Dengan perasaan campur aduk Kenma menatap Rias yang setengah mabuk di hadapannya.Mereka saat ini sedang duduk berdua di Restoran Zero yang sudah tutup. Bukan hanya mereka saja sebenarnya, ada Vans dan Sherly juga, namun kedua orang itu disuruh pergi oleh Rias karena Rias ingin berbicara serius dengan Kenma perihal taruhan Kenma dengan Eve."Apakah kamu gila?! Bagaimana bisa kamu membuat taruhan bodoh seperti itu tanpa mengkonfirmasinya terlebih dahulu padaku?!" tanya Rias sambil menggebrak meja dengan tangan kanannya."Haruskah aku membatalkan taruhan itu?" tanya Kenma lalu meneguk salivanya."Sialan, kenapa otakmu selalu lambat dalam masalah seperti ini?! Bukankah kamu adalah orang terpintar di kekaisaran ini? Lalu kenapa kamu tidak memikirkan ucapanmu lebih dulu sampai-sampai kamu mempertaruhkan nama belakangmu hanya untuk Hotaru?" "Aku setengah sadar saat itu. Perutku terasa mual saat itu. Jadi aku menjawabnya seenakku."Rias melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap ta
Sander menemerima sebuah kotak paket dari salah satu penjaga rumahnya. Menurut informasi yang diberikan oleh penjaga rumahnya, paket itu berasal dari Kenma.Dan di tengah-tengah paket itu tertulis 'untuk: Hotaru' membuatnya semakin yakin bahwa memang Kenma lah orang yang mengirim paket itu.Namun yang membuatnya bingung adalah kenapa paket itu tidak diberikannya sendiri kepada Hotaru? Kenapa harus dititipkan oleh para penjaga? Seakan-akan menunjukkan bahwa Kenma sudah tidak ingin bertemu kembali dengan Hotaru."Ada paket, Yah?" tanya Hotaru yang tiba-tiba saja muncul dari belakangnya."Untukmu dari Kenma," jawab Sander sambil memberikan kotak paket berukuran sedang itu pada Hotaru."Kenma?"Hotaru langsung mengambil paket itu dan membuka paket itu di hadapan Sander. Dan ternyata isi dari paket itu adalah buku-buku tes ujian masuk universitas dan beberapa buku kedokteran. Namun saat ia menggeledah lebih dalam lagi, ia menemukan satu buah formulir pendaftaran bimbingan belajar yang sang
Sander dan Kenma benar-benar bertemu malam harinya. Sander menyewa sebuah cafe kecil supaya mereka bisa mengobrol dengan santai tanpa harus mengkhawatirkan ada orang lain yang mendengar ucapan mereka. Dan setiap kaca di restoran itu sudah ditutup oleh kain, sehingga tidak ada satu pun orang yang dapat melihat mereka dari luar. Serta ada banyak sekali para pengawal yang berjaga di luar, sehingga keadaannya benar-benar aman untuk Sander dan Kenma.Mereka duduk di salah satu meja di dalam cafe dengan ada berbagai santapan makanan di meja mereka. Dan seperti biasa. Mereka mengobrol dengan santai."Buku baru?" tanya Sander sambil menatap sebuah buku cerita yang tergeletak di meja sisi Kenma."Ah, buku ini? Ini sudah lama. Aku sudah membacanya lebih dari tiga kali. Aku menyukainya," jawab Kenma lalu memakan kentang goreng yang tersaji di atas piring."Apa menariknya membaca buku yang sama berkali-kali? Apakah dengan membacanya berulang kali akan merubah alur dan akhir cerita itu?" "Aku mem
Sander sudah berada di dalam mobilnya dan menuju ke arah jalan pulang ke rumahnya bersama para pengawalnya.Sebenarnya Sander membawa dua mobil malam ini dengan total lima pengawal. Satu pengawal yaitu Stewart satu mobil dengannya. Sedangkan empat pengawal yang lain berada di mobil belakangnya.Sander berniat untuk menyuruh para pengawalnya mengantar Kenma dengan mobil satunya, namun Kenma menolak keras itu dengan alasan ia ingin berjalan-jalan lebih dulu sebelum kembali ke apartemen.Sander sudah memaksa Kenma untuk menerima tawarannya itu. Namun Kenma tetap tidak mau diantarkan oleh para pengawalnya. Membuatnya mau tidak mau harus menuruti kemauannya. "Bagaimana pertemuannya?" tanya Stewart yang juga sedikit penasaran dengan hasil pertemuan Sander dengan Kenma."Cukup melelahkan," jawab Sander sambil tersenyum kecil."Saat berbicara dan bertanya perihal hubungan asmaranya, entah kenapa rasa seperti seorang ayah yang sedang mengintrogasi anak laki-lakinya," lanjut Sander sambil mena
Kenma dan Cleo sama-sama tertegun karena secara tidak sengaja mereka berpapasan di depan Restoran ZeroKenma baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan ingin pulang. Sedangkan Cleo baru saja membeli sebuah makanan ringan di supermarket yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Restoran Zero. Rasa canggung masih terasa di antara mereka mengingat terakhir kali mereka bertemu di medan pertempuran dan Cleo melihat secara langsung Kenma membunuh seseorang."Baru selesai?" tanya Cleo sambil membuka plastik mini marketnya."Tidak juga. Sudah satu jam yang lalu. Hanya saja aku istirahat lebih dulu di dalam," jawab Kenma."Mau bicara sebentar?" "Kalau begitu masuklah."Kenma kembali membuka pintu restoran. Karyawan terakhir yang ada di restoran adalah Kenma. Jadi Kenma lah orang yang memegang kunci restoran dan harus menguncinya saat Kenma pulang. Kenma, Cleo, dan dua pengawal Cleo pun masuk ke dalam restoran. Mereka memilih untuk di taman sedangkan Kenma masih berkutat mengambil empat botol soda
Rias berhenti sejenak di depan kamar Kenma saat ia ingin kembali ke kamarnya yang ada di lantai tiga.Pintu kamar laki-laki itu masih terbuka sedikit dan ada suara-suara pelan yang tidak bisa dijelaskan dari dalam, membuatnya penasaran dengan apa yang dilakukan oleh laki-laki itu malam-malam seperti ini. Secara hati-hati, Rias membuka pintu kamar Kenma. Dan ia tersenyum kecil saat melihat Kenma sedang berhadapan dengan buku sekolahnya dengan posisi duduk di atas meja belajar, menggunakan kacamata, dan sebuah gelas berisikan kopi di samping kirinya.Sejenak Rias terpesona akan ketampanan Kenma saat ia menyadari ada sinar rembulan masuk melalui jendela dan menerangi sebagian wajah Kenma."Jika kamu terus berada di sana, aku tidak bisa fokus belajar," ujar Kenma yang sudah menyadari keberadaan Rias."Ini sudah malam. Kenapa kamu tidak berhenti belajar dan mulai tidur?" tanya Rias sambil mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding dan ternyata sudah jam 22.00."Aku akan berhenti belajar
Yuno, Hotaru, dan Yoshino baru saja selesai mengawasi pembangunan stand-stand di area gedung serba guna. Mereka berniat untuk kembali ke ruang rapat untuk mengambil buku rancangan pembangunan acara dan mengistirahatkan tubuh mereka sebentar.Cukup susah untuk Yuno mengingat ia harus mengeluarkan tenaga ekstra karena Kenma tidak kembali datang serta sejak pagi tadi Cleo juga tidak muncul.Pada lorong belokan terakhir, Yuno, Hotaru, dan Yoshino menghentikan langkah mereka sejenak saat melihat ada dua orang laki-laki keluar dari ruangan rapat sambil tertawa kecil.Kedua laki-laki itu adalah Cleo yang menghilang sejak pagi dan Kenma yang sudah beberapa hari belakangan tidak pernah datang lagi untuk membantu rancangan terakhir.Cleo berjalan sambil meloncat-loncat kecil dan melemparkan sebuah pernyataan konyol pada Kenma. Sedangkan Kenma sendiri membalas pernyataan Cleo dengan jawaban konyol sambil memandangi buku rancangan pembangunan acara yang ia ambil tadi di ruangan rapat.Yuno, Hotar
Benar saja, antara Yoshino, Hotaru, Yuno dengan Cleo dan Kenma tidak berbicara secara pribadi sepanjang waktu persiapan tempat acara sampai hari perayaan.Hari ini adalah hari pertama perayaan. Akan ada banyak sekali lomba olahraga yang diadakan di SMA Arcturus. Tentu saja para murid dari SMA Lynx termasuk ke dalam peserta lomba itu.Lomba bola basket, sepak bola, bulu tangkis, voli, futsal dan masih banyak lagi.Ada juga beberapa lomba dengan pesertanya yang dicampur antara SMA Arcturus dan Lynx dengan tujuan untuk memulai lebih awal kerja sama antara murid kedua sekolah itu.Yoshino, Hotaru, Cleo, dan Yuno tentu saja sangat sibuk kali ini. Mereka harus mengawasi dan mengkoordinasi acara supaya semuanya berjalan sesuai dengan rencana awal mereka.Sedangkan Kenma juga seharusnya mengambil bagian dalam pengawasan keamanan sama seperti Cleo, namun Kenma meninggalkan tugasnya itu karena saat ini di hadapannya ada seorang perempuan cantik menggunakan seragam SMA Lynx.Seandainya Kenma tid
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa