Home / Fantasi / Queen of The Dark Hill / 43. Together Again

Share

43. Together Again

Author: Vie Junaeni
last update Last Updated: 2021-04-28 05:21:44

Part 43

When you love someone, and you love them with your heart, it never disappears.”

(Ketika kamu mencintai seseorang, dan kamu mencintai mereka sepenuh hati, maka perasaan itu tidak akan pernah hilang.) — Forget Paris.

***

"Sudah kubilang jangan takut. Ayo, naik!" Alex memaksa Evander untuk naik ke punggung sang naga. Pria itu akhirnya menurut.

"Pegangan!" seru Ares lalu terbang menembus kumpulan awan putih di langit cerah itu. Mereka menuju The Dark Hill.

Sesampainya di sana,  Evander menelisik ke arah sekitar. Bola matanya bergerak mengelilingi kawasan Bukit Kegelapan itu. Ia masih ingat jelas bagaimana ayahnya meninggal di bukit tersebut. Dia juga masih ingat jelas bagaimana Devilla membawa lari adiknya dan membunuhnya.

"Hei, ayo masuk ke dalam!" ajak Alex.

Mereka melangkah masuk ke dalam gua milik Naga Ares. Tuan Obis terperanjat kelangsungan sosok sang Raja Anathema datang bersama Alexandra. Ia langsung membungkuk memberi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Queen of The Dark Hill   44. Natti

    Part 44No one has the ability to do something perfectly. But each person is given a lot of opportunities to do something right. — unknown.*****Kondisi Evan sudah membaik, ia mengajak Alexandra masuk ke sebuah hutan."Kita mau kemana?" tanya Alexandra."Sudah kau diam saja, ini baru pertama kalinya aku membawa seorang perempuan ke sini apalagi perempuan itu sepertimu," sahut Evander melirik gadis itu seraya melangkah terus."Ini kan hutan yang waktu..." Alexandra bergumam sambil mengingat kejadian saat ia melihat Devilla membunuh seorang pemuda di rumah tua dalam hutan."Apa kita akan ke dalam hutan itu?" tanya Alex."Lalu kenapa? Apakah kau takut?" Evander memasang wajah smirk saat gadis itu meliriknya."Kenapa harus takut, aku hanya heran ada ya seorang pria membawa seorang gadis berkencan dalam hutan " ucap Alex mulai asal."Hahaha... Aku suka saat kau bilang kalau kita sedang berkencan.""Lho, ini apa

    Last Updated : 2021-04-29
  • Queen of The Dark Hill   45. You Are Mine

    Part 45"If someone takes responsibility without force, that is love". - Radhanath Swami*****Setelah mencuci tangan, Evander langsung mengejar Alexandra kala itu. Ia berusaha menangkap lalu memeluk gadis itu. Pria itu langsung menghujani Alex dengan kecupan penuh cinta.Alexandra akhirnya mengajak sang raja menemani Obis menemui kelompok Rusalka. Tiba-tiba, gadis itu mendapat ide. Ia akan berusaha untuk meyakinkan kaum Rusalka untuk membantu mereka merebut kembali Kerajaan Anathema.Sesampainya di tepi pantai, Alexandra menunjukkan pada Evander ke arah seorang pria yang terjebak oleh sihir Rusalka. Perlahan-lahan, pria yang terbuai itu masuk ke tepi pantai dan lanjut melangkah sampai ke tengah laut lebih dalam. Makin kelamaan pria itu tak terlihat dan tenggelam."Ke mana pria itu?" tanya Evander penasaran."Dia terjebak sihir Rusalka, dan sekarang dia menjadi santapan makhluk air itu.""Lalu, kenapa kau membawa ak

    Last Updated : 2021-04-30
  • Queen of The Dark Hill   46. Disaster Kingdom

    Part 46 “Don’t compare your struggles to anyone else’s. Don’t get discouraged by the success of others. Make your own path and never give up.” — MJ Korvan ***** Di tepi hutan terlarang, Alexandra membawa Evander menemui rakyatnya yang sudah terbuang dari Kerajaan Anathema. "Mana desa yang kau bilang itu?" tanya Evander. "Kau belum bisa melihatnya, ya?" "Lihat apa?" "Hmm... baiklah perhatikan baik-baik!" Wanita itu mengarahkan cahaya dari pedang Brave Gold di tangannya ke arah hutan tersebut. Alexandra menoleh pada Evander yang masih terlihat bingung lalu ia bertanya, "Apa kau bisa melihatnya sekarang?" Evander malah menatap balik ke arah gadis itu, lalu menganggukkan kepala seolah menjawab pertanyaan Alex kalau ia bisa melihat sesuatu yang ditunjuk oleh wanita itu yaitu Tepi Hutan Terlarang

    Last Updated : 2021-05-02
  • Queen of The Dark Hill   47. Natti's Children

    Part 47 “You have to love your children unselfishly. That is hard. But it is the only way.” – Barbara Bush ***** Evander membawa Alexandra menemui Natti kembali. Ia merasa khawatir karena tak bisa menemui makhluk itu akhir-akhir ini. "Natti... Natti..." Evander berteriak di tepi danau memanggil Natti yang tak kunjung tiba. "Apa yang terjadi padanya, ya?" tanya Evander seraya melempar beberapa ikan ke permukaan danau agar Natti mau keluar. "Mana aku tau, coba terus memanggilnya!" Alexandra juga ikut menyerukan nama Natti. "Terakhir aku kesini ya bersamamu waktu itu," sahut Evander lalu berteriak kembali memanggil Natti. "Aku harus menyelam ke dalam gua di bawah danau sana ke rumah Natti berada," sahut Evander lalu menanggalkan pakaian lapisan luarnya dan bersiap terjun ke dalam danau. "Tunggu, tunggu, apa

    Last Updated : 2021-05-02
  • Queen of The Dark Hill   48. Meet Selena

    Part 48 “When you want to give up, look at back and then see how far you have climbed to reach your goals.” — unknown. ***** "Hahaha kau lucu sekali," ucap Alexandra menggoda Evander. "Awas kau ya Alex-ku, aku akan membalasmu." Evander mengancam lalu ia langsung menghampiri gadis itu dan menggelitik perut Alexandra dengan tangannya. "Lepas, lepas hentikan!" pinta Alex pada Evan, akan tetapi pria itu tak juga menghentikan aksinya. "Aku tak akan melepaskanmu, rasakan ini!" seru Evander yang makin semangat dan makin jadi membuat Alex tertawa karena kegelian. Keduanya asik bercanda sampai lupa waktu dan hari mulai malam. "Astaga, ini sudah terlalu sore, senja mulai datang," ucap Alexandra menepuk bahu Evander yang masih bercanda dengan Natti dan kedua anaknya. "Baiklah, ayo kita kembali!" sahut Evander. "Tunggu, aku tadi mau memberi mereka nama, bagaimana kalau Natta dan Nitti, lihat mereka berbeda kup

    Last Updated : 2021-05-03
  • Queen of The Dark Hill   49. Anathema Until Dead!

    Part 49 “Life would not be better because a chance, life will always be better because of the courage to take action at every chance.” — unknown. ***** "Tenanglah, kau sudah aman bersamaku." Alexandra mengusap rambut berantakan gadis itu. "Yang Mulia?" Selena menatap tak percaya ke arah Evander. "Halo, maafkan aku karena waktu itu aku tak berusaha menolongmu," ucap Evander. "Aku mengerti, kau bukan orang jahat, yang jahat itu si kakek tua Albanus, huh menyebalkan sekali dia!" seru Selena. "Lalu, bagaimana kau bisa kabur dan sampai di tangan lycan itu?" tanya Alexandra. "Aku melihatnya di luar penjara, lalu dia menawarkan diri untuk menolongku kabur dari penjara." "Ya karena kau bodoh, kau langsung percaya saja kepadanya, padahal ia mau menyantap dirimu ini," sahut Alexandra dengan nada ketus. "Ah... Jangan mengatai aku bodoh, aku kan hanya ingin bebas dari penjara dan mencari keberadaan dir

    Last Updated : 2021-05-04
  • Queen of The Dark Hill   50. Prepare For War

    Part 50 Human progress is neither automatic nor inevitable… Every step toward the goal of justice requires sacrifice, suffering, and struggle; the tireless exertions and passionate concern of dedicated individuals. – Martin Luther King, Jr. ***** Keesokan harinya ketika pagi menjelang, Alexandra dan Selena menyiapkan makan pagi bersama Nyonya Demi. Setelah mereka makan bersama,. para rakyat yang tersisa sebanyak 30 orang yang ada di desa rahasia itu sudah berkumpul untuk mendengarkan arahan dari Raja Evander. Sang raja membagi para rakyat, sebagian untuk mempelajari teknik-teknik berkuda dan juga sambil memegang pedang dalam berperang, sebagian ada juga yang diajari cara teknik memanah oleh Alex, dan sebagian lagi ada juga yang bersiaga di barisan paling belakang untuk melontarkan bola api. Alex mempelajari itu semua dari film yang pernah ia tonton di zaman kehidupannya sebelum ia sampai di masa kerajaan Anathema. Semua mata terperanjat

    Last Updated : 2021-05-04
  • Queen of The Dark Hill   51. King Evans

    Part 51 “When you forgive, you in no way change the past, but you sure do change the future.” — Bernard Meltzer. ***** Raja Evander melangkah mendekat ke arah Naga Ares seraya menundukkan kepalanya. Ia bahkan berlutut sambil menangis. Alexandra sampai heran melihat pria itu yang tiba-tiba berlutut. "Maafkan aku," ucap Evander. "Aku sudah melupakannya." Naga Ares mengucap dengan tulus. "Tapi aku merusak rumah dan membunuh anak-anakmu, seandainya saja aku bisa berpikir lebih dewasa saat itu," Evander menunduk dengan penuh penyesalan. "Tadinya aku juga sangat merasa dendam dan ingin menghancurkan kerajaan ini, akan tetapi ayahmu sangat berjasa ke padaku. Dia yang menyelamatkan aku ketika aku masih dalam telur. Lagipula, anak-anakku tak sepenuhnya mati di tanganmu," ucap Ares. Naga Ares mengingat masa lalunya bersama Raja Evans kecil, ayah dari Evander. *** Evans menangis di pelukan sang nenek, di depan pema

    Last Updated : 2021-05-05

Latest chapter

  • Queen of The Dark Hill   Happy Ending

    Ekstra Part Happy Ending “Happiness is not something ready made. It comes from your own action," — Dalai Lama. ***** Kondisi Evander dan Alexandra sudah membaik. Mereka diperbolehkan untuk pulang. Ayah dan ibunya menyempatkan diri menjemput keduanya saat pulang dari rumah sakit. Tuan Edward bahkan memberikan mereka bulan madu menuju Maldives dengan pesawat jet pribadi yang bertuliskan E Sky di dinding pesawat. "Ayah, kau benar-benar akrab dengan Ares sekarang ini," ucap Alexandra kala merangkul pinggang ayah mertuanya itu. Tuan Edward menoleh ke arah Ares yang berjalan di sampingnya. "Dia anjing yang pintar, semua yang aku perintahkan dia paham." Gurat kerutan di wajahnya nampak jelas kala ia tersenyum. "Yah begitulah ayah kalian, ia bahkan sengaja pulang cepat untuk bermain dengan anjing ini. Dia sudah menganggap Ares seperti anak

  • Queen of The Dark Hill   90. The Truth

    Part 90 “There are all these moments you think you won’t survive. And then you survive.” — David Levithan. ***** Beberapa petugas yang membawa tandu untuk mengevakuasi tubuh Alexandra dan Evander datang. Tuan Edward dan sang istri bersama Selena juga ikut berlarian menuju tepi sungai. Mereka juga tak sabar ingin melihat keduanya. Alexandra mencoba membuka kedua matanya. Ia sudah melihat para petugas lalu lalang di sekitarnya saat sudah berada di atas tandu darurat. Wanita itu menoleh ke arah Evander yang juga sedang ditandu. "Hai, Alex!" sapa Selena yang mengiringi dengan melangkah di samping tandu Alexandra. "Hai, Sel! Di mana Ares?" Alexandra mencari keberadaan anjing peliharaannya itu. "Ada, tuh! Dia terlihat menggemaskan dan lucu sekali." Selena menunjuk Tuan Edward yang menggendong tubuh anjing siberian husky yang kira-kira berusia satu tahun itu. Pria itu merasa berhutang budi

  • Queen of The Dark Hill   89.They Were Found

    Part 89 Human progress is neither automatic nor inevitable… Every step toward the goal of justice requires sacrifice, suffering, and struggle; the tireless exertions and passionate concern of dedicated individuals.–Martin Luther King, Jr. ***** Keesokan harinya, Alexandra, Evander dan Ares melangkah mengikuti Obis dan Arial menuju The Dark Hill. Mereka sampai di batu besar bertuah yang menjadi pembuka dimensi waktu. Batu besar yang berpendar kehijauan seolah ada kristal-kristal yang menyelimuti permukaannya kala terkena sinar matahari itu berkilauan. "Wow, cantik sekali batu ini," ucap Evander. "Jadi, ini mungkin pertemuan terakhir kita, karena menurutku batu ini harus dihancurkan agar tak lagi membuka portal dimensi waktu," ujar Obis.

  • Queen of The Dark Hill   88. Back to The Dark Hill

    Part 88“Trust yourself. You’ve survive a lot, and you’ll survive whatever is coming.” — Robert Tew.*****"Ayah? Ibu?" Alexandra menoleh pada Tuan Obis."Begitulah."Pria kerdil itu mengangkat kedua bahunya."Kalian menganggapnya anak kalian?" tanya Alexandra."Ya, kau benar. Aku akan siapkan makanan untuk kalian. Oh iya, sebentar aku lupa mengeringkan tubuh kalian."Obis lalu mengarahkan telapak tangan pada Alexandra dan Evander. Makhluk itu sudah memiliki sihir untuk menyembuhkan dan mengeringkan tubuh kedua orang itu."Wow, kau hebat! Bagaimana kau bisa melakukan sihir seperti ini?" tanya Alexandra."Sejak aku pergi, batu besar tempat pedang Brave Gold memberikan aku kekuatan. Tapi, pedang itu hilang begitu saja. Dia akan kembali saat diperlukan

  • Queen of The Dark Hill   87. Arial, New Dragon

    Part 87 “The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why.” —Mark Twain. ***** Alexandra membuka kedua matanya. Hawa pengap dan lembab sangat terasa. Pipi wanita itu terasa dingin karena berada di atas tanah lembab. Jemari tangan kirinya mulai meraba. Tubuhnya basah kuyup kala itu. "Di mana ini?" lirih Alexandra mencoba mengamati sekitar. Ia mencoba bangkit untuk duduk. Alexandra menemukan Evander terbaring tak jauh dari tempatnya berada. Tak butuh waktu lama, ia langsung menghampiri suaminya itu. "Evan, Evan sayang bangun...!" Alexandra berusaha mengguncang bahu kekar milik Evander. Tak ada respon yang tercipta. Pria itu masih terbaring tak berdaya. "Sayang, kau harus bangun! Jangan tinggalkan aku!" seru Alexandra. Tetap tak ada respon sampai akhirnya ia memberikan napas buatan pada pria itu. Linangan air matanya tak dapat terbendung sa

  • Queen of The Dark Hill   86. Lost

    Part 86 “I am prepared for the worst, but hope for the best” — Benjamin Disraeli. ***** "Siap ya, satu... dua... ti... ga!" Alexandra dan Evander melempar bucket bunga bersama ke arah belakang mereka. Tania akhirnya berhasil menangkap bucket bunga yang dilemparkan oleh Alexandra dan Evander secara bersamaan itu. Dia berteriak histeris dan melonjak-lonjak kegirangan. "Yeaay, akhirnya aku dapat... aku akan menikah... aku akan menikah! Brian, kau harus menikahi aku,ya?" tanya Tania yang langsung menoleh ke arah pria itu. Brian terperanjat saat Tania mengatakan hal tersebut. Ia hanya tertawa dan menahan berat air saliva yang ada di mulutnya itu. Alexandra dan Evander hanya bisa tertawa saat itu melihat kelakuan sahabatnya. Lalu acara dilanjutkan dengan persembahan sebuah lagu cinta yang dipersembahkan oleh Alexander untuk suaminya. Suara Alexandra terdengar sangat merdu dan membuat para tamu undangan y

  • Queen of The Dark Hill   85. Throw The Bucket

    Part 85 “It can only be true love when you enable your other half to be better, to be the person they’re destined to be.” — Michelle Yeoh. ***** Namun, di luar area hotel, sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Julian yang masih menyimpan dendam ingin melakukan sesuatu pada Alexandra dan Evander. Meskipun ia sudah mengakui semua hasil sketsa rancangan pakaian yang Alexandra buat atas namanya, ia masih juga ingin menghancurkan pernikahan Evander dan Alexandra malam itu. Julian duduk di dalam mobil miliknya yang terparkir di halaman hotel, sementara ia memerintahkan pembunuh bayaran untuk melakukan sabotase terhadap mobil pengantin itu. Pria yang menggunakan jaket hitam dan topi yang ia turunkan ujungnya agar wajahnya tertutup itu mengendap-endap. Pria itu menuju mobil pengantin milik Alexandra dan Evander. Ia melakukan pemotongan terhadap kabel penghubung rem agar rem mobil tersebut blong dan akan menyebabkan kecelak

  • Queen of The Dark Hill   84. The Wedding

    Part 84 Today you start this new journey in your life. Let it be fantastic, crazy and wonderful, unbelievable and unforgettable. — unknown. ***** "Bawa ini, aku akan menghubungi Julian," ucap Evander. "Menghubungi Julian? Kau mau apa?" Evander menghentikan laju mobilnya. Ia menunjukkan wajah smirk pada wanita itu saat turun dari mobil untuk bergantian dengan Alexandra. Kini, Alexandra sudah berada di kemudi mobil Bugatti Chiron Pur Sport milik Evander dan melajukan kendaraan itu menuju panti asuhan. Evander menghubungi Julian kala itu, ia menekan icon loud speaker agar wanita di sampingnya bisa mendengarnya. "Sayang... kau ada di mana, sih?" tanya Julian dari seberang sana. "Aku sedang berada, entahlah aku ada di mana yang jelas aku hanya ingin bilang kalau..." "Kalau apa? Kalau kau mencintaiku dan ingin pernikahan dipercepat? Sayang, aku tahu kalau aku mencintaiku, tetapi jadwal kegiatanku sangat

  • Queen of The Dark Hill   83. Meet Another Ares

    Part 83 "Animals are not property or things but rather living organisms, subjects of a life, who are worthy of our compassion, respect, friendship, and support.” — Marc Bekoff. ***** "Ares? Apakah ini reinkarnasi naga besar itu?" gumam Alexandra. Evander menoleh dan menanyakan perihal yang dikatakan Alexandra. "Ares, naga besar? Apa maksudmu naga yang membawamu pergi ke Kerajaan Anathema?" tanya Evander. Alexandra menjawab dengan anggukan. Evander sekilas menoleh pada siberian husky yang ada di pangkuan wanita di sampingnya itu. Hewan itu dalam keadaan tak sadarkan diri kala itu. "Jika anjing itu ditabrak mobil, ia dapat mengalami patah tulang, masalah pada tulang belakang, luka dan perdarahan, shock, bahkan cedera otak yang menyebabkan koma atau kejang. Atau, dia mungkin tidak mengalami luka apapun dan pergi begitu saja. Seekor anjing yang terluka parah dapat menggigit Anda karena d

DMCA.com Protection Status