Share

Bab 109 : Lamaran

"Kak Azim awas!" teriak Gita, dengan paniknya. Saat sedang bertatapan dengan Azim, tiba-tiba sudut matanya melihat ada seseorang yang sengaja memotong laju mobil yang dikendarai oleh Azim, sehingga reflek Gita teriak.

Seketika bunyi ban mobil beradu dengan jalanan aspal, terasa sangat keras dan memekakkan telinga yang mendengarnya.

"Astaghfirullah." Azim dan Gita sama-sama beristighfar, karena sangat terkejut dengan kejadian barusan

Azim kemudian memeluk Gita yang sedang ketakutan. Dielusnya lembut punggung gadis itu. "Maafkan Kakak Dek, hampir saja kita celaka karena kelalaian kakak."

Gita melerai pelukan Azim, ditatapnya wajah tampan tanpa cela di depannya. Senyum manis terkembang di bibir tipis gadis itu, "Bukan cuma Kakak yang salah, jadi gak perlu minta maaf. Kita sama-sama salah Kak. Kalau saja aku gak ganggu fokus Kakak nyetir, pasti semua tidak akan terjadi."

Gita kembali mengarahkan pandangannya ke depan, "dan Kakak juga salah, karena tidak fokus menyetir. Ayok jalan lagi Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status