Share

Bab. 4 Ingin Dibunuh

Penulis: Neet_Sensei
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-24 23:06:29

Jantung Lu Fei langsung berdetak sangat kencang dengan pertanyaan mendadak itu. Lu Fei mengatur napasnya. Dia berusaha untuk tenang. Dia pun tersenyum. Dia berusaha untuk terlihat normal. 

"Aku Adalah Lu Fei anak patriarch sekte Bintang Berpijar ini. Memangnya ada apa Paman?" tanya Lu Fei. 

Shuang Lu menyipitkan matanya, tetapi setelahnya dia tersenyum. "Aku hanya bercanda." Dia pun terbahak. "Kau ingin ikut berlatih bersama kami? Mumpung kau ada di sini. Bagaimana?" tawar Shuang Lu.

"Terima kasih tawarannya, tetapi dengan berat hati aku harus menolaknya karena aku ingin segera pulang ke rumah. Maafkan aku paman," jawab Lu Fei. 

"Oh, kalau begitu berhati-hatilah!" 

Lu Fei mengangguk. Dia pun pergi dari sana. Dia pulang, tetapi sebelum sangat jauh, dia menoleh ke belakang sedikit. Terlihat Shuang Lu masih menatap ke arah dirinya. Shuang Lu tersenyum. Lu Fei merasa agak degdegan karena kalau sampai ketahuan, yang dia takutkan adalah dia dibunuh. Dengan kekuatannya yang sekarang, dia tidak yakin bisa menang melawan Shuang Lu. Perbedaan kekuatan yang sangat jauh. 

"Semoga saja dia tidak tahu," ucap Lu Fei. 

***

Lu Fei tiba di rumahnya. Di sana dia tinggal. Rumahnya terlihat berantakan seolah sudah dia cak-acak oleh orang lain. Nyatanya memang begitu. Lu Fei pun merapikan semua yang berantakan itu. Setelah selesai Lu Fei pun membaringkan tubuhnya ke lantai. Dia pun berpikir apa yang harus dia siapkan. Kalau dia diam saja, dia akan berakhir terbunuh lagi. Tentu saja dia tidak ingin mati lagi. 

"Aku tidak tahu di mana aku sekarang, tetapi yang jelas aku tidak boleh berakhir seperti sebelumnya. Aku tidak boleh melakukan kesalahan yang sama dua kali."

Lu Fei pun mencoba mengingat apa yang dia pernah dia pelajari di kehidupan sebelumnya. Mungkin saja ada yang bisa dia gunakan untuk mengalahkan Pembunuh Bayaran yang akan membunuh dirinya. Lu Fei tidak yakin kapan Pembunuh Bayaran itu akan datang untuk membunuh dirinya, tetapi yang pasti itu akan terjadi. Tentu saja bersiap lebih awal akan lebih baik. Lu Fei pun bangun. Dia mencari beberapa benda yang dia butuhkan. Dia pun mulai merancang jebakan. 

"Aku tidak tahu ini bisa berhasil atau tidak, tetapi setidaknya aku harus memastikan agar diriku tetap hidup," ucap Lu Fei. 

Tiba-tiba saja Lu Fei punya ide. Dia tersenyum lebar. Rencana ini agak gila, Lu Fei pun menyiapkan semuanya. 

"Sepertinya aku akan mengorbankan waktu tidurku," tambahnya. 

Berhari-hari berikutnya Lu Fei terus berkultivasi. Dia tidak bahkan hanya bisa tidur 2 dua dalam satu hari. Ini semua dia lakukan demi keselamatan dirinya. Kalau dia tidur terlalu pulas dan Pembunuh Bayaran itu muncul, maka kematian akan menarik dirinya ke dalam jurang. Lu Fei tidak akan membiarkan itu. Dia tidak akan mati lagi. 

"Kalau ini dunia yang sama, maka ini akan menjadi waktu yang tepat untuk balas dendam," ucap Lu Fei. 

***

Kelima Pembunuh Bayaran itu pun tiba di dekat rumah Lu Fei. Mereka sudah mengawasi Lu Fei beberapa hari ini. Ternyata Lu Fei benar-benar masih hidup. Saat pertama melihat itu, mereka sangat kaget. Mereka sudah memastikan kalau Lu Fei tewas, tetapi anehnya Lu Fei masih hidup. Itu sangat tidak masuk akal. Ma berapa kali pun mereka berpikir, itu terasa tidak masuk akal. 

"Meski ini tidak masuk akal, tetapi ini yang terjadi. Entah bagaimana cara bocah itu bisa hidup kembali. Yang jelas kali ini kita tidak boleh gagal lagi. Kita harus memastikan dia tewas."

"Potong saja kepalanya. Dengan begitu, dia tidak akan hidup lagi. Tidak ada orang yang bisa hidup dengan kepala yang terpotong."

"Benar sekali. Seharusnya sebelumnya kita melakukan itu."

"Sudahlah! Itu sudah terjadi, yang terpenting adalah saat ini."

Mereka berlima pun saling menatap satu sama lain dan mengangguk setelahnya. Mereka pun melompat turun ke bawah. Di rumah Lu Fei, dia tidak memiliki penjaga karena dia tidak dianggap tidak terlalu penting. Bahkan ayahnya sendiri tidak memandang Lu Fei seperti anak kandungnya sendiri. Meski, begitu Lu Fei tetap mendapatkan beberapa hak yang seharusnya dia dapatkan. 

Mereka pun berpencar agar Lu Fei tidak punya jalan melarikan diri. pemimpin kelompok itu akan Begerak dari arah belakang. Dia pun membuka jendela rumah Lu Fei. Saat dia membuka jendela. Sebuah anak panah bergerak ke arah dirinya. Dengan cepat dia menghindari anak panah itu. Dia mundur ke belakang. 

"Dia sudah bersiap ternyata. Aku harus berhati-hati," ucap pemimpin kelompok itu. 

Saat dia ingin maju. Saat itu juga seseorang berteriak. Dia langsung bergegas masuk ke dalam. Terlihat kalau Lu Fei masih ada di sana. Dia langsung mengalirkan pedangnya dan menusuk ke arah Lu Fei. 

Blep! 

Tidak ada darah sama sekali. Dengan cepat dia membuka selimut dan saat dibuka ternyata yang dia tusuk adalah jerami yang dibuat berbentuk manusia. 

"Sial. Aku ditipu."

"Dia di sini!" teriak salah satu dari mereka.

Dengan cepat dia keluar dari sana. Saat dia kelar terlihat kalau tiga rekannya sedang berlari mengejar seseorang. Dia awalnya ingin ikut mengejar, tetapi entah kenapa dia mengurungkan niatnya dan memilih memerika tempat itu lebih dulu. Saat dia memeriksa, dia melihat ada sat rekannya yang terbaring di tanah dengan mulut yang berbusa. Satu rekannya diracuni. Di bagian perut rekannya itu ada sebuah anak panah. Anak panah yang sama dengan yang sebelumnya mengarah ke arah dirinya. 

Dia bersyukur karena tidak terkena anak panah itu. Kala terkena, maka dia akan keracunan dan mati juga. Dia tidak membawa obat penawar racun. Tubuhnya juga tidak punya kemampuan menetralkan racun. Ketika sedang memeriksa, dia merasakan ada gerakan. Dia langsung bergegas dan terlihat ada seorang pemuda yang sedang berjalan mengendap-endap. 

"Berhenti!" teriak Pembunuh Bayaran itu. 

***

Lu Fei merasa kalau rencananya sudah berhasil. Dia langsung keluar dari persembunyiannya dan ingin melakukan rencana selanjutnya. Hanya saja saat dia ingin pergi dari sana. Seseorang berteriak kepada dirinya. Lu Fei menoleh dan ternyata itu adalah Pembunuh Bayaran yang tersisa. Lu Fei berdecak kesal. Dia akan kesulitan. 

"Sial. Kalau begini rencanaku bisa saja gagal," keluhnya. 

Pembunuh Bayaran itu langsung berlari dan menyerang Lu Fei. Tidak ada pilihan lain, Lu Fei harus bertarung. Dia pun bergerak dan mulai menghindari serang lawannya. Lu Fei mengerutkan keningnya, dia merasa aneh. Serangan musuhnya dengan mudah dia hindari. Bahkan serangan musuh terlihat sangat pelan di mata Lu Fei. Dia heran sendiri. 

"Apa dia selemah ini?" 

Lu Fei pun mulai menyerang dan serangannya hampir saja membunuh Pembunuh Bayaran itu. Leher Pembunuh Bayaran itu terluka. Luka gores. Telat sedikit saja, Pembunuh Bayaran itu bisa tewas. Dia mundur ke belakang. 

"Apa-apaan ini?" keluh Pembunuh Bayaran itu. Dia kaget.

Bab terkait

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 5 Lu Fei Hampir Mati

    Lu Fei juga heran kenapa dia bisa sangat unggul begini. Padahal dia sangat yakin kalau dirinya kalah kuat dari lawannya. Perlahan tapi pasti Lu Fei mulai mendominasi tanpa jurus apapun. Dia hanya bertarung dengan dasar bela diri. Sekali lagi, Lu Fei berhasil melakukan tebasan. Itu langsung melukai lawannya. Pembunuh Bayaran itu langsung mundur menjauh beberapa langkah. "Mereka yang lemah atau aku yang kuat?" Lu Fei heran. Padahal dia hana berada di tahap Flowing Qi ke satu. Masih sangat di bawah standard umur nya. Lu Fei yakin kalau lawan yang dia lawan sekarang setidaknya berada di tahap Core Foundation. Harusnya mudah bagi lawannya untuk mengalahkan dirinya. Hanya saja yang terjadi malah sebaliknya. "Aku harus memanfaatkan ini," ucap Lu Fei. Dia pun mengeluarkan sebuah botol kecil dari kantong bajunya. Lu Fei menuangkan cairan berwarna hijau itu pada pedang miliknya. Itu adalah racun, dengan cepat Lu Fei maju dan mulai menyerang lagi. Lawannya tidak akan membiarkan dirinya kalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 6 Rencana Jahat

    Kajadian itu membuat Lu Fei sadar kalau dia benar-benar diincar. Dia harus berlatih lebih keras lagi agar kejadian tadi tidak terulang lagi. Tidak ada yang ingin mati. Apalagi ini adalah kesempatan kedua untuk Lu Fei. Dia merasa kalau dia tidak boleh bermalas-malasan. Suatu hari nanti, dia akan melawan musuh yang lebih kuat. Tentu saja dia harus menjadi sangat kuat. "Kejadian di kehidupan sebelumnya tidak boleh terulang," ucap Lu Fei. "Apanya yang tidak boleh terulang?" tanya Shuang Ji. Dia masuk ke dalam. Lu Fei awalnya agak panik, tetapi dia bisa menenangkan dirinya dan terlihat biasa saja. Dia membuat alasan yang masuk akal dan akhirnya Shuang Ji pun menerima penjelasan itu. Memutar balik keadaan adalah keahlian Shuang Ji. Dia bangun dan memegang kedua tangan Shuang Ji. Wajah Shuang Ji langsung memerah. "Aaa ... apa yang kau lakukan?" tanya Shuang Ji. "Terima kasih karena telah membantuku. Tanpa dirimu, aku tidak akan bisa seperti sekarang. Tanpa kau, mungkin aku sudah bunuh d

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 7 Rencan Jahat 2

    "Ayo! Jangan terlalu membuang waktu. Semakin banyak waktu yang terbuang, maka kemungkinan kita ketahuan akan semakin besar. Kau ingin ketahuan? Kalau sampai ketahuan, kita berdua akan mati," ucap Lu Fei memberikan peringatan. "Tidak masalah. Kalau kita mati berdua, aku rasa itu bukan sesuatu yang perlu disesali," jawab pemuda itu. "Masalahnya, aku yang tidak ingin mati."***Cao Li tidak tenang karena Lu Fei tidak berhasil dibunuh. Itu tandanya Lu Fei memiliki kesempatan dipilih menjadi calon penerus patriarch selanjutnya. Lu Fei adalah anak terakhir dari Patriarch sekte Bintang Berpijar yang sekarang. Dia anak terakhir, tetapi Lu Fei lahir dari rahim istri pertama patriarch yang searang. Istri yang sangat disayang oleh Patriarch sekarang. Sayangnya ibu Lu Fei yaitu Chi Rei meninggal saat Lu Fei dilahirkan. Itu juga alasan kenapa Lu Fei tidak disukai oleh ayahnya sendiri karena dianggap sebagai pembawa kesialan dan penyebab kematian Chi Rei. "Bagaimana kalau dia berubah pikiran dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 8. Lu Fei Dituduh

    Lu Bao dan beberapa orang bawahannya datang ke tempat Lu Fei tinggal. Mereka berjumlah sekitar 50 orang. Mereka membawa senjata lengkap, Lu Fei yang melihat itu, dia menyipitkan matanya. Dia dan temannya berdiri menghadap rombongan yang datang itu. "Ada keperluan apa?" tanya Lu Fei. "Kau ditangkap!" tegas Lu Bao. "Memangnya apa yang aku lakukan sampai aku harus ditangkap?" tanya Lu Fei. "Kau telah membuat ibuku terluka. Kau membakar kamar ibuku dengan sengaja. Itu adalah kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Kau akan dihukum karena telah melakukan itu!" jelas Lu Bao. Lu Fei terlihat kebingungan seolah-olah dia tidak tahu apa yang terjadi. Beberapa orang yang ada di belakang Lu Bao sampai saling menatap satu sama lain saking termakannya dengan wajah tipu daya Lu Fei yang manipulatif. "Memangnya ada yang terjadi? Aku bahkan tidak tahu itu. Bagaimana bisa kau menuduhku? Padahal aku tinggal sangat jauh kediaman utama berada. Kalau memang aku melakukan itu, harusnya ada bukti, bukan?

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 9 Persidangan

    "Kenapa kau dihukum seperti itu? Aku lihat kau selalu cambuk setiap satu jam sekali. Memangnya apa yang telah kau lakukan?" tanya tanahan lainnya. "Aku dituduh membakar kamar istri patriarch.""Kau benar-benar melakukannya?" tanya tanahanan itu."Tentu saja. Dia menyebalkan karena telah mengirim pembunuh Bayaran untuk membunuhku. Sebagai orang baik, aku harus membalas kebaikannya. Aku tidak punya uang yang cukup untuk menyewa pembunuh Bayaran seperti yang dia lakukan karena itu aku mengirimkan api dan beberapa kayu kepadanya sebagai balasan," jelas Lu Fei. Tanahan itu menelan ludah. Yang dilakukan oleh Lu Fei sangat gila. Itu seperti bunuh diri. Tidak sembarangan orang yang berani melakukan itu kecuali dia gila karena kalau sampai ketahuan, maka hukuman yang paling ringan adalah hukuman mati. Tahanan itu terdiam, dia merinding saat menatap ke arah Lu Fei. "Apa kau tidak takut kalau aku akan membongkar pengakuan tadi?" tanya tahanan itu. "Kalau kau melakukan itu, maka kau akan mati

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 10 Licik

    Semua orang yang datang itu bersaksi kalau bukan Lu Fei yang melakukan kejahatan itu. Mereka bersaksi kalau Lu Fei berada di rumahnya sendiri. Bahkan ada yang mengatakan kalau Lu Fei saat kejadian itu berada di surga. Banyak yang memberikan kesaksian aneh. Ada yang bilang kalau pelaku pemekaran kamar Cao Li adalah Iblis. Semua orang hanya bisa terdiam, bingung. "Kalau semua kata-kata bisa dipercaya, maka kata-kata mereka juga bisa dipercaya. Apa kalian semua masih yakin kalau kesaksian tadi sudah pasti adalah kebenaran?" tanya Lu Fei. Xia Ding dibuat terdiam. Perkataan Lu Fei benar. Kalau hanya kata-kata, semua orang bisa menjadi saksi. Melihat keraguan di wajah para tetua, itu membuat Lu Bao panik. Dia pun maju ke depan. "Jangan dengarkan dia! Dia sengaja melakukan semua ini agar kita ragu. Padahal sudah ada buktinya kalau Lu Fei adalah pelakunya. Dia sengaja memanupulasi kalian," teriak Lu Bao. "Aku yakin dia adalah pelakunya. Hukum saja dia dengan hukuman mati. Tidak mungkin buk

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 11 Rencana Keduanya

    Lu Fei bisa kembali ke rumahnya. Saat dia kembali, dia langsung disambut oleh beberapa orang pengikutnya. Mereka langsung mendekati Lu Fei dan membungkuk menyambut Lu Fei. Hanya ada dua orang yang tidak melakukan itu. Salah satunya adalah orang yang datang ke penjara bawah tanah. Dia dan temannya tidak memberi hormat kepada Lu Fei karena mereka bukan pengikut Lu Fei. "Kau sudah kembali ternyata. Terus kenapa kau membayar kita?" tanya Nie Li. Nama orang itu adalah Nie Li dan temannya adalah Shi Cun. Keduanya adalah seorang pembunuh bayaran, tetapi bukan satu kelompok dengan pembunuh Bayaran yang disewa oleh Cao Li. Shi Cun dan Nie Li hanya bekerja berdua. Mereka bukan hanya bisa dibayar untuk membunuh. Mereka juga bisa dibayar untuk mengawal atau menjadi penjaga. Yang jelas mereka dibayar, apapun tugasnya bisa mereka usahakan. "Hanya untuk jaga-jaga. Kalau kalian ingin pulang, silahkan saja!" jawab Lu Fei. Nie Li dan Shi Cun menatap tajam ke arah Lu Fei. Dia tidak menyukai keadaan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 12 Rencana pemberontakan

    Posisi rumah Lu Fei agak terasing karena itu jarang orang datang ke rumah nya. Itulah kenapa lu Fei bisa membawa beberapa orang ke sana. Apalagi lokasinya di dekat dinding pembatas sekte. Dia bisa melompat dan keluar dengan sangat mudah. Di balik dinding itulah sekarang Lu Fei mulai melatih beberapa orang kepercayaannya. Sesekali dia kadang membawa bawahannya untuk berlatih di dalam. Seperti hari ini, mereka berlatih di depan rumah Lu Fei. "Kakak Lu, kenapa aku lihat banyak orang yang membencimu?" tanya Yang Jiu. "Biarkan saja! Itu tidak akan membuatku menjadi orang bodoh juga. Malah ini yang paling bagus. Aku tidak perlu merasa bersalah saat melakukan kejahatan pada mereka. Aku punya pembelaan sendiri," jawab Lu Fei. Hati kecil Lu Fei sebenarnya merasa sakit hati juga. Bagaimana pun hati kecil lu Fei tetap remaja yang butuh perhatian dari orang terdekatnya. Jiwa Lu Fei memang adalah jiwa yang dewasa, tetapi hati, perasaan, tubuh, kepala dan sebagainya adalah orang lain. Dan lagi a

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26

Bab terbaru

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 133 Akhir Dari Sebuah Cerita Singkat

    Nie Li dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Lu Fei. Saat sedang menunggu, mereka kedatangan tamu. Pasukan yang berasal dari ketiga sekte sudah tiba di sana. Mereka bergegas dan akhirnya bisa tiba dengan lebih cepat. Saat mereka datang, mereka semua disambut oleh NIe Li dan yang lainnya. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sebelum masuk, Nie Li dan Pang Lu menoleh ke belakang. Mereka masih ingin menunggu Lu Fei pulang. Hanya saja mereka tidak enak hati kalau membiarkan orang-orang dari sekte lain untuk menunggu diluar. "Tuan Fei akan datang nanti . Kita bisa menyambutnya dengan cara yang lain."Nie Li mengangguk, "Kau benar."Mereka pun masuk ke dalam. Mereka akan menjaga sekte Bintang Berpijar dari serangan musuh. Tanpa tahu kalau kenyataan seluruh musuh sudah terbunuh. ***Lu Fei duduk di tepi pantai sambil memandang ke arah laut. Sekarang dia sudah menjadi yang terkuat, tetapi dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Saat yang sama seseorang datang kepada Lu Fei, orang itu

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 132 Iblis Itu Budakku

    "Jangan bilang..." Shuang Er meneguk ludah. "Tidak, dia tidak mungkin adalah Lu Fei yang itu," bantah Shuang Er.Dia tidak ingin mempercayai itu. Terlihat semu Iblis dan pasukan musuh sudah dikalahkan. Lu Fei sedang mengobrol dengan para petinggi. Shuang Er terjatuh, dia memeluk dirinya sendiri dengan erat, tentu saja merasa sangat malu karena dia pernah mandi bersama dengan Lu Fei. Ning Fan memegang pundak kanan kakak seperguruannya itu. "Tidak, sepertinya aku hanya salah. Tidk mungkin itu adalah Lu Fei yang kita kenal. Sepertinya kita hanya salah ingat saja." Dia mencoba menenangkan Shuang Er. Shuang Er menoleh. "Kau yakin?" tanyanya dengan mata yang berbinar. "Iya, aku yakin." Ning Fan menjawab dengan tegas. Itu membuat Shuang Er sedikit lebih tenang, dia bahkan sampai tersenyum lega. Ini membuatnya sedikit bisa tersenyum. Apalagi saat dia melihat kalau Lu Fei sudah pergi dari sana. Saat Lu Fei pergi, saat itulah para petinggi meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 131 Kedatangan Junjungan

    Pasukan gabungan sekte Gunung Es, Pagoda Surga, Pulau Wanita, dan Bukit Surga yang awalnya unggul setelah Sima Zhou memberikan senjata kepada patriarch sekte lainnya. Itu sangat membantu mereka, tetapi saat ada pasukan tambahan yang dipimpin oleh klon sang Iblis. Itu membuat mereka langsung kesulitan. Bahkan sekarang pasukan mereka hanya tinggal setengahnya saja, ini sangat buruk untuk mereka. Hanya saja saat mereka sudah terdesak, tiba-tiba saja sang Iblis mundur ketakutan. Dia bahkan tersandung kakinya sendiri. Sima Zhou melihat ke kiri dan kanan, tidak ada yang aneh sama sekali. Melihat sosok yang tidak bisa mereka kalahkan bisa setakut ini, itu terasa sangat aneh. Sangat tidak masuk diakal."Apa yang terjadi?" batin Sima Zhou. Bukan hanya Sima Zhou dan sekutunya yang kebingungan, tetapi pasukan benua Bulan Barat juga kebingungan. YU Fengjian, Yu Chan, Shu Yeying dan Shu Xingchan juga tidak mengerti kenapa Iblis yang mereka panggil bisa seperti ini, itu sangat tidak masuk di aka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 130 Tersisa Dua Lagi

    Iblis itu ketakutan saat melihat Lu Fei yang berjalan ke arah dirinya. Langkah kaki Lu Fei begitu tegas menginjak lantai rumah itu, saat itu juga Iblis itu bangkit dan menabrakkan dirinya ke dinding sampai dinding itu hancur. Lu Fei baru ingin mengejar Iblis itu, tetapi saat yang sama, Lu Fei merasa ada ribuan orang bergerak ke arah dirinya.Beberapa kehadiran dia kenal. Saat dia keluar, ternyata benar dia dikepung oleh pasukan kekaisaran. Bahkan di sana ada pengeran kedua yaitu Cao Zhuge. Lu Fei berdecak kesal. "Menyerahlah! Kalau tidak, maka kau akan kami bunuh." Orang itu mengancam Lu Fei. Lu Fei hanya diam, berdiri tegak. Tidak ada respons apapun di sana. Lu Fei heran kenapa dirinya malah ingin serang, padahal dengan kehadiran dirinya, seharusnya orang-orang ini bisa selamat. Para Iblis udah terbunuh, beberapa pasukan benua Bulan Barat juga sudah pergi dari sana.Lu Fei pun berdecak kesal, dia meresa heran dengan orang-orang bodoh ini. "Sepertinya kalian ingin dilenyapkan," uca

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 129 Aku Ada Urusan Denganmu

    Lu Fei pun turun ke bawah, saat itu juga ribuan orang bersiap melawan dirinya. Qin Yu pun mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul, setelah itu Lu Fei pun menghilang dari sana. Dia pergi mengejar keberadaan pecahan jiwa Iblis yang masih hidup di sana. "Ayo, kita tahan itu."Mereka sangat percaya diri kalau bisa menahan serangan meteor yang Qin Yu berikan, tetapi saat mereka terbang ke atas untuk menghancurkan meteor itu, saat itu juga tubuh mereka merasakan panas yang luar biasa. Mereka langsung terbakar. Wajah mereka langsung pucat, di sana ada setengah pasukan musuh. Ada 30an tetua di sana dan dua orang kepala keluarga clan di sana. Kehancuran pasukan itu, sama saja dengan kehilangan setengah kekuatan mereka. Ditambah lagi sang Iblis juga ikut dikalahkan. "Aku mati?" keluh salah satu kepala keluarga. Dia ingin melarikan diri, tetapi meteor itu sangat besar. Tidak akan sempat melarikan diri lagi. Pada akhirnya dia hanya tersenyum dan akhirnya dia pun terbunuh di s

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 128 Iblis Itu Abadi.

    Lu Fei begitu cakap bertarung, dia berhasil menahan imbang Iblis yang dia lawan. Hanya dengan satu tebasan, Lu Fei berhasil menjatuhkan lawannya. Lu Fei mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul. Ibli itu juga mengangkat tangannya, sesaat kemudian qi Iblis muncul dan membentu sebuah tangan yang sangat besar. Meteor yang Lu Fei buat ditangkap dan dilemparkan ke arah laut. Ledakan besar terjadi. Air lauk naik ke atas. Itu membuat tsunami yang dahsyat. Hanya saja itu tidak ada pentingnya bagi Lu Fei dan Iblis itu. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau punya kekuatan yang mirip seperti kami?" tanya Iblis itu. Lu Fei tidak menjawab. Dia pun maju dan mulai melakukan pertarungan lagi. Pukulan Lu Fei sangat kuat sampai membuat ledakan yang sangat besar. Dia membuat ribuan tombak air dan menyambar tubuh Iblis itu dengan ratusan petir sekaligus.Hanya saja Iblis itu terus saja pulih. Tidak ada habisnya, bahkan saat seluruh tubuhnya hancur, tidak mmebuatnya hilang seperti Iblis

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 127 Iblis Bisa Menyerupai

    Di sekte Bintang Berpijar, mereka baru saja merayakan kemenangan. Tentu saja semua kemenangan ini berkat klon atau pecahan jiwa dari sang naga. Tanpa klon itu, mereka tidak akan bisa menang. Ini membuat mereka lega, tetapi mereka tidak bisa membayangkan kalau klon sang naga itu tidak ada bersama mereka. Kekalahan sudah pasti mereka dapatkan. "Apa yang kau inginkan?" tanya Nie Li.Klon sang naga diperlakukan bagaikan raja. Apapun yang dia inginkan akan diberikan kepadanya. Tidak ada yang tidak mereka usahakan. Kalau sampai klon itu meminta sesuatu yang sulit didapatkan, ini akan menjadi tantangan buat mereka, tetapi beruntungnya klon itu hanya meminta satu hal sejak percaya kali dia meminta sesuatu. "Bawakan aku arak," jawabnya. "Hanya itu?" tanya Nie Li. Dia bingung juga karena permintaan klon itu terlalu mudah untuk dikabulkan. Klon itu adalah pahlawan bagi mereka, tetapi dia hanya meminta arak, Nie Li dan Pang Lu merasa ini seperti penghinaan bagi pahlawan mereka. Hanya saja kl

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 126 Masa Lalu

    Bi Liling, Bi Huiqing, Chi Yunji dan Sima Zhou berada di bagian paling depan. Sedangkan, dia belakang ada lebih banyak tetua dari ketiga sekte itu. Mereka yakin kalau mereka akan dicegat dari arah depan karena itu mereka berada di bagian paling depan. Sedangkan, para murid berada di bagian tengah. Para murid adalah masa depan untuk setiap sekte karena itu mereka sangat dijaga oleh yang lainnya. Mereka bukan hanya dijaga oleh puluhan orang, tetapi ada ratusan bahkan ribuan cultivator yang melindungi mereka. "Ada apa?" tanya Chi Yunji. "Keluarlah kalian!" Sima Zhou berteriak. Satu detik kemudian, pasukan musuh pun muncul dari arah hutan. Jumlah mereka sangat banyak. Padahal ini adalah jalan memutar yang seharusnya tidak diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Sayangnya, perdiksi mereka salah karena hampir seluruh jalan, sudah diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Hampir setiap hari mereka mengirim orang-orang untuk menelusuri berbagai lokasi di benua Bintang Selatan.

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab.125 Ancaman Bagi sang Iblis

    . Saat yang sama Iblis yang sedang berada di pesisir pantai benua Bintang Selatan, dia langsung bangun. Terlihat sekali kalau dia kaget akan sesuatu. Para petinggi ketiga clan di benua Bulan Selatan langsung menoleh. Melihat Iblis di samping mereka seperti kaget. Itu membuat mereka penasaran. "Ada apa tuan Iblis?" tanya BU Fengcan.Ibli itu mengeluarkan aura yang sangat kuat. Itu langsung menekan semua yang ada di sana. Bahkan petinggi ketiga clan langsung membungkuk, mereka ditekan sampai mereka tidak bisa bangun. Wajah mereka semua langsung pucat karena ketakutan. "Ada yang membunuh klon milikku yang ada di sekte Bintang Berpijar," ucap Iblis itu.Para petinggi itu kaget. Mata mereka sampai membesar. Mereka bahkan menelan ludah, tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau ada seorang cultivator yang bisa mengalahkan klon milik Iblis. Klon Iblis ini saja bahkan lebih kuat daripada para patriarch sekte besar sekalipun. Mereka mencoba berpikir siapa yang mungkin bisa melakukan itu

DMCA.com Protection Status