Share

3. Perjanjian

last update Last Updated: 2023-06-23 22:45:03

Bak ditimpa musibah berkali-kali, Zevanya benar-benar muak dengan kehidupannya. Ingin sekali mengakhiri hidup dengan cara tragis sekali pun. Tapi tak ingin melihat Ibunya sendiri menanggung semua yang sudah diperbuat Hudson-Ayah selama ini.

“Lepaskan tangan saya, Tuan, sakit,” pekik Zevanya.

Alejandro membuka pintu mobil dan mendorongnya masuk. Dengan segera menutup pintu mobil. Lalu mobil melaju menjauh meninggalkan club malam. Entah akan dibawa ke mana oleh pria asing yang tak dikenalnya sebelumnya.

“Tuan mau bawa saya ke mana. Tolong turunkan saya. Saya harus pulang.”

“Katanya kau butuh uang, jadi lebih baik diam dan turuti semua perintahku. Atau aku bawa kamu ke tempat laki-laki yang berusaha menidurimu tadi,” gertaknya.

Seketika tak terdengar ocehan yang keluar dari mulut Zevanya. Meski dia kerja di club malam, bukan sebagai jalang yang dimaksud. Zevanya rela bekerja dengan mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya tetapi tidak dengan melepas keperawanan. Ia benar-benar takut saat Victor  menyentuh dan sekarang dia di mobil bersama teman dari pria brengsek tadi. Akan sesial apalagi hidupnya dibeberapa waktu ke depan Tuhan.

Mobil yang mereka tunggangi berhenti di depan lobby yang tak asing. Ya, Zevanya mengetahui kalau aku sedang di bawa ke hotel. Alejandro memesan kamar dan Zevanya hanya mengikuti dari belakang. Mereka memasuki lift. Gadis itu merasa diperhatikan dari pantulan pintu lift. Tatapannya mengitimidasi. Firasatnya mengatakan akan ada hal buruk yang menimpa untuk kesekian kalinya.

Pintu terbuka dan mereka keluar menuju kamar yang berada diujung lorong. “Masuk,” titahnya.

Alejandro berjalan santai sambil memegang tengkuk lehernya seakan dia merasakan penat. Lalu  menuju kursi yang berada tepat di samping tempat tidur. Zevanya mengikutinya duduk tepat di depannya.

“Nama?”

“Zevanya Eldora.”

“Panggilan?”

“Tuan bisa panggil saya Zeva.”

“Anya, aku panggil kamu Anya. Aku membutuhkan kamu untuk menjadi Ibu pengganti. Tentunya saja aku akan menikahi kamu secara kontrak. Akan kutanggung semua yang kamu butuhkan selama manjadi Ibu pengganti untukku dan istriku.”

“Maksud, Tuan?”

“Aku dan istriku membutuhkan ibu pengganti untuk melahirkan anak kami.”

Benar dugaannya. Batu besar menimpa dadanya lagi. Seharian ini jiwa dan raganya remuk, pecah tak bersisa. Zevanya akan menjadi alat untuk orang lain. Lebih tepatnya rahimnya yang menjadi alat untuk melahirkan anak orang lain. Impiannya menikah dengan orang yang dicintai hingga memiliki anak dan membesarkannya bersama pupus sudah. Pernikahan yang indah dan suci harus pupus dari benak dan pikirannya. Karena jika menolak pun ia tidak akan bisa mendapatkan uang 200 juta dengan secepat kilat.

Bingung, marah, kecewa semua jadi satu. Lidah kelu, tercekat tak bisa mengucap sepatah kata pun. Orang gila macam apa yang ada dihadapan Zevanya saat ini.

“Akan kunikahi kamu untuk mendapat status sah. Tapi setelah anak itu lahir, kontrak kita pun berakhir. Ah, dan hal yang terpenting adalah jangan sampai kamu jatuh cinta karena aku tidak akan meninggalkan istriku. Jangan mengusik dan ikut campur kehidupan pribadi masing-masing karena kita hanya dua orang”

Tak ada pilihan lain selain aku mengiyakan kontrak yang dia tawarkan. “Baik, saya menyetujui hal yang Tuan tawarkan. Tapi, tolong transfer uang sejumlah 200 juta karena saya membutuhkan uang itu secepatnya.”

Oke, semua akan diurus Lian besok.”

“Kenapa, Tuan memilih saya?” selidikku.

“Alejandro, panggil saja Ale. Entah, firasat mungkin?” jawabnya asal.

“Kalau gitu saya pamit pulang. Saya tunggu janji tuan besok. Terima kasih,”ucap Zevanya yang mulai beranjak pergi.

Tangan kekar terasa memegang pergelangan Zevanya. Ya, itu tangan Alejandro yang berusaha menahan. Gadis itu memicingkan mata mendapati tangan yang dimasih dipegangnya.

“Kamu bisa tidur di sini, besok kuantar pulang. Kamu bisa jamin tidak akan terjadi apa-apa.”

Alejandro pergi, hanya aku sendiri di kamar mewah dan megah ini. Entah harus merasa senang atau marah dengan perlakuannya. Tetapi untuk sementara waktu inilah yang terbaik. Zevanya mendapat uang, Alejandro mendapatkan anak.

***

“Lian, tolong beri informasi mengenai Zevanya Eldora dan juga siapkan kontrak, isinya kan kukirim lewat email. Ah, iya, besok juga siapkan baju untuk wanita.”

“Baik, pak,” balas suara dibalik telepon.

Segera dimatikan telpon dan memijat pelipis, kepala Alejandro sangat pening. Dia memutuskan untuk masuk kembali ke kamar.

Melihat sosok gadis lugu yang sedari tadi hanya bisa menangis karena ketakutan. Tanpa sadar Alejandro sudah duduk di samping tempat tidur. Melihat lekat wajah cantik tanpa polesan make up. Rambutnya bergelombang, kulit putih, bulu mata lentik, alis rapi tertata, bibir tanpa lipstick pun sudah terlihat ranum. “Pipinya halus dan …” sadar dari lamunan. Alejandro kembali menyadari bahwa dia telah beristri.

TING!

Suara notifikasi yang familiar kudengar. Lian sudah mengirim informasi mengenai Zevanya. Dibaca dengan teliti hingga dapat disimpulkan bahwa dia gadis yang malang. Dengan usia yang masih muda sudah menghadapi masalah yang berat. Tak lupa Alejandro membalas dengan persyaratan kontrak yang harus Lian cantumkan agar bisa ditandatangani besok dengan Zevanya.

Sofa tempat terbaik untuk beristirahat kali ini. Alejandro menyempatkan untuk melirik gadis yang sedang tertidur, memastikan dia nyaman.

Beberapa saat kemudian, ketika membalik badan Zevanya tersadar bahwa sudah ada cahaya matahari yang masuk lewat sedikit celah dimata. Karena silau, dia mencoba mengusap kedua mata. Benar saja sudah pagi. Melihat sekeliling tidak ada orang tetapi terdengar suara gemercik air. Begitu ingat jika semalam aku bersama dengan Alejandro langsung diperiksa badannya. Syukurlah kalau baju masih melekat dan sama seperti kemarin, hanya dandanan saja yang sudah mulai kacau karena menikmati Kasur yang sangat nyaman.

“Haah! Jangan-jangan pas aku tidur aku ngorok? Atau malah lebih parah dari itu!” pekikku.

Malu rasanya jika aib terlihat orang lain apalagi oleh lawan jenis. Tapi saat diingat kembali, untuk apa Zevanya mencemaskan hal itu. Pria itu juga bukan orang yang disukainya.

“Kalau sudah bangun cepat mandi, bajumu ada di sana,” suara baritone milik Alejandro mengagetkan. Dia menunjuk paper bag yang ada di atas meja. Zevanya beranjak dari tempat tidur dan langsung mengambil paper bag dan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi Zevanya menghampiri Alejandro yang sudah duduk disofa dengan memegang berkas. Pria itu memandangi dari ujung kaki sampai ujung kepala. Entah apa yang dia perhatikan pada Zevanya yang berdiri dihadapannya.

“Apa terlihat aneh mengenakan dress ini?” tutur Zevanya malu.

“Ti-tidak. Silakan duduk. Ini kontrak kita selama setahun kedepan. Jangan melanggar satu pun dari apa yang tertullis di sini.” Alejandro mencoba mengontrol diri.

Membaca semua berkas yang diberikan Alejandro. Isinya membuat Zevanya terbelalak. Kontrak itu adalah selama setahun Zevanya akan menjadi istri kontrak dengan status sah. Semua kebutuhannya akan dipenuhi, termasuk biaya rumah sakit dan hutang-hutang Ayah akan dilunasi. Selama menjadi istri kontraknya keluarganya akan diberi rumah, dan Zevanya juga akan tinggal di apartemen lengkap dengan pelayan. Selama itu dia tidak boleh ikut campur urusan rumah tangganya dengan istri pertama. Begitu juga Alejandro tidak akan ikut campur dengan urusan pribadi Zevanya. Sementara juga gadis manis itu harus cuti kuliah karena harus fokus dengan kontrak yang mengharuskan dia hamil anak mereka.

“Kamu tahu dari mana semua informasi tentang aku?” kata Zevanya memicingkan mata.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Menulis Aksara
kasih Zevanya pukpuk kak kasian hiks
goodnovel comment avatar
Tarra
nasibmu malah sekali si anya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • RAHIM GADIS SEWAAN   4. Hutang Lunas

    Membaca semua berkas yang diberikan Alejandro. Isinya membuat Zevanya terbelalak. Kontrak itu adalah selama setahun Zevanya akan menjadi istri kontrak dengan status sah. Semua kebutuhannya akan dipenuhi, termasuk biaya rumah sakit dan hutang-hutang Ayah akan dilunasi. Selama menjadi istri kontraknya keluarganya akan diberi rumah, dan Zevanya juga akan tinggal di apartemen lengkap dengan pelayan. Selama itu dia tidak boleh ikut campur urusan rumah tangganya dengan istri pertama. Begitu juga Alejandro tidak akan ikut campur dengan urusan pribadi Zevanya. Sementara juga gadis manis itu harus cuti kuliah karena harus fokus dengan kontrak yang mengharuskan dia hamil anak mereka.“Kamu tahu dari mana semua informasi tentang aku?” kata Zevanya memicingkan mata. “Ah, kamu bisa menyuruh orang lain untuk menyelidiki,” imbuhnya.Alejandro hanya tersenyum samar. Seakan memberi tahu bahwa semua bisa ia lakukan.“Ini kartu untuk kebutuhan keluargamu dan tulis nomor handphonemu di sini,” ujar Aleja

    Last Updated : 2023-06-23
  • RAHIM GADIS SEWAAN   5. Cuti Kulliah

    “Zeva? Hey, kamu gak papa kan?” tanya Ana karena pertanyaannya tak dijawab karena Zevanya hanya melamun.“Eh, enggak, gak papa kok,” kilahnya.“Zeva, pertanyaanku belum dijawab, loh.”Ana membuat gelagapan dengan pertannyaannya. Haruskah gadis manis ini jujur? “Ana, sebenarnya semalam aku hampir diperkosa oleh teman dari tamu yang kulayani,” Zevanya jujur.“APA! Terus kamu?” tanyanya prihatin.“Enggak kok, aku gak papa karena aku berhasil kabu dari sana. Tapi ….”Ekspresi Ana makin penasaran, ada rasa kesal dan marah terpampang diwajahnya. Zevanya ragu untuk melanjutkan cerita. Namun untung saja dia terselamatkan karena kedatangan salah satu dosen, Jorge menghampiri kami.“Zeva, Ana, sedang apa?”“Saya sedang mengajukan cuti, pak,” ucapnya sambil membungkukkan kepala tanda salam.“Cuti? Kenapa cuti? Tiba-tiba sekali,” Jorge tampak bingung.“Ada hal yang mengharuskan saya cuti, pak,” jelasnya.“Sayang sekali,” celetuk Jorge dengan suara pelan.Kedua gadis itu pamit pergi karena ada ya

    Last Updated : 2023-06-23
  • RAHIM GADIS SEWAAN   6. Apartemen

    Malam kian larut, Hudson dan Lidya sudah memasuki dunia mimpi yang jalani dalam alam bawah sadar masing-masing. Sudah pukul sembilan malam, Zevanya harus pulang untuk istirahat. Sudah waktunya untuk mengguyur badan dengan air. Karena ibarat bunga, malam ini dia hampir layu. Saat hendak keluar kamar inap Zevanya mengendap-endap agar tak menimbulkan suara yang bisa membangunkan Ayah dan Ibunya. Beruntung dia telah menutup pintu dengan pelan karena tak lama handphoneku berdering. “Temui aku di bawah!” titah pemilik suara diseberang sana. “Oh, iya tunggu sebentar,” sahut Zevanya. Gadis itu bergegas turun untuk segera menemui Alejandro. Apa yang akan diperintahkan padanya malam-malam begini. Apa tak bisa besok saja? seperti tak ada hari lain saja. Dia bos dari perusahaan besar, seharusnya banyak sekali pekerjaan yang harus dia lakukan. Apalagi ini sudah malam, bukannya istirahat itu hal yang penting untuk menjaga stamina? Berbagai macam pertanyaan berkecamuk dibenak Zevanya. Dia ingin

    Last Updated : 2023-07-13
  • RAHIM GADIS SEWAAN   7. Kopi Pagi Buatan Zevanya

    Pintu kamar terbuka. Zevanya yang hanya mengenakan bathrobe seketika panik. Namun saat mendapati Alejandro yang berdiri di depan pintu kamar, matanya tertuju pada darah yang menetes dari tangan kekar pria itu. “Ale, darah!” Zevanya menghamburkan pandangan mencari apapun untuk menghentikan darah yang menetes hingga lantai. Tak menemukan tissue atau kain bersih. Ia tarik handuk yang menutupi kepala dan menuntun pelan Alejandro sampai duduk disisi tempat tidur. Terdapat pecahan kaca yang menempel ditangan kekarnya. Jari-jarinya pun terkena aliran darah segar. “Dimana kotak P3Knya?” tanya Zevanya panik. “Di depan, samping pintu kamarmu ada meja kecil,” jelasnya. Setelah menemukan kotak yang berisi peralatan P3K, gadis itu dengan telaten membersihkan serpihan kaca yang menempel pada tangan Alejandro. Dengan teliti dan perlahan secara lembut dia membersihkan sampai luka itu dibalut dengan perban. “Sudah selesai. Jangan terkena air dulu. Besok aku ganti dengan perban baru.” Melihat Al

    Last Updated : 2023-07-13
  • RAHIM GADIS SEWAAN   8. Kedatangan Victor dan Alvaro

    Zevanya mengerjapkan mata secara perlahan. Objek pertama kali yang kulihat adalah Alejandro yang duduk di samping tempat tidur. “Kamu sudah sadar? Tadi kamu pingsan,” terangnya mengingatkan kejadian bagaimana Zevanya bisa sampai di tempat tidur. Sayup mengingat dan benar saja Zevanya jadi langsung bergidik. Mengingat teman Alejandro yang baru saja datang itu. Tepatnya pria yang mau menelanjanginya malam itu. “Temanmu itu, aku takut. Aku ingat kejadian di club waktu itu,” desisnya mencoba menjelaskan pada Alejandro. Seakan mengerti Alejandro mencoba menenangkannya, “Victor, biar aku yang mengurusnya. Tak perlu takut, kamu di kamar saja. aku masih ada perlu dengan mereka.” Alejandro medekati pintu kamar kemudian balik badan, “Aku akan ganti sandi apartemen ini agar mereka tak seenaknya masuk. Dan juga Lian sudah menyuruh anak buahku untuk bergantian menjaga Ayahmu. Mereka juga sudah tau kalau kamu sedang bersamaku. Kenakan baju yang ada di paper bag itu. Nanti malam Lian akan meng

    Last Updated : 2023-07-13
  • RAHIM GADIS SEWAAN   9. Pengakuan

    Mata Alejandro tertuju pada gadis cantik dan anggun yang baru saja datang bersamaan dengannya namun dengan mobil yang berbeda. Gaun yang dikenakan sangat pas, membentuk lekuk tubuh yang selama ini disembunyikan. Gaya elegan nampak berkelas, siapa yang menyangka itik akan menjadi angsa yang anggun. “Honey, kenapa nggak jawab, sih?” rengek wanita disampingku, Tessa. Alejandro menanggapi dengan gelagapan karena yang ditatap sedari tadi bukanlah istrinya melainkan wanita lain, Zevanya. Gadis itu sungguh menawan. Saat menyadari teguran Tessa, dia segera menyingkirkan perasaan kagum pada Zevanyanya. Ingat bahwa hubungan mereka hanya kontrak, tak lebih dari itu. “Lian, bawa dia ke sini!” pintanya. Lian mempersilakan Zevanya untuk mendekat pada Alejandro dan wanita disampingnya yang sedang memeluk tangan Alejandro dengan mesra. “Ini dia wanita yang akan menjadi ibu pengganti sesuai dengan idemu,” katanya memperkenalkan Zevanya datar. “Hai, aku Tessa. Istri satu-satunya Alejandro. Terim

    Last Updated : 2023-07-13
  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 10

    Mobil mewah tiba di mansion gaya klasik modern dengan nuansa monokrom. Pintu hitam yang menjulang tinggi, lantai marmer berwarna putih, lampu cristal gantung menghiasi ruangan serta berbagai pernak-pernik yang mendukung ornamen mansion. Nuansa monokrom ini sangat menggambarkan karakterku yang maskulin. Saat menaiki anak tangga belaian demi belaian dari Tessa memabukkan. Dia seakan rindu dan tak sabar dengan malam panjang seperti yang sering mereka lalui bersama. Tessa berjalan mendahului Alejandro menaiki anak tangga. Membelai wajah, dari mulai mata, hidung hingga bibir Alejandro ia sentuh dengan sangat sensual. Tangannya melingkar dipundaknya, hembusan napasnya mulai terasa. Kecupan bibirnya mendarat dibibir. Kecupan yang singkat itu hanya untuk memancing Alejandro. Setelahnya Tessa lari dengan menuju kamar. Alejandro yang mengamati semua gerak-gerik Tessa makin tertantang. Sampai di pintu kamar yang dibuka perlahan oleh Tessa dengan menatapnya, wanita itu berulah kembali dengan men

    Last Updated : 2023-07-18
  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 11

    Kini sekeliling sudah bersih dan rapi. Zevanya dan Rosa yang bermandi peluh karena membersihkan apartemen yang sudah lama tak ditinggali oleh sang tuan. Alejandro dan Tessa pasti tinggal di mansion yang lebih mewah.“Nyonya, silakan Anda mandi. Saya sudah menyiapkan air hangat untuk menghilangkan penat.” Tutur Rosa yang mendekatiku di sofa.Zevanya mengatur napas karena kegiatan bersih-bersih tadi menguras tenaganya, “Terima kasih banyak, Rosa. Oh ya, aku boleh minta tolong?”“Silakan saja, Nyonya.”“Siapkan bahan makanan karena aku ingin makan lasagna,” sambil berjalan menuju kamar.“Ingat, hanya menyiapkan bahan saja. Kita masak bareng. Oke?” sambung Zevanya.Rosa hanya bisa geleng-geleng kepala sambil senyum melihat tingkat dan sifat Zevanya yang tak suka dilayani berlebihan.***Hari ini Bianca akan menemui seseorang. Gadis yang menyita pikiranku karena dari semalam. Dia hanya teringat akan wajahnya. Wajah gadis itu mengingatkan pada seseorang yang sudah lama dicari.“Nyonya, sila

    Last Updated : 2023-07-26

Latest chapter

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 100 End

    Hari yang ditunggu kedua pasangan yang paling bahagia hari ini pun akhirnya datang juga. Ini adalah hari di mana Lian dan Anastasia mengikrarkan janji suci dalam ikatan pernikahan.Wanita cantik itu dibalut gaun putih dan wedding veil menjuntai, terlihat sangat elegan. Dia berjalan dengan anggun menuju altar. Sedangkan Lian menunggu dengan haru melihat kecantikan wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya.Mereka berudua pun akhirnya mengucap janji suci yang mengandung makna sangat dalam. Lian menyematkan cincin dijari manis Anastasia dan begitu pula sebaliknya.“Silakan kedua mempelai berciuman sebagai tanda bahwa pernikahan kalian telah resmi menjadi seasang suami istri.”Lian membuka veil yang menutup wajah istrinya. Menatap keindahan Anastasia dengan penuh haru. Akhirnya Lian mengecup mesra sang istri. Anastasia menyambut lumatan lembut Lian. sorak riuh keluarga, sahabat dan para tamu menjadikan kebahagiaan kedua pasangan itu menjadi lengkap.“Selamat Ana!” pelukan hangat dari Zev

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 99

    Zevanya senang, karena dia mendapat jawaban sebelum bertanya lebih jauh ada wanita yang ada di depannya saat ini. Mungkin karena mereka sama-sama wanita. Zevanya tahu banyak dan mengerti gelagat dari Valerie saat dia menyebut nama pria yang menjadi sahabat karib suaminya.Karena ini baru pertama kali bertemu. Seperti biasa, layaknya orang-orang pada umumnya untuk menanyakan hal-hal ringan untuk berbasa-basi.Itu juga tujuan Zevanya gar bisa lebih dekat dengan Valerie. Bisa jadi mereka akan menjadi sahabat. Smaa seperti hubungannya dengan Anastasia.Tanpa sungkan, Zevanya to the point. “Val, apa kau ada pria yang disuka? Atau sekarang sedang menjalin hubungan dengan pria?”Valerie mengangguk pelan. Tetapi dengan wajah sedih.“Ooh, maaf aku terlalu ikut campur ya dan blak-blakan ya. kalau kau tak nyaman tak perlu kau jawab juga tak apa, Val.” Semenjak kehamilan yang kedua ini memang Zevanya lebih atraktif dan blak-blakan. Tapi dia akan segera menyesali setelahnya.“Tak masalah, Zevanya.

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 98

    Dua bulan berlalu dengan kisah senang dan bahagia. Namun ini ujian bagi kedua pasangan aling romantis dan bucin. Siapa lagi kalau bukan Alejandro dan Zevanya. Mengapa begitu? Karena sudah hampir 3 bulan ini pria itu tersiksa.“Uweck! Uweck! Haah …” wajah pucat pasi Alejandro mengenaskan.Bukan karena sakit, tapi inilah masa-masa morning sickness yang bisa menyerang kapan saja. Zevanya yang sedang menikmati makanan, mendengar suaminya muntah-muntah jadi lari menghampiri Alejandro.“Astaga, sayang! Ya ampun. Kau tak apa?” Zevanya memeluk suaminya yang sedang dalam kondisi lemas di lantai. Dia kehabisan tenaga karena selalu mual dan muntah.Ya, tebakan kalian benar. Bukan Zevanya yang diserang morning sickness, tetapi Alejandro. Pria itu hampir kehilangan berat badan hingga 10 kilo dalam 3 bulan ini.“Sudah mulai reda. Hanya tinggal mualnya saja.” sahut Alejandro dengan nada suara yang sangat pelan.“Kita duduk dulu ya. Aku buatkan teh chamomile dengan madu.” Zevanya membantu suaminya h

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 97

    Tubuh wanita yang lemah dan ringkih yang ada didekapan Victor ini sedari tadi gemetar. Seperti menggigil, namun bukan kedinginan. Melainkan terlalu takut. Victor membobong tubuh kecil Valerie dan membawanya ke ranjang. Tak lupa dia memastikan keamanan daerah sekitar sebelum menutup rapat pintu dan jendela.Setelah menutup rapat pintu dan jendela ia kembali ke kamar tempat di mana Valerie berada. Ketika mendekat dan tidur di sampingnya. Wanita itu masih saja diam membisu sembari menggigit kukunya.Victor dengan secara perlahan memegang tangan dan menurunkan agar tak digigit karena sudah ada beberaa luka di sana.“Kau masih shock?” tanya Victor lirih.Mengerti akan apa yang dirasakan wanita itu. Jadi Victor tak memperpanjang pertanyaannya.“Tidurlah. Aku akan berada di sini menemanimu,” pria itu meraih tubuh mungil Valerie agar mendekat dan berada dalam pelukannya. Hal ini agar Valerie merasa aman dan nyaman.Tak butuh waktu lama. Wanita itu sudah tidur nyenyak. Pandangan Victor meneraw

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 96

    “Uweck! Uweck!” suara Zevanya menggema memenuhi kamar mandi. Wanita itu memegangi perutnya yang sangat tak nyaman sekali. Rasa mualnya tak bisa ia tahan.“Sayang! Kau kenapa? Kau tak enak badan? Hm?” Alejandro masuk ke kamar mandi dengan napas yang terburu-buru. Pria itu khawatir dan panik jika Zevanya sampai sakit.Wanita itu lemas dan untungnya Alejandro dengan sigap memeluk sang istri.“Kita ke dokter ya,” usul pria tersebut.Zevanya mengangguk lemah. “Tak perlu, aku mungkin sedang magh.”“Dari beberapa hari lalu memang nafsu makanmu tak seperti biasanya. Kenapa kau tak bilang padaku? Kalau aku tahu akan begini, kau tak akan kuperbolehkan untuk ikut andil dalam menyiapkan hari ini.” Pungkas Alejandro yang membelai pipi sang istri.Wanita itu segera menggeleng agar menenangkan sang suami yang daritadi panik. “Sayang, aku juga ingin menyiapkan kejutan untuk anak kita. Aku tak apa. mungkin besok sudah baik-baik saja. Kita keluar, mereka sudah menunggu.” Ajak Zevanya.“Kalau kau masih

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 95

    Seperti pasangan pada umumnya yang sedang dimabuk cinta. Lian sampai enggan tak mau pulang saat Anastasia menyuruhnya. Alhasil pria itu menginap di apartemen Anastasia. Entah sejak resmi menjalin hubungan, Lian jadi sangat manja. Meski jahilnya tetap ada.“Hey! Bangun!” Anastasia taka da mesra-mesranya saat membangunkan Lian.Pria yang sedang nyenyak dan asyik menikmati mimpi indahnya itu terganggu. Bagaimana tidak? Siapa yang akan baik-baik saja dengan erangan singa dipagi hari.Bukannya membangunkan dengan mesra, dengan kecupan manis. Eh, ini seperti singa mengamuk saja. tak manusiawi.“Kau kapan akan menjadi wanita anggun? Ck! Suaramu itu sudah seperti singa betina yang sedang PMS!” Lian menggerutu kesal. Rambut acak-acakan dan wajahnya masih wajah bantal.“Kemarin kerbau, sekarang singa. Besok kau mau ternak apa lagi?” wanita itu berang sekali karena selalu disamakan dengan hewan yang tak ada cantik-cantiknya.Lian malah memeluk inggang raming Anastasia yang sedang duduk dipinggir

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 94

    Wanita yang hampir setiap hari mengenakan pakaian pasien dengan wajah khas pucatnya. Kini berubah mengenakan pakaian dress cantik dengan tubuh yang mulai berisi dan rona wajah yang mulai berwarna.Wanita itu telah selesai membereskan semua barang-barang untuk dibawa pulang. namun pandangannya teralih pada sosok yang baru saja membuka pintu dan masuk menemuinya.“Kau sudah siap?” pria itu celingukan melihat barang sudah rapi dikemas dan mencari apa yang belum terjangkau namun ternyata nihil. “Kau merapikan semua? Kenapa tak bilang padaku? Aku bisa membantumu.”Dengan tegas wanita itu menggelengkan kepalanya. “Tak perlu, tubuhku sudah segar. Aku juga terlalu lama terbaring di ranjang itu. Jadi inilah yang harus kulakukan untuk melemaskan otot dan menggerakkan sendi-sendi tulang agar tak kaku.”“Apa aku sudah boleh meinggalkan ruangan ini sekarang? Karena semua sudah beres.” Valerie bertanya untuk memastikan pada Victor yang masih menatapnya dengan tatapan tak percaya.“Victor? Apa aku s

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 93

    Hari-hari makin jadi menyenangkan. Tak lagi seperti biasa, kehidupan menjadi lebih lengkap semenjak hari itu. Ya, hari di mana pria ini kalut dan gelisah karena ia pikir akan kehilangan apa yang belum pernah ia dapatkan.Jelasnya, Lian takut akan kehilangan Anastasia yang belum pernah ia dapatkan seutuhnya. Ia tak akan sanggup menjalani hidup yang pernah dijalani Alejandro sebelum bertemu dengan Zevanya kembali. Bagaimana ia akan semampu dan seberani itu.Maka dari itu beruntung Alejandro membantunya saat itu untuk mendapatkan wanita yang ia cintai sebelum ia kehilangannya.“Aku sudah sampai kantor. Kau sudah bangun?” tanya Lian yang menempelkan benda pipih pada telinganya. Berjalan menyusuri koridor dengan senyum khas orang kasmaran pada umumnya.“Aku baru saja bangun saat kau telpon,” suara wanita dibalik benda pipih yang Lian pegang itu terdengar tertawa kecil.“Wah, apa tidurmu senyenyak itu? Apa tidurmu seperti kerbau?” ejek Lian. Jika dengan Anastasia memang pria ini suka sekali

  • RAHIM GADIS SEWAAN   Bab 92

    Alejandro heran karena hampir setiap telpon selalu dia yang mematikan duluan. Namun kali ini berbeda.“Kenaa dia menutup telpon? Padahal aku belum selesai bicara. Dasar anak tak punya adab.” Gerutu Alejandro yang masih memandangi ponselnya heran.Zevanya yang melihat suaminya agi-pagi buta begini sudah marah-marah tak jelas pada ponselnya langsung segera menghampiri. Wanita itu masih berbalut bathrobe habis mandi.“Kenapa pagi-pagi begini kenapa sudah marah-marah? Hm?” tanya Zevanya yang langsung duduk dipangkuan sang suami.Alejandro memeluk pinggang ramping sang istri. “Aku telpon Victor. sudah beberapa hari dia tak menampakkan batang hidungnya. Makanya tadi sambil menunggumu mandi aku video call dia. Ternyata dia ada di rumah sakit bersama wanita.” Jelas Alejandro sambil menatap wajah cantik Zevanya.“Victor sakit? Kenapa kau malah marah? Harusnya kita jenguk dia. Ayo siap-siap,” Zevanya yang tak mendengar kelanjutan cerita suaminya un langsung beranjak dari pangkuan Alejandro. Kem

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status