"Iya, Sayang. Aku hanya sebentar saja. Lelah, beri aku kenikmatan itu," jawab Siska yang sedang bercinta dengan Raffa dan kandungannya sudah 4 bulan."Sudah, aku puas. Kamu sedang hamil dan aku tidak mau buat kamu kecapekan. Kamu tidur saja," suruh Raffa dan dia masih belum puas.Siska saat itu tidur setelah bercinta dengan Raffa. Raffa ingin lebih dan dia ingin ke kamar Tante Janeeta. Saat Siska tidur di kamar hotel, Raffa menyelinap keluar dan ke kamar hotel sebelahnya dia bertemu dengan Tante Janeeta.Raffa pergi menemui Tante Janeeta dan ingin memeluk Tante Janeeta."Tan, aku kangen deh sama kamu. Aku disini jadi honey moon sama Siska dan kamu juga. Aku berasa honey moon dengan 2 wanita," Kata Raffa sambil peluk Tante janeeta."Kamu keluar kamar apa istrimu tidak tahu? kalau tahu kita habis dia bakal lapor sama suamiku,"kata Tante Janeeta."Tenang saja. Dia tidur karena capek kayaknya, kondisi badan dia tidak bagus. Sering mual dan muntah. Aku mau sama kamu Tante, aku suka bercinta
Siska membaca pesan dari Tante Janeeta. Dia tahu apa maksud Tante Janeeta itu. Siska mulai curiga dan dia hanya diam saja.'Apa mungkin dia ada main sama Tante Tua ini? Raffa tampan dan muda masak iya. kalau dulu emang dia pernah main sama nih Tante gatal tapi karena waktu itu ada aku biar tidak ketahuan. Aku akan sadap ponselnya kalau ada waktu,' batin Siska.Setelah itu Raffa mengajak Siska jalan-jalan pagi hari itu. Mereka bukan madu dan liburan seperti Pasangan penganti pada umumnya meskipin saat itu Siska sedang hamil. Siska telihat lebih cantik saat hamil dan lebih menggoda. Raffa mengajak dia ke restoran di Bali."Sayang, aku pesan ini untuk kita pribadi," bisik Raffa lalu mencium Siska."Kamu jangan begitu, Raffa. Pelayan nanti melihatnya," jawab Siska yang malu."Kamu pesan makanan saja deh. Kamu tambah cantik," suruh Raffa."Aku mau ke toilet dulu ya? Pesankan makanan kesukaanku Chinese food saja karena aku lagi suka makanan itu," suruh Siska sambil dia ke arah toilet restor
Raffa dan Siska telah kembali mereka pulang ke Jakarta karena bulan madu mereka telah usai.Siska curiga Ke Raffa dan dia diam-diam menyelidiki Raffa. Siska dengan Rafa terlihat biasa saja agar tidak curiga.Siska menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki Raffa dan Tante Janeeta. 3 hari setelah menyuruh anak buahnya, Siska mendapat kabar dan bukti siapa selkngkuhan Raffa. Dia selingkuh dengan tante-tante."Apa kamu selingkuh dengan wanita tua, Raffa? Apa kamu itu hanya pria yang tidak puas dengan wanita yang seumuranmh?" tanya Siska dalam hati.Siska saat itu menyuruh anak buahnya mengirim foto itu ke rumah Ratih agar Raffa tidak curiga. Bukti foto itu telah di kirim ke rumah Siska dan Papa Siska yang tahu foto itu. Betapa marahanya Papa Siska tahu dan melihat menantunya mempermainkannya anaknya hanya untuk tante-tante itu."Berani sekali dia, mempermainkan anak kesayanganku," ucap Papa Siska."Papa ada kiriman foto ke rumah? Apal Papa sudah terimah?" tanya Siska yang saat itu menelpon P
Raffa saat itu menghapus semua chat yang di kirim nomor yang tidak di kenal. Siska hanya menikmati wajah Raffa yang ketakutan.Raffa malam itu tidak bisa tidur dan dia tidak mau Siska tahu kalau Tante Janeeta hamil ankanya.'Aku tidak mau Siska tahu kalau Tante itu hamil anakku juga.' batin Raffa."Sayang! Kamu belum tidur? Sudah malam tolong elus babymu ini," rengkek Siska yang manja."Iya Sayan. Kamu tidurlah," jawab Raffa.Di balik sikap diam Siska, dia dan Papanya berencana untuk membalas perbuatan Raffa karena telah menyelingkuhi dirinya. Siska menyusun rencana dan akan melabrak Raffa saat ketahuan selingkuh dengan Tante Janeeta.Hari itu Raffa seteleh pulang kerja dia menemui Tante Janeeta dan janjian bareng ke Apartemen Rafa yang di belikan Tante Janeeta."Hallo Tan. Kamu ada waktu gak aku mau bertemu kamu sekarang? tanya Raffa melalui ponselnya.."Ada waktu saat ini, suamiku di luar negeri berangkat kemarin sore. Kapanpun kamu mau bertemu denganku, kita bertemu di Apartemen kam
Siska melabrak Raffa di apartemen yang di belikan Tante Janeeta. Mereka ketangkap basah dan wartawan media juga ikut. Raffa terlihat malu dan Tante Janeeta tidak bisa berkata-kata lagi image wanita baik yang di pelihara bertahun-tahun hancur karena perselingkuhannya dengan Rafa.Mereka memang menikah tapi tanpa sepengetahuan orang lain yang taunya istri sah Rafa Siska. Siska marah waktu itu dan Papanya juga. Siska melabrak Tante Janeeta juga dan bicara kasar hingga menampar wajahnya."Siska, jangan buat Tante Janeeta seperti itu. Dia itu hamil anakku juga," bela Raffa kelepasan."Oh ya, dia hamil anakmu atau anak suaminya. Kamu percaya saja dengan mulut kotor wanita tua murahan ini," balas Siska."Aku mohon Sis, jangan sebarkan berita aku atau Raffa. Aku hamil anak Raffa dan tidak akan minta tanggung jawab dia dan aku janji akan jauhi dia," pinta Tante Janeeta yang menangis."Dasar Tante Girang! Gak tau diri, hamil pula sama suamiku, mana image manager foto model terkenal itu? Mana m
Orang tua Siska dan Siska merencanakan hal yang akan buat karier dan nama baik mereka hancur. Siska melakukan itu agar Raffa bergantung pada dia. Siska tidak mau Raffa sukses dan balas dia lagi. Raffa menyusul Siska ke rumah sakit."Dokter anak saya pendarah bagaima? Apa dia baik-baik saja?" tanya Papa Siska."Anak anda ini baik-baik saja. Tolong jangan buat dia kepikiran lagi, kandungannya lemah karena kaget dan stress," ucap Dokter yang saat itu pergi karena Siska sudah berada di kamar IGD."Baik, Dok. Terimah kasih," jawab Papa Siska."Papa Mertua bagaimana keadaan, Siska?" tanya Raffa."Kurang ajar! Lihat tubuhnya lemah dan pendarahan, tega kamu." kata Papa Siska yang saat itu langsung menampar Raffa yang masih babak belur."Siska, bangunlah! Maafkan aku. Aku janji akan setia sama kamu," kata Raffa yang memeluk Siska meskipun badannya terluka."Kenapa aku? Raffa muka kamu babak belur kenapa?" Siska Sadar saat itu."Untunglah anak kita baik-baik sajak." ucap Raffa."Tolong jauhi aku
Raffa saat itu pingsan, Siska tidak tega dan membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit Raffa di tangani oleh Dokter. Siska merasa bersalah karena telah membuat karier Raffa hancur tapi itu terlambat.'Ya Tuhan, aku tidak sangka Raffa akan sakit begini karena tekanamh berita dan di blacklist di perusahaan di negara ini. Aku akan maafkan dia, asal dia sadar.' batin Siska."Maaf anda istri pasien ya?" tanya Dokter yang baru keluae dari ruang UGD."Bagaimana keadaan suami saya, Do" tanya Siska."Suami anda dehidrasi dan sepertinya tidak makan lebih 3 hari dan dia juga kuranh tidur. Makanya dia pingsan. Tidak bahaya nanti dia sadar," jawab Dokter."Terimah kasih, Dok." jawab Siska yang saat itu langsung keruangan inap Raffa.Saat itu Siska menangis dan memegang tangan Raffa. Marah karena di selingkuhi waktu hamil dan dia hamil dengan Tante Janeeta juga. Hari Siska tidak bisa benci ke Raffa. Dia selalu ingin ada di dekatnya meskipun Raffa mungkin akan membencinya."Aduh... masih pusing. Aku
Mama Putri saat itu curiga kalau Raffa mirip anaknya dan apa lagi nama Raffa juga mirip."Nama dia juga miripkan ya? Apa Raffa itu anakku yang hilang dulu?" tanya Mama Putri."Tidak mungkin, Ma. Anak Mama saja hilang di Korea masak dia ada di Indonesia," jawab Cristian yang tujuannya menggoyahkan hati Mamanya."Benar kamu. Mama pergi dulu dan Mam tidak sedih lagi," jawab Mama Putri.Setelah saat itu Raffa dan Siska sering bertemu. Hasil tes DNA saat itu belum keluar. Cristian sengaja menundanya agar dia lebumih dulu dekati Siska. Siska Saat itu mau di ajak ke hotel oleh Cristian. Siska jijik berhubungan badan dengan Raffa karena ingat dia tidur dengan Tante -tante. Dia juga butuh sentuhan pria. Dia mau sama Crisrian hanya untuk balas dendam Karena Raffa juga selingkuh."Ayo bercintalah denganku Siska. Raffa tidak pernah sentuh kamukan?" ajak Cristian."Aku ingin bicara soal kerja sama kita dan soal janji kamu kalau aku bantu jauhkan Raffa agar tidak ketemu keluarga Anggara. Apa bemar k