"Kamu jangan macam-macam, keruang ajar," kata Papa Anggara yang marah melalui telponnya."Bodoh! Kamu tidak tahu siapa aku, suruh cucu baru untuk melawanku. Suatu saat nanti pasti akan bertemu dan saat ini lindungi saja nyawa kalian," kata pria misterius yang menelpon Papa Anggara.Pria itu mematikan ponselnya. Papa Anggara menyuruh anak buahnya melacak panggilan dari luar negeri. Beberapa jam kemudian mereka mendapati kalau panggilan itu dari negara Inggris. Raffa dan Kakek Anggara saat itu khawatir mereka harus lebih kuat agar tidak di serang oleh musuh itu. Musuh itu memang sangat pintar pandai menyamar dan bersembunyi."Nak, kamu harus hati-hati, Kakek dulu memang mantan Mafia Asia yang kuat. Saat ini musuh kita belum di ketahui. Mereka hanya bersembunyi di balik orang suruhan mereka," kata Kakek Anggara."Pa, sepetinya musuh Papa itu Mafia Eropa yang masih di sembunyikan identitas aslinya. Aku curiga mereka saingan bisnis Papa dan mau masuk ke Asia juga," kata Papa Hendrawan."Se
"Siska tidak mau dengan kamu lagi. Aku kesini hanya untuk bertemu anak kita," ujar Raffa."Tolong aku bantu Papa aku keluar dari penjara. Aku akan lakukan apa saja untuk kamu," rayu Siska."Akut tidak mau. Sudahlah! Akut tidak mau terlibat dengan kamu dan Cristian. Aku sudah ada istri cantik dan aku tidak perlu memperdulikan kamu," jawab Raffa yang saat itu pergi."Kurang ajar, kamu yang khianati aku demi wanita lalin. Malah aku yang kamu salahkan dan kamu mulai cinta sama dia. Aku minta bantuan kamu saja, kamu tidak mau. Aku akan rebut harta kamu dengan Cristian," teriak Siska saat Raffa sudah meninggalkan Siska di kamar hotel itu.Saat itu mereka tidak mau membantu Siska. Hanya saja jalan satu-satunya dia harus menjadi wanita Crisrian dan membantu Crisrian agar Papanya bisa dibebaskan nantinya.Malam hari Siska dan Cristian merencanakan sesuatu untuk membunuh Raffa. Mereka sakit hati karena Raffa tidak mau bantu Sisak dan menceraikannya mendadak dan tidak memberikan harta apapun pada
"Kakek, Aku Raffa aku tidak bisa menemui kamu," jawab Raffa."Raffa, apankamu selamat? Kamu dimana? Biar Kakek yang menjemput kamu," tanya Kakek Anggara."Kakek jangan mencariku! Aku akan kembali dengan sendirinya. Tolong jaga Angeline karena dia juga di culik dan semiga dia bisa melarikan diri. Kakek jaga Papa dan Mama juga," kata Raffa dan saat itu dia langsung menutup telponnya.Angeline berhasil kabur dan saat itu sudah telat Raffa sudah dibuang ke laut. Angeline terus mencari keberadaan Raffa, namun seseorang anak buah Anggara mengatakan jika Raffa sudah diselamatkan oleh orangnya Anggara. Angeline belum merasa tenang jika belum mendapatkan kepastian dari Raffa jika dia benar-benar sudah selamat."Ya Tuhan bahkan hingga sekarang cobaan yang kau berikan belum berakhir. Adakah sesesuatu yang bisa membuat, aku bahagia sedikit saja? Dimana Angeline dan anak ku semoga mereka selamat dan baik-baik saja," gumam Raffa.Raffa menitihkan kembali air matanya, dia merasa jika cobaan ini terl
"Aku tidak tahu apa yang terjadi dan jangan ancam aku. Itu hanya kecurigaan kamu saja," jawab Cristian."Kalau dia masih hidup nyawa kamu taruhannya," kata anak buah musuh Anggara.Crisrian dan para anak buah musuh tersembunyi Kakek Anggara itu terus mencari jasad Raffa hingga di temukan. Mereka tidak berhasil menemukan disekitar tempat Cristian membuang Raffa ke laut. Mereka ke pulang terpencil dan ke desa terpencil yang dekat dengan daerah hilangnya Raffa. Meraka juga ke rumah sakit tapit tidak di temukan."Apakah mereka akan kembali dalam bahaya..? Apa mereka akan terkena masalah lagi..? ya Tuhan aku harus menemui mereka dan meminta Angeline kembali kenegaranya dan tinggal bersama keluarganya sementara ini." Gumam Raffa."Sudahlah! Jangan terlalu dipikirkan kita sembunyi dulu," sahut Doni.Raffa yang gelisah kembali merebahkan tubuhnya sambil berfikir keras akan semua yang akan dia lakukan kedepannya. Raffa semakin bingung karena harta Cristian bisa gelap mata. Raffa juga berpikir
Kakek Anggara saat itu sudah sembuh setelah 1 bulan koma. Raffa dan Kakek Anggara berencana untuk merebut aset yang Crisrian dan Siska Ambil. Saat itu Cristian meminta Siska untuk mengamankan apa yang sudah mereka ambil dari tangan Anggara selama ini. Sementara Cristian akan menuju rumah Anggara untuk menanyakan permasalahannya.Cristian saat itu sudah sampai di depan pintu gerbang rumah Anggara dan masuk dengan hati yang sangat marah. Cristian akan menanyakan hal ini dengan baik-baik terlebih dahulu sampai dia mendapatkan penjelasan yang masuk akal dari Anggara. Cristian merapihkan jasnya dan melangkahkan kakinya kedalam rumah Anggara.Rumah dengan pengawasan ketat dan sangat mewah. Cristian menemui Anggara yang berada diruang kerjanya. Anggara tersenyum sinis saat mengetahui jika yang datang padanya adalah Cristian. Anggara duduk santai di kursi kerjanya dan menatap Cristian yang sedang berdiri dihadapannya dengan santai."Kakek, aku ingin bicara." ucapnya dengan nada datar.Anggara
Cristian mendekam di penjara. Siska saya itu menebus Cristian dan dia berhasil membeaskan Cristian dari penjara. Cristian dan Siska saat itu merencanakan hal besar untuk merampas kembali harta Anggara dan Keluarga Anggara. "Nama baikku hancur dan semua masyarat jadi tahu aku pengkhianat. Aku lebih baik sekalian membunuh saja," kata Cristian."Aku akan bantu dan aku ingin Raffa yang bilang dan mati itu kehilangan kedua orang tuanya dan kakeknya juga. Saat ini Tante Janeeta sedang hamil anak dia dan aku yakin suaminya belum tahu. Angeline gadis bodoh itu percaya Raffa orang setia dan menunggu Raffa Kemabli dan aku bunuh semua anggota keluarganya," sahut Siska."Aku sakit hati pada kedua orang tua dan kakek Angkatnya mereka tega. Aku hanya anak pengganti saja bagi mereka, aku akan buta perhitungan.Saat itu Cristian menemui anak buah musuh keluarga Anggara. Anak buah itu bernama Tom Massimo. Mereka akan kerja sama untuk menghabisi keluarga Anggara."Apa mau kamu, Cristian? Kamu tahu sud
"Apa keluarga Anggara hanya sisa kamu saja suamiku? Kenapa mereka membunuh Kakek Papa dan Mama?" tanya Angeline yang saat itu menangis."Sayang, kamu harus lari dan jangan ada di Indonesia. Aku akan pergi ke luar negeri dan Menganti identitasku sementara. Aku akan cari bala bantuan untuk melawan mereka," jawab Raffa."Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Angeline."Aku akan ke Korea dan aku akan operasi wajah karena wajah aku saat ini begitu jelek karena tertabrak karang di laut. Aku akan menyusun rencana, setelah selesai operasi wajah aku akan kembali dan tolong beri tahu mereka umumkan kalau Raffa Anggara sudah meninggal," ucap Raffa."Baiklah! Aku akan membantu kamu dan aku akan cari kamu setelah aku aman di Indonesia. Aku akan pulang ke London minta bantuan Papaku agar bisa membalas mereka," jawab Angeline.Raffa sementara memakai identitasnya dan saya itu dia ditemani oleh Doni ke Korea. Raffa berangkat dengan Doni malam hari dan pnerbangan ke Korea saat itu di rahasiakan karena Do
Raffa saat itu sudah bersiap untuk pindah ke negara lagi ke London. Dia di kore hanya 4 bulan, dia dan Doni hari itu juga berangkat ke London. Eafaf di Korea dengan batuan Lee Yoon Soo mendapat identitas baru sebagai Alfonso. Lee Yoon Soo juga mengantuk kewarganegaraan Raffa menjadi warga London. Raffa berubah nama dan wajahnya menjadi Alfonso Robert. Dia sudah ada di London dan mencari Angliene terlebih dulu. Angliene saat itu berhasil menghubungi Raffa yang sudah berganti Identitas. Raffa ke rumah Angeline dan mencari naman keluarga Angleline Gray anak Mafia dari David Gray."Raffa, aku kangen kamu dan syukur kamu bisa sampai di Eropa di kota London ini," kata Angeline yang saat itu langsung memeluk Raffa."Syukurlah! Kamu selamat. Apa kamu punya koneksi untuk mencari orang yang di foto ini. Ini teman Kakek dan orang penting di London juga?" Raffa sambil menunjukkan foto 3 orang yang tidak di kenal oleh Raffa ke Angeline."Aku tahu siapa mereka? Meraka bangsan Eropa tapi Kedua orang