Home / Romansa / Queen of Shield - Putri Sang Duke / 14. Kecanggungan dalam tenda

Share

14. Kecanggungan dalam tenda

Author: Amethyst re
last update Last Updated: 2022-03-29 02:26:39
…..

Puluhan peserta kompetisi berburu yang terdiri dari para bangsawan dan kstaria Elinor telah berkumpul di halaman utama istana. Sebelum berangkat menuju wilayah Marquess Otsana yang menjadi lokasi kompetisi, mereka terlebih dahulu melakukan ritual pemberkatan yang dipimpin oleh pendeta gereja besar untuk meminta keselamatan selama acara berlangsung.

Wilayah Marquess Otsana yang dijadikan sebagai lokasi berburu adalah sebuah hutan luas yang masih lebat dan asri. Terletak dekat dengan wilayah pegunungan milik Adler Dukedom—kampung halaman ratu—yang beberapa waktu lalu baru saja mendapatkan serangan dari Kerajaan Nesrin. Tempat ini terkenal akan hewan-hewan liarnya yang eksotis dan bernilai tinggi.

Belakangan, populasi mereka meningkat drastis karena baru melewati musim kawin, mendorong naiknya kasus hewan liar turun dari hutan dan menyerang pemukiman penduduk. Oleh karena itu, Marquess Otsana menyarankan kepada Raja Alden untuk mengadakan kompetisi berburu—yang menjadi salah satu r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   15. Teman pertama, Aylin Otsana

    ..... Tiupan panjang terompet menjadi tanda telah resmi dimulainya kompetisi berburu. Seluruh rombongan keluarga bangsawan nampak bersorak sorai memberikan semangat kepada para peserta yang bergerak memasuki hutan milik Marques Otsana. Di barisan terdepan, terlihat Pangeran Noir yang memimpin peserta lain sebelum nantinya berpencar di titik tengah hutan. Anak Raja Alden bersama selir keduanya itu terkenal sebagai pemburu handal dan pemanah jenius. Di medan peperangan, Noir menjadi pimpinan dari pasukan pemanah Elinor. "Maafkan ketidaktahuan ayah saya Lady Dorian," ucap Aylin Otsana yang mendadak muncul di sebelah Koa. Ia menundukkan kepalanya ke depan. Rasa malu tergambar jelas di wajah porselennya yang cantik itu. Di tengah suasana tidak mengenakan dalam pertemuan tiga keluarga di tenda raja, Koa begitu bersyukur ketika seorang ksatria tiba-tiba saja masuk dan memberitahukan kepada sekretaris pribadi raja jika persiapan lokasi untuk kompetisi telah selesai. Tak ingin berlama-lama

    Last Updated : 2022-04-01
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   16. Rencana Licik Nathaniel (1)

    ….. “Bawa ini!” Nathaniel menyerahkan sebuah botol berukuran sedang berisi cairan hijau kepada Jonas. “Semprotkan isinya ke kuda milik Duke Leander,” perintahnya kemudian. Jonas menerima benda tersebut dengan sikap penuh sangsi. “Yang Mulia, jika raja sampai mengetahui perbuatan Anda kepada duke, beliau akan murka. Ini hanya menciptakan konflik baru dengan kawan satu fraksi Duke Dorian yang justru malah merugikan Anda.” Wajah Nathaniel langsung menegang, pembuluh darah tampak mengeras di lehernya. “Tugasmu di sini untuk menjalankan perintahku, bukan memberiku nasihat,” ujarnya tak suka pada peringatan Jonas. “Semua sudah kuperhitungkan matang-matang dan aku tahu apa yang sedang aku lakukan. Orang rendahan sepertimu sebaiknya tutup mulut.” “M-maafkan kelancangan saya Yang Mulia,” seru Jonas cepat. Telapaknya meremas kuat botol kaca yang sekarang sudah berpindah tangan padanya. “Apabila niat Anda ingin mencelakai Duke Leander, bukankah pahlawan perang seperti beliau dapat dengan muda

    Last Updated : 2022-04-05
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   17. Pertengkaran Anak-Anak Ratu

    ….. Darah tampak keluar dari sudut bibir Koa ketika wanita itu dibaringkan ke atas ranjang. Black yang panik meminta kepala pelayannya untuk segera memanggilkan dokter keluarga mereka. Tak berselang lama, dokter tersebut akhirnya datang. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, kabar tidak mengenakkan harus diterima oleh Black dan Keluarga Dorian. “Tulang rusuk Lady Koa patah dan menusuk organ dalamnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa lady tidak berhenti memuntahkan darah. Ada bagian dari patahan tulang yang menusuk bagian paru-parunya,” jelas Dokter William kepada Black dan Duke Sander. Madam Cleo menggenggam erat tangan sang suami. Tubuhnya gemetar hebat. Matanya yang basah terus menatap Koa dari tepian ranjang. “Kalian bisa menolongnya bukan?” tanya Madam Cleo penuh harap. Koa memang bukanlah anak kandung Madam Cleo. Dan Madam Cleo akui, ia juga tidak begitu suka ketika anak ini berada di sekitarnya. Koa mengingatkan Madam Cleo pada wajah wanita jalang ‘tidak tahu diri’ yan

    Last Updated : 2022-04-10
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   18. Obrolan Malam Hari

    ….. “Hal gila apa yang sudah kau lakukan Pangeran Nathaniel!” Tamparan keras mendarat di pipi Nathaniel ketika dirinya baru saja menginjakkan kaki di ruang kerja Raja Alden. Setelah rapat parlemen berakhir, ia diminta untuk datang kemari. Nathaniel tidak menyangka jika kedatangannya akan disambut dengan cara menyakitkan seperti ini. “Y-Yang Mulia…?” ujar Nathaniel terkejut, langsung menyentuh pipi kirinya yang kini terasa panas. “Insiden yang hampir menewaskan Lady Koa Dorian— Kau ikut terlibat bukan?” Mata Nathaniel membola. Gelagatnya berubah gugup walaupun hanya untuk sesaat. “Tentu saja tidak, Yang Mulia” seru Nathaniel menampik tuduhan raja. “Berhenti berbohong di hadapanku Pangeran Nathaniel! Ada saksi yang melihat pengawal pribadimu menyemprotkan sesuatu pada kuda milik Duke Leander. Membuat kuda itu mengamuk dan berunjung pada celakanya Lady Dorian.” ‘Jonas sialan! Padahal tugas yang kuberikan padanya sangat mudah. Kenapa bisa sampai ketahuan?’ batin Nathaniel jengkel.

    Last Updated : 2022-04-12
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   19. Penyihir dari Barat

    ….. Hiruk pikuk suara manusia dan denting pedang yang saling beradu membangunkan Koa dari alam mimpi. Kepalanya sontak terasa pening. Mungkin karena baru tertidur selama beberapa jam saja. Semalam Koa kesulitan memejamkan mata karena sibuk memikirkan nasib malangnya sebagai lady dari Dorian Dukedom. Menganalisa ulang segala keputusan yang telah diambil, Koa mengerti rencana ini tidak akan berjalan lancar begitu saja tanpa adanya hambatan. Koa hanya tidak menyangka, untuk berpisah dari Nathaniel saja ia harus dihadapkan pada insiden mengerikan seperti ini. Untung Koa masih bisa selamat meskipun harus merelakan beberapa tulang rusuknya patah. ‘Jika hari itu aku tidak selamat dan mati di dunia ini, ke mana jiwaku akan pergi?’ batin Koa penasaran. Adakah konsep surga dan neraka di dunia ini? Koa memutuskan untuk bangun. Ia keluar dari ranjang sembari membalut tubuhnya dengan selimut. Wanita itu terlihat meringis menahan sakit ketika tanpa sadar melakukan gerakan yang salah. Koa meman

    Last Updated : 2022-04-15
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   20. Protes dari Rakyat

    .....Kedatangan Yona di mansion Keluarga Leander mengejutkan Koa yang tengah bersantai di atas ranjang. Gadis itu tiba-tiba saja muncul di depan pintu kamar tempat Koa dirawat dengan mata sembap. Tangis Yona seketika pecah saat berjalan cepat menghampiri sang tuan."Aku masih hidup," ujar Koa heran."L-lady?""Caramu menangis seperti sedang menangisi orang yang sudah mati. Jadi berhentilah. Ini membuatku tidak nyaman.""Maafkan saya." Yona segera mengambil napas dalam sebanyak tiga kali, berusaha menenangkan diri. "Bagaimana dengan luka Anda? Saya dengar karena saking parahnya dokter sampai angkat tangan.""Jauh lebih baik sekarang." Koa mengkode Yona untuk mengambilkannya segelas air. Belakangan ini tenggorokannya mudah sekali kering. "Oh ya, duchess— beliau sudah sehat?"Yona mengambilkan segelas air sesuai permintaan Koa. "Madam sudah sehat. Hanya saja Duke Sander masih melarang beliau untuk keluar rumah.""Syukurlah," ujar Koa tersenyum tipis. Ia mengembalikan gelas yang sudah kos

    Last Updated : 2022-04-26
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   21. Untung dan Rugi

    ….. Dengan berat hati Alden meraih stempel resmi raja, kemudian mencetakkan tintanya pada surat pembatalan pertunangan yang diajukan oleh Koa Dorian. Desakkan yang datang dari pihak Keluarga Dorian serta protes ratusan rakyat Elinor di wilayah Leander membuat Alden tak memiliki kesempatan lagi untuk menunda keputusannya. “Padahal ini peluang yang bagus untuk menaikkan posisi keluarga Selir Camille,” ujar Alden frustrasi. Camille Agas atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Camille Elinor adalah selir ketiga Alden, ibu kandung dari Pangeran Nathaniel. Dikarenakan status keluarganya yang merupakan bangsawan rendah, Camille sering mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari para penghuni istana lain. Mencoba berbesan dengan Keluarga Dorian adalah salah satu usaha yang Alden lakukan untuk menaikkan derajat istri kesayangannya tersebut. “Antarkan ini ke Badan Sekretariat Negara sebelum dikirimkan ke kediaman Duke Sander Dorian,” seru Alden pada sekretaris pribadinya. “Baik Yang Muli

    Last Updated : 2022-05-08
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   22. Tak Mau Menyerah

    ….. Lukisan besar yang dipajang di dinding belakang meja kerja Black menarik perhatian Koa. Sebuah lukisan berisi foto keluarga— mendiang Duke Carl, Madam Adelaine dan Black kecil. Ekspresi datar dari ketiganya tampak sama persis, begitu dingin dan menyeramkan. “Saya dengar, rumah kaca yang ada di depan sana milik Madam Adelaine.” Black yang tengah menyibukkan diri, membaca berkas-berkas pekerjaannya untuk hari ini seketika berhenti. “Kau suka dengan rumah kaca itu?” tanya Black memastikan. Koa menoleh ke arah Black. “Iya. Saya suka.” Untuk beberapa saat Black terdiam. “Kalau begitu, rumah kaca itu jadi milikmu sekarang,” usul Black tanpa ragu. “Lord? Tapi rumah kaca itu milik Madam Ade— “Beliau tidak akan kembali ke mansion ini lagi,” potong Black cepat. “Setelah mendiang duke meninggal, madam tidak mempunyai keinginan untuk tinggal di tempat ini.” Duke Carl Leander— ayah dari Black meninggal dunia ketika Black baru saja lulus dari Akademi Kerajaan. Sebagai satu-satunya keturu

    Last Updated : 2022-05-14

Latest chapter

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 10 - Putri Sang Duke

    …..Lady Xylia Denta, dengan keahlian dan pengetahuannya dalam ilmu sihir, merupakan salah satu guru terkemuka di Sekolah Sihir Kerajaan Chanceux. Setiap harinya, ia sibuk mengajar berbagai mata pelajaran magis kepada para siswa yang tertarik pada sihir. Dipenuhi dedikasi dan semangat, Xylia tidak hanya mengajarkan keterampilan dasar seperti mantra dan sihir pelindung, tetapi juga memperkenalkan konsep-konsep yang lebih kompleks seperti alkimia dan ramalan. Para siswa di bawah bimbingan Xylia diarahkan untuk mengasah bakat mereka dan mengeksplorasi potensi magis lebih dalam. Sebagai penyihir yang dihormati dan diakui, Xylia juga menjadi panutan bagi banyak siswa yang bercita-cita menjadi ahli sihir handal di masa depan.“Permisi, Profesor?” Helda, seorang siswa cerdas yang terkenal tekun sering kali menarik pehatian Xylia dengan pertanyaan-pertanyaan tajamnya. Hari ini, setelah kelas selesai, Helda mendekati Xylia dengan ekspresi ingin tahu yang khas di wajah. “Saya ingin bertanya ten

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 9 - Karma Baik

    …..Perjalanan pulang dari istana terasa begitu menegangkan. Black duduk di atas kudanya dengan raut super serius yang menakutkan. Di sekitarnya, para ksatria yang bertugas mengawal terdiam dalam teror tak berujung. Mereka pun menyadari, suasana hati Black memang sudah buruk semenjak meninggalkan Leander.Oliver yang juga ikut mendampingi Black tak mau berpasrah diri. Ia lalu menarik tali kekang, bergerak maju supaya kudanya bisa sejajar dengan kuda Black. “Banyak bangsawan yang menyetujui proposal Anda, Lord. Ini hasil yang memuaskan,” ujarnya mencoba membuka obrolan.Black tetap melihat ke depan, hanya matanya saja yang melirik tajam ke arah Oliver. “Bisakah kita membahas urusan ini di kantor. Aku sedang lelah sekarang.”Reaksi dingin Black membuat gemetar semua orang, terutama Oliver yang berhadapan langsung dengannya. Ia pun tidak bertanya lagi, membiarkan suasana hening yang menyiksa itu mengiringi perjalanan pulang mereka.…..Seakan sudah hafal betul rutinitas harian nyonya mer

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 8 - Perceraian

    …..Koa terbangun dari tidur dengan perasaan tak nyaman. Perutnya terasa seperti tengah dibelai lembut oleh tangan yang akrab. Mata Koa terbuka perlahan, dan ia menemukan sosok suaminya, Black sedang berbaring di sampingnya. Semalam, Koa mengalami kram perut yang cukup parah sampai membuatnya sulit tidur. Beruntungnya Koa, Black dengan telaten mengurusnya. Sentuhan tangan Black yang hangat membuatnya merasa lebih baik.“Kau butuh sesuatu, Sayang?” tanya Black saat menyadari Koa menggeliat di dalam pelukannya. “Haus?”Koa menggelengkan kepala. “Saya baik-baik saja.” Wanita itu terdiam sejenak, merenung. “Apakah Anda sibuk hari ini?”“Mm, sedikit sibuk,” jawab Black sembari memainkan rambut panjang Koa. “Sore ini aku ada jadwal untuk pergi ke ibu kota.”“Urusan Anda dengan Pangeran Zielle?” Koa bertanya lagi, dengan rasa ingin tahu yang terselip dalam suaranya. “Benar?”“Benar.” Black mencium puncak kepala Koa, lalu mengeratkan pelukannya. “Kau tidak ingin aku pergi, Koa?”Koa kembali m

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 7 - Memanjakan Istri

    …..“Bisakah Anda tinggal lebih lama di sini? Setidaknya sampai cucu Anda lahir.”“Oh Koa sayang, sungguh maafkan aku. Seandainya bisa, aku pasti akan melakukannya.”Setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersama di Leander Manor, tiba saatnya bagi Madam Adelaine, Xylia, dan Baron Denta kembali ke Chanceux. Koa dan Black mengantarkan mereka sampai gerbang utama, di mana kereta kuda yang akan membawa mereka pulang menunggu. Meskipun suasana sedikit melankolis, tetapi senyum hangat terus mengiringi momen perpisahan itu. Sebagai tuan rumah, Koa dan Black memberikan penghormatan dan juga ucapan terima kasih kepada orang-orang terkasihnya.“Sampai jumpa lagi, Sayang.” Madam Adelaine bergantian mencium pipi Koa dan pipi Black sebelum naik ke kereta. “Jaga kesehatan kalian.”Kusir menyentakkan tali kekang dan kereta kuda mulai bergerak meninggalkan gerbang. Dari tempatnya berdiri, Koa memperhatikan kepergian mereka dengan hati yang berat. Ia melirik ke arah Black yang berdiri tepat di sebe

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 6 - Penghianat Kerajaan

    …..Kedatangan kereta kuda istana menjadi sorotan di Leander Manor. Suara langkah kuda yang saling bersahutan memecah keheningan di sekitar mansion dan menarik perhatian para penghuninya. Koa yang kebetulan berada di taman manor segera mengedarkan pandangan, mencaritahu identitas dari rombongan tamu yang datang berkunjung.“Siapa mereka?” tanya Koa kepada Olga.“Pangeran Zielle dan Lady Aylin Otsana, Madam.”Dada Koa berdesir saat mendengar nama Aylin. Ingatan akan masa lalu yang pahit langsung melintas di dalam benak. Namun, bukannya perasaan gugup yang ia rasakan, justru perasaan bersalah yang lebih mendominasi. Koa ingat bahwa di antara mereka, dirinyalah yang memutuskan komunikasi secara pihak. Biarpun ada alasan dibalik sikapnya hari itu, Koa sama sekali tidak membenarkan tindakan egoisnya tersebut.Sementara itu, Black, beberapa pelayan dan ksatria Leander terpantau sudah menanti di depan gerbang untuk menyambut tamu istimewa mereka. Saat kereta memperlambat laju dan berhenti di

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 5 - Diskusi yang Berat

    …..Kepanikkan mengintari Koa saat undangan minum teh dari Madam Adelaine datang kepadanya. Meskipun Koa telah resmi menjadi bagian dari Keluarga Leader setelah menikah dengan Black, hubungannya dengan ibu mertua masih terbilang kaku. Karena kesibukan masing-masing, mereka baru bisa bertemu lagi sekarang setelah pertemuan terakhir mereka di pesta resepsi.Berjalan santai menyeberangi halaman menuju rumah kaca, Koa menyadari betapa senyapnya mansion setelah ditinggalkan para tamu. Kendati sepi, situasi tersebut tidak serta-merta menghilangkan kemegahannya. Justru terkadang, terlalu banyak manusia malah membuat mansion menjadi sesak dan tidak layak untuk dipandangi. Contohnya, bangunan rumah kaca yang menurut cerita Black, dulu dirawat Madam Adelaine dengan sangat telaten. Sebelum pulang ke rumah keluarga besarnya di Kerajaan Chanceux, Madam Adelaine sering menghabiskan waktunya di tempat itu, merawat tanaman-tanaman eksotis, merangkai bunga-bunga cantik yang dipetiknya sendiri.“Terima

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 4 - Aroma yang Menenangkan

    …..Leander Manor telah terbangun dari hiruk pikuk pesta semalam. Seluruh jendela dibuka lebar-lebar, membiarkan udara segar dari hutan sekitar mengusir sisa euphoria perayaan. Dari arah timur, sinar matahari menyusup melalui celah-celah bangunan, menghangatkan pagi yang sebentar lagi beranjak siang. Suara langkah kaki ringan mulai terdengar di setiap lorong, menandakan awal dari hari yang baru.Kesan damai dan santai ini justru berbanding terbalik dengan suasana di kamar tidur utama manor. Dokter Manuel Soriano, seorang spesialis kandungan terkemuka yang dipanggil langsung oleh Black dari ibu kota, tengah melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap pasiennya, Koa Dorian. Atmosfer tegang tampak menyelimuti ruangan begitu Dokter Manuel meminta pasangan Leander duduk di sofa, menunggunya membacakan hasil pemeriksaan.“Madam, Anda memang benar sedang hamil. Dan berdasarkan perhitungan dari hari pertama menstruasi terakhir, kandungan Anda diperkirakan berusia lima minggu.”Koa meremas tang

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 3 - Konfirmasi

    …..Sebagai pemimpin Leander Dukedom, menjadi tugas Black untuk memperkenalkan Koa kepada banyak orang penting yang telah diundangnya ke pesta malam ini. Pertama-tama, ia memperkenalkan Koa kepada bangsawan dan aritokrat berpengaruh yang menjadi teman dekat dan mitra bisnis Leander. Sesuai dugaannya, mereka menyambut Koa dengan tangan hangat dengan tak henti-hentinya memberikan wanita itu ucapan selamat atas pernikahan mereka.Selanjutnya, Black memperkenalkan Koa kepada para pejabat pemerintah dan tokoh politik. Mengetahui betapa cerdasnya Koa, mereka tanpa ragu mengajak Koa mendiskusikan berbagai isu penting yang sedang dihadapi kerajaan. Namun ketika Koa mulai kewalahan, Black segera mengambil alih dan mengganti diskusi mereka ke topik yang lebih ringan.Selesai dengan orang-orang pemerintahan, Black membawa Koa bertemu dengan para tokoh budayawan dan para filantropis yang mendukung berbagai proyek amal Keluarga Leander. Orang-orang itu dengan semangat tinggi berbagi cerita tentang

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 2 - Pengertian

    …..Black berlari menyeberangi lautan pelayan yang terlihat berkumpul di depan kamar istrinya. Begitu mendengar kabar Joss memanggil Dokter William untuk memeriksa kondisi Koa, Black yang tidak tahu apa-apa tanpa ragu menghentikan rapat dan membubarkan semua orang. Ia bahkan mengabaikan Oliver dan meninggalkannya seorang diri di kantor bersama ribuan berkas laporan yang seharusnya mereka selesaikan sore ini sebelum pesta resepsi kedua dimulai.“Ada apa dengan Koa?” tanya Black kepada tiga bawahannya yang ikut menunggu di dalam kamar. Ia menatap mereka satu per satu, menuntut sebuah penjelasan. Ketika sudut matanya menangkap bayangan Koa, ia buru-buru menghampiri wanita itu. “Sayang, pagi ini aku lihat kau baik-baik saja. Kenapa sekarang wajahmu pucat sekali?”“L-lord, saya—“Duke,” panggil Dokter William. Ia menjaga sikapnya setenang mungkin, berusaha tidak memperkeruh keadaan. “Anda tidak perlu khawatir.”“Apa katamu? Setelah melihat wajah istriku sepucat ini, kau masih berani meminta

DMCA.com Protection Status