Tepat pukul 17.00, bel pulang sekolah berdering nyaring di setiap sudut sekolah. Menandakan bahwa seluruh pelajaran akan dihentikan dan para murid telah diizinkan meninggalkan kelas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.Setelah Yoshino sudah memasukkan seluruh buku-bukunya ke dalam tas, ia berbalik badan. Menatap ke arah seorang laki-laki dengan posisi kepala di atas meja dan matanya tertutup sempurna.Yoshino tau bahwa laki-laki itu tidak tertidur. Karena beberapa saat sebelumnya, laki-laki itu aktif menjawab segala pertanyaan yang diberikan oleh guru dan tidak menyisakan satu pun pertanyaan untuk murid yang lainnya."Ken, waktunya pulang," ujar Yoshino mengelus bagian rambut Kenma."Tunggu sebentar lagi," balas Kenma dengan suara lembut.Yoshino tersenyum kecil. Kenma benar-benar bersikap seperti anak kecil saat ini. Namun Yoshino tidak membenci itu. Malahan Yoshino senang karena bisa melihat sikap Kenma yang selama ini tidak pernah Kenma tunjukkan pada orang lain.Tanpa Yoshi
Setelah mengantar Yoshino sampai ke rumah, Kenma kembali ke apartemennya dengan jalan kaki. Sebenarnya Touya sudah menawarkan kepadanya sebuah mobil yang bisa ia pinjam dan kembalikan kapan pun ia mau. Namun Kenma tidak menginginkannya dan memilih untuk berjalan kaki.Kenma melirik ke arah matahari yang sebagian bentuknya sudah tertutup oleh gedung-gedung pencakar langit yang ada di sekitarnya. Ia memiliki janji dengan Yuno dan Cleo untuk bertemu di restoran tempat mereka biasa bertemu. Namun menyadari bahwa hanya tinggal 15 menit lagi sebelum matahari terbenam, membuat Kenma memilih untuk kembali ke apartemen barunya untuk istirahat dan membatalkan janjinya dengan kedua temannya itu.Kenma sempat menghentikan langkah kakinya saat ia berada di depan gerbang sebuah SMA yang memiliki gedung belajar dan halaman yang sangat luas. SMA itu adalah SMA Arcturus. Kenma kembali melangkahkan kakinya dan tidak jauh dari sana ada sebuah gang kecil. Kenma berniat untuk melewati gang itu karena se
Sherly menatap koper besar yang ada di dalam kamar Rias. Ia berkali-kali menggelengkan kepalanya melihat betapa bodohnya Rias malam ini.Sherly berpikiran bahwa rencana Rias untuk membawa banyak baju dan barang-barang mahal ke Kota Sha adalah rencana yang buruk. Ditambah lagi kunjungannya ke sana untuk bertemu dengan perempuan yang telah merawat Kenma sejak bayi. Tanpa pikir panjang, Sherly langsung mengeluarkan seluruh barang dan baju yang ada di dalam koper itu. Yang tentu saja langsung memancing emosi Rias."Dasar bodoh! Apa yang kamu lakukan?! Aku sudah menatanya lebih dari satu jam dan kamu mengeluarkannya begitu saja!" marah Rias dengan wajah memerah."Kamu yang bodoh! Lihat dulu kondisinya sebelum mengambil keputusan. Kota Sha adalah kota miskin. Jika kamu membawa barang-barang mewah dan bertemu dengan orang tua Kenma, kamu akan dianggap sebagai perempuan sombong dan angkuh. Jika itu terjadi, maka tujuan awalmu untuk mendekati dan mendapatkan hati wanita yang telah merawat Ken
Vans sudah sampai di depan ruangan apartemen milik Kenma. Ia mendengus kesal karena butuh sepuluh menit untuk bisa sampai di depan kamar laki-laki itu dari lobby.Ia tidak mengerti mengapa anak muda itu selalu saja memilih hal-hal yang sulit dan lama saat ada pilihan mudah dan cepat.Tidak lama setelah mengetuk, pintu kamar Kenma mulai terbuka. Senyumannya mulai mengembang saat melihat Kenma muncul.Namun sesaat senyuman itu luntur dan perasaan bahagianya juga hilang saat melihat ada seorang perempuan menggunakan celana yang sangat pendek dan rambutnya basah melintas di belakang Kenma."Siapa?" tanya Vans canggung.Kenma menengok ke belakang. Memastikan siapakah yang dimaksudkan oleh Vans. Sampai pada titik ia melihat Irene sedang berdiri di depan kaca dekat kamar mandi dengan baju longgar dan celana pendek yang tidak benar-benar menutup seluruh bagian pahanya."Putri keluarga Nanami," jawab Kenma membuka secara lebar pintu apartemennya mempersilahkan Vans masuk."Dia tinggal bersamam
Kenma dan Rias sampai di Kota Sha. Kenma memakirkan mobil milik Rias tepat di tengah-tengah kota supaya mobil itu aman dari tangan-tangan penjarah.Rias keluar dari mobil lalu melihat ke arah sekitar. Ada banyak sekali bangunan rumah dan pabrik tua yang sudah tidak beroperasi. Debu di mana-mana. Dan ada banyak sekali orang yang sudah berumur berjalan pelan ke sana ke mari dengan pakaian lusuh.Rias masih tidak percaya bahwa ia bisa masuk ke dalam Kota Sha dengan selamat. Karena mau bagaimana pun juga Kota Sha bukanlah kota yang bisa dijarah oleh sembarang orang.Sudah ada banyak sekali kasus perihal kematian tidak wajar di Kota Sha. Setelah diotopsi lebih lanjut, hampir seluruh korban dari kematian itu tidak memiliki hubungan atau tempat tinggal di Kota Sha.Lalu menyebar rumor bahwa sekali saja ada orang luar masuk, maka orang itu akan tidak akan bisa keluar. Bahkan jika orang luar itu bisa keluar, maka bisa dipastikan orang itu akan kembali ke kota asalnya tanpa nyawa. Tidak peduli
Saat Kenma sedang menata kamar lamanya ia melirik ke arah pintu masuk saat merasakan ada hawa keberadaan seseorang di sana.Dan benar saja. Ada seorang perempuan paruh baya dengan tubuh dan wajah besar berdiri di ambang pintu sembari memegang sebotol minuman alkohol dan putung rokok yang ia jepit di sela jari telunjuk dan tengahnya.Perempuan itu adalah Dadan. Wanita yang telah merawatnya sejak bayi. "Bukankah terlalu dini untukmu menikah?" tanya Dadan bersandar pada tembok."Apa yang Bunda maksudkan?" tanya Kenma balik."Kamu membawa seorang perempuan cantik dan mempertemukannya denganku. Jika tidak untuk meminta restu, apalagi?""Aku tidak datang untuk itu."Dadan meminum sedikit minuman alkoholnya, lalu kembali menatap Kenma dengan tatapan tajam."Kamu berniat untuk memindahkan kekuatan backstreet bukan?" tanya Dadan dengan intimidasi. "Benar," jawab Kenma berbalik menghadap Dadan."Untuk apa kamu melakukan itu?""Kekaisaran ini sudah tidak akan bisa bertahan lama. Paling lama ti
Kenma berdiri tegak di tengah-tengah gedung kosong. Menutup matanya. Dan sepintas ingatan-ingatan saat di mana ia bertarung di Kerajaan Viper mulai terngiang di kepalanya.Suasana yang tadinya terasa hampa dan senyap tiba-tiba saja berubah menjadi penuh dan sesak. Membuat Kenma secara perlahan membuka matanya. Dan menyadari bahwa dirinya saat ia sudah dikepung oleh banyak sekali orang.Tentu saja Kenma tidak khawatir atau pun saat itu. Karena ia tau bahwa orang-orang yang sekarang sedang mengelilinginya adalah anggota-anggota Backstreet.Dari sekian banyak orang-orang yang mengelilinginya, ada tiga orang yang mengambil beberapa langkah maju mendekat ke arah Kenma dari sisi yang berbeda-beda.Tepat di hadapan Kenma ada Vanser. Di sebelah kanan Kenma ada Morgan. Dan di sebelah kiri ada Neo.Setelah Kenma dan Flo pergi meninggalkan Backstreet ketiga orang itulah yang ditunjuk untuk memimpin pasukan dan memastikan misi yang diberikan selesai dengan baik."Kenapa? Apakah ada misi khusus un
Di malam yang sama dengan Kenma bertemu dengan keempat saudaranya, Rias mulai membuka matanya secara perlahan. Saat mata Rias sudah mulai terbuka sempurna, Rias sontak langsung mengubah posisi terlentangnya menjadi duduk saat menyadari kondisi rumah yang digunakan olehnya untuk tidur berbeda dengan kondisi rumahnya.Setelah beberapa detik, Rias mulai ingat bahwa saat ini ia berada di rumah Kenma. Atau lebih tepatnya Kota Sha.Pandangan Rias beralih menatap ke seorang paruh baya berbadan dan berwajah besar yang sedang duduk di pintu yang mengarah pada taman kecil yang ada di sisi kanan luar rumah."Kamu sudah bangun?" tanya Dadan melirik ke arah Rias."Maaf atas ketidaksopanan saya," jawab Rias."Jangan terlalu kaku. Kamu adalah teman Kenma. Dan di kota ini tidak ada aturan. Semua orang di sini bisa bebas sesuka hati mereka, selama tidak mencelakai yang lainnya."Dadan yang tadinya asik menghisap rokok pun langsung mematikan rokoknya. Berjaga-jaga jika seandainya Rias tidak nyaman den
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa