Beranda / Fantasi / Puncak Benua / Bab 23 Serikat Langit Ugura

Share

Bab 23 Serikat Langit Ugura

Penulis: Milky Way
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-16 08:52:28

Laki-laki paruh baya itu terlihat berbaring lemah di tempat tidur, wajahnya pucat dan ia terlihat lebih tua dari umurnya yang seharusnya. Telah hampir lima tahun pria paruh baya itu tidak berdaya karena sakit yang dideritanya.

"Ayah, Meiyo telah kembali. Kali ini Meiyo membawakan obat untuk Ayah," ucap Meiyo.

Ayahnya membuka mata, nanar sesaat sebelum menyadari bahwa yang berjongkok di sebelahnya adalah putrinya. "Ah, Mei ie. Kamu telah kembali." Ayah Meiyo berusaha untuk duduk, Meiyo segera membantunya.

Ketika melihat seseorang berdiri di belakang Meiyo, ia bertanya, "Siapa itu? Apakah Ayah mengenalnya?"

"Namanya Aaron, Ayah. Dia anggota tim kami, karena dialah Meiyo dapat memperoleh banyak hal dalam ekspedisi kali ini." Gadis itu menggeser tubuhnya ke samping untuk memberi ruang ayahnya melihat Aaron dengan jelas.

"Salam, Tuan Kepala," Aaron memberi hormat.

Ayah Meiyo mengernyit, tidaklah biasa putrinya membawa seorang laki-laki masuk ke dalam kamar untuk mengunjunginya. Ia curig
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Puncak Benua   Bab 24 Kembali Ke Manor Tuan Hong

    Meiyo menoleh, melihat siapa yang datang, tatapan matanya berubah menjadi pandangan jijik. "Tidak adakah yang bisa kamu lakukan selain terus memata-matai penghasilanku, Guyo?" ketus Meiyo dengan nada yang bermusuhan. Guyo adalah adik kandung Ciyo, mereka memiliki sikap dan karakter yang sama, menilik penampilannya usianya berkisar sama atau lebih tua setahun daripada Aaron."Hahaha ... tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi Tuan Muda ini melakukan apa pun yang aku inginkan, itu juga termasuk menilai kinerjamu, Nona Meiyo," balas Guyo dengan nada sombong tak tertahankan. Dagunya terangkat dengan angkuh."Sayang sekali, aku harus membuatmu kecewa kali ini, Guyo. Aku mendapatkan Anggrek Spektrum Api dan sekaligus membantai penjaganya, Monster Badak Trisula," ucap Meiyo dengan bangga.Guyo tertegun, demikian juga laki-laki paruh baya di sebelahnya, itu adalah orang bawahan dari ayahnya Guyo. Namun menyadari bahwa hal itu adalah mustahil, ia segera terbahak."Hahaha ... apakah Nona Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Puncak Benua   Bab 25 Tantangan Qibo

    "Kemarilah bergabung dengan kami," pinta Yue. Sementara Qibo dan yang lainnya nampak saling berbisik.Aaron merasa tidak sopan jika menolak ajakan itu. Untuk memberi Yue wajah, akhirnya ia mendatangi taman tempat mereka berbincang."Kemana saja kamu? Bukankah kamu mengatakan kepada paman Hong untuk menginap di sini?" tanya Xia."Awalnya aku berencana begitu, tetapi di pasar aku mendapatkan pekerjaan dan terjerat untuk sementara waktu," jawab Aaron jujur, sekilas ia melirik Maye. Maye yang juga memandangnya jadi agak tersipu dan berusaha menyembunyikan perubahan wajahnya, ia terkesan dengan perubahan anak laki-laki itu yang sekarang terlihat tampan dan menarik."Oh, sepertinya kamu mendapatkan pekerjaan yang cukup bagus? Penampilanmu yang sekarang menipu kami semua," ujar Xia terus terang. "Pastinya ia menghabiskan seluruh kekayaannya untuk bersolek," cibir Qibo dari tempatnya duduk."Jaga bicaramu, Qibo," sergah Maye. Namun wajahnya segera memerah menyadari ia mengucapkan sesuatu yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Puncak Benua   Bab 26 Kau Hanya Kotoran yang Dibungkus dengan Bagus!

    "Da ... dari mana kau mendapatkan itu?" tanya Qibo dengan gugup. Keringat mengembun di keningnya. Hal ini sama sekali tidak terduga, skemanya untuk mempermalukan Aaron sekarang berbalik menghantam dirinya."Apa urusannya denganmu tentang dari mana aku mendapatkan milikku?" Aaron menjawab dengan tidak acuh, ia berdiri dan mengambil kantong kristal di atas meja Qibo dan melemparkannya ke meja Yue yang juga tercengang.Wajah Qibo berganti antara merah dan hijau melihat kristalnya diambil oleh Aaron, itu adalah uang belanjanya untuk setahun termasuk juga untuk pembayaran uang pendaftaran masuk akademi. Jika tidak mengingat reputasinya akan hancur, maka ia akan tanpa ragu-ragu untuk menarik diri dari pertaruhan ini dan pergi. Namun semua orang saat ini melihat ke arah dirinya. Ia benar-benar akan kehilangan muka jika melakukan itu, apalagi saat ini ada Yaolo, putra dari relasi bisnis klannya di kota ini.Aaron melangkah ringan ke lapangan yang cukup luas di halaman. Berdiri tenang dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Puncak Benua   Bab 27 Liquid Kecantikan

    "Dari mana kamu mendapatkan kristal sebanyak itu?" tanya Yue dengan ekspresi rumit. Ia tidak ingin Aaron membawa masalah ke manornya dengan melakukan tindakan ilegal di dalam kota.Aaron tersenyum, menyadari kecurigaan Xia dan Yue. Ia menjelaskan, "Aku bergabung dengan tim ekspedisi ke Kawasan Jantung Herbal, lalu mendapatkan barang yang baik dengan pembayaran bagus." Xia dan Yue saling pandang, mereka mengetahui memang ada perusahaan ekspedisi. "Dengan ekspedisi mana kamu bergabung?" selidik Xia. Ia tahu seluruh seluk beluk kota ini."Serikat Langit Ugura, aku bergabung dengan salah satu timnya," jawab Aaron."Aku harap kamu tidak berbohong," ucap Xia. "Aku tahu putri pemilik serikat itu dan manor kami berhubungan dagang dengan mereka.""Nona Meiyo?" tanya Aaron tiba-tiba.Xia dan Yue tertegun, "Kamu mengenalnya?" Xia semakin penasaran."Kebetulan aku ikut dengan timnya dalam ekspedisi itu," balas Aaron tersenyum. Namun ucapannya membuat Xia dan Yue melongo."Ia juga memberikanku in

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Puncak Benua   Bab 28 Putri Youya

    Xia terbangun setelah beberapa jam tertidur di dalam bak berisi liquid kecantikan. Merasakan tubuhnya sangat segar ia mengangkat satu kakinya. Alangkah terkejutnya Xia menyadari bekas luka yang sebelumnya seperti daging timbul di permukaan kulitnya saat ini telah menjadi halus dan rata, hanya tersisa sedikit jejak garis putih namun itu tidaklah terlalu mencolok. Barangkali jika ia berendam beberapa lama lagi, jejak halus itu akan hilang sama sekali.Xia berdiri, melihat kedua tangannya, kaki dan seluruh badannya. Ia terperangah, kulitnya terlihat jauh lebih cerah dengan tekstur lembut tetapi terasa lebih berenergi.Tidak sabar untuk lebih memastikan ia meloncat keluar dari bak kayu itu dan berdiri di depan cermin."Luar biasa ...!" Ia hampir menjerit melihat dirinya jauh lebih bersinar dibandingkan sebelum berendam dengan ramuan itu. Menatap kosong ke bak kayu itu, Xia segera memikirkan sesuatu. Ia bergegas mengenakkan pakaiannya dan dengan panik berlari keluar.Ia tertegun karena ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Puncak Benua   Bab 29 Bagaimana Kalau Dia Adalah Tunanganku?

    Lautan manusia terlihat memenuhi lapangan luas di kaki gunung tempat Akademi Menara Putih berada. Begitu banyak orang yang datang, bagi Aaron ini adalah pengalaman pertamanya melihat kumpulan begitu banyak kultivator pada satu tempat.Aaron, Yue dan Xia berdiri di tepi lapangan melihat keramaian.Aaron merasakan bahwa lingkungan di sini sangat baik untuk berkultivasi. Tempatnya sekarang berdiri bahkan masih berada di area paling bawah kawasan akademi, namun ia dapat merasakan Energi Qi yang padat mengalir di sekitarnya. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana jika berada jauh di dalam akademi, tentu itu akan berkali lipat lebih terkonsentrasi.Aaron memperhatikan tangga yang sangat lebar menuju ke atas gunung, dan tidak hanya lebar, tangga itu juga tinggi. Sisi kiri dan kanannya berdiri pilar-pilar batu perkasa yang sangat kokoh."Itu adalah tangga untuk naik ke akademi, tahun lalu ujian pertama tes masuk adalah dengan menaiki tangga itu," jelas Xia mengejutkan Aaron."Bukankah itu cuku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Puncak Benua   Bab 30 Tes Masuk Akademi

    Suara riuh di lapangan luas itu mereda dengan cepat. Empat sosok melayang di udara dengan pijakan batu berbentuk piramid terbalik di bawah kaki masing-masing mereka.Seorang pria paruh baya berpakaian putih cemerlang berdiri di paling depan, dengan rambut dan jenggot sepenuhnya putih, itu adalah Master puncak Akademi Menara Putih, Sir Douyou Gurga. Sikapnya yang bermartabat dan kedalaman mata yang tidak terukur, itu adalah praktisi puncak Mortal King yang hanya tiga orang setara dengan dirinya di kota ugura.Tiga orang di belakang master akademi adalah urutan kedua dalam kekuatan, salah satunya seorang gadis dengan lekuk tubuh memikat. Tidak diketahui berapa usia yang sebenarnya namun penampilannya seperti seorang gadis berusia dua puluh lima tahun. Sikap manis dan anggun yang mengesankan menjelaskan auranya yang memukau, Nona Yunzhi yang berada pada ranah Mortal King bintang empat.Di samping kirinya seorang yang terlihat berusia lanjut tetapi tidak tampak kerapuhan pada sikap dan c

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Puncak Benua   Bab 31 Satu Tendangan

    Aaron memandangi ke bawah pada orang itu yang berlari ke arahnya dengan marah."Kau tidak tahu siapa Tuan Muda ini, bajingan?!" teriaknya dengan bengis. Energi Qi meletus dari tubuhnya dan segera melayangkan pukulan ke arah Aaron.Beberapa orang memperhatikan itu, termasuk Yue. "Aaron, Awas!" teriaknya memperingatkan. Mengetahui Aaron diserang dari bawah oleh seseorang, Qibo melihat itu sebagai kesempatan, tiba-tiba bergerak dengan ganas dan hendak menyerang punggung Aaron. Namun tubuhnya tertarik kembali ke belakang. Maye membelalakkan matanya sambil memegangi kerah baju belakang Qibo. "Jangan permalukan klan disini!" bentak Maye dengan marah. Qibo mendengus dengan kesal."Apakah kamu menyukai anak itu, Maye?" delik Qibo dengn curiga.Maye sontak tergagap, dengan cepat menguasai diri. "Omong kosong apa yang kau bicarakan, Qibo. Aku hanya menyelamatkanmu dari masalah, bodoh!" bentak Maye dengan wajah memerah. Yue memperhatikannya dari samping."Hahaha ... kita lihat saja, bukankah it

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26

Bab terbaru

  • Puncak Benua   Bab 47 Aula Bursa

    Semburat cahaya kuning keemasan muncul dari timur, hawa hangat menyebar dan mengangkat kabut yang menaungi lembah Paviliun Seratus Bintang. Burung-burung berlarian dari dahan ke dahan, menyambut pagi yang terasa sangat damai.Aaron berdiri di depan sebuah cermin, mengenakan jubah seragam berwarna putih dengan lis biru langit di bagian depannya. Lambang sebuah menara di dalam lingkaran tersulam di dadanya. Penampilannya sangat tampan dengan rambut terikat yang sebagian tergerai ke belakang.Aaron meraih lencana siswa di atas meja, lalu melangkah menuju pintu keluar paviliun. Hari ini adalah hari pertamanya menjadi murid Akademi Menara Putih. Ia tersenyum, akhirnya segala upayanya selama ini membuahkan hasil, dan hari ini ia benar-benar berada di sekte yang diimpikannya.Yue dan Maye yang baru saja tiba di depan paviliunnya langsung saling pandang dan tertawa malu-malu saat melihat pemuda itu. Dibandingkan dengan ketika mereka pertama kali bertemu, Aaron benar-benar telah banyak berubah

  • Puncak Benua   Bab 46 Menjadi Siswa Akademi

    Setelah acara pendaftaran masuk akademi selesai, Aaron dan seluruh murid-murid baru dikumpulkan. Setiap kelompok memiliki instruktur mereka masing-masing. Para instruktur itu menggiring seluruh rombongan menuju pinggang gunung, di mana mereka akan dibawa ke pondok-pondok tempat menginap selama menjadi murid Akademi.Akademi Menara Putih, memiliki dua tingkat pelatihan, Akademi Luar dan Akademi Dalam. Akademi Luar adalah tempat bagi murid-murid tingkat rendah yang baru direkrut masuk ke dalam akademi. Akademi Dalam adalah lingkup inti Akademi, di mana selama di Akademi Luar, mereka adalah murid yang terbaik atau direkrut langsung sebagai murid inti. Perlakuan yang diberikan tentu juga berbeda terhadap kedua akademi ini. Sekte lebih memprioritaskan fasilitas untuk murid-murid Akademi Dalam, seperti teknik tingkat tinggi, harta rahasia, guru terbaik dan pelatihan khusus yang tidak tersedia di Akademi Luar. Namun, itu tidak berlaku bagi seratus murid yang menempati kelas satu Akademi L

  • Puncak Benua   Bab 45 Tuan Serikat Langit Ugura

    Mata Tanggu terbelalak, ia tidak menyangka Tuan Amusa juga akan berada di tempat ini. Bukankah orang itu dikabarkan jatuh sakit dan tidak mampu bahkan untuk berjalan? Tetapi saat ini kondisinya jauh lebih baik. Meskipun auranya tampak sedikit kacau, itu sangat jauh dari lumpuh seperti yang diberitakan.Tanggu memutar tubuhnya ke samping dan berdiri dengan sikap hormat, begitupun seluruh bawahannya, mereka menangkupkan tangan dan memberi salam kepada pimpinan utama serikat tersebut. "Salam, Tuan Amusa," ucap mereka serempak.Termasuk Guyo, yang dalam hal ini benar-benar tidak berkutik. Ia bisa sembarangan terhadap Meiyo, tetapi ia benar-benar tidak bisa untuk tidak memberi hormat kepada ayah gadis itu."Hahaha ... apa yang terjadi di sini?" ucap Tuan Amusa dengan suara berat dan berwibawa. Ia melirik sekilas kepada Tanggu dan bawahannya, selanjutnya kepada Hong dan Mutsa. "Salam, Tuan Serikat," secara bersamaan Hong dan Mutsa menangkupkan tangan. Tuan Amusa membalas dengan anggukan.

  • Puncak Benua   Bab 44 Dendam Guyo

    Gegap gempita terdengar setelah semua siswa kembali berkumpul di lapangan bawah.Tuan Hong dan tuan Mutsa secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Aaron. Mereka melihat semua penampilan Aaron dan keponakan mereka melalui cermin layar yang ditempatkan pada layar lapangan bawah. Tidak pernah dalam generasi mereka sebelumnya seseorang menempati posisi kelas satu di dalam klan, Maye dan Yue memecahkan rekor itu dan tentu saja tuan Hong dan tuan Mutsa menyambutnya dengan gembira. Jika kabar ini dilaporkan kepada pemimpin klan, mereka yakin klan akan mengadakan pesta untuk beberapa hari. Sebagai anggota siswa kelas satu, akademi akan memberi klan mereka status khusus dan dianggap sebagai mitra khusus akademi, status ini bukanlah main-main, mengingat kekutan akademi sendiri yang sangat kuat.Xia yang pertama kalinya sempat meragukan Aaron, kali ini berterima kasih dengan sepenuh hati. Berbeda saat dirinya mengikuti tes pendaftaran dulu, ia memulai pada tingkat delapan mortal raga, kem

  • Puncak Benua   Bab 43 Kebaikan Sang Putri

    "Teknik apa itu?" gumam pemuda yang memegang kipas."Entahlah, aku tidak pernah melihat teknik seperti itu sebelumnya," balas Youya yang memandang tidak berkedip. Sementara Jeyun menyipitkan matanya. Ia mengenal setiap teknik dari para genius yang dikenalnya, namun baru hari ini ia melihat teknik yang ditampilkan oleh anak muda itu"Ia terlalu memaksakan diri, sepertinya teknik itu belum dikuasainya secara penuh," gumam Jeyun setelah mengamati ekspresi Aaron."Benarkah? Jadi menurutmu siapakah yang akan kalah dalam pertukaran ini?" tanya laki-laki tampan yang memegang kipas.Namun Jeyun hanya diam, ia hanya mendengus dan terus mengamati.Taying yang secara langsung dapat merasakan betapa kuatnya bola matahari tersebut, tertegun sesaat. Namun, dengan geraman berat ia mengabaikan, lalu mengarahkan kedua lengannya ke arah Aaron. Dua naga api yang melilit lengan dan tubuhnya meluncur deras dengan suara gemuruh dan ganas.Rooooooaaarrrr!Aaron tidak ketinggalan dan dengan susah payah mend

  • Puncak Benua   Bab 42 Aaron vs Taying

    Menghadapi serangan Taying tiba-tiba, Aaron menangkis dengan satu lengan yang terbalut energi putih menyilaukan, benturan keras terjadi. Tidak ada yang diuntungkan dari pertukaran pertama ini. Namun Taying agak merasa terkejut Aaron mampu menahan serangan itu tanpa kesulitan. Jika itu bintang dua biasa, paling tidak mereka akan terlempar ke belakang beberapa meter.Merasa serangan pertamanya gagal, Taying meningkatkan kekuatannya dan kembali menyerbu dengan ganas. Aaron tak berkedip, tinju Taying yang datang ke arahnya seperti dibalut ilusi yang menyala. Itu haruslah atribut api yang membakar, sama sepertinya yang juga memiliki atribut api, namun miliknya lebih seperti panas cahaya matahari, itu menyilaukan dan panas dengan terik."Baiklah, siapa yang lebih panas di antara kita," gumam Aaron sambil meledakkan energi Qi dari dantiannya. Semburan terik menyilaukan segera membungkus lengannya dan secara langsung ia meninju ke depan."Anak itu gila, berani bertabrakan dengan bintang lim

  • Puncak Benua   Bab 41 Dendam Taying

    Wajah Aaron berubah dingin, hatinya dipenuhi kemarahan saat ini, anak ini telah mengganggunya berkali-kali dan ia punya batas kesabaran. Merasa tidak ingin untuk memperpanjang debat kata dengan orang itu, Aaron meledak dengan energi Qi di sekujur tubuhnya. Ia membentuk beberapa segel dan tubuhnya berubah menjadi bayangan saat melesat ke depan dan meninju dengan ganas. Felou yang merasakan ancaman bahaya dari serangan ini bergegas menyilangkan kedua tangannya dan membentuk perisai Qi berwarna hijau.Duaaaakkkkk!Pukulan tangan Aaron yang terbungkus Qi perak menghantam perisai itu, benturan langsung tersebut menimbulkan suara keras diikuti suara retak dan perisai itu hancur berkeping-keping.Felou memandang dengan ngeri ketika melihat teror lainnya datang dengan cepat dan menghantam kedua tangannya yang tidak terlindung perisai Qi.Kachaaa!Matanya mendelik tak percaya saat bunyi retak tulang-tulangnya pecah dan tinju itu masih terus melesat menuju dadanya.Duaaakkkkk!Tanpa ampun tub

  • Puncak Benua   Bab 40 Kau Tidak Layak di Kelas Utama!

    Hanya disediakan seratus platform untuk kelas satu, lima ratus untuk kelas dua dan sisanya adalah siswa kelas tiga. Akademi sengaja membuat pengaturan bahwa siswa sendirilah yang harus menentukan di kelas mana mereka berada. Dengan perjuangan dan ketekunan mereka untuk mendapatkan kelas yang lebih tinggi, tentu saja hal tersebut akan menyebabkan konflik di antara para siswa sendiri yang sama-sama menginginkan tempat yang lebih tinggi. Karena itu, pertarungan pun pastinya tidak akan dapat dihindari.Saat aba-aba jatuh dari Master Akademi, letusan energi meledak di seluruh lapangan itu dan ribuan siswa seperti air banjir melesat menuju piramida yang menjulang di depan mereka.Aaron berlari diikuti Maye dan Yue, mereka harus melewati lantai ubin sepanjang satu kilometer untuk mencapai piramida tersebut, dapat di bayangkan itu akan terlihat seperti lautan semut yang mengerubungi piramida gula di depan mereka.Energi Qi mengamuk saat semua orang berlomba untuk lebih cepat dari yang lainny

  • Puncak Benua   Bab 39 Tes Penentuan Kelas

    Insiden kecil itu ditonton oleh banyak orang, melihat hal tersebut tampaknya para siswa senior lainnya yang menjaga meja mulai ketakutan dan berlaku dengan adil. Mereka juga tidak mengerti, biasanya hal tersebut hanya akan diabaikan oleh akademi, jadi mengapa sekarang itu menjadi insiden?Menduga bahwa mungkin saja master akademi sedang dalam suasana hati yang buruk, mereka tidak berani main-main lagi. Beberapa juga memikirkan kemungkinan lain, bisa jadi anak muda itu adalah sosok yang diperhatikan oleh para tetua. Dugaan mana yang benar, mereka segera melupakan kejadian itu dan melayani para calon siswa dengan benar.Yue memandang Aaron dengan sudut matanya, laki-laki muda tersebut semakin berubah dari hari ke hari sejak ia pertama kali bertemu dengannya. Pemuda lusuh itu yang ditemuinya di jalan, hari ini telah membantunya untuk masuk menjadi murid resmi akademi merah putih. Bagaimanapun juga itu adalah sebuah pencapaian bagi dirinya sendiri, sebelumnya ia tidak memiliki keyakinan

DMCA.com Protection Status