Share

Pelan-pelan Saja

Fathan tersenyum smirk membayangkan Aina terkejut melihat kedatangannya. Dalam hati ia bersumpah tidak akan melepaskan Aina lagi ketika nanti sudah ditemukan.

Iya segera mengabari kedua orang tuanya jika keberadaan Aina sudah ditemukan. Awalnya Fathan ingin segera mendatangi apartemen Aina. Namun atas saran kedua orang tuanya Fathan mengurungkan niat itu.

"Lebih baik kamu berdiam diri dulu Tan. Biarkan dia melaksanakan aktivitasnya dengan tenang. Kamu tidak mau dia kabur lagi, kan?" Bu Yunita menatap putranya melalui layar ponsel.

Saat ini Fathan melakukan panggilan video kepada kedua orang tuanya.

"Aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk mencari keberadaannya, Ma. Kali ini aku tak akan membiarkan dia kabur lagi!"

"Kalau gitu jangan mengejarnya. Kamu harus bisa mendekatinya secara pelan-pelan. Jika kamu terus mengawasinya dan mengejarnya seperti itu dia pasti akan kabur lagi dan mungkin untuk yang kedua Kamu tidak akan pernah bisa menemukannya."

Fathan tampak berpikir. Lalu man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status