Kehebatan Gunayanto sudah tidak dapat di prediksi lagi, setelah dia pindah ke bangunan 4 lantai ini. Ayam jagonya selalu merajarela di kalangan, apalagi semasa jaya si Sabet.
Seperti diceritakan ayam jago Gunayanto ada titisan jendral yang terlahir di dunia ini untuk mengawal Raja Dewa Langit. tapi mereka tidak bisa menentukan langsung terlahir di rumag Gunayanto, Gunayanto harus mencari mereka, seperti Gunayanto mencari Sabet.
Ketika sehabis pulang dari kalangan, Gunayanto merasa harus makan di warung yang di pojok itu.
Tiba tiba Gunayanto mendengar kokok ayam, di cari tidak ketemu, ternyata di sembunyikan oleh pemilik warung. Dia takut Gunayanto mengenainya, itu adalah anakan ayam Jagonya. Ayam ini tidak dapat dipegang oleh orang lain, pasti mematuk.
Gunayanto mau melihat ayam itu, dikasih lihat di kotak dipojok dibawah meja dapur.
" Jika Pak Gunayanto bisa memegang nya, saya jual ke bapak 1 juta." Tantang pak Ahmad.
"Coba saya
" Papi, tadi ada lagi tuh pasien yang susah di suntik, ternyata di pinggang nya ada kain merah yang di ikat di pinggang, jadi saya suruh dia lepasin dulu, kain merahnya." Kata Lisa." Lisa gelang yang saya berikan kekamu kenapa tidak di pakai." Tanya Gunayanto." Gatal, kamu tahu kalau saya pakai emas yang bukan 24 karat, pasti gatal, begitu juga arloji. kalau bukan baja pasti gatal." Kata Lisa.Gunayanto teringat dengan batu biru yang ia dapat dari kerajaan pasir berisik di china.Lalu Gunayanto masuk ke tempat sembayangnya, dan dengan meditasi di bentuklah, batu biru itu menjadi liontin dengan rantainya.Sepintas lalu rantai itu tidak terlihat mewah, hanya bandul biru saja, tapi jika bagi yang bisa lihat, akan terlihat cairan yang mengelilingi liontin itu. itu energi yang akan melindungi Lisa dari pasien pasiennya yang jawara yang senang mengisi diri mereka dengan ilmu kekebalan aliran sesat.Lisa dinaungi unsur air, jadi liontin ini
" Siapa lagi yang sekarang ikut kamu pulang kemari, papi?" Tanya Lisa kembali kepada Gunayanto.Sejak mereka tinggal di bangunan 4 lantai ini , Gunayanto selalu bolak balik membawa perempuan yang tidak jelas identitasnya. Bukan cemburu cuma sebel aja.Kalau perempuan yang memiliki akhlak yang baik, ya tidak apa-apa." Oh. dia Luna dari Bogor, ketemu di tempat hiburan, katanya mau cari kerja sebagai administrasi, ya, saya bawa pulang untuk membantumu, di klinik. sekarang kan kita pakai dokter dokter lain yang isi, jadi yang urus pendaftaran dan keuangan serahin ke Luna aja." jelas Gunayanto." Ok , kamu atur aja, saya percaya aja deh." Kata Lisa dengan polosnya.Di rumah ini, mertua perempuan Lisa juga tinggal disini, dia suka memasak untuk Gunayanto. Dan Luna berusaha mengambil hati Bu Giokasih." Bu, Pak Gunayanto telah memiliki anak 3, tapi saya dengar mereka belum menikah secara resmi ya, suatu saat, setelah setengah tahun bekerja d
Lisa dengan tidak sabar menunggu Gunayanto pulang dari adu ayam. Begitu Gunayanto pulang, setelah anak buahnya pulang dan ayam ayam nya sudah diurus. Lisa menghampiri Gunayanto. " Papi, habis makan saya mau bicara." Kata Lisa sambil menunggu Gunayanto selesai makan. " Mau bicara apa?" kata Gunayanto. Lisa lalu menceritakan kronologi kejadian di klinik. Tapi dia tidak cerita , apa yang Luna rencanakan, mau menikah dengan Gunayanto. Gunayanto memanggil Luna turun dari lantai 2, tempat Luna dan Bu Giokasih tidur, di lantai 2, ada 3 buah kamar tidur yang berjejer. salah satu kamar Luna. "Ada apa pak Gunayanto?" Tanya Luna. " Bu dokter bilang, administrasimu tidak benar ya, kenapa kamu harus begitu, laporan buku administrasimu lain dengan biaya yang kamu kenakan ke pasien?" tanya Gunayanto. " Uangnya ada kok, nih saya taruh diantara buku, uang yang untuk dokter, saya tidak ambil, itu dokter Hendrik yang suruh saya kenakan biaya segi
Pernikahan Gunayanto telah berjalan 8 tahun, tapi pernikahan itu belum resmi secara hukum, biarpun mereka telah dikaruniakan anak 3, itu semua karena ide kakak perempuan ke duanya. " Jangan kasih mereka menikah secara hukum, bisa bisa nanti Gunayanto mengincar harta keluarga Shen. Biarkan mereka menikah biasa saja , tidak perlu dirayakan dan diresmikan secara hukum." Kata Wenny Shen. "Lisa itu anak manja dan anak orang kaya, dia tidak mungkin bisa bertahan lama pernikahannya, kalau dia minta cerai dan pernikahan mereka secara hukum, ribet urus perceraiannya." Sayang prediksi Wenny meleset, sudah masuk 8 tahun pernikahan Lisa , tetap bertahan. Memang Lisa terlihat miskin oleh keluarga Shen , tapi di mata Lisa hidup pernikahannya itu sangat bahagia, karena hidupnya di penuhi kasih sayang dari Gunayanto, melihat senyum Gunayanto saja , Lisa sudah bahagia, biarpun kadang kadang ada gadis yang mengincar Gunayanto. Ya cemburu cemburu sedikit l
Sebenarnya pernikahan Gunayanto dengan Lisa adalah pernikahan yang membawa berkah bagi keluarga Shen,tapi mereka tidak menyadarinya.Setelah pernikahan itu, bisnis keluarga Shen makin berkembang, bisnis yang diterusin oleh abang kedua Lisa. Samudra, Bisnis nya berkembang ke china dan timur tengah." Pak Samudra, kiriman kita sampai dengan selamat di timur tengah tepat waktu dan uangnya telah di tranfer ke rekening perusahaan." kata sekretaris Wina"Ok, lalu pesanan kita dari china sudah sampai." tanya Samudra."Sudah pak, lagi di pelabuhan, besok sampai di gudang." Jawab Wina.Mereka anggota keluarga Shen senang jalan jalan keliling negaranya, tapi mereka lupa membawa Lisa.Lisa dilupakan karena menikah dengan pria miskin, pria yang tidak dapat di banggakan."Lisa, kamu tidak usah ikut ke Belitung , ya." "Anakmu kan masih kecil dan kamu belum ada pembantu, repot bawanya." Saran Bu Sundari.Bu Sundari pun tidak bisa apa-ap
" Papi, ada gadis mana lagi yang mau dekati kamu, ada dewi lagi yang mau turun, cape tahu urusin mereka aja, larang dong mereka turun, kalau kamu tidak membutuhkan mereka." Gurau Lisa pada Gunayanto." Emang ada tanda lagi?" Tanya Gunayanto.Ya. kadang kadang bagian tertentu Gunayanto akan memberitahukan kalau ada sesuatu yang terjadi.Itulah mengapa Lisa selalu tahu jika ada gadis yang mau menggoda Gunayanto, semuanya itu tanpa seijin Lisa, tidak akan di bawa pulang.Ternyata bukan seorang gadis tapi 1 keluarga lengkap yang butuh bantuan Gunayanto.Gunayanto membawa pulang 1 keluarga lengkap , suami istri dengan anak perempuan yang berumur 3 tahun."Ada apa , kenapa sekarang satu keluarga yang di bawa pulang?" Tanya Lisa."Iya, saya melihat mereka kebingungan di jalan, katanya sih baru dari kampung sampai di Jakarta, mau mencari saudara, tidak ketemu dan barang barang mereka di bawa lari oleh jambret. Jawab Gunayanto."
Gunayanto tidak puas dengan kejadian ini, dalam 1 hari kekayaannya di klinik habis cuma tersisa 1 batang sumpit, semua harta di jarah habis, syukur keluarganya tidak mengalami kerugian fisik, karena pelindungan preman dan juga campur tangan di atas.Gunayanto tidak puas, kenapa jendral jendral langitnya tidak bisa melindungi harta duniawinya.Gunayanto naik ke langit untuk memecahkan masalah ini.Ternyata semua itu harus terjadi, karena Kelahiran Lisa ini memiliki halangan.Menurut lamaran diri Lisa , Lisa harus menikah 2 kali.Lisa pun sadar, makanya begitu Lisa melihat foto pernikahannya, hanya foto Gunayanto yang terlihat sedangkan foto Lisa hilang pada saat kebakaran pertama terjadi di rumah nya di kampung G, saat itu Lisa tahu . Itu pertanda pernikahannya yang pertama.Jadi setelah kebakaran yang terjadi di kliniknya, Lisa naik ke lantai 1 mencari foto yang sama. Ternyata foto itu utuh , ada gambar Gunayanto dan Lisa. menurut kepercayaa
Hari ini Lisa sedang bahagia, dia berencana membuat tahu dan tempe bacam, sesudah jadi Lisa berencana mengantar sayur itu ke rumah orang tuanya untuk Bu Sundari mencicipinya.Putri putrinya sedang nonton acara TV kesukaan mereka, tiba tiba telfon berbunyi, putri Lisa memiliki kebiasaan jarang mengangkat telfon.Terdengar telfon berbunyi kembali, tapi tetap tidak keangkat, karena putrinya asyik menonton, sedangkan Lisa asyik memasak.Setengah jam kemudian, Gunayanto pulang ke rumah dengan muka pucat."Cepat semuanya siap siap, kita kerumah orang tuamu, Lisa." desak Gunayanto." Ada apa sih papi?" tanya Xingin dengan bingung nya." Yo, semuanya , naik ke mobil, kita kerumah nenekmu."Jawab Gunayanto dengan cemas.Lima belas menit kemudian , mereka sampai di rumah pak Shendra.Rumah mewah diatas tanah sepuluh ribu meter persegi dengan kolam ikan yang memiliki air mancur didepan pintu, semua itu tidak diperhatikan oleh Gunayanto.