Tapi mereka ketemu dengan putra mahkota yang sedang jalan di depan mereka, Wen Pai buru buru menghindar dan di panggil oleh putra mahkota.
"Hai, budak mau kemana kamu? kemana pun saya dapat mengenalimu."Kata putra mahkota menghampiri mereka.
Wen Pai menghentikan langkahnya dan mengikuti pangeran Subwen memberi hormat.
"Hamba memberi hormat , tuanku putra mahkota."
"Ternyata kamu tidak meninggal, kamu tahu kerajaan Cin memberikan tiga hari waktu berkabung dan Ling Ling sampai sekarang masih berkabung."
Wen Pai hanya diam dan meminta putra mahkota mengajaknya ke tempat pengeran baju merah untuk melihat pangeran kecil.
"Paman, paman paman, kamu datang ya." jerit pangeran kecil dari ruangan dalam.
Wen Pai hanya tersenyum dan berkata pada putra mahkota:" lihat, bukankah rahasia saya bisa bocor karena anak ini."
Sesampainya didepan Wen Pai dia melompat minta di peluk.
"Seperti inikah perlakuan bidak terhadap majikannya,"
"Hamba Wen Pai memberi hormat kepada Tuan ku Raja", kata Wen Pai sambil memberi hormat dengan berlutut."Hmm, kanapa tidak pulang ke negara Cin, malah kamu kemari?" Tanya Raja dengan marah."Maafkan hamba yang tidak berbakti ini, sekarang hamba tidak bisa menceritakan dulu, harap Tuan ku Raja mengerti." Kata Wen Pai terpaksa, Wen Pai tahu seorang budak tidak boleh mengucapkan kata tidak."HM, kemarilah ", kata Raja.Wen Pai menghampiri Raja dengan berlutut.Setelah sampai didepan Raja, Wen Pai menyembah Raja sampai badannya menempel lantai.Tanpa berkata apa-apa, Raja mencambuk nya beberapa kali."Sudah berapa lama kamu meninggalkan kami ,"tanya Raja"Enam belas hari," jawab Wen Pai dengan takut."Masih takut juga kamu dengan saya," tanya Raja."Tentu Raja, hamba takut pada Raja sebagai anak juga sebagai budak". kata Wen Pai."Husan, siapkan dua kuda, kita pulang malam ini,"kata Raja."Wen Pai,
Putra Mahkota Cin Wen Pai memberi perintah kepada menteri kehakiman:" Selesaikan masalah kamu dengan antek antek mu, kasus ini saya serahkan kepada menteri untuk membubarkan mereka dan membebaskan mereka , jika ada yang harus dihukum, hukumlah , saya mau menteri melaporkan masalah ini setiap tiga hari." "Ya, akan saya selesaikan." kata menteri kehakiman Aiboa. "Baiklah, kalian boleh meninggalkan aula sekarang." Kata Raja. "Wen Pai, sebagai Cin Wen Pai sudah berapa hari kamu meninggalkan kami." Tanya Ratu. "Kira kira dua puluh satu hari." jawab Wen Pai lirih. "Raja, saya mau menempatkan pangeran di kamar pangeran selama dua puluh satu hari." kata Ratu. "Terserah Ratu." kata Raja mengijinkan. Setelah itu Ratu memberikan sihir untuk membuat Wen Pai menghilang dari pandangan semua orang kecuali Raja, Ratu, Pangeran Cin Han. Jendral Shen kecil masuk. "Ada apa, jendral?" tanya Raja. "Tidak pa pa, saya tadinya
"Papi sudah bangun, mari kita makan, saya ada kabar baik mau kasih tahu papi, yuk cepatan bangun , mandi lalu makan." Kata Lisa ketika melihat Gunayanto terbangun dengan segar setelah selama ini Gunayanto terlihat lesu dan lemas mau tidur terus, Lisa tahu pasti Gunayanto lagi jalan jalan tidak tahu kemana, tapi Lisa tidak menanyainya, "Ling LIng". suara di hati Gunayanto mengguman. "Ya, kamu siapin dulu, saya nanti keluar, kamu keluar dulu ya." Kata Gunayanto sabar kepada Lisa. "Hei, kenapa kamu juga ikut kemari, untuk apa?' Tanya Gunayanto kepada suara di hatinya. "Saya juga tidak tahu bagaiman bisa kesini, saya membaca buku yang ada di rak , yang bukunya kemudian menghilang, saya mengikuti cara buku itu meditasi lalu kemudian saya ikut kamu kaemari." Kata suara hati itu yang ternyata putra mahkota Cin Wen Pai. " Itu istri saya bernama Lisa reinkarnasi Ling Ling, dan saya adalah reinkarnasi kamu di masa depan di alam manusia dan kamu te
"Kemana saja kamu, kenapa sampai pingsan berhari hari, kamu tahu , kamu sudah pingsan enam hari, Wen Pai sadarkah kamu, kami semua mengkhawatirkan kamu." Kata Ratu dengan menangis terisak. Raja membelainya sambil berkata:" Wen Pai , jangan kamu buat ibu kamu sedih selalu." Wen Pai hanya melihat mereka dan tidak bicara apapun. Dia hanya duduk termenung di ranjang sambil melihat mereka satu persatu dan dalam hati membatin:" sadarkah mereka apa yang terjadi pada sekelilingnya?, haruskah saya sendiri yang menanggungnya?, bolehkah saya membocorkan semua ini,? atau saya biarkan sampai saya menjadi putra mahkota. dan selalu menerima perilaku tidak adil darinya , jika saya bongkar apakah mereka akan percaya , saya tidak mempunyai bukti." Akhirnya setelah menenangkan dirinya , Cin Wen Pai bangun dan memberi hormat kepada mereka semua:" hormat saya kepadamu ayahanda, hormat saya kepadamu ibu selir raja yang terkasih, hormat saya kepadamu paman besar dan p
Sekali lagi, saya tidak habis pikir, adakah di dunia ini ibu yang kejam seperti ibu ratu sekarang yang menghukum anaknya dengan begitu keji.Tapi kemudian, saya berpikir, kenapa tidak terpikir, jika dia menggantikan posisi ratu dengan dirinya.Itu sering terjadi dulunya, raja baru kenal dengan mereka, pasti dia tidak dapat membedakannya, jika Raja mulai curiga, mereka dapat bertukar tempat lagiSejak kecil, memang Ratu selalu mengalah dengan selir, setiap selir melakukan kesalahan selalu yang dihukum adalah Ratu, jadi Ratu sudah biasa dengan perbuatan selir.Begitu saya merasa curiga seperti itu, lalu saya mendatangi adik saya dan saya tanya apakah ada hal yang patut kita curigai.Adik saya tidak menjawab hanya menganggukkan kepalanya.Karena itu saya jadi teringat perkataan Kuan Sung, oleh karena itu saya memohon kepada Raja untuk memindahkan putra mahkota ke kamar putra mahkota.Ya, Ratu memang maksudnya jika putra putra mahko
Bagaimana kemudian nasib ibu selir?"Sungguh sayang, kamu masih tidak mau sadar." Kata Wen Pai lagi.Saya akan menceritakan kisah saya dari kecil sampai sekarang dan apa yang saya tahu, biar ibu selir tidak bingung dan terlalu kecewa akan kekalahan ibu.Ketika kalian mendidik saya dengan didikan binatang, dan sampai pangeran kecil menjepit barang saya sampai saya pingsan.Ketika saya membuka mata, saya melihat seorang dewi sedang menangis sedih dan berkata anak ku sayang sadarlah, demi kamu ibunda lelah menjadi pun, setelah itu saya memejamkan mata lagi karena rasa sakit pada bagian bawah dan saya tahu benda itu disentuh lagi oleh anak kecil itu, dan sebelum ibunda Ratu menegur pangeran kecil, ibunda selir berkata, jangan kamu melarang anakku jika mau anakmu tetap hidup.Ibunda ratu hanya menjawab, kamu salah mendidik anak, akan rusak nanti dia.Dia rusak juga tidak apa-apa, toh anak kamu yang akan menanggung hukuman nya, karena dia akan jad
Setelah itu Raja mengadakan perjamuan antara Raja, Ratu, putra mahkota, pangeran dan kedua jenderal. Pada perjamuan ini pun, Ratu memperkenalkan putri Seruni yang ternyata adik kembarnya pangeran Subwen jadi anak adik selir. Yang ternyata sebelum kematiannya, penyihir itu masih mau melahirkan anak lagi, saat itu selir menemukan mereka, demi anak anaknya penyihir itu menyerahkan anak perempuannya untuk menikah dengan Putra mahkota, jika putra mahkota masih hidup pada saat itu. Suaminya tidak tahu, karena percakapan itu di bawah pengaruh sihir. "Ibunda Ratu mengapa ibunda tidak memberitahukan kepada putri Seruni siapa orang tuanya?" Tanya putra mahkota dengan tersenyum. "Apakah kamu tahu siapa orang tuanya?"tanya selir ketus. "Tentu saja, kalau tidak, saya sudah menolak nya." Jawab putra mahkota dengan tersenyum misterius. "Ayahanda, perjamuan inilah yang ternikmat yang saya rasakan." Kata putra mahkota lagi. "Putra mahko
Pada saat Furong berumur empat tahun terjadilah hal yang tidak terduga. Pada saat itu ada seorang pemuda yang berumur dua puluh empat tahun datang ke tempat praktek, yang tanpa setahu Lisa, pemuda itu adalah salah satu titisan istri jendral, anak pertama Lisa, ternyata saat itu ada tiga pemuda mendekati anak pertama Lisa , Xingin. Mereka semua punya talenta untuk melihat makhluk kasat mata. Bahkan pada saat Gunayanto memukul tambur untuk tahun baru imlek, pemuda itu dapat melihat jubah yang dipakai Gunayanto adalah jubah raja jaman dahulu, berwarna kuning dengan naga kuning di dada dan punggungnya. Untung pemuda itu tidak dapat melihat wajahnya, jika dapat tentu dia akan meninggal. Lisa mengira kalau Gunayanto tahu june bisa melihat hal yang kasat mata, dia akan menyetujui untuk menjadi calon mantunya. Sayang june tidak mau dengan xingin tapi mau sama huanju, sedangkan huanju tahu xingin mencintai june. Bahkan dari dia ke
"Besok, saya akan kirimkan pakaian untuk Selir Lie, kamu sekarang bisa memakai baju lebih indah dari Roseline." Kebahagiaan yang luar biasa dialami oleh Rose, apa yang Rose inginkan tercapai. Besok dia akan mendapat pakaian yang indah dari Baginda Raja langsung , menjadi selir kesayangan Putra Mahkota dan putus hubungan dengan keluarga Jendral Lie dan Roseline. Kehidupan Rose makin hari makin membaik dan pelan pelan Rose yang asli keluar dan menjadi kepribadian yang sabar tapi penuh percaya diri dan berwibawa. Dan sering menemani Baginda Raja , putra mahkota membuat syair di gazebo di taman kerajaan khusus untuk Baginda Raja. Kadang kadang dia memetik alat musik kuno untuk menghibur Baginda Raja dan Putra mahkota, sehingga membuat iri selir selir Baginda Raja dan sel
Selamat membaca dan menikmatinya. Saya bukan anggota keluarga Jendral Lie lagi dan saya mohon Baginda Raja memutuskan hubungan saya dengan mereka, jadikanlah saya budak setia putra mahkota saja yang sudah tidak ada hubungan lagi dengan mereka terutama Roseline, jika sampai nyonya Jendral Liu dan Selir Chu ingin mempersulit saya, saya mohon keadilan dari Baginda Raja., Mohon Rose. Putra Mahkota kaget dengan permintaan Rose. Apakah Baginda Raja akan marah karena kelancangan Rose atau mengabulkannya? “Ha… ha… ha… , sifat kamu juga sama dengan bibi kamu, jika dia sudah marah, apapun dia tidak takut, sayang dia terkena penyakit, sehingga terlambat mengobatinya. Baiklah saya kaburkan, kamu akan diangkat menjadi selir kesayangan putra mahkota, jika kamu bisa melahirkan anak
SELAMAT MEMBACA “Mari masuk ke ruangan santai.” kata Baginda raja . Mereka masuk keruangan santai Baginda Raja, dimana ada kursi yang ditengahnya ada tempat menaruh makanan. Baginda Raja duduk dan menyuruh Putra Mahkota duduk di sampingnya. “Ceritakan siapa kamu?” tanya Baginda Raja lebih lanjut. “Hamba adalah budak Putra mahkota.” Kata Rose dengan sopan. “Bukan itu yang saya maksud.” Kata Baginda Raja Emosi. “Rose, ceritakanlah semuanya.” Kata Putra Mahkota lembut. “Putra Mahkota tahu nama saya.’ Kata Rose kaget. “Tentu, nyonya jendral
SELAMAT MEMBACA SEMOGA MENIKMATINYA. "Jika kamu tidak becus juga membuka baju saya, nanti sesudah mandi, telapak tangan kamu saya rotan tiap telapak tiga kali, terserah kamu mau pillih yang mana?" Ancam putra mahkota. Rose dengan menahan malu dan wajah bersemu merah membantu putra mahkota membuka bajunya dan melihatnya utuh tanpa sehelai benang juga, di dalam hatinya dia menghibur dirinya. “Saya adalah budak, harus mengikuti perintah atasan, adakah kekuasaan saya menolaknya, lupakan malu, seorang budak sudah tidak ada malu lagi.” Batin Rose. dan dia mengerasi diri dan akan melakukan apapun yang diperintahkan dan dia tidak boleh malu. “Sekarang , kamu berdua turun dan layani saya, gosok seluruh badan saya tanpa kecuali. K
Selamat membaca semoga senang dengan ceritanya Selesai perjamuan mereka pulang dengan masing masing membawa seorang budak, kecuali putra mahkota membawa dua kung kung. Mulai hari ini , Rose masuk ke istana sebagai kung kung Lie. Sampai diistana, sudah malam dan kung kung Lie dan kung kung Mu tidur di satu kamar disebalah kamar putra Mahkota. Kung kung Wei disuruh istirahat, jadi yang harus menemani putra mahkota adalah kung kung Lie. “Rapikan ranjang, saya mau tidur,” kata Putra Mahkota. “Ya, tuanku.” Jawab Rose. “Sini kamu, naik keatas ranjang , berbaring di s
Selamat membaca"Hmmm, nanti setelah menjadi budak saya , akan selalu saya hukum berlutut kamu di samping saya, sampai kamu memohon ampun atau menangis, akan saya didik kamu menjadi budak yang tidak dapat berkata apapun." Kata putra mahkota dalam hati.Pertandingan di mulai , para budak laki laki disuruh berlarian secara acak di lapangan utama, biasa digunakan untuk menghukum para budak, hari ini para budak dan pelayan tidak bekerja pekerjaan rutin.Para budak dijadikan hewan buruan para bangsawan, mereka akan dipanah di tempat tempat yang tidak mematikan, anah panahnya pun , anak panah khusus yang tidak akan menimbulkan luka tembus, tapi mendatangkan luka memar.Para budak tidak boleh memakai baju lengkap, mereka hanya memakai celana pendek setengah lutut.
Cuplikan cuplikan kejadian apalagi yang akan terlihat oleh Rose sekarang? Bagaimana jadinya ini, Lisa itu bukan seorang wanita feminim, dia itu dari kacil tidak suka melakukan semua kegiatan wanita, terutama memasak, menjahit, melukis dan menyulam, apa jadinya kalau putra mahkota menginginkan semua itu. Beberapa hari lagi Festival istimewa akan diadakan, dan Rose harus bersiap menjemput putra mahkota. Rose sudah mendapat kiriman baju baru untuk dikenakan waktu Festival. Tentu saja bukan baju untuk Tuan putri, tapi hanya baju murah untuk pakaian budak. Rose sudah dipermandikan secara rendaman air obat hangat untuk membuat badannya tercium wangi dan khusus malam ini, Rose direndam dalam air obat hangat didepan perkarangan tabib selama semalam, besok sebelum matahari te
Persiapan apa saja yang akan dilakukan Rose untuk menjadi budak putra mahkota? Setelah sore, para budak wanita dengan lesu dan lemah, karena tidak makan dan minum digiring ke bilik mereka dan dikunci dari luar. "Sungguh enak budak baru itu, belum apa apa telah disayang oleh Jendral Lie. Tunggu sampai saya jadi budak kesayangan Baginda Raja, akan saya balas semuanya ini." Kata budak wanita yang tercantik sekarang di perkampungan ini. Dia beberapa hari yang lalu tidak dipilih oleh para bangsawan dan mereka dengan bercanda mengatakan;" Ah..., kamu tidak pantas menjadi budak kesayangan kami, lebih pantas kamu jadi budak Baginda Raja." Para Bangsawan tidak senang melihat kesombongannya, sehingga mengatakan itu dengan lucu, tapi berhubung budak ini besar diperkampungan ini dan belum pernah mendapat pendidikan formal tata krama , jadi dia tidak sadar di katain. Sekarang budak sombong inilah yang menguasai bilik budak ini dan makin sombong dan tidak t
"Apa? kamu budak tidak tahu diri mau belajar pengobatan tradisional." Pekik Jendral Lie dengan murka. ” Hmmm…, kamu mau jadi tabib , boleh, Hei, tabib Lie, ambil kan saya tumbuhan racun yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa setiap yang memakan menggerakkan badannya.” Perintah Jendral Lie lebih Lanjut. Tabib Lie tidak dapat menolak dan mengambilkan nya sehelai daun yang berwarna ungu dan memberikannya kepada Jendral Lie. “Makan ini.” Perintah Jendral Lie kepada Rose. Rose dengan patuh mengambilnya dan memakannya , dikunyah sampai habis dan dia hanya dapat terpekur merasakan sakit yang makin menjalar di seluruh tubuhnya, sampai menggigil dia menahan sakit itu. “Jangan kamu kasih penawarnya kepada dia, racun ini tidak