Share

Bukti Pengambilalihan Raga

Daffar mengangguk tanpa ragu.

“Oke, siap-siap dengar ceritaku ya,” ucapku pelan.

“Tadi malam matamu bukan hanya berubah hitam dan memancarkan sorot hawa dingin, Tapi Kamu juga mencengkeram bagian belakang leherku dan membuatku kesakitan,” kisahku singkat.

Daffar terperangah, matanya membelalak dengan mulut terbuka. Tapi ekspresi tersebut hanya sesaat karena sejurus kemudian ia terkekeh pendek.

Ekspresi wajahnya kini terlihat tak percaya.

“Apapun yang terjadi, Kamu tahu aku nggak akan melakukan itu padamu, Anneth,” komentar Daffar enteng.

Aku menatapnya lekat.

Tentu saja ia tak menyadari dan merasakan itu, raganya benar-benar diambil alih oleh makhluk kegelapan dalam dirinya.

Aku tersenyum lembut, menyadari bahwa apapun yang akan kukatakan, kemungkinan besar laki-laki yang masih melihatku dengan ekspresi tak percaya ini akan mengingkari fakta itu.

“Ya, aku percaya itu, Daffar. Jika itu dirimu sendiri, tentu nggak akan melakukan sesuatu yang membuatku sakit,” ucapku mendukungnya.

Aku me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status