Share
Bab 262
Bab terkait
Puncak Kehidupan Bab 263
“Menantu baru apa maksudnya?”"Bu, omong kosong apa yang kamu bicarakan?" Dorothy, yang mengenakan pakaian bisnis, juga turun dari mobil. Sharpay, yang berdandan glamor, tidak ada bandingannya dengan kecantikan dan keanggunannya saat itu.Bahkan pacarnya, Edison, menatap Dorothy dengan mata penuh kekaguman dan rasa iri.Claire dengan gembira berpikir bahwa Dorothy akhirnya mencampakkan Alex dan mendapati dirinya menjadi menantu yang kaya. Namun, melihat Alex yang sangat dia kenal, Claire sangat kecewa.“Dorothy, bukannya ada pewaris kaya yang menjemputmu dengan Lamborghini? Bagaimana bisa malah pecundang ini yang ada di sini?” Claire mendengus marah.“Pewaris kaya apa? Alex yang menjemputku. Bu, aku sudah menikah, tolong jangan bicara hal seperti itu,” kata Dorothy sambil memelototi Beatrice. Dia tahu bahwa Beatrice sudah bergabung ke grup obrolan di kantor. Karena itu, dia satu-satunya di sini yang bisa tahu tentang hal seperti itu.Adrianna berjalan ke arah mereka sambil tersen
Puncak Kehidupan Bab 264
Di dalam Bardot Manor, ada sekitar empat puluh hingga lima puluh orang kerabat Aidan dan murid-muridnya. Beberapa meja besar telah ditempatkan di aula.Saatnya memberikan hadiah.Dorothy dengan serius menyiapkan hadiah untuk Alex untuk diberikan kepada Aidan, mereka memberi hadiah batu tinta yang berharga puluhan ribu dolar. Lelaki tua itu menyukai kaligrafi, karena itu, Dorothy pikir kakeknya akan menyukainya."Berikan batu tinta ini padanya nanti, dan katakan itu hadiah dari kita berdua." Dorothy mengingatkannya dengan suara lembut."Tidak perlu, aku sudah menyiapkan hadiah juga," Alex tersenyum sambil berkata.Di depan mereka, yang pertama memberikan hadiah kepada Aidan adalah putri sulungnya, Claire. “Ayah, aku membawakanmu tongkat giok ini. Aku berharap kamu selalu sukses dan sehat untuk tahun-tahun mendatang.”Berikutnya adalah Adrianna dan Taylor, mereka memberinya patung Buddha emas.Kemudian, murid-murid Aidan mengikuti dan memberikan hadiah mereka kepada Aidan.Alex t
Puncak Kehidupan Bab 265
"Ini ... Apakah ini The Landscape juga?"“Kenapa terlihat sama dengan yang lain?”"Apakah mungkin ada dua salinan The Landscape di dunia ini?" Sharpay berseru kaget.Adrianna bergegas untuk melihatnya dan berkata, “Kenapa kamu mempertanyakannya? Jelas, ini pasti palsu. Mana mungkin ada dua lukisan yang sama oleh seniman paling terkenal di dunia ini? Bahkan orang idiot pun bisa mengetahuinya.”Alex menjawab, "Milik saya adalah salinan asli."Taylor tertawa sinis. “Milikmu yang asli? Jadi, apa kamu mengatakan yang diberikan oleh menantu ku itu palsu? Kenapa kamu tidak melihat dirimu di cermin, apakah kamu benar-benar berpikir kamu mampu menyajikan salinan The Landscape yang asli? Kamu tidak dapat membeli sedikitpun bahkan jika kamu menggunakan semua uang saku yang diberikan Assex kepada mu.”Edison mendengus. “Aku mendapatkan lukisan ini dari lelang seorang teman dengan harga yang ditetapkan secara internal lebih dari sepuluh juta dolar. Aku bertanya padamu, dari mana kamu dapat pu
Puncak Kehidupan Bab 266
Alex kehilangan motivasi ketika dia berkata, "Ini adalah teratai salju."“Hah, apakah ini benar-benar teratai salju?"Salah satu murid berkata, "Ini benar-benar teratai salju, tapi kelihatannya agak aneh."Seseorang menambahkan, "Aku pernah melihatnya di Amazon, istri aku memesan beberapa untuk dirinya sendiri."Sharpay segera mencarinya di Amazon. Detik berikutnya, dia terkekeh. “Aku pikir itu sesuatu yang baik kali ini. Teratai salju di sini hanya berharga 23,8 dolar, dilengkapi dengan pengiriman gratis juga! Jika kamu bisa mengendarai Lamborghini, mengapa kamu memberi hadiah ini? Bahkan seekor anjing pun tidak menginginkannya!”Dia segera melemparkan teratai salju, yang bernilai jutaan dolar, ke tanah.Claire dengan marah mengangkat kakinya dan menginjaknya beberapa kali, menginjak-injaknya berkeping-keping.Sambil menunjuk Alex, dia berteriak, “Kamu pecundang! Kamu pecundang terkutuk! Apakah kamu sudah selesai bermain-main? Apakah kamu benar-benar musuh Assex? Kamu tidak pernah
Puncak Kehidupan Bab 267
Claire memegang sisi wajahnya yang telah ditampar, dengan matanya melebar tak percaya. Dia berpikir, “Ini Brittany, ini benar-benar Brittany. Dia benar-benar bangun dari komanya.”Alex juga kaget. "Bu, kamu ... kenapa kalian ada di sini?"Dia melihat Waltz dan Maya berada di belakang Brittany juga. Pada saat itu, Alex tahu bahwa kekacauan akan segera terjadi. Dia paling khawatir bahwa situasi seperti itu akan terjadi, oleh karena itu dia tidak pernah memberi tahu Claire bahwa ibunya telah bangun.Demi Dorothy, dia bersedia menanggung perilaku Claire yang tidak masuk akal dan gila untuk membuat segalanya lebih sulit baginya. Namun, Brittany tidak akan pernah mundur dan menoleransi perilakunya.Dorothy juga merasakan hal yang sama, tetapi wajahnya pucat, dengan bibir gemetar. Dia hampir pingsan karena shock.Beatrice juga kaget, dengan mulut ternganga.Sementara itu, keluarga Bardot dan tamu lainnya terkejut begitu melihat pemandangan seperti itu, tapi ekspresi mereka berubah menja
Puncak Kehidupan Bab 268
“Ibu…”Alex ingin menghentikan Brittany, namun dia ditahan oleh Waltz. “Senior, Nyonya Brittany telah menahan amarahnya untuk waktu yang lama, jika kamu tidak membiarkan untuk melampiaskannya, itu dapat memperburuk kesehatannya dan dia mungkin sakit. Ibu mertuamu memang telah melewati batas. Jika kita tidak memberinya pelajaran sekarang, kamu akan lebih menderita di masa depan.”Alex tersenyum pahit. "Aku khawatir, aku bahkan tidak akan memiliki masa depan setelah ini."Waltz tersenyum ketika dia berkata, "Itu tidak akan terjadi."Jauh di lubuk hatinya, dia sangat berharap Alex tidak memiliki masa depan seperti itu.“Anakku telah bekerja keras untuk keluargamu sebagai pengasuh, dia setidaknya bisa memiliki gaji sepuluh ribu dolar setiap bulan, kan? Ada total sepuluh bulan, berapa banyak yang sebenarnya dia ambil darimu? Bukankah itu yang seharusnya dia dapatkan?” Brittany berkata dengan dingin.“Tidak peduli berapa banyak yang dia ambil, itu masih uang para Assex!"“Baik, itu uang
Puncak Kehidupan Bab 269
“P…Putri Fleur?!” Setelah melihat Waltz dengan jelas, Edison hampir jatuh ke tanah karena terkejut.Dia tidak pernah berharap bahwa Putri Fleur dari Thousand Miles Conglomerate yang hebat akan datang ke tempat ini dan ikut bersenang-senang. Lebih penting lagi, dia benar-benar mengatakan bahwa dia ingin menjadi selir untuk menantu Claire yang tidak berguna.‘Belum lagi keabsahan masalah ini, jika pria seperti dia bisa membuat Putri Fleur muncul secara pribadi hanya untuknya, bisakah pria ini benar-benar menjadi pecundang yang tidak berguna? Claire Assex dan seluruh keluarga Bardot pasti sudah gila!’ Pikirnya sambil cepat-cepat mundur beberapa langkah, takut Putri Fleur akan menyadarinya.Namun, Sharpay, yang masih menempel padanya, bertanya dengan tatapan bingung, “Sayang, apa yang baru saja kamu katakan? Siapa Putri Fleur?”Edison melompat kaget, dia berharap bisa membunuh Sharpay saat itu juga karena kenaifannya.Dia bahkan melihat bahwa Waltz sepertinya melirik ke arah mereka. Di
Puncak Kehidupan Bab 270
Saat itu, seorang lelaki tua dengan pakaian tradisional masuk ke manor sambil tersenyum dan memegang dua botol anggur.“Hei Bardot! Teman lamamu ada di sini untuk menemuimu! Lihat saja apa yang saya bawakan untukmu, itu adalah pelabuhan kuning kecoklatan Dalva yang berusia tiga puluh tahun!”Setelah mendengar suara lelaki tua itu, Aidan segera bergegas menghampirinya sambil tersenyum cerah. “Lawrence, bukankah kamu mengatakan bahwa Masyarakat Arkeologi akan mengadakan pertemuan hari ini? Kenapa kamu buru-buru ke sini?"Orang tua ini adalah Christopher Lawrence, dia dulu mengajar Sejarah di sekolah yang sama dengan Aidan.Namun, lelaki tua ini kemudian bergabung dengan Masyarakat Arkeologi. Sekarang, dia memiliki posisi berbeda sebagai pejabat di industri arkeologi. Tentu saja, Aidan sangat senang melihatnya.Christopher tersenyum ketika dia berkata, "Aku datang segera setelah pertemuan berakhir."Saat itu, dia melirik ke tanah dan melihat Lanskap yang telah diinjak oleh Claire. Mesk
Bab terbaru
