Share

76. D****e

Penulis: Vie Junaeni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Part 76

Never stop fighting until you arrive at your destined place – that is, the unique you. Have an aim in life, continuously acquire knowledge, work hard, and have perseverance to realise the great life.” — A. P. J. Abdul Kalam.

*****

"Kenapa kau sangat percaya sih dengan gadis ini?" tanya Evander.

"Dia memang punya hasil karya yang bagus dan aku suka," jawab Julian.

Wanita itu melingkarkan tangannya di lengan Evander.

"Bagaimana kalau setelah ini kita pergi makan bersama?" tanya Julian.

"Baiklah."

Ms. Hillary lalu masuk membawa surat kontrak yang baru saja dia buat.

"Sini aku baca dulu surat kontraknya!" pinta Julian meminta surat kontrak tersebut.

Setelah ia membacanya dengan saksama lalu wanita itu menyerahkan kontrak pada Alexandra.

"Kau tanda tangani di sini!" Julian menunjuk letak dalam surat kontrak yang harus Alex tanda tangani.

"Aku baca dulu, ya," pinta Alex.

"Lekas,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Queen of The Dark Hill   77. Ready to Work

    Part 77 "It was love at first sight, at last sight, at ever and ever sight." - Vladimir Nabokov ***** Alexandra selesai memasak Fettuccine Alfredo atau fettuccine al burro, adalah sebuah hidangan pasta Italia yang terbuat dari fettuccine yang dicampur dengan mentega dan keju Parmesan. Saat keju mencair, bahan tersebut kemudian dijadikan saus yang dicampur dengan pasta tersebut. Tania dan keluarganya, yaitu ayah ibu dan adiknya mengagumi cita rasa yang dihasilkan dari masakan Alexandra yang terasa lezat. Selama membantu Ibu Rose saat di Anathema, ia mulai belajar memasak. Sayangnya, ia teringat kembali dengan kematian wanita itu. "Semoga Ibu Rose tenang di sana," lirihnya. "Aku boleh minta lagi untuk bekal di sekolah?" tanya Edwin. "Eh, bocah gembul! Kau sudah makan dua piring barusan," ucap Tania mengacak-acak rambut adiknya. "Tak apa, Tan, aku kebetulan masak banyak." "Terima kasih ya, Alexandra."

  • Queen of The Dark Hill   78. Can't Forget

    Part 78 Who would have thought, eventually love will come at an unexpected time. We just need to be patient and continue to improve in order to be worthy of it. — unknown. ***** Evander penasaran dengan yang dilakukan Alexandra di ruang kerjanya. Ia berpura-pura untuk melintas. Setelah mimpi malam itu, ia jadi sering memikirkan gadis itu. Ia melihat Alexandra sedang menyantap pasta buatannya sendiri seraya mengerjakan sketsa dengan tekun. Gadis itu benar-benar tak mau membuang waktu dalam mengerjakan tugasnya. Dia benar-benar ingin bertanggung jawab dan memperbaiki diri. "Apa aku sebaiknya membawakan dia kopi, ya?" gumam Evander. Setelah berjalan mondar-mandir, akhirnya ia menghubungi pekerja pantry di lantai tersebut untuk membuatkannya kopi latte. Setelah kopi ada di tangannya, ia memberanikan diri menuju ruang kerja Alexandra. "Hai, permisi, apa aku mengganggumu?" tanya Evander. "Hai, sini masuk! Kau tidak mengganggu

  • Queen of The Dark Hill   79. At Rooftop

    Part 79 "Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang."— Khalil Gibran ***** Setelah seminggu berlalu, Alexandra akhirnya menyelesaikan sketsa pakaian yang berhubungan dengan kerajaan Anathema. "Terima kasih, Alexandra... dengan begini aku akan segera memerintahkan para pegawai di konveksi milik ayahku untuk menjahit pakaian ini," ucap Julian. "Memangnya kapan acara pameran itu akan diselenggarakan?" tanya Alex. "Kemungkinan bulan depan, tenang saja aku akan mengundangmu dalam acara pameran tersebut," ucap Julian. "Baiklah, terima kasih Nona, kalau begitu aku pamit dulu. Jangan lupa kembalikan surat tanah milik Nyonya Lorena," ucap Alexandra menoleh pada Evander. "Aku akan menepati janjiku," ucap Evander. "Terima kasih." Alexan

  • Queen of The Dark Hill   80. What Is Going On?

    Part 80 "Love, it could make you sad.It could even make you lonely sometimes. But that love can also make you happier than you'll ever be." - Fruit Basket. ***** Alexandra makin liar sampai beralih menciumi ke bagian dada bidang milik Evander. Pria itu sangat menikmati sensasi menggairahkan yang gadis itu ciptakan di malam dingin tetapi terasa makin panas. "Alexandra, hentikan!" lirih Evander seraya mendesah. Gadis itu kemudian kembali menghisap leher pria tersebut dan meninggalkan bekas kepemilikan ke tempat yang berbeda sampai ke bagian dada bidang milik Evander. Untuk sesaat pria itu menikmati sensasi menggairahkan yang Alexandra ciptakan malam itu. Gadis yang mabuk itu tak menyadari telah membangunkan harimau yang sudah tertidur terlalu lama itu. Hasrat seorang pria yang sudah lama i

  • Queen of The Dark Hill   81. He is Back

    Part 81 "I often hear that falling in love can happen anytime and doesn't need a reason. Because of that, I've also learned that I have to understand that sometimes a love story ends like this, and there's no need for a reason either." — unknown. ***** Kedua bola mata lentik itu langsung berkeliling mengitari ruangan yang tampak asing itu. Alexandra kembali menoleh pada wajah pria du sampingnya. Ia juga memastikan kondisi tubuhnya di balik selimut warna cokelat tersebut. "Apa dia Evander pemilik E Sky? Lalu, apa aku dan dia semalam... aduh gawat ini!" Alexandra mencoba bangkit berdiri perlahan-lahan untuk turun dari ranjang tersebut. Namun, Evander malah menarik tubuh gadis itu dan memeluknya lebih erat. "Tetap di sini, biarkan seperti ini," ucap Evander. "Tapi aku, tapi aku..." "Sudah diam, tetap seperti ini! Aku ingin memelukmu lebih lama," ucap Eva

  • Queen of The Dark Hill   82. I See The Love

    Part 82 "Loving yourself starts with liking yourself, which starts with respecting yourself, which starts with thinking of yourself in positive ways". - Jerry Corsten. ***** Tiba-tiba terdengar suara bel pintu apartemen milik Evander. "Siapa itu? Apa jangan-jangan itu Julian?" tanya Alexandra dengan wajah panik. Evander lalu melangkah menuju pintu utama. Ia melihat wajah yang berada di depan pintu melalui layar kunci berteknologi canggih dan pintar di dinding samping pintu. Bukannya Nyonya Felicia yang ia harapkan, tetapi tamu yang ada di depan pintu utamanya adalah Julian. Evander lalu kembali masuk dan berlari ke arah dapur menemui Alexandra. Wajahnya terlihat pucat bagaikan baru saja melihat hantu. Napasnya juga tersengal-sengal saat menemui sang wanita di dapur tersebut. "Ada apa? Siapa yang datang?" tanya Alexandra "Julian, dia yang datang, biasanya dia tak pernah datang sepagi ini," j

  • Queen of The Dark Hill   83. Meet Another Ares

    Part 83 "Animals are not property or things but rather living organisms, subjects of a life, who are worthy of our compassion, respect, friendship, and support.” — Marc Bekoff. ***** "Ares? Apakah ini reinkarnasi naga besar itu?" gumam Alexandra. Evander menoleh dan menanyakan perihal yang dikatakan Alexandra. "Ares, naga besar? Apa maksudmu naga yang membawamu pergi ke Kerajaan Anathema?" tanya Evander. Alexandra menjawab dengan anggukan. Evander sekilas menoleh pada siberian husky yang ada di pangkuan wanita di sampingnya itu. Hewan itu dalam keadaan tak sadarkan diri kala itu. "Jika anjing itu ditabrak mobil, ia dapat mengalami patah tulang, masalah pada tulang belakang, luka dan perdarahan, shock, bahkan cedera otak yang menyebabkan koma atau kejang. Atau, dia mungkin tidak mengalami luka apapun dan pergi begitu saja. Seekor anjing yang terluka parah dapat menggigit Anda karena d

  • Queen of The Dark Hill   84. The Wedding

    Part 84 Today you start this new journey in your life. Let it be fantastic, crazy and wonderful, unbelievable and unforgettable. — unknown. ***** "Bawa ini, aku akan menghubungi Julian," ucap Evander. "Menghubungi Julian? Kau mau apa?" Evander menghentikan laju mobilnya. Ia menunjukkan wajah smirk pada wanita itu saat turun dari mobil untuk bergantian dengan Alexandra. Kini, Alexandra sudah berada di kemudi mobil Bugatti Chiron Pur Sport milik Evander dan melajukan kendaraan itu menuju panti asuhan. Evander menghubungi Julian kala itu, ia menekan icon loud speaker agar wanita di sampingnya bisa mendengarnya. "Sayang... kau ada di mana, sih?" tanya Julian dari seberang sana. "Aku sedang berada, entahlah aku ada di mana yang jelas aku hanya ingin bilang kalau..." "Kalau apa? Kalau kau mencintaiku dan ingin pernikahan dipercepat? Sayang, aku tahu kalau aku mencintaiku, tetapi jadwal kegiatanku sangat

Bab terbaru

  • Queen of The Dark Hill   Happy Ending

    Ekstra Part Happy Ending “Happiness is not something ready made. It comes from your own action," — Dalai Lama. ***** Kondisi Evander dan Alexandra sudah membaik. Mereka diperbolehkan untuk pulang. Ayah dan ibunya menyempatkan diri menjemput keduanya saat pulang dari rumah sakit. Tuan Edward bahkan memberikan mereka bulan madu menuju Maldives dengan pesawat jet pribadi yang bertuliskan E Sky di dinding pesawat. "Ayah, kau benar-benar akrab dengan Ares sekarang ini," ucap Alexandra kala merangkul pinggang ayah mertuanya itu. Tuan Edward menoleh ke arah Ares yang berjalan di sampingnya. "Dia anjing yang pintar, semua yang aku perintahkan dia paham." Gurat kerutan di wajahnya nampak jelas kala ia tersenyum. "Yah begitulah ayah kalian, ia bahkan sengaja pulang cepat untuk bermain dengan anjing ini. Dia sudah menganggap Ares seperti anak

  • Queen of The Dark Hill   90. The Truth

    Part 90 “There are all these moments you think you won’t survive. And then you survive.” — David Levithan. ***** Beberapa petugas yang membawa tandu untuk mengevakuasi tubuh Alexandra dan Evander datang. Tuan Edward dan sang istri bersama Selena juga ikut berlarian menuju tepi sungai. Mereka juga tak sabar ingin melihat keduanya. Alexandra mencoba membuka kedua matanya. Ia sudah melihat para petugas lalu lalang di sekitarnya saat sudah berada di atas tandu darurat. Wanita itu menoleh ke arah Evander yang juga sedang ditandu. "Hai, Alex!" sapa Selena yang mengiringi dengan melangkah di samping tandu Alexandra. "Hai, Sel! Di mana Ares?" Alexandra mencari keberadaan anjing peliharaannya itu. "Ada, tuh! Dia terlihat menggemaskan dan lucu sekali." Selena menunjuk Tuan Edward yang menggendong tubuh anjing siberian husky yang kira-kira berusia satu tahun itu. Pria itu merasa berhutang budi

  • Queen of The Dark Hill   89.They Were Found

    Part 89 Human progress is neither automatic nor inevitable… Every step toward the goal of justice requires sacrifice, suffering, and struggle; the tireless exertions and passionate concern of dedicated individuals.–Martin Luther King, Jr. ***** Keesokan harinya, Alexandra, Evander dan Ares melangkah mengikuti Obis dan Arial menuju The Dark Hill. Mereka sampai di batu besar bertuah yang menjadi pembuka dimensi waktu. Batu besar yang berpendar kehijauan seolah ada kristal-kristal yang menyelimuti permukaannya kala terkena sinar matahari itu berkilauan. "Wow, cantik sekali batu ini," ucap Evander. "Jadi, ini mungkin pertemuan terakhir kita, karena menurutku batu ini harus dihancurkan agar tak lagi membuka portal dimensi waktu," ujar Obis.

  • Queen of The Dark Hill   88. Back to The Dark Hill

    Part 88“Trust yourself. You’ve survive a lot, and you’ll survive whatever is coming.” — Robert Tew.*****"Ayah? Ibu?" Alexandra menoleh pada Tuan Obis."Begitulah."Pria kerdil itu mengangkat kedua bahunya."Kalian menganggapnya anak kalian?" tanya Alexandra."Ya, kau benar. Aku akan siapkan makanan untuk kalian. Oh iya, sebentar aku lupa mengeringkan tubuh kalian."Obis lalu mengarahkan telapak tangan pada Alexandra dan Evander. Makhluk itu sudah memiliki sihir untuk menyembuhkan dan mengeringkan tubuh kedua orang itu."Wow, kau hebat! Bagaimana kau bisa melakukan sihir seperti ini?" tanya Alexandra."Sejak aku pergi, batu besar tempat pedang Brave Gold memberikan aku kekuatan. Tapi, pedang itu hilang begitu saja. Dia akan kembali saat diperlukan

  • Queen of The Dark Hill   87. Arial, New Dragon

    Part 87 “The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why.” —Mark Twain. ***** Alexandra membuka kedua matanya. Hawa pengap dan lembab sangat terasa. Pipi wanita itu terasa dingin karena berada di atas tanah lembab. Jemari tangan kirinya mulai meraba. Tubuhnya basah kuyup kala itu. "Di mana ini?" lirih Alexandra mencoba mengamati sekitar. Ia mencoba bangkit untuk duduk. Alexandra menemukan Evander terbaring tak jauh dari tempatnya berada. Tak butuh waktu lama, ia langsung menghampiri suaminya itu. "Evan, Evan sayang bangun...!" Alexandra berusaha mengguncang bahu kekar milik Evander. Tak ada respon yang tercipta. Pria itu masih terbaring tak berdaya. "Sayang, kau harus bangun! Jangan tinggalkan aku!" seru Alexandra. Tetap tak ada respon sampai akhirnya ia memberikan napas buatan pada pria itu. Linangan air matanya tak dapat terbendung sa

  • Queen of The Dark Hill   86. Lost

    Part 86 “I am prepared for the worst, but hope for the best” — Benjamin Disraeli. ***** "Siap ya, satu... dua... ti... ga!" Alexandra dan Evander melempar bucket bunga bersama ke arah belakang mereka. Tania akhirnya berhasil menangkap bucket bunga yang dilemparkan oleh Alexandra dan Evander secara bersamaan itu. Dia berteriak histeris dan melonjak-lonjak kegirangan. "Yeaay, akhirnya aku dapat... aku akan menikah... aku akan menikah! Brian, kau harus menikahi aku,ya?" tanya Tania yang langsung menoleh ke arah pria itu. Brian terperanjat saat Tania mengatakan hal tersebut. Ia hanya tertawa dan menahan berat air saliva yang ada di mulutnya itu. Alexandra dan Evander hanya bisa tertawa saat itu melihat kelakuan sahabatnya. Lalu acara dilanjutkan dengan persembahan sebuah lagu cinta yang dipersembahkan oleh Alexander untuk suaminya. Suara Alexandra terdengar sangat merdu dan membuat para tamu undangan y

  • Queen of The Dark Hill   85. Throw The Bucket

    Part 85 “It can only be true love when you enable your other half to be better, to be the person they’re destined to be.” — Michelle Yeoh. ***** Namun, di luar area hotel, sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Julian yang masih menyimpan dendam ingin melakukan sesuatu pada Alexandra dan Evander. Meskipun ia sudah mengakui semua hasil sketsa rancangan pakaian yang Alexandra buat atas namanya, ia masih juga ingin menghancurkan pernikahan Evander dan Alexandra malam itu. Julian duduk di dalam mobil miliknya yang terparkir di halaman hotel, sementara ia memerintahkan pembunuh bayaran untuk melakukan sabotase terhadap mobil pengantin itu. Pria yang menggunakan jaket hitam dan topi yang ia turunkan ujungnya agar wajahnya tertutup itu mengendap-endap. Pria itu menuju mobil pengantin milik Alexandra dan Evander. Ia melakukan pemotongan terhadap kabel penghubung rem agar rem mobil tersebut blong dan akan menyebabkan kecelak

  • Queen of The Dark Hill   84. The Wedding

    Part 84 Today you start this new journey in your life. Let it be fantastic, crazy and wonderful, unbelievable and unforgettable. — unknown. ***** "Bawa ini, aku akan menghubungi Julian," ucap Evander. "Menghubungi Julian? Kau mau apa?" Evander menghentikan laju mobilnya. Ia menunjukkan wajah smirk pada wanita itu saat turun dari mobil untuk bergantian dengan Alexandra. Kini, Alexandra sudah berada di kemudi mobil Bugatti Chiron Pur Sport milik Evander dan melajukan kendaraan itu menuju panti asuhan. Evander menghubungi Julian kala itu, ia menekan icon loud speaker agar wanita di sampingnya bisa mendengarnya. "Sayang... kau ada di mana, sih?" tanya Julian dari seberang sana. "Aku sedang berada, entahlah aku ada di mana yang jelas aku hanya ingin bilang kalau..." "Kalau apa? Kalau kau mencintaiku dan ingin pernikahan dipercepat? Sayang, aku tahu kalau aku mencintaiku, tetapi jadwal kegiatanku sangat

  • Queen of The Dark Hill   83. Meet Another Ares

    Part 83 "Animals are not property or things but rather living organisms, subjects of a life, who are worthy of our compassion, respect, friendship, and support.” — Marc Bekoff. ***** "Ares? Apakah ini reinkarnasi naga besar itu?" gumam Alexandra. Evander menoleh dan menanyakan perihal yang dikatakan Alexandra. "Ares, naga besar? Apa maksudmu naga yang membawamu pergi ke Kerajaan Anathema?" tanya Evander. Alexandra menjawab dengan anggukan. Evander sekilas menoleh pada siberian husky yang ada di pangkuan wanita di sampingnya itu. Hewan itu dalam keadaan tak sadarkan diri kala itu. "Jika anjing itu ditabrak mobil, ia dapat mengalami patah tulang, masalah pada tulang belakang, luka dan perdarahan, shock, bahkan cedera otak yang menyebabkan koma atau kejang. Atau, dia mungkin tidak mengalami luka apapun dan pergi begitu saja. Seekor anjing yang terluka parah dapat menggigit Anda karena d

DMCA.com Protection Status