Beranda / Fantasi / RATU VELENDOR / Chapter 2: Hadiah Sistem Konstruksi Dewa

Share

Chapter 2: Hadiah Sistem Konstruksi Dewa

Penulis: Thalassa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-02 23:27:05

[Ding! Menerima informasi dunia dan ingatan tubuh!]

[Apakah Host ingin membukanya?]

Memikirkan kematian, dan sistem yang tiba-tiba datang, Thalassa sebenarnya sangat tenang dan berkata, "Di terima ..."

Mengucapkan hal ini, segera panel sistem di perbarui:

[Mentransfer data dunia ... 20% ... 50% ... 80%]

Beberapa detik kemudian, informasi lain muncul:

[Mentransfer data dunia ... 100%!]

[Ding! Data sukses di terima!]

[Memulai mentransfer informasi dunia dan ingatan tubuh secara otomatis!]

Begitu kata-kata ini selesai, Thalassa tiba-tiba menerima setumpuk informasi! Kumpulan data-data lengkap, yang detail tentang dunia baru ini! Dan bahkan semua hal, tentang tubuh barunya.

Sekumpulan Informasi padat, Thalassa merasa seakan-akan otaknya dihantam keras! Rasa sakit, nyeri, dan bahkan sedikit perih tidak terhindarkan. Menarik nafas dalam-dalam, Thalassa berusaha menstabilkan dirinya.

"Yang Mulia Putri, apakah Anda baik-baik saja?" Martha dan Maria saling memandang dengan cemas, dan Maria bertanya, "Yang Mulia, minumlah air ini terlebih dahulu!"

Menerima informasi tubuh, Thalassa memandang Martha dan Maria, dan sedikit mengangguk berkata, "Ya, berikan saya air minum ..."

Segera setelah itu, Maria dengan cepat memberikan Thalassa air dan berkata, "Ini air minumnya, Yang Mulia Putri ..."

Ini julukan yang aneh dan asing, tetapi Thalassa tetap tenang dan mengambil air minumnya. "Tinggalkan saya sendiri di sini, saya ingin beristirahat sebentar ..."

Mendengar permintaan Thalassa, Martha dan Maria segera mengangguk dan pergi. Kepergian keduanya, Thalassa sedikit menghela nafas dan bergumam, "Terlalu banyak informasi, kepala saya akan pecah!"

Terdapat dua informasi tentang dunia ini dan tubuh barunya ...

Pertama, adalah informasi tentang dunia baru! Dunia ini di sebut Entrindor, terdiri dari 7 benua besar yang tersebar. Dan benua ini, di sebut Harven, urutan kedua terbesar di dunia.

Benua ini, Harven memiliki lima kerajaan terkuat dan terlemah! Tiga terbesar adalah Rhyvekia, Vasceria, dan Halraum. Sedangkan dua terkecil adalah Etrildias dan Velendor.

Dan informasi kedua, adalah tentang tubuh barunya! Memiliki nama depan yang sama, Thalassa sedikit menghela nafas. Hal itu di karenakan identitas tubuh asli, ini sedikit istimewa.

Memiliki nama lengkap Thalassa Alexander, putri ke-3 Kerajaan Rhyvekia! Anak bungsu Raja Adonis dan Permaisuri Rhea. Sebagai putri satu-satunya, Thalassa Alexander sangat di cintai.

"Benar saja, tidak mungkin kebahagiaan itu bertahan lama ..." Thalassa menyipitkan matanya, mengigat ingatan tubuh barunya.

Sesuatu terjadi, meracuni Permaisuri Rhea, Raja Adonis menjauhi hukum mati untuk Selir Sidra! Keluarga Selir Sidra, tidak berhenti dan melemahkan kedudukan Raja Adonis. Hal ini memaksa Raja Adonis, mengirim Thalassa Alexander pergi.

Tetapi beberapa hari yang lalu ...

Raja Adonis jatuh sakit dan meninggal dunia! Posisi Raja di Kerajaan Rhyvekia, di gantikan Axel Alexander. Pangeran kedua, putra satu-satunya Selir Sidra.

Sebelum kematiannya, Raja Adonis mengumumkan kepada dunia! Bahkan wilayah Velendor, di berikan kepada Thalassa Alexander! Selain itu, Raja Adonis mengumumkan wilayah Velendor bukan lagi bagian Kerajaan Rhyvekia.

Bahkan pada titik ini, Thalassa mulai meragukan keputusan Raja Adonis, mengingat wilayah Velendor ...

"Kota Velendor, yang miskin, tandus, dan terbuang." Thalassa mengerutkan dahinya, sedikit aneh dan berkata, "Melemparkan tubuh asli ini ke Kota Velendor, sama seperti mengirimnya ke pengasingan!"

[Jangan bersedih Hostnya! Sistem ada disini, selalu siap membantu Anda!]

Thalassa dengan wajah acuh tak acuh, mendengar suara menggemaskan ini dan tersenyum tipis. "Baiklah, mohon bantuannya sistem imut ..."

Mendengar julukan Thalassa, sistem tertegun dan bingung, tetapi segera menanggapi kembali:

[Hostnya, apakah Anda ingin memeriksa panel data Anda?]

Bersandar sedikit, Thalassa mengangguk dan berkata dengan ringan. "Baiklah, mari kita periksa ..."

[Ding! Panel Sistem di tampilkan!]

[Sistem Konstruksi Dewa

Host          : Thalassa Alexander

Jenis Kelamin : Wanita

Usia          : 16 Tahun

Kecerdasan    : 13 Poin

Penampilan    : 20 Poin

Pesona        : 9 Poin

Stamina       : 10 Poin

Daya Tahan    : 8 Poin

Kekuatan      : 8 Poin

Kelenturan    : 8 Poin

Kelincahan    : 9 Poin

Kecepatan     : 10 Poin

Kemampuan     : Pakar Pertarungan, Pakar Senjata Api, Ahli Medis,

Keterampilan  : -     ]

Menatap informasi di hadapannya, Thalassa menyipitkan matanya sedikit dan berkata, "Informasi ini, 10 poin adalah standar rata-rata manusia normal?"

Sedikit terkejut atas penilaian Thalassa, sistem mengangguk dan menjawab dengan cepat:

[Hostnya benar! Batas manusia normal adalah 10 Poin, melebihi ini adalah Manusia Khusus!]

Benar sekali, ini adalah manusia khusus! Merupakan orang-orang, yang terlahir atau di latih sedemikian rupa, hingga meningkatkan kemampuannya! Jenis orang-orang, yang terlalu kuat di bandingkan manusia biasa.

Contoh mudahnya adalah Thalassa, mantan tentara khusus dan Biro Keamanan Publik. Di latih bertahun-tahun, dan menghadapi keadaan hidup dan mati puluhan kali. Kemampuan Thalassa, jauh dari kata manusia normal.

"Dan itu artinya, tubuh baru ini tidak dapat mengimbanginya!" Thalassa merasa kelelahan yang luar biasa, di karenakan mengunakan terlalu banyak energi.

Setiap orang memiliki batas tertentu. Jika itu adalah Thalassa sebelumnya, Thalassa bahkan tidak akan kehabisan nafas. Tetapi tubuh ini, tidak dapat mengimbangi kekuatannya.

Melihat kondisi kelelahan Thalassa, Sistem tersenyum lebar dan berkata:

[Ding! Selamat kepada Hostnya, mendapatkan paket hadiah pemula!]

[Apakah Host ingin membukanya?]

"Paket hadiah pemula?" Thalassa sedikit mengangkat alisnya, sudut bibirnya tersenyum tipis dan berkata, "Membukanya ..."

[Ding! Selamat menerima paket hadiah sistem!]

[Hadiah Sistem: Ruang Penyimpanan Dewa!]

[Deskripsi Hadiah: Memiliki luas 1000 meter persegi, hampa udara dan waktu]

Beberapa detik setelahnya, informasi di perbarui:

[Hadiah Sistem: Peta Dewa Level 1]

[Deskripsi Hadiah: Peta lengkap yang dapat terus di tingkatkan!]

Melihat kedua hadiah ini, dan deskripsi hadiah. Thalassa sedikit puas dengan ini. Tetapi sepertinya, hadiah sistem belum berakhir ...

[Ding! Selamat kepada Hostnya, mendapatkan Penambahan 2 Poin untuk setiap subjek!]

Segera setelah informasi ini keluar, panel sistem berubah dan menampilkan panel data dirinya ...

[Sistem Konstruksi Dewa

Host          : Thalassa Alexander

Jenis Kelamin : Wanita

Usia          : 16 Tahun

Kecerdasan    : 15 Poin

Penampilan    : 22 Poin

Pesona        : 11 Poin

Stamina       : 12 Poin

Daya Tahan    : 10 Poin

Kekuatan      : 10 Poin

Kelenturan    : 10 Poin

Kelincahan    : 11 Poin

Kecepatan     : 12 Poin

Kemampuan     : Pakar Pertarungan, Pakar Senjata Api, Ahli Medis,

Keterampilan  : -     ]

Dan tepat ketika, penambahan data sepenuhnya di ubah! Thalassa yang kelelahan, merasa bahwa tubuh saat ini, jauh lebih baik. "Sangat nyaman ..."

Meregangkan otot-otot tubuhnya, Thalassa merasakan kekuatan di dalam tubuhnya, dan tersenyum berkata, "Menarik sekali ..."

"Lalu bagaimana caranya, saya dapat menambahkan poin di sana?" Thalassa menatap panel sistem, terutama pada kekuatan dan kecerdasan. "Apakah saya harus menyelesaikan misi?"

Mendengar pertanyaan Thalassa, sistem tampak bersemangat dan terus menjelaskan:

[Hostnya benar! Tetapi selain Misi Sistem Hostnya dapat mengunakan Poin Reputasi!]

Sebagai tentara, Thalassa tidak asing tentang misi. Tetapi hal-hal seperti Poin Reputasi ini ... Thalassa sepertinya mengerti sedikit.

Melihat Thalassa telah mengetahui tentang Poin Reputasi, sistem segera memberikan informasi baru:

[Ding! Selamat Hostnya mendapatkan 153 Poin Reputasi!]

Mendengar hal ini, Thalassa menyipitkan matanya sedikit dan memastikannya. "153 poin reputasi ini, sepertinya berasal dari orang-orang itu?"

Di dalam tebakan Thalassa, sistem mengangguk setuju dan berkata:

[Host-nya benar! Selain itu, Poin Reputasi hanya dapat di kumpulkan 1 kali untuk setiap orang, dalam sehari!]

[Poin Reputasi hanya di peroleh, dari orang-orang kepercayaan dan di dalam Wilayah Velendor!]

[Akhir dari bab ini]

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Queen Sha
rinci bgt penulisan author
goodnovel comment avatar
Alexandria V
jadi halu punya sistem ...
goodnovel comment avatar
Adelle
Jarang banget, novel sistem yang Mcnya perempuan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • RATU VELENDOR   Chapter 3: Abad Pertengahan Terbelakang

    "Bagaimana dengan keadaan lainnya?" Thalassa berjalan ke depan, menatap Rhett Austin dan bertanya, "Apakah para prajurit telah diobati?"Mendengar langkah kaki Thalassa, baik Rhett Austin maupun Abel Seth, keduanya berbalik. "Yang Mulia Putri ..."Melihat keduanya, Thalassa mengangguk ringan dan memandang para prajurit. "Berapa banyak prajurit kita yang terluka?" Mendengar pertanyaan Thalassa, Abel Seth segera menjawab dengan detail. "Terdapat 39 orang prajurit, dan 7 di antaranya luka berat ..."Nada suara Abel Seth terdengar dingin, tetapi tidak menutupi kesedihan di hatinya. "Saat ini, kita kekurangan obat-obatan dan tidak adanya dokter di rombongan ..."Mendengar perkataan Abel Seth, Thalassa segera mengetahui kesulitan kelompok yang terbuang ini. "Tunjukan padaku, orang-orang yang terluka."Mendengar perkataan Thalassa, Abel Seth dan Rhett Austin segera mengangguk dengan cepat. "Di sebelah sini Yang Mulia Putri."Segera setelahnya, Thalassa berdiri di depan 7 orang yang terluka!

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • RATU VELENDOR   Chapter 4: Sebab Dan Akibat

    Matahari telah terbenam, hanya bulan dan bintang, yang memberikan cahaya redup di dalam perjalanan ...Di perjalanan menuju Kota Velendor, Thalassa tampak tenang dan damai mengaitkan bibirnya berkata, "Marah dan dendam? Bahkan jika saya ingin, saya tidak pantas untuk itu ..."'Beberapa hal yang terjadi saat ini, terkadang jauh lebih rumit dari pada yang terlihat ...'Mendengar perkataan Thalassa, Rhett Austin mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti dan berkata, "Yang Mulia Putri, hari ini Anda hampir terbunuh! Bagaimana bisa Anda, mengatakan hal seperti itu?"Pada titik ini, Rhett Austin sama sekali tidak mengerti!?'Setelah semuanya, Putri Thalassa yang bahkan tidak menginginkan Takhta dan diasingkan!'Dan bagaimana bisa, setelah semua ini, Putri Thalassa begitu tenang dan damai!?'Penyingkiran dari Takhta Kerajaan Rhyvekia dan pengasingan! Namun Putri Thalassa, masih tidak di biarkan pergi dan di bunuh?'Kecemasan, kekhawatiran, dan perhatian dari Rhett Austin. Thalassa dapat meras

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • RATU VELENDOR   Chapter 5: Kotorannya Kota Valeria!

    Pukul 23.00 malam, perjalanan menuju Wilayah Velendor.Melewati gerbang batu Kota Valeria, Thalassa menelitinya. Memiliki luas 15.528 kilometer persegi. Dan dengan populasi manusia 15.152 jiwa. Melewati gerbang batu Kota Valeria, Thalassa mengamatinya. Rumah-rumah bertingkat rendah, jalanan berlumpur dan penuh limbah. Kota Valeria ini, sangat kotor, berantakan, dan bau.Benua Harven ini, mirip dengan Abad Pertengahan di Eropa. Selama periode waktu ini, Eropa di Abad Pertengahan tidak hanya terbelakang. Tetapi juga sangat tidak higienis. Melihat kondisi kacau ini, Thalassa menghela nafas berat. "Kota Valeria ini benar-benar ... sangat kotor!"Berbicara tentang kotoran! Thalassa dapat melihat, kotoran yang menumpuk di samping tembok rumah! Bahkan para bangsawan dapat berjongkok dimanapun mereka inginkan.Beberapa saat kemudian, Thalassa dan rombongannya sampai di kastil Kota Valeria. Tampak para pelayan-pelayan di kastil Kota telah lama menunggu.Melangkahkan turun, Thalassa melihat p

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • RATU VELENDOR   Chapter 6: Keheningan Kota Valeria

    Pada pukul 05.30 pagi, Kastil Kota Valeria. "Yang Mulia Ratu ini," Rhett Austin membaca kertas di tangannya, melihat Thalassa dengan gemetar. "Apakah ini benar-benar dapat berhasil!?"Melihat kebahagiaan Rhett Austin dan keraguannya, Thalassa tersenyum dan berkata, "Cara ini dapat di lakukan, Wilayah Velendor terlalu tandus." Menahan kebahagiaannya, Rhett Austin tiba-tiba berkerut dan berkata, "Ini dapat di lakukan, tetapi anggaran dana akan sangat besar!"Kota Valeria memiliki luas 15.528 kilometer persegi. Bahkan jika hanya memiliki sedikit penduduk. Dana yang dimiliki Kota Valeria, tidak mungkin cukup."Yang Mulia Ratu, harga ini haruskah kita menurunkan lagi?" Rhett Austin berpikir, kotoran dapat dengan mudah di temukan tidak berharga.Mengenai pendapat dari Rhett Austin, Thalassa mengerti tetapi menolaknya dan berkata, "Tidak mungkin, selain untuk menyuburkan tanah Kota Valeria saya memiliki rencana lainnya."Thalassa mengetuk jari-jari indahnya dan berkata dengan serius. "Renca

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • RATU VELENDOR   Chapter 7: Jeritan Bisu

    "Terjangkit sebuah wabah!?" Thalassa mengerutkan keningnya, wajah cantik itu tampak serius. "Bagaimana dengan keadaannya?""Situasi wabah saat ini, masih dapat di kendalikan." Silas Blake menarik nafas dalam-dalam berkata, "Tetapi kondisi saat ini, saya takutkan ini hanyalah konspirasi seseorang!"Mengulang kata-kata Silas Blake di dalam hatinya, Thalassa memejamkan matanya:'Di abad pertengahan terbelakang ini jika benar-benar terjadi wajah ...' Kondisi saat ini, Thalassa menyadari betapa seriusnya keadaan ini! Zaman di mana standar medis, masih terlalu terbelakang. Menghadapi ancaman dari wabah, seperti bertarung dengan dewa kematian.'Satu orang terjangkit, lalu sepuluh orang, seratus orang, dan sepenuhnya tidak terkendali!'Membuka matanya, Thalassa menajamkan matanya dan berkata dengan tegas. "Pergi! Saya ingin langsung melihat situasi saat ini!"Menarik kudanya, Thalassa bergerak pergi tanpa menunggu! Membuka Peta Dewa, mencari pinggiran selatan dari Kota Valeria yang terjangkit

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • RATU VELENDOR   Chapter 8: Perebutan Peta Tambang Kuno

    Hutan Penderitaan, layaknya namanya ini. Hutan ini sangat luas dan besar dengan pepohonan raksasa. Menghadang cahaya matahari, sampai di dasarnya.Angin berhembus lembut, ranting dari pepohonan saling bergesekan. Bersama dengan suara-suara rendah. Seakan di tengah-tengah Hutan Penderitaan ini, terdapat neraka tersembunyi. Melangkahkan kakinya memasuki hutan, Thalassa melihat kumpulan jejak kaki baru dan berkata, "Para perampok itu nampaknya bersembunyi di hitam ini."Melihat jejak kaki baru, Silas Blake juga mengangguk dan berkata, "Jejak kaki ini, di perkirakan ada 30 orang lebih ..." Mengamati sekeliling, Silas Blake di sana menatap Thalassa dan berkata, "Yang Mulia Ratu, apakah Anda ingin kembali untuk memanggil lebih banyak orang?" Mendengar ini, Thalassa tetap tenang dan melihat jejak kaki lebih dalam. "Tidak perlu, lihatlah lagi di sini terdapat bercak darah ..."Perkataan dari Thalassa, Silas Blake terkejut dan menunduk mengamatinya. "Ini benar ... benar-benar ada darah di s

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • RATU VELENDOR   Chapter 9: Pertempuran Pertama Velendor

    Matahari perlahan-lahan terbenam, di gantikan sinar redup dari bulan ...Di dalam tendanya, Thalassa menatap menatap kegelapan malam. Mata indah itu, memancarkan cahaya tajam. Pada saat ini, Abel Seth datang padanya."Yang Mulia Ratu," Abel Seth menatap Thalassa dengan tatapan penuh hormat berkata, "Perkiraan Anda benar, para perampok tidak berniat menyerah!" "Yang Mulia Ratu," Abel Seth menatap Thalassa, jubah abu-abunya ternoda oleh percikan darah. "Para perampok berhasil di lumpuhkan!" Mengetuk jari-jari indahnya Thalassa menatap Abel Seth. Tatapan itu indah namun menembus jiwanya, Abel Seth di sana berkata:"Terdapat 15 prajurit terluka ringan dan empat terluka cukup berat," Abel Seth berkata dengan ragu-ragu. "Saat ini para prajurit baik-baik saja." Mendengar kata-kata 'baik-baik saja' di mulut Abel Seth ini, Thalassa di sana menyipitkan matanya. "Bukankah saya telah mengatakannya!?"Saat ini, Thalassa sulit untuk tidak marah! Memandang tinggi diri sendiri dan meremehkan musuh:

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • RATU VELENDOR   Chapter 10: Hancur Tanpa Dapat Bertahan

    Lima hari berlalu, Thalassa berhasil mengendalikan wabah ini. Penduduk di Desa Myrtle, saat ini perlahan-lahan membaik. Tetapi terdapat 11 penduduk Desa Myrtle, yang tidak berhasil dia selamatkan."Wabah ini mengorbankan 67 jiwa dari penduduk Desa Myrtle," Thalassa saat ini, menatap mata warga Desa Myrtle. "Mereka tidak pernah menyerah ..." Mendengar kata-kata Thalassa, Holden Ford hanya diam dan tersenyum tipis:'Yang Mulia Ratu, penduduk berhasil bertahan karena mereka memiliki Anda sebagai Ratunya ...' Thalassa tersenyum lembut,memandang anak-anak yang bermain dengan senyum cerianya. "Syukurlah anak-anak ini, tidak jatuh dalam kesedihannya." Terdapat lebih dari 20 anak-anak di bawah umur, yang kehilangan anggota keluarga. "Bagaimana dengan bangunan itu?" Mendengar ini, Holden Ford tersenyum dan berkata lembut. "Hampir selesai, dalam 2 hari dapat di gunakan." Berbicara mengenai panti asuhan, itu membuat Holden For

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11

Bab terbaru

  • RATU VELENDOR   Chapter 108: Akhir Peperangan & Kedamaian

    Ruang Rapat Rahasia - Menara Adarlan di Kota Adarlan, Kerajaan Velendor. Thalassa tidak pernah berpikir, jika dirinya dan Xavier Vendove sangatlah sial ...Tiga bulan lalu, Xavier Vendove di sana menunjukan kepada Thalassa jika dirinya ternyata adalah keturunan dari Keluarga Kerajaan Halraum! Ayah dari di sini, Xavier Vendove adalah Mendiang Putra Mahkota. Ibu Xavier Vendove dan Putra Mahkota Kerajaan Halraum saling jatuh cinta, sampai saudara ketiganya membunuh Putra Mahkota Kerajaan Halraum. Ibu Xavier Vendove berusaha untuk menutupi kehamilannya! Keluarganya juga bekerja sama dengan baik, lalu memilih Duke Vendove. Pria nomor dua terbodoh di Kerajaan Halraum. Dan di sana, Ibu Xavier Vendove menikah untuk melindungi kandungannya. Duke Vendove tidak merasa curiga dan percaya jika Xavier Vendove adalah putranya. Hal ini tidak lepas dengan trik yang di gunakan Ibu Xavier Vendove. Dan tiga bulan lalu terjadi kekacauan di Kerajaan Halraum.Anggota Keluarga Kerajaan Halraum di sana tib

  • RATU VELENDOR   Chapter 107: Darurat Kesehatan Halraum

    Seminggu kemudian, Angevin City dan Helgum City berhasil di tata ulang dengan jauh lebih baik ...Dan di sini, Thalassa menerima lebih banyak Poin Reputasi! Seperti halnya banjir besar, Thalassa memiliki Poin Reputasi dalam jumlah besar. Hingga dirinya dapat mengeluarkannya, tanpa perlu berpikir sama sekali.Terlebih lagi kerjasama antara dirinya dan Sistem - Anya membuatnya memiliki banyak diskon dan potongan harga besar ...Saat ini, Thalassa tidak lagi begitu di perlukan di sini. Dan karena itu, Thalassa buru-buru pergi untuk bisa menemui Xavier Vendove. Tetapi saat ini, Thalassa di kejutkan ketika dia menerima kabar buruk. "Kerajaan Rryvekia?" Thalassa tampak tenang memandang Ezra Asher di sana, mengelus dagunya sedikit dan berkata lagi. "Mengapa Kerajaan Rryvekia itu tiba-tiba menyerang Kerajaan Velendor kami?"Berdiri di depan Thalassa, Ezra Asher memiringkan kepalanya sedikit lalu berkata kepada Thalassa: "Menurut informasi Kerajaan Rryvekia mengetahui jika Kerajaan Velendor

  • RATU VELENDOR   Chapter 106: Angevin City & Helgum City

    Perkiraan Thalassa benar! Setelah di selidiki, Jasper Knox menemukan fakta jika keluarga dari orang-orang baik ini di sandera oleh Gereja Etrildias ...Di sisi lain, peperangan perbatasan antara Kerajaan Velendor dan Kerajaan Etrildias terjadi di bawah komando Holden Ford: "Ini seperti lelucon!" Holden Ford melihat para prajurit dari Kerajaan Etrildias ini, bahkan tidak memiliki keahlian sebaik ibu-ibu di Kerajaan Velendor. "Bagaimana para prajurit ini, menyebut dirinya sebagai seorang prajurit tempur!!?" Saat ini, Holden Ford dan pasukannya benar-benar kesal! Pertempuran yang sengit dan keras, yang mereka telah banyangkan ini. Tidak terjadi sama sekali dan berakhir dengan begitu mudahnya. Pasukan dari Kerajaan Etrildias saat ini, di kalahkan begitu cepat! Tidak hanya itu pasukan khusus dari Gereja Etrildias yang di sebut-sebut sebagai pasukan terhebat!? Telah di kalahkan oleh prajurit termuda dari Kerajaan Velendor. Sejujurnya Holden Ford dan Abel Seth telah lama mendengar dari F

  • RATU VELENDOR   Chapter 105: Kelicikan Gereja Etrildias

    Holden Ford segera mengintrogasi Para Perampok ini, di sana ditemukan jika Gereja Etrildias adalah otak di balik semua hal ini: "Gereja Etrildias ini," Holden Ford menarik nafas dalam-dalam, mengigat anak-anak di yang telah di kurung di ruang bawah tanah dan mengepalkan tangannya. "Bagaimana bisa!? Bahkan Paus Agung Gereja Etrildias memiliki hobi seperti itu!!?" Selain itu, fakta lainnya yang tidak hanya gila! Holden Ford di sini tahu jika Paus Agung Gereja Etrildias itu ternyata impoten! Tetapi bukan ini yang menjadi masalahnya. Paus Agung Gereja Etrildias itu juga memiliki hobi aneh! Pria tua sialan itu tidak bisa tegak, tetapi banyak dari anak-anak ini adalah korbannya! Dan di sini, Paus Agung Gereja Etrildias menderita gangguan seksual berupa pedofilia.Pria tua ini, telah banyak menculik anak-anak di Kerajaan Etrildias! Dan itu hanya untuk memuaskan nafsu yang kotor itu. Tidak terhitung berapa banyak anak-anak yang telah menjadi korban dari pedofil. Di titik ini, Thalassa dan

  • RATU VELENDOR   Chapter 104: Bandar Narkotika Etrildias

    Di tengah-tengah perjalanan menuju perbatasan Kerajaan Velendor dan Kerajaan Etrildias ...Pasukan Khusus Pengintai tiba-tiba memberikan kabar kepada Thalassa dan Rombongannya di sini: "Yang Mulia Ratu," Holden Ford saat ini terlihat tidak terlalu baik di dalam ekspresinya dan berkata, "Kami berhasil menemukan Sarang Perampok tidak jauh di balik hutan di sana!" Di sini, Holden Ford juga berkata jika terdapat lebih dari 200 bandit! Dan rata-rata orang-orang ini tidak hanya memiliki senjata lengkap, tapi juga perbekalan yang cukup kuat. Dan setelah pemeriksaan, Holden Ford di sini mengetahui kabar buruk. "Para Perampok ini telah didanai dan di dukung oleh Gereja Etrildias!" Holden Ford saat ini, tidak bisa lagi menahan rasa kesal di hatinya dan berkata lagi. "Selain itu, Para Perampok ini sepertinya memiliki misi tertentu yang rahasia!" Tetapi misi apa itu? Holden Ford dan lainnya tidak mengetahuinya. Jadi di sini, Holden Ford ingin meminta pendapat dari Ratu Thalassa yang ada dan i

  • RATU VELENDOR   Chapter 103: Taktik Cerdas Neema Knox

    Pukul 22.22, Perjalanan Menuju Perbatasan Kerajaan Velendor - Kerajaan Etrildias ...Duduk di kereta kuda, Thalassa dan Sistem - Anya sedang memeriksa laporan terbaru dari Ezra Asher: "Cadangan makanan kami cukup banyak, tetapi ini tidak cukup!" Thalassa melihat saat ini, cadangan makanan di Kerajaan Velendor terus menerus terkikis perlahan-lahan. "Lagi pula, para pengungsi itu butuh makanan dan minuman untuk terus hidup!" Thalassa juga memeriksa, terdapat 1 area telah di buka! Ini dulu adalah padang rumput yang luas. Tetapi saat ini, telah di bangun proyek terbaru. Melihat ini, Sistem - Anya segera membuka proyeksi di hadapan Thalassa dan terlihat jelas! Terdapat tempat baru, bernama Kota Tronet yang cukup besar. Berdekatan dengan Avarel City dan Athaneli City.Tronet City di bangun berdasarkan kebutuhan saat ini. Dan rata-rata di sana, bangunan adalah apartemen yang memiliki satu hingga tiga kamar. Di mana, fasilitas seperti kamar mandi dan dapur lengkap. Selain itu, untuk ketah

  • RATU VELENDOR   Chapter 102: Organisasi Black Azure

    Pusat Penelitian Penyakit Menular - Kota Adarlan, Kerajaan Velendor. Xavier Vendove memandang Thalassa di hadapannya dengan ekspresi sedih di wajahnya dan bergumam: "Sepertinya, kami tidak akan dapat bertemu lagi di dalam beberapa waktu dekat ini." Xavier Vendove menatap Thalassa, wanita yang telah membuat dirinya jatuh cinta. "Saya mungkin akan sangat merindukan-mu ..." Melihat ini, Thalassa terkekeh kecil dan menatap Xavier Vendove. Melihat mata biru yang indah itu, rambut pirang keemasan yang indah. Thalassa hanya dapat menghela nafas panjang dan mengelus pipi Xavier Vendove. Saat ini, Thalassa tidak mengatakan satu hal apapun. Mengelus rambutnya Xavier Vendove, mata hitam Thalassa penuh kelembutan. Di sini, Thalassa mencium bibir tipis Xavier Vendove. Dokter Xavier Vendove terkejut saat Thalassa tiba-tiba selalu menciumnya terlalu cepat: "Sebenarnya, saya juga tidak ingin berpisah terlalu lama!" Thalassa memeluk Xavier Vendove di hadapannya dan berkata lagi, "Tetapi saat ini

  • RATU VELENDOR   Chapter 101: Pusat Penelrtian Penyakit Menular

    Ruang Rapat Rahasia - Menara Adarlan di Kota Adarlan, Kerajaan Velendor.Tanpa terasa tiga hari telah berlalu begitu cepat, Thalassa dan Dokter Xavier Vendove telah di ketahui oleh seluruh Kota Adarlan! Banyak dari orang-orang ini terkejut? Bagaimana bisa Yang Mulia Ratu Thalassa dapat menjalin hubungan dengan Dokter Xavier Vendove. Terapi di sini, Ezra Asher yang jauh lebih mengetahui dari pada orang lain hanya bisa terdiam: 'Sulit untuk mengatakannya! Yang Mulia Ratu Thalassa berkata dirinya tiba-tiba jatuh cinta dan memutuskan untuk bertunangan saat itu juga!?'Terapi dari semua orang! Dokter Xavier Vendove mungkin adalah yang paling bingung! Di sana, Dokter Xavier Vendove tidak pernah tahu Thalassa adalah Ratu Velendor! Dan hingga detik ini, Dokter Xavier Vendove masih tertegun dan bingung. Ezra Asher dan Sistem - Anya saling memandang sebelum keduanya menghela nafas panjang: 'Terserahlah! Lagi pula ini adalah takdir dari Yang Mulia Thalassa dan Dokter Xavier Vendove!'Mengena

  • RATU VELENDOR   Chapter 100: Perkenalan Dan Pertunangan

    Ruang Penelitian Ratu Thalassa Alexander - Pusat Penelitian, Kerajaan Velendor.Duduk di sofa panjang, Xavier Vendove terlihat canggung sambil dia menatap sekeliling dengan hati-hati dan teliti: 'Ruangan ini cukup sederhana, tetapi jelas tidak murah sama sekali!'Xavier Vendove lalu melirik wanita muda, yang berdiri dan membelakangi dirinya. Di mana, wanita itu sedang membuat teh herbal dari aromanya:'Bagaimana bisa saya berada di dalam situasi seperti ini?' Xavier Vendove tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya. Jujur saja, Xavier Vendove saat ini merasa sangat malu! Dirinya pingsan karena rasa takut, dan itu karena ia melihat 'hantu' di koridor Pusat Penelitian ini! Tetapi saat dirinya terbangun, Xavier Vendove mendapati dirinya berada di sini. Selain itu juga, Xavier Vendove yang menganggap 'hantu' itu penyebabnya sebenarnya adalah penolongnya:'Dan sialnya lagi, hantu itu adalah wanita muda yang memiliki kecantikan luar biasa indah!'Xavier Vendove saat ini, mer

DMCA.com Protection Status