Share

29. TOPENG

Penulis: Hijaudaun_langitbiru
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Johan yang sudah dalam posisi setengah berbaring dengan ranjang rumah sakit yang telah di tinggikan itu tertegun. Wajah nya menunjukkan ekspresi syok, dan sesaat kemudian air mata nya luruh.

"Kakak..." Lira langsung memeluk nya. Ia ikut menangis.

"Ini salah ku, harusnya aku tak minum obat saat akan mengemudi." ia memeluk  Lira semakin erat, mendekap nya lebih dalam seolah ingin menyatukan tubuh Lira ke dalam diri nya.

"Ini bukan salah Kakak, ini musibah." Lira mencoba menguat kan.

Tanpa ia tahu, suara Kakak nya yang seperti tangis dan air mata nya yang mengalir itu palsu. Karna lihat lah, Johan yang sedang mendekap Lira dan menyandarkan wajah nya pada bahu kecil Adik nya itu tengah tersenyum penuh kengerian.

"Anya sampai meninggal..." Johan terisak, air matanya benar-benar mengalir, tapi ekspresi nya ganjil.

"Itu takdir Kak, Kakak harus tabah." Lira mele

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Psychopath Love   30. TAK NYAMAN

    Lira membuka mata lebar-lebar dan segera bangkit dari tidur nya."Kakak ?" dalam keremangan ia mendapati Johan yang telah duduk di pinggir ranjang tempat nya berbaring.Jantung nya berpacu lebih kencang karena sosok Kakak nya yang tengah duduk di tempat gelap seperti itu tampak menyeramkan.Tiba-tiba terbesit pikiran walaupun status mereka Kakak-Adik, tapi mereka tetap lah orang asing yang tidak memiliki hubungan darah."...Kak ?"Lira kembali memanggil. Namun Johan masih diam menatap nya. Membuat Lira sedikit beringsut menjauh dari nya."Aku nggak bisa tidur, Lir." akhirnya Johan menjawab.Entah karena ruangan itu dalam keadaan gelap dan hanya ada mereka berdua sehingga suara Johan membuat bulu kudu Lira meremang."Aku nyalakan lampu." Lira sudah bangkit berdiri."Jangan." Johan menghalangi Lira untuk bangun.&

  • Psychopath Love   31. KEDEKATAN

    Meskipun harus mengalami cidera kepala dan selama satu minggu lebih harus mendekam di Rumah Sakit, tapi Johan bisa tersenyum puas saat kasus di tutup dan hanya di anggap kecelakaan.Meskipun ada sedikit kejanggalan ketika penyelidikan, tapi dalam hal ini Johan patut berterima kasih pada Keluarga Besarnya. Tentu saja, karen Keluarga Prawira merupakan salah satu Keluarga terpandang di Kota itu dan hal mudah untuk membuat Kepolisian menghentikan penyelidikan dalam waktu cepat.Keluarga Anya memang tak menuntut apa-apa. Tapi di malam Anya di kebumikan, salah satu Perwakilan Keluarga Prawira datang dengan membawa sekoper penuh uang tanda duka cita."Papa mu memang nggak pulang, tapi dia perhatian dengan membereskan semua." Sonia yang duduk di kursi di pinggir ranjang tempat Johan berbaring sambil mengupas jeruk berkata.Johan terkekeh mendengar nya. "Apa aku perlu menjelaskan kenapa dia mau mengeluarkan u

  • Psychopath Love   32. ANDREAS

    Rendy menghela nafas sambil memandangi Andreas dan Lira dari kejauhan. Beberapa hari ini hubungan orang yang ia panggil Tuan muda bersama pacar barunya itu semakin dekat. Bahkan kini gadis itu sudah di ajak ke rumah. Seperti saat ini.Ragu-ragu Rendy berjalan mendekati pasangan yang tengah tertawa bahagia di pinggir kolam renang."Hei, Ren !" sapa Andreas saat melihat Rendy berjalan ke arahnya.Lira yang hendak menyuapkan satu sendok nasi beserta lauk kepada Andreas terkejut dan mengurungkan niatnya. Tapi dengan cepat Andreas memegangi pergelangan tangan gadis itu dan mengarahkan ke mulutnya.Wajah Lira memerah saat Andreas melahap nasi dari sendok yang ia pegang dalam jarak yang dekat."Ikut makan sini." ajak Andreas sambil mengunyah makananya."Saya sudah makan." jawab Rendy sambil duduk di antara mereka."Kak Rendy ada janji dengan Kak

  • Psychopath Love   33. ANDREAS II

    Lira gemetaran melihat Andreas yang menindih Lelaki itu dan memukulinya berkali-kali sampai seluruh wajah Lelaki itu lebam dan berdarah."Mau mati hah, berani menyentuh milikku !?" bentak Andreas sambil melayangkan pukulanya yang kesekian kali ke wajah Lelaki itu.Entah Lelaki itu mabuk atau bagaiman, sudah di hajar sampai berdarah-darah masih juga tertawa.Tamu yang lain berkumpul, tapi hanya melihat tanpa berusaha melerai. Malah yang Lira simpulkan, mereka seperti menimati adegan perkelahian itu."Udah, lah, Bro." Bryan yang bersandar pada meja bar berkata santai sambil meneguk vodka dari gelas kecil dan memainkan setelah isinya habis ia minum."Salah gue di mana, Bro ?" Lelaki yang tergeletak dengan darah mengalir dari hidung itu terkekeh. "Elu kan memang model nya sekali pakai." ia tertawa."Tapi bukan berarti elu bebas pegang punya gue." Andreas be

  • Psychopath Love   34. AMARAH

    Kakak ?" Lira terkejut dan mundur selangkah melihat Johan yang berjalan ke arahnya."Dari mana, Lir ?" tanyanya. Johan terlihat baik-baik saja untuk ukuran orang yang baru keluar dari Rumah Sakit dan mengalami kecelakaan hebat. Mungkin karena memang sebenarnya lukanya tak fatal dan hanya menyisahkan sedikit goresan memajang bekas operasi pada kepala bagian depannya yang kini tertutup rambut."A, aku.." Lira gugup. Dia bukan orang yang pandai berbohong."Aku pulang sejak pagi dan ingin memberimu kejutan. Tapi kau baru pulang larut seperti ini." Ekspresi Johan entak kenapa membuat Lira merinding. "Apa wajah Kakak memang seperti ini ?" Lira bertanya dalam hati.Johan berhenti tepat di depannya. Lelaki yang malam ini memakai kaos warna putih dengan celana pendek selutut itu membungkukkan sedikit badannya untuk mencium aroma samar yang ia kenal.Lira mundur dan merapatkan tubuhnya. "A

  • Psychopath Love   35. IBLIS

    Lira menjerit dan memukul Johan sekuatnya. Dia pertahankan mati-matian bajunya yang telah tercabik dan memperlihatkan sebagian tubuh indahnya."Kakaak !" Lira menjerit saat Johan menyatukan kedua tangan Lira ke atas dengan satu tangan. Sedangkan tangannya yang lain meremas dan mencium di mana Andreas meninggalkan tanda.Otaknya seperti berputar. Pandangan Lira serasa gelap menatap langit-langit kamarnya yang terasa remang padahal lampu menyala terang.Dia tak percaya." Kakak..ini bukan Kakak, ini bukan Kakak.." pikirannya terus menolak."Hai, Lir."Sapaan pertama Johan saat mereka pertama bertemu terbayang.Johan mencium dan menyesap semua bagian atas dari tubuh Lira. "Lembut sekali, Lir." matanya berkilat menatap di antara dua gundukan daging yang di penuhi tanda merah darinya. Di beberapa bagian bahkan terdapat bekas gigitan.

  • Psychopath Love   36. IBLIS II

    Obat bius ?" kening Sonia berkerut. "Untuk apa ?" tanyanya."Kau ingin memberikan atau tidak ?" Johan duduk bersandar pada meja sambil melipat kedua tangannya ke dada.Ini sudah masuk hari ke lima sejak Johan keluar dari Rumah sakit dan kini telah aktif Kuliah lagi. Seperti saat ini, mereka tengah di dalam ruang kelas Fakultas Kedokteran tempat Sonia mengambil jurusan."Apa kau membutuhkannya untuk Papa mu ?" selidik Sonia.Johan terkekeh.Sonia makin curiga. Sejak keluar dari Rumah Sakit mood Johan sangat baik. Bahkan ia bisa tersenyum dan ramah kepada semua orang yang berpapasan dengannya."Baiklah kau tidak mau membantu." Johan menyampirkan tas ranselny ke pundak sebelah kanan dan berdiri tegak, bersiap untuk pergi."Tunggu." cegah Sonia sambil meraih lengan Johan.Lelaki yang siang ini memakai kaos merah dan celan

  • Psychopath Love   37. TAKUT

    Setengah jam kemudian Johan telah sampai di Rumah. Biasanya di halaman depan sudah menunggu Sopir yang bertugas membawa mobil nya ke garasi. Atau akan tampak beberapa Satpam dan Tukang kebun yang biasa merapikan taman. Tapi kali ini tak tampak siapa pun.Johan membuka pintu dan melangkah ringan. Sunyi tanpa ada seorang pun yang membuka kan pintu dan menyambutnya."Tuan Muda." seorang Pelayan wanita yang tempo hari memergoki Johan membunuh buruk kesayangan Ayahnya berjalan mendekat.Johan menoleh ke arahnya."Tadi pagi ada teman Nona Lira yang ke sini." ia menunduk.Bibir Johan menipis. Ia tahu itu Andreas. " Lalu kau bilang apa ?" tanyanya."Sesuai perintah Tuan Muda, saya mengatakan Nona Lira sedang berlibur." jawab si Pelayan wanita."Gadia pintar." Johan terkekeh.Kedua pipi Pelayan wanita itu memerah. Tapi d

Bab terbaru

  • Psychopath Love   82.EPILOG

    "Semalam hujannya deras sekali,pohon di dekat rumahku sampai tumbang."seorang suster bercerita. "Padahal sudah masuk musim kemarau.Tapi masih hujan saja." rekannya menimpali. "Bikin malas berangkat shif pagi." ia tertawa. "Mendung memang paling enak buat rebahan." rekannya membenarkan dan ikut tertawa. Dua orang suster itu berjalan beriringan di koridor rumah sakit dengan beberapa pasien yang nampak di sekitar taman untuk menghirup udara segar. "Selamat pagi." dari arah berlawanan,seorang suster lain menyapa. "Selamat pagi." berbarengan mereka menyahut. Pasien yang berada di samping suster tersebut,ikut tersenyum kepada mereka berdua.

  • Psychopath Love   81.PESTA

    Pesta topeng yang di selengarakan di salah satu Hotel milik Keluarga Marthadinata itu begitu meriah.Penyanyi papan atas di undang untuk semakin menghangatkan suasaan.Pesta ulang tahun Perusahaan tahun ini memang spesial,sebab Pimpinan Perusahaan,yaitu Adnan Marthadinata,memperkenalkan menantu beserta cucu cantiknya.Di atas panggung dengan dekorasi hitam-emasnya,Andreas terlihat bahagia mengandeng istri mungilnya yang terlihat menawan dalam balutan gaun malam."Daddy,gendong."putri kecilnya yang bermata cokelat terang mirip dirinya merengek manja.Andreas yang dulu angkuh,terkesan tak peduli,serta seenaknya sendiri.Menjelma menjadi sosok Ayah yang penyayang.Dan itu sangat terlihat dari caranya memperlakukan gadis kecil tersebut.Pria berjas merah dan bertopeng badut itu

  • Psychopath Love   HELLO

    Asalamualaikum wr wb Apa kabar?Semoga kita semua masih di beri kesehatan di masa pandemik Covid 19,serta di mudahkan dalam memperoleh rizki. Bercerita tentang PSYCHOPATH LOVE,ini novel yang saya buat paling lama,hampir satu tahun dengan jumlah bab di bawah 90. Jujur saya sangat kesulitan dengan tokoh Johan yang dari awal kemunculan di Novel SEBENARNYA sudah sangat dark. Menulis adegan sadis dan berdarah-darah di Novel ini adalah yang pertama. Saya tertantang,bisa tidak feel dark ini sampai ke pembaca hanya lewat tulisan?(Kalau nonton kan sudah pasti langsung kerasa banget) Dan saya senang membaca beberapa komentar,yang merasakan ketegangan itu. Walaupun untuk saya sendiri,belum merasa berhasil 'menggambarkan' rasa ngeri itu lewat tulisan.🙈

  • Psychopath Love   80.AKHIR II

    POV Johan- Gelap, Takut, Punggungku sakit,habis di cambuk Papa. Pipi ku perih di pukul Kak James. Kepala ku pusing dan berdengung. Tolong aku... Tolong! Toloong..! .................... "Happy birthday to you...happy birthday to you...happy birthday,happy birthday...Happy birthday kakak.." Mataku silau oleh cahaya lilin yang tertancap di kue ulang tahun yang ia bawa. "Ayo,tiup lilinnya,Kak." ia menyodorkan kue itu ke arahku. "Aku yang membuat,di bantu Mama." adik tiriku itu masih tersenyum lebar. Aku terpana,jantungku berdebar.Selama 10 tahun aku hidup,baru kali ini ulang tahunku di rayakan. Biasanya Papa dan ke

  • Psychopath Love   79.AKHIR

    "Kau bilang akan membantuku bebas,kan...?" bibir pucat Lira yang di poles lipstik warna merah oleh Sonia,berucap pelan. Kening Sonia berkerut.Dia sengaja mencoreng pipi Lira dengan lipstik,kemudian mendengus kesal. Lira yang memakai kebaya warna putih,dengan rambut panjang yang di sanggul sederhana,serta sisipan mawar merah,tak berusaha menghapus corengan lipstik yang seolah terlihat ia sedang tersenyum. "Kalau bisa,saat ini juga,aku ingin 'membebaskan' mu sampai dasar neraka." Sonia berkata bengis,persis di depan wajah Lira. Mata Lira meremang,namun ia tak berkata apa pun. "Kenapa kau tak ikut mati bersama anakmu?" Sonia menegakkan tubuhnya congkak.Ia meletakkan palette make up nya begitu saja ke atas meja. Sonia marah,

  • Psychopath Love   78.ANDREAS III

    Adnan mendengarkan dengan kening berkerut dalam. Rendy yang berdiri di belakang Andreas mendesah beberapa kali. "Kenapa masih saja memohon untuk hal yang mustahil?" ucapnya dalam hati. "Johan yang menculik Lira.Dia juga memperkosanya sampai hamil dan anak yang di lahirkan tak selamat,karena Lira mengalami kekerasan fisik." berapi-api Andreas menerangkan di depan Ayahnya yang masih duduk tenang di kursi kebesaran. "Lira juga bilang,pasangan suami istri Prawira bukan meninggal karena kecelakaan seperti yang ada di berita,tapi karena di bunuh oleh Johan." ia melanjutkan. Ayahnya masih tak bergeming. Andreas menelan ludah.Raut wajahnya menyiratkan kekesalan,sebab respon yang di terima Ayahnya,jauh berbeda ketika se

  • Psychopath Love   77.KETERBATASAN

    Suara dentuman musik yang memekakan telingan tak mampu mengusik Andreas dari lamuannya tentang kejadian beberapa saat lalu."Lihat!" Rendy menunjukkan berita tentang kecelakaan suami-istri Prawira di ponsel.Andreas tertegun membaca isi berita tersebut."Begini mudahnya Johan membalikkan fakta atas kematian orang tuanya sendiri." Rendy kembali memperingati. "Sekarang,tak hanya gerombolan mafia di belakang Johan.Tapi,dia juga memiliki kekuasaan mutlak atas Prawira Enterprise!"Andreas meneguk gelas vodkanya sampai habis,dan menghisap lintingan ganjanya."Bro!" panggil Bryan dari lantai dansa. "Come on." ia bergoyang mengikuti ritme lagu bersama teman-teman wanitanya.Andreas menarik ujung bibirnya,lalu mengibaskan tangan. "Enak bener hidupn

  • Psychopath Love   76.SKENARIO

    Perlahan Lira membuka mata,dan mendapati langit-langit yang berwarna putih. Ia merasa tubuhnya begitu lemah,dengan bagian perut yang perih.Lira mulai mengingat-ingat kejadian apa saja yang menimpanya. Ia meneguk ludah dengan air mata meleleh,kala mengingat Ibunya yang di bunuh dengan kejam. Lira hendak bangkit,tapi perutnya begitu sakit. "Lira?" Andreas membuka pintu.Cepat-cepat ia menidurkan lagi Lira dan meninggikan posisi ranjang. "Kak Andreas.." bibir kering Lira berucap. "Kau baru saja di operasi.Kata Dokter,kau belum boleh bangun dan melakukan kegiatan berat apa pun minimal satu sampai dua hari." Andreas menjelaskan. Lira baru sadar,jika kini,ia berada di rumah sakit.Di r

  • Psychopath Love   75.CINTA

    Aku bukannya tak menyayangi anakku sendiri.Tapi rasa nyeri kehilangan ini,begitu menyakitkan.Aku berusaha meneggelamkan diri pada pekerjaan untuk melupakan.Tapi dirinya yang terus tumbuh dan semakin mirip dengan Anita-ku,begitu mengoyak perasaanku.Sakit..Sakit..Begitu sakit rasanya kehilangan pasangan hidup.***"Papa,bu guru bilang,gambarku bagus."bocah berseragam T.K itu sumringah memperlihatkan gambar rumah dengan dua saudara serta Ayahnya di depan pintu.Aji mengabaikan,melirik pun tidak.***"Papa,aku juara kelas!" dengan penuh semangat,Johan yang berseragam putih merah berlari menunjukkan nilai raportnya yang sempurna.Namun Aji hanya melihat

DMCA.com Protection Status