Share

Bab. 68 Qi Api?

Penulis: Neet_Sensei
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-21 16:20:46

Lu Fei fokus berkultivasi. Dia adalah orang kedua paling santai di sekte Bintang Berpijar. Tentu setelah Ye Du yang kerjaannya hanya tidur, makan, minum teh. Hanya tiga kegiatan itu yang dia lakukan selama ini. Semua pekerjaannya dikerjakan oleh murid-muridnya. Lu Fei juga begitu, tetapi dia masih rajin berlatih. Tidak ada hari tanpa latihan bagi Lu Fei. Sedangkan, Ye Du tidak ada latihan setiap hari.

Meksi begitu mereka berdua sangat cocok. Pikiran mereka bisa saling mengerti satu sama lain. Jenius lainnya akan mengerti pemikiran jenius lainya meski mereka tidak saling menjelaskan satu sama lain.

"Kakimu terlalu maju. Kalau aku menjadi musuhmu. Aku bisa menendang Kakimu dengan mudah. Kau akan terjatuh dan pertarungan selesai," ucap Ye Du.

Lu Fei mengubah posisi kakinya sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ye Du. Dia mulai melakukan beberapa gerakan lagi. Gerakan Lu Fei Sangat indah, dia punya tubuh yang bagus. Setiap serangannya bisa mengenai target dengan tepat. Ye Du selalu saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 69 Terserah Kalian

    Desa itu dihancurkan. Tidak ada yang tersisa di sana. Semua orang di sana dibantai habis. Yang tersisa hanya kepala desa saja. Keadaan kepala desa itu pun babak belur di sana. Tatapan mereka tajam ke arah kepala desa, itu sangat mengintimidasi. Kaki ketua kelompok itu menginjak kepala kepala desa. "Kalian sembunyikan di mana monster itu?" "Akhu tidhak tahu." Kepala desa menjawab dengan suara yang serak dan napas yang tersengal. Dia sangat kesakitan sekarang. Kematian sudah ada di depan matanya. Dia akan tetap menjaga rahasia tentang Lu Fei yang membawa monster yang dicari oleh kelompok itu dari desa. Kepala desa itu tersenyum. Senyuman itu menyebalkan. "Bunuh saja dia! Dia tidak akan mengatakan apapun. Kita cari saja ke tempat lain. Aku melihat ada jejak kaki monster itu ke luar desa," ucap salah satu dari mereka. "Bunhuh sajha akhu." "Dengan senang hati." Praaaaassh Satu Tebasan langsung memotong kepala kepala desa itu. Darah bermuncratan ke berbagai arah. Orang itu mengha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 70 Kalian Menyebalkan

    Kedua pria besar itu maju. Dia memegang bola cahaya yang ada di sana. Mereka menyentuh bola itu dan mengalirkan qi mereka ke dalam bola itu. Saat itu juga muncul angka yang bisa dilihat semua orang. Jumlah yang besar. Muncul angka 78 dan 82 untuk kedua pria itu. Semua orang tercengang melihat angka bakat mereka yang besar. Kedua pria itu tersenyum ke arah Lu Fei. "Lihat itu! Kau tidak akan bisa melewati ini."Lu Fei terlihat tidak perduli. Kedua pria besar itu ingin marah, tetapi mereka diminta mundur dan berkumpul dengan anggota yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Nomor urut Lu Fei pun dipanggil. Saat dia maju, beberapa orang berbisik. Mereka meremehkan Lu Fei karena sangat muda. Rata-rata yang ikut seleksi itu dua puluh tahunan. Ini adalah seleksi untuk murid luar yang bisa dilakukan oleh siapa pun. Tentu saja untuk menjadi murid dalam, mereka harus berjuang sangat panjang dan keras.Karena itu banyak yang meremehkan Lu Fei. Kalau Lu Fei berbakat, dia seharusnya sudah menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 71 Aku Ini Seorang Tetua

    Lu Fei dikepung oleh banyak panitia. Para calon murid bergumam dan mulai mempertanyakan apa yang terjadi. Mereka merasa kalau ini sudah keterlaluan. Lu Fei masih remaja yang tidak seharusnya diperlakukan seperti ini, tetapi tidak ada yang berani protes karena mereka ingin menjadi murid di sana. Sebenarnya tanpa mereka bantu, Lu Fei juga bisa mengatasi ini dengan cara yang dia punya.Tetua itu tercengang. Ketujuh belas panitia itu dijatuhkan oleh Lu Fei sendirian. Bahkan satu panitia masa depannya dihancurkan oleh Lu Fei. Dia kesal karena semua ini berawal dari panitia itu. Dia yang memberikan izin, tetapi dia juga yang menghasut dan menyalahkan dirinya. Untung saja Lu Fei tidak membunuhnya. "Aku sudah berbaik hati tidak membunuh mereka. Jadi, berhentilah melakukan hal bodoh ini!" tegur Lu Fei. Bukannya selesai. Tetua itu malah menyerang Lu Fei. Itu membuat Lu Fei menghela napas. Dia pun memasang kuda-kuda dan mulai bertarung. Tentu saja kali ini lawannya sulit, tetapi bukan berarti

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 72 Hanya Berlima

    Lu Fei disambut dengan baik oleh sekte Tinju Api. Mereka sangat menghormati Lu Fei. Apalagi Lu Fei adalah pemilik dari gedung Alkimia sekte Bintang Berpijar. Chen Zhen bahkan mengeluarkan teh terbaik miliknya untuk Lu Fei. Dia juga memberikan buah, cemilan, dan dua orang wanita cantik untuk Lu Fei. Dua wanita ini akan melayani Lu Fei seperti menuangkan teh, mengupaskan buahh, dan melakukan hal sejenis lainnya. Lu Fei kagum dengan kebaikan Chen Zhen. Dia mengangguk paham. Lu Fei tahu maksud semua ini. Tentu saja karena Chen Zhen ingin mendapatkan keuntungan dari Lu Fei. "Katakan!" pinta Lu Fei. "Apa maksud anda?" tanya Chen Zhen seolah-oleh tidak paham situasi. "Sepertinya adik Fei salah mengartikan maksud baik yang aku berikan. Ini murni karena aku ingin menjalin hubungan baik saja. Tidak akan maksud lain."Lu Fei mengangkat kedua bahunya. "Baiklah." "..."Hening. Lu Fei sibuk menikmati apa yang disediakan oleh Chen Zhen. Chen Zhen berdecak kecil. Dia memaki dirinya sendiri yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 73 Penyerangan

    Saat Lu Fei dan Chen Zhen tiba di sana. Terlihat kalau ada begitu banyak orang yang terbunuh di sana. Chen Zhen langsung maju. Dia mulai membantu yang lainnya. Lu Fei masih berdiri di sana. Dia menyipitkan matanya. Dia merasa ada yang aneh. Keempat orang ini terlalu terang-terangan melakukan serangan ke tempat ini. "Bukankah ini akan membuat mereka dalam masalah? Mereka kalah jumlah."Lu Fei mengangkat kedua pundaknya. Dia membalik badan. Awalnya dia ingin membantu, tetapi Lu Fei yakin kalau pihak sekte Tinju Api bisa mempertahankan sekte mereka dan menang. Pihak musuh memang lebih kuat, tetapi sekte Tinju Api punya keunggulan dalam jumlah. Harusnya ini hal baik untuk mereka. Lu Fei tersenyum dan langsung pergi dari sana. Dia akan mencari keberadaan Api Abadi yang dia cari. Kalau dia bisa menemukan api itu. Lu Fei bisa mendapatkannya dengan gratis dan menuduh penyerang ini yang melakukan pencurian. Niat Lu Fei begitu. Pikiran Licik selalu saja terpikirkan olehnya. Dia sangat bersema

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 74 Api Abadi

    Lu Fei berhasil membunuh lawannya dengan cukup mudah. Padahal perbedaan kekuatan mereka jauh. Pedang Kaisar Cahaya memang sangat luar biasa. Lu Fei heran dengan dirinya sendiri yang waktu itu bisa menahan gempuran pedang Kaisar Cahaya. Aneh saja, dia masih bisa bertahan dan tidak terbunuh waktu itu. "Siapa kau sebenarnya?" tanya orang berjubah itu. Lu Fei tidak perduli. Dia pun menebas leher orang itu dan akhirnya dia bisa menang. Dia menatap ke arah api abadi di depan dirinya. Lu Fei menunduk, dia ingin mengambil api abadi itu. Tiba-tiba saja dia merasakan ada seseorang berjalan ke arah dirinya. Dia menoleh dan saat itu juga terlihat kalau ada Chen Zhen memegang pedangnya dengan tubuh berlumuran darah. Lu Fei berdecak kesal. Dia pun mengeluarkan pedangnya lagi, tetapi kali ini hanya pedang biasa. Bukan pedang Kaisar Cahaya lagi. Terlalu menyakitkan memegang pedang gila itu."Sepertinya tidak ada pilihan lain."Lu Fei melompat turun. Chen Zhen berlari ke arah dirinya. Lu Fei sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 75 Luka Bakar

    Lu Fei dirawat oleh sekte Tinju Api. Tubuhnya sangat hancur. Keadaan Lu Fei terlihat tidak bisa diselamatkan karena kulit dan dagingnya gosong. Wajahnya bahkan sampai hancur karena meleleh. Satu mata Lu Fei juga sudah tidak berfungsi lagi. Dia sangat kritis, seharusnya. Anehnya, detak jantung Lu Fei masih berdetak. Dia masih hidup dengan keadaan sudah sehancur itu. "Kalian tidak marah?" tanya Chen Zhen. Dia sangat khawatir kalau sekte Bintang Berpijar memusuhi mereka. Pill dari gedung Alkimia di sana adalah sumber utama pill sekte Tinju Api. Hampir 60% pill yang mereka miliki berasal dari sana. Kualitas pill yang lebih bagus dan harga yang sedikit lebih murah. Tentu saja mereka memilih membeli pill di sana. Tentu saja mereka masih produksi pill sendiri sebagai formalitas sambil meningkatkan tingkat kemahiran alchemist mereka juga. "Kenapa harus marah? Ini semua pasti ulah dia sendiri."Jawaban Xia Ding sangat mengejutkan Chen Zhen. Ternyata Xia Ding percaya dengan cerita yang dia s

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 76 Bukan Jenderal

    Braaaakk!Cao Xiande sangat marah sampai memukul meja di depannya. Dia merasa harga dirinya diinjak oleh sekte Bintang Berpijar. Utusan yang dia utus untuk mencari keberadaan Pang Lu malah dibunuh. Tidak ada yang tersisa sama sekali. Bahkan kejadian itu baru ketahuan setelah sebulanan terjadi. Melihat Cao Xiande yang murka. Para bawahannya menunduk. Mereka sangat ketakutan. Cao Xiande adalah Kaisar dari kekaisaran Benua Bintang Selatan. Di benua Bintang Selatan, dia adalah yang paling berkuasa. Tidak ada siapa pun yang lebih tinggi daripada dirinya. Dengan orang yang punya jabatan setinggi itu, tentu saja dia punya harga diri yang sama tingginya. Cao Xiande menoleh ke arah Zou Yu. "Hancurkan Sekte Bintang Berpijar sampai rata dengan tanah. Aku tidak mau tahu, pokoknya tidak ada yang boleh dibiarkan hidup!" Cao Xiande memberikan perintah dengan sangat tegas. Dia mengatakan itu dengan membara. Kebenciannya sangat dalam sampai membuat semua orang di sana bisa merasakan kengeriannya. "

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28

Bab terbaru

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 133 Akhir Dari Sebuah Cerita Singkat

    Nie Li dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Lu Fei. Saat sedang menunggu, mereka kedatangan tamu. Pasukan yang berasal dari ketiga sekte sudah tiba di sana. Mereka bergegas dan akhirnya bisa tiba dengan lebih cepat. Saat mereka datang, mereka semua disambut oleh NIe Li dan yang lainnya. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sebelum masuk, Nie Li dan Pang Lu menoleh ke belakang. Mereka masih ingin menunggu Lu Fei pulang. Hanya saja mereka tidak enak hati kalau membiarkan orang-orang dari sekte lain untuk menunggu diluar. "Tuan Fei akan datang nanti . Kita bisa menyambutnya dengan cara yang lain."Nie Li mengangguk, "Kau benar."Mereka pun masuk ke dalam. Mereka akan menjaga sekte Bintang Berpijar dari serangan musuh. Tanpa tahu kalau kenyataan seluruh musuh sudah terbunuh. ***Lu Fei duduk di tepi pantai sambil memandang ke arah laut. Sekarang dia sudah menjadi yang terkuat, tetapi dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Saat yang sama seseorang datang kepada Lu Fei, orang itu

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 132 Iblis Itu Budakku

    "Jangan bilang..." Shuang Er meneguk ludah. "Tidak, dia tidak mungkin adalah Lu Fei yang itu," bantah Shuang Er.Dia tidak ingin mempercayai itu. Terlihat semu Iblis dan pasukan musuh sudah dikalahkan. Lu Fei sedang mengobrol dengan para petinggi. Shuang Er terjatuh, dia memeluk dirinya sendiri dengan erat, tentu saja merasa sangat malu karena dia pernah mandi bersama dengan Lu Fei. Ning Fan memegang pundak kanan kakak seperguruannya itu. "Tidak, sepertinya aku hanya salah. Tidk mungkin itu adalah Lu Fei yang kita kenal. Sepertinya kita hanya salah ingat saja." Dia mencoba menenangkan Shuang Er. Shuang Er menoleh. "Kau yakin?" tanyanya dengan mata yang berbinar. "Iya, aku yakin." Ning Fan menjawab dengan tegas. Itu membuat Shuang Er sedikit lebih tenang, dia bahkan sampai tersenyum lega. Ini membuatnya sedikit bisa tersenyum. Apalagi saat dia melihat kalau Lu Fei sudah pergi dari sana. Saat Lu Fei pergi, saat itulah para petinggi meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 131 Kedatangan Junjungan

    Pasukan gabungan sekte Gunung Es, Pagoda Surga, Pulau Wanita, dan Bukit Surga yang awalnya unggul setelah Sima Zhou memberikan senjata kepada patriarch sekte lainnya. Itu sangat membantu mereka, tetapi saat ada pasukan tambahan yang dipimpin oleh klon sang Iblis. Itu membuat mereka langsung kesulitan. Bahkan sekarang pasukan mereka hanya tinggal setengahnya saja, ini sangat buruk untuk mereka. Hanya saja saat mereka sudah terdesak, tiba-tiba saja sang Iblis mundur ketakutan. Dia bahkan tersandung kakinya sendiri. Sima Zhou melihat ke kiri dan kanan, tidak ada yang aneh sama sekali. Melihat sosok yang tidak bisa mereka kalahkan bisa setakut ini, itu terasa sangat aneh. Sangat tidak masuk diakal."Apa yang terjadi?" batin Sima Zhou. Bukan hanya Sima Zhou dan sekutunya yang kebingungan, tetapi pasukan benua Bulan Barat juga kebingungan. YU Fengjian, Yu Chan, Shu Yeying dan Shu Xingchan juga tidak mengerti kenapa Iblis yang mereka panggil bisa seperti ini, itu sangat tidak masuk di aka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 130 Tersisa Dua Lagi

    Iblis itu ketakutan saat melihat Lu Fei yang berjalan ke arah dirinya. Langkah kaki Lu Fei begitu tegas menginjak lantai rumah itu, saat itu juga Iblis itu bangkit dan menabrakkan dirinya ke dinding sampai dinding itu hancur. Lu Fei baru ingin mengejar Iblis itu, tetapi saat yang sama, Lu Fei merasa ada ribuan orang bergerak ke arah dirinya.Beberapa kehadiran dia kenal. Saat dia keluar, ternyata benar dia dikepung oleh pasukan kekaisaran. Bahkan di sana ada pengeran kedua yaitu Cao Zhuge. Lu Fei berdecak kesal. "Menyerahlah! Kalau tidak, maka kau akan kami bunuh." Orang itu mengancam Lu Fei. Lu Fei hanya diam, berdiri tegak. Tidak ada respons apapun di sana. Lu Fei heran kenapa dirinya malah ingin serang, padahal dengan kehadiran dirinya, seharusnya orang-orang ini bisa selamat. Para Iblis udah terbunuh, beberapa pasukan benua Bulan Barat juga sudah pergi dari sana.Lu Fei pun berdecak kesal, dia meresa heran dengan orang-orang bodoh ini. "Sepertinya kalian ingin dilenyapkan," uca

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 129 Aku Ada Urusan Denganmu

    Lu Fei pun turun ke bawah, saat itu juga ribuan orang bersiap melawan dirinya. Qin Yu pun mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul, setelah itu Lu Fei pun menghilang dari sana. Dia pergi mengejar keberadaan pecahan jiwa Iblis yang masih hidup di sana. "Ayo, kita tahan itu."Mereka sangat percaya diri kalau bisa menahan serangan meteor yang Qin Yu berikan, tetapi saat mereka terbang ke atas untuk menghancurkan meteor itu, saat itu juga tubuh mereka merasakan panas yang luar biasa. Mereka langsung terbakar. Wajah mereka langsung pucat, di sana ada setengah pasukan musuh. Ada 30an tetua di sana dan dua orang kepala keluarga clan di sana. Kehancuran pasukan itu, sama saja dengan kehilangan setengah kekuatan mereka. Ditambah lagi sang Iblis juga ikut dikalahkan. "Aku mati?" keluh salah satu kepala keluarga. Dia ingin melarikan diri, tetapi meteor itu sangat besar. Tidak akan sempat melarikan diri lagi. Pada akhirnya dia hanya tersenyum dan akhirnya dia pun terbunuh di s

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 128 Iblis Itu Abadi.

    Lu Fei begitu cakap bertarung, dia berhasil menahan imbang Iblis yang dia lawan. Hanya dengan satu tebasan, Lu Fei berhasil menjatuhkan lawannya. Lu Fei mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul. Ibli itu juga mengangkat tangannya, sesaat kemudian qi Iblis muncul dan membentu sebuah tangan yang sangat besar. Meteor yang Lu Fei buat ditangkap dan dilemparkan ke arah laut. Ledakan besar terjadi. Air lauk naik ke atas. Itu membuat tsunami yang dahsyat. Hanya saja itu tidak ada pentingnya bagi Lu Fei dan Iblis itu. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau punya kekuatan yang mirip seperti kami?" tanya Iblis itu. Lu Fei tidak menjawab. Dia pun maju dan mulai melakukan pertarungan lagi. Pukulan Lu Fei sangat kuat sampai membuat ledakan yang sangat besar. Dia membuat ribuan tombak air dan menyambar tubuh Iblis itu dengan ratusan petir sekaligus.Hanya saja Iblis itu terus saja pulih. Tidak ada habisnya, bahkan saat seluruh tubuhnya hancur, tidak mmebuatnya hilang seperti Iblis

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 127 Iblis Bisa Menyerupai

    Di sekte Bintang Berpijar, mereka baru saja merayakan kemenangan. Tentu saja semua kemenangan ini berkat klon atau pecahan jiwa dari sang naga. Tanpa klon itu, mereka tidak akan bisa menang. Ini membuat mereka lega, tetapi mereka tidak bisa membayangkan kalau klon sang naga itu tidak ada bersama mereka. Kekalahan sudah pasti mereka dapatkan. "Apa yang kau inginkan?" tanya Nie Li.Klon sang naga diperlakukan bagaikan raja. Apapun yang dia inginkan akan diberikan kepadanya. Tidak ada yang tidak mereka usahakan. Kalau sampai klon itu meminta sesuatu yang sulit didapatkan, ini akan menjadi tantangan buat mereka, tetapi beruntungnya klon itu hanya meminta satu hal sejak percaya kali dia meminta sesuatu. "Bawakan aku arak," jawabnya. "Hanya itu?" tanya Nie Li. Dia bingung juga karena permintaan klon itu terlalu mudah untuk dikabulkan. Klon itu adalah pahlawan bagi mereka, tetapi dia hanya meminta arak, Nie Li dan Pang Lu merasa ini seperti penghinaan bagi pahlawan mereka. Hanya saja kl

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 126 Masa Lalu

    Bi Liling, Bi Huiqing, Chi Yunji dan Sima Zhou berada di bagian paling depan. Sedangkan, dia belakang ada lebih banyak tetua dari ketiga sekte itu. Mereka yakin kalau mereka akan dicegat dari arah depan karena itu mereka berada di bagian paling depan. Sedangkan, para murid berada di bagian tengah. Para murid adalah masa depan untuk setiap sekte karena itu mereka sangat dijaga oleh yang lainnya. Mereka bukan hanya dijaga oleh puluhan orang, tetapi ada ratusan bahkan ribuan cultivator yang melindungi mereka. "Ada apa?" tanya Chi Yunji. "Keluarlah kalian!" Sima Zhou berteriak. Satu detik kemudian, pasukan musuh pun muncul dari arah hutan. Jumlah mereka sangat banyak. Padahal ini adalah jalan memutar yang seharusnya tidak diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Sayangnya, perdiksi mereka salah karena hampir seluruh jalan, sudah diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Hampir setiap hari mereka mengirim orang-orang untuk menelusuri berbagai lokasi di benua Bintang Selatan.

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab.125 Ancaman Bagi sang Iblis

    . Saat yang sama Iblis yang sedang berada di pesisir pantai benua Bintang Selatan, dia langsung bangun. Terlihat sekali kalau dia kaget akan sesuatu. Para petinggi ketiga clan di benua Bulan Selatan langsung menoleh. Melihat Iblis di samping mereka seperti kaget. Itu membuat mereka penasaran. "Ada apa tuan Iblis?" tanya BU Fengcan.Ibli itu mengeluarkan aura yang sangat kuat. Itu langsung menekan semua yang ada di sana. Bahkan petinggi ketiga clan langsung membungkuk, mereka ditekan sampai mereka tidak bisa bangun. Wajah mereka semua langsung pucat karena ketakutan. "Ada yang membunuh klon milikku yang ada di sekte Bintang Berpijar," ucap Iblis itu.Para petinggi itu kaget. Mata mereka sampai membesar. Mereka bahkan menelan ludah, tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau ada seorang cultivator yang bisa mengalahkan klon milik Iblis. Klon Iblis ini saja bahkan lebih kuat daripada para patriarch sekte besar sekalipun. Mereka mencoba berpikir siapa yang mungkin bisa melakukan itu

DMCA.com Protection Status