Gunayanto menghela nafas ketika melihat 12 bangunan lantai 4 yang berjejer dengan rapinya.
Bagi yang tidak dapat melihat, mereka melihat bangunan itu merupakan bangunan mewah. lantai dan dinding dengan keramik. pintu besi yang menutup tiap bangunan dengan kokohnya.
Dimata Gunayanto, tempat ini adalah tempat berkumpulnya segala macam makhluk halus yang kasat mata.
" Wah, capai lagi deh saya, harus tiap malam bersih bersihin mereka, syukur syukur mereka tidak jahil." Bathin Gunayanto
Yang penting bersihin rumah yang mau ditinggal dulu. Lakukan sembayang untuk memanggil dewa tanah untuk menjaga penghuni rumah yang akan saya tinggal. Dan harus kerja extra untuk membuat pelindung, supaya makhluk itu tidak dapat masuk ke rumahnya. Dan harus memperbanyak mengundang jendral Langit ke rumah ini. Untuk menangkap dan mengharau mereka yang bandel.
Bangunan nomor 8, bangunan yang akan ditinggalkan keluarga Gunayanto, sebelahnya adalah bank terkemuka di Ko
Sejak tinggal di bangunan ini, perekonomian Gunayanto membaik, ini dikarenakan klinik Lisa dapat penghasilan yang lumayan dan juga Ayam Jago peliharaannya pun setiap di bawah ke kalangan selalu menang. Semuanya karena ke telatenan Gunayanto merawat ayam nya." Hoya, Kas Kas pukul tipam, jangan kasih enak lawammu, hayo, pukul yang telak." jerit Gunayanto dikalangan dengan kerasnya.Setiap kali di kalangan, dengan mendengar suaranya, sudah tahu dia ada dimana.Seperti siang ini, Gunayanto membawa 2 ayam, Kas Kas dan sabet.Kas kas ayam jago yang putih dengan bintik hitam, selalu menang tidak sampai 3 ronde. Pukulan pukulan yang cepat selalu mengenai badan lawannya, yang membuat lari ayam lawan.Sabet lebih hebat lagi, selalu menang pada ronde pertama, jadi adunya harus cur jadi, begitu dilepas langsung di hitung waktunya. karena kadang kadang pada menit ketiga, Sabet selalu memukul ko lawannya. Ayam jago biling kuning kata orang ora
Kuliah Lisa di universitasnya sudah selesai, tinggal ujian negara.Gunayanto teringat bagaimana Lisa pernah dihina oleh temannya, di karenakan mereka merasa suaminya adalah orang miskin, karena hanya dapat menjemput Lisa dengan motor saja bukan dengan mobil.Itu terjadi pada saat dia belajar di rumah sakit, sebenarnya kasihan juga melihat Lisa yang tidak sadar suaminya siapa?" Lisa. jangan karena kamu giliran jadi ketua grup pada sesinya , kamu boleh seenaknya memilih orang orang yang harus tugas, saya tidak mau, ulangi lagi." Kata Merry dengan judasnya.Merry adalah teman se grup Lisa untuk kuliah di bagian anak. Dia juga anak orang kaya di kota J, yang keinginannya selalu dituruti oleh keluarganya. jadi dia berasa bisa mengintimidasi Lisa.Tentu saja Lisa melawan."Saya juga anak orang kaya di kota J, emang kenapa kalau anak orang kaya, harus selalu dituruti oleh teman, enak saja." Batin Lisa." kalau saya turuti dia be
Sekarang setelah memiliki klinik , kembali Lisa di teror oleh preman daerah sini.Klinik baru buka selama 2 minggu, tiba tiba datang seorang pria sekitar berumur 35 tahunan masuk kedalam kamar dokter." Kamu ya, dokter disini, sudah tahu harus bayar jatah ke kami sebulan 20% keuntungan." Kata pria itu dengan menaruh golok di meja." Besok, bapak datang kemari jam 10, bertemu dengan penanggung jawab klinik ini," kata Lisa santai sambil mendorong pisau itu kedekat pria itu." Baik, beritahu penanggung jawabnya, saya bernama mamad, kepala preman disini." Katanya.Besok, Pak Mamad ini datang, Lisa langsung memanggil Gunayanto." Mari masuk kedalam kamar, kita bicara baik baik, Lisa kamu ke atas saja , temanin anak anak." kata Gunayanto dengan tenang." Duduk. kamu belum tahu saya siapa ya? Bagus, sekarang kamu pulang, temui Jali, tanya kenalkah dia dengan Gunayanto." Bentak Gunayanto sambil memegang bahu Mamad dengan kerasnya, jika dia ma
Putri ketiga Lisa bernama fotah yang baru berumur dua setengah tahun, seorang putri yang tidak takut melihat film horor, mungkin anak Lisa semua nya ada bakat indigo.Gunayanto mengajar bela diri setiap hari Selasa dan Kamis, jadi setiap malam, kamis malam jam 9:30, ada film horor.Lisa selalu mengharapkan Fotah sudah tidur sebelum film itu di mulai, tapi Lisa pun bingung , Mengapa begitu jamnya mulai memutar film itu , fotah pasti bisa bangun dan anehnya dia bisa tahu hari itu hari kamis, malam jumat.Film itu menceritakan barang barang kuno yang misterius. kadang kadang Lisa merasa benda benda itu memang berisi, dan menimbulkan ketakutan pada dirinya.Tapi Fotah, dengan jenakanya mengatakan "mama, jangan takut, itu semua cuma film. itu mata yang copot adalah telor mata sapi , tuh lihat berair itu, palsu. Itu Papi yang ajarin."Anak kecil , tidak takut, tapi kita yang sudah besar karena sudah tahu ketakutan itu seperti apa, jadi gampang taku
"Siapakah Brata Kusuma? apa yang telah leluhur Gunayanto lakukan pada Beliau 150 tahun yang lalu?" Lalu siapakah yang saya temui 1 tahun sebelum saya kenal Lisa?" Batin Gunayanto."Hayo kita piknik ke Bromo, saya belum pernah kesana," kata teman teman geng Gunayanto."Hayo, kita naik motor ya, yang tidak berani membonceng saja." Kata Gunayanto. Dia itu tidak senang repot menumpang angkutan umum selain pesawat terbang bussiness. Waktu ini Gunayanto termasuk orang kaya di kota nya.Alhasil , mereka tiba di Bromo dan ber senang senanglah mereka selama semInggu, setiap malam setelah mereka berkumpul dan istirahat, Gunayanto tidur sendiri di kamarnya.Menjelang tengah malam , Gunayanto selalu di jemput dengan seorang punggawa, di bawah ke suatu tempat seperti bangunan kuno kerajaan jaman dulu di Jawa. Dan selalu sedang di tunggu oleh pria bersorban putih mengaku bernama Brata Kusuma." Selamat datang di kediaman saya, saya Brata Kusuma pemimpin pa
"Malam ini cukup sampai disini, Aden akan diantar balik ke kamar."Gunayanto terbangun dari tidurnya dengan merasakan aura yang luar biasa pada tubuhnya, lalu diserasikan dengan duduk meditasi selama 1 jam.Diam diam Gunayanto memeriksa keadaan dirinya sudah mencapai taraf apa. Dan dia juga menyadari energi Naga Emas itu bersatu dengan dirinya dan se waktu waktu dapat dikeluarkan sebagai jurus naga sakti terbang." Gunayanto sudah bangun, belum. " Teriak teman temannya." Iya, sebentar." Jawab Gunayanto sambil mengambil jaket kulitnya.Mereka sampai di puncak gunung untuk melihat panorama gunung Bromo, yang terlihat 3 puncak gunung diseberang tempatnya berdiri, dan dalam sekelebat Gunayanto melihat muncul tiga ekor naga meliuk liuk di puncak gunung itu, memberi hormat kepada Naga Emas. dan tiba tiba menghampiri Gunayanto dan menyemburkan sesuatu ke wajah Gunayanto, melalui hidungnya bersatu dengan tubuhnya.Teman temannya berkeliling m
Lisa bukan tipe seorang gadis yang rajin, memiliki kepribadian sanguinis, jadi mengerjakan apa yang ia senang saja.Pada saat hamil anak ketiga, kepribadiannya berubah jauh, sangat rajin, rapi dan resik. Suka bersih bersih, semua perabotan setiap hari dibersihkan.Pada saat itu Lisa belum sadar akan perubahannya, Yang sadar itu Gunayanto, Gunayanto lalu melihat siapakah yang turun saat ini. Ternyata si pangeran kecil, karena tidak mau jauh dengan ayahnya. dia memaksa turun tanpa ada yang sadar.Setelah Gunayanto memeriksanya di Alam Dewa Langit, maka di kawal dengan kakaknya, dan Lisa di titip mimpi seperti di ceritakan sebelumnya.Itu juga karena Lisa sering membelai figur naga yang ada di rumah ibadah, sehingga membuat Naga sebenarnya tertarik untuk lahir sebagai manusia. Ialah di alam manusia 50 tahun di Alam dewa hanya sehari. anggap saja jalan jalan dan main main, tapi cape juga lahir ke dunia manusia, kalau berkecukupan sih tidak apa-apa, kala
"Gunayanto, sini, jangan main gundu dulu, ikut saya lepas burung dara, kamu ikut pegangin kandangnya." hardik ayah tirinya.Gunayanto main gundu itu untuk cari uang, karena gundu yang di menangkan bisa dijual lagi.Ayah tiri nya ini sangat jahat, gundunya suka diambil dan diam diam di jual, kalau Gunayanto tidak kasih, gundu sebanyak sekaleng dibuang ke sumur.Sebenarnya Gunayanto tidak mau pergi, tidak tahu , kenapa hari ini , dia malas keluar rumah, terutama kejalan besar yang banyak mobil."Cepatan, mau saya pukul ya pakai rotan." Bentak Cingsi.Pingan menagis tidak ingin Cingsi pergi. Menurut ibunya itulah pertanda tidak baik, jika mau pergi di tangisi anak berumur belum 1 tahun.Tapi akhirnya mereka pergi ke tanggul di komplek perumaham mewah di kawasan P. Cingsi melepas burung daranya dan di tunggu dengan kandangnya , yang berisi dara betina, di rumahnya. Rencananya.Takdir berbicara lain, begitu dekat dengan rumah mereka