menyisakan mu ke bagian terakhir dari daftar orang yang aku bunuh !" "Kau layak untuk membunuhku." Raul melambaikan tangannya dan meriam sihir yang disimpan ditembakkan secara langsung.Gelombang ledakan yang sangat besar membombardir kearah Ras Monster dan menghancurkan tubuh mereka tanpa amp
Jurang yang besar dan sangat dalam terbentuk dari serangan Nick, Kevin sedikit kesal namun persaingan belum berakhir sama sekali. Mereka berdua terus membunuh dan Meriam Sihir diarahkan kepada Wyren diatas langit, ledakan demi ledakan terdengar sangat keras dan semua Kesatria Kerajaan Suci harus mengakui level kekuatan mereka sama sekali tidak sebanding dengan Kesatria Keluarga Roso.Owen dan Jian terus bertarung dengan sengit dan tidak ada jeda, Raul terus memperhatikan pertarungan mereka berdua dan merasa ada yang aneh seolah Jian sedang menahan diri kepada Owen. Saat terakhir kali mereka bertemu saat pertemuaan Jian tidak sekuat ini dan sepertinya ada campur tangan Dewa Naga Pendragon."Apakah kau hanya bisa menghindar." Owen mengayunkan Pedangnya kearah Leher Jian.Lapisan cahaya berhasil dia hindari dengan menunduk dan Jian memberikan serangan balasan kepada Owen. Tinjunya yang besar membuatnya terhempas dan Armor Spirit Owen bergetar, darah mengalir
Semua orang berlari menjauh dari medan perang bahkan Pasukan Monster tidak punya keberanian lagi untuk bertarung. Benturan dari kedua Aura mereka sangat mengerikan, Nick tidak menyangka puncak dari menjadi seorang Kesatria Aura akan sangat mengerikan seperti ini.Pedang dan Sabit saling berbenturan satu sama lain diudara, Bellzebub tidak berharap jika kekuatan Raul akan menakutkan dan untungnya dulu dia tidak menganggapnya sebagai pion kecil. "Hal apa yang ingin kau capai ketika menjadi seorang Dewa ?" Tanya Raul sambil menahan Sabit Bellzebub."Kedamaian absolut dan bukti bahwa aku adalah Penguasa sejati, aku akan membunuh semua Kesatria termasuk Iblis dan Monster yang kuat. Kau dan Lucifer juga termasuk didalamnya." Bellzebub mengungkapkan niatnya."Yang dapat menentukan takdir adalah diri kita sendiri dan sayangnya aku tidak akan membiarkanmu mencapai itu. Menghapus segalanya dan menetapkan kebijakan baru, itu tidak akan ada gunanya selama Ibl
Semua orang hanya bisa membuka mulut mereka dan terkejut melihat kerusakan besar dari serangan Raul. Kekuatan ini sudah seperti bencana yang nyata dan sangat menakutkan bagi mereka, Raul masuk kedalam kondisi yang lemah dan setidaknya dia puas karena dapat membunuh Bellzebub.Untungnya dia sudah tahu benar bagaimana cara Bellzebub bertarung, Bellzebub mungkin mencari kesempurnaan untuk dirinya sendiri namun sayangnya pandangannya sudah berbeda dengan dirinya.Raul sudah merasakan dua kehidupan ditempat yang berbeda, dia hanya perlu mencari solusi dimana Bellzebub tidak akan pernah memikirkan kemampuan miliknya dan jawabnya adalah dia sudah membuat Seni Beladiri Siklus. Kekuatan ini tidak lebih dari sekedar air mengalir yang mengikuti arus, bencana alam tidak akan bisa dihentikan dan tidak terbentuk dari Mana melainkan terjadi secara alami.Bellzebub tidak pernah memikirkan kemampuan ini dan bahkan jika dia sudah mencapai kesempurnaan dalam bertarung Bellze
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.