Share

BAB 53

Rashva telah kembali ke Kastil. Bhiksu Ben masih meletakkan tangannya di dada Ava dan mengucapkan mantra. Dari tangan Bhiksu Ben keluar cahaya berbentuk lingkaran dan garis-garis berbentuk pola tertentu. Rashva tahu itu adalah segel mantra.

“Aku sudah mendapatkan buahnya, Ava,” katanya bersemangat.

“Tuan kenapa babak belur seperti ini?” tanya Rikka khawatir.

“Tenang. Nanti kuceritakan. Kita selamatkan Ava dulu.”

Ava ternyata sudah tidak sadarkan diri. Begitu Rashva memegang pergelangan tangannya, terasa denyut nadinya lemah sekali. Pemuda itu lau mengeluarkan Buah Mutiara dari kantongnya dan memberikannya kepada Ava.

“Bagaimana cara Ava memakannya?” gumamnya.

“Mungkin Tuan kunyah dulu buah itu, lalu Tuan masukan ke dalam mulut Nona Ava,” usul Rikka.

“Heh? Itu sama dengan ciuman, dong? Jangan ah, tidak sopan.”

Rikka tidak berkomentar apa-apa.

“Bagaimana kalau Rikka saja yang melakukannya?” saran Rashva.

“Rikka masih kecil, belum boleh berciuman,” kata gadis itu.

“Ini perintah,” kata Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status