Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 45: Godaan Pemilik Kost

Share

Bab 45: Godaan Pemilik Kost

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-04-24 23:51:39
Tanpa mikir panjang Rey menendang kamar di sebelahnya, saat itulah wanita yang di cekik Asep sudah lunglai.

Asep tentu saja kaget setengah mampus, saat aksinya mencekik wanita ini di lihat Rey. “Bangsat..!” tiba-tiba Asepmelepaska cekikan dan menerjang Rey, tujuannya adalah ingin kabur.

Melihat aksi Asep ini secepat kilat Rey menggeser badannya di depan pintu penginapan ini, dan....bughhh…augghh!

Sebuah hook keras Rey layangkan, Asep langsung terjungkal ke lantai dan kepalanya berkunang-kunang, karena terbentur dinding penginapan.

Saat akan bangkit. Plakkk…sebuan tamparan keras kembali Rey lepaskan sehingga Asep kembali terkapar di lantai.

Kemudian bertubi-tubi jotosan Rey layangkan, sehingga wajah Asep bonyok dan 4 gigi depannya patah, saking kerasnya Rey lakukan rentetan pukulan ke wajahnya.

Melihat wajah Asep babak belur begitu, alih-alih merasa salah, Rey justru puas bukan main.

“Lunas hutangku Sep, sekarang giliran kamu yang harus mempertanggung jawabkan perbuatan kamu sendiri
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 1
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 46: Beri Kenikmatan Buat Tante Ivon

    “Ahh kamu ambil aja semua uang yang ada di laci meja rias itu sayang," Tante Ivon yang sudah spanning tinggi benar-benar tak peduli lagi malam ini uang kostnya akan di gunakan bayar jasa…Rey sebagai gigolo.Tapi Rey cerdik, ia melepaskan pelukannya dan ujung kepala singkongnya yang tadi sudah tenggelam di lubang kenikmatan Tante Ivon tercabut.Plopp…!Tante Ivon tentu saja kecewa bukan main, kenapa Rey justru cabut senjatanya yang sudah bikin miliknya senat senut.Dia melihat Rey mengambil 5 bebat uangnya di laci, lalu memasukannya ke ransel.Dengan santai Rey mulai lepaskan satu persatu pakaiannya dan kini tubuh kokohnya terlihat jelas di mata Tante Ivon, yang kali ini matanya berubah jadi kucing liar melihat mangsa menggiurkan.'Wow...size Africa nekkk!" ceplos Tante Ivon saat melihat singkong Rey yang dalam posisi mode on ini.Kemudian…Tante Ivon terpekik manja, saat saat lubang pelepasannya yang sudah basah sejak tadi mulai di kuas secara lihai oleh Rey dengan lidahnya.“Aihh…kamu

    Last Updated : 2025-04-25
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 47: Bertamu ke Rumah Chikita Todong Aparat!

    Malamnya...Rey mulai beraksi lagi, kali ini tujuanya untuk menemui Chikita!Rey langsung bersembunyi di deretan mobil yang berada di parkiran apartemen ini, saat melihat Chikita sedang bicara dengan seorang pria yang terlihat duduk di dalam mobil.Rey lalu mendekat dengan beringsut-ingsut, entah kenapa dia jadi penasaran untuk dengarkan percakapan ini. Pria ini belum terlalu tua, malah terlihat sangat tampan dan mata juga biru, bak orang bule saja.“Jadi Rey yang sudah kabur dari penjara belum ada muncul menemuimu sampai lebih setahunan ini?”“Nggak ada Bang…entahlah, mungkin dia sudah mati paling!” sahut Chikita cuek.“Hmm…kamu harus beri aku laporan kalau dia ke sini. Aku baru dapat laporan, katanya Rey terlihat di Bandung, dia kedapatan menghajar seorang preman yang baru saja membunuh selingkuhannya di sebuah hotel!”“Baik Bang, aku akan kasih tahu!”“Baiklah, terima kasih atas kerjasama kamu selama ini, nih uang 50 juta buatmu. Jangan sering foya-foya. Ingat kamu sudah mulai tua,

    Last Updated : 2025-04-25
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 48: Nekat Todong Perwira Polisi

    Begitu sampai di parkiran, Rey minta Bungki masuk ke mobilnya. “Jalankan saja mobil ini, sampai aku bilang berhenti!”Bungki senyum saja dan sama sekali tidak gugup, melihat ketenangan pria ini, Rey berbalik kagum juga, sehingga timbul niatnya untuk tidak sembarangan menembak.Kini mereka sudah meluncur di jalan raya yang padat merayap.“Bung Rey, tak perlu todongkan senjata api itu ke aku, turunkan saja, aku janji tak bakal melawan kamu! dengan suara Bungki perlahan, sehingga Rey sesaat terdiam, tapi anehnya dia benar-benar menurunkan senjata tersebut. Bungki melirik wajah Rey yang terlihat termenung seakan ada yang dipikirkan.“Rey…aku sudah tahu soal kamu melalui Chikita, asal kamu tahu, aku memang sengaja dekati teman kamu itu, karena aku di tugaskan atasan untuk menyelidiki kasus kamu ini.”Mendengar suara Bungki, Rey refleks menoleh.“Sekarang kamu sudah bertemu aku, apakah akan menangkap aku dan membawaku kembali ke penjara?”Bungki tiba-tiba mengeleng, Rey antara percaya dan

    Last Updated : 2025-04-26
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 49: Mulai Akrab

    Saat bicara begitu keduanya saling tatap dan barulah Rey sadar, bola mata Bungki bak gunakan lensa kontak saja, berwarna biru terang.Walaupun kulit Bungkin tidak bule, tapi wajahnya sepintas seperti ada blasteran-blasterannya.Kalau Rey mengagumi Bungki, perwira polisi ini juga sama, dia kagum melihat tubuh Rey yang agak kurus tapi kokoh dan tegap. Ditambah lagi wajah Rey yang brewokan sangat tampan dan jantan, benar-benar laki habis!“Badan kamu bagus bung Rey, rajin olahraga yaa?” pancing Bungki sambil sodorkan minuman segar ke Rey.“Kenapa kamu malah jadi polisi, kalau ayah bung itu tajir” sahut Rey, ogah jawab pertanyaan Bungki tadi, hingga pria bermata biru ini kembali senyum maklum.“Panggilan nurani Bung Rey, saudara-saudaraku semuanya pebisnis, nah aku ambil jalan berbeda, jadi polisi!” sahut Bungki enteng.“Bung Bungki, terus terang saja, aku ke sini karena akan menemui dua orang yang dulu mendatangi di kost Tante Ivon, sebab merekalah yang dulu datang dan memukulaku hingga

    Last Updated : 2025-04-26
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 50: Fakta Mengejutkan!

    “Ayo kita bergerak,” ajak Bungki, Rey pun ikutan turun dari mobil dan mengikuti langkah Bungki.Saat itu terlihat ada 3 preman yang sedang aseek merokok dan minum. Sambil memantau para jukir liar yang atur parkir mobil dan motor yang makan – minum di warteg pinggir jalan.Kawasan Tanah Abang kalau malam memang menjamur pedagang warteg dan banyak orang makan di sini, bukan hanya kalangan orang biasa, juga kalangan artis pun kadang suka makan di kawasan ini.Bungki tanpa ba-bi bu tiba-tiba jambak salah satu kepala preman yang agaknya jadi pimpinan di sini, dua rekannya yang kaget langsung bangkit dan ingin menyerang.Tapi keduanya kaget setengah mati, saat Bungki cabut pstolnya dan menodong ke arah mereka. “Kalian berdua diam di sana, kalau macam-macam aku tak segan dor kepala kalian,” bentak Bungki dengan wajah bengis, sehingga kedua preman itu keder.Hagu yang melihat gaya brangasan Bungki mendiamkan saja ulah polisi ini. Biarpun dalam hati kaget juga, baru kali ini dia melihat as

    Last Updated : 2025-04-27
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 51: Sang Dalang Kabur

    Kedua orang muda ini duduk berhadapan di sebuah kafe. Satu hari setelah Pahru dan Ijas mereka interogasi dan keluar pengakuan mengejutkan dari mulut kedua preman itu, dan kini keduanya sudah di tahan anak buah Bungki.Tak pernah se-ujung kuku pun Rey meyangka, kalau wanita yang pernah menyiksanya saat berkencan dahulu dan bayar mahal dirinya tega melakukan itu padanya.Rey juga sudah buka-bukaan ke Bungki di mana kenal Tante Neci, anehnya Bungki senyum saja, seolah tak aneh dengan kerjaan sampingan Rey yang jadi gigolo ini.Pertanyaan Rey sekarang…why, kenapa Tante Neci tega berbuat itu padanya dan kenapa Reni harus di bunuh?“Tim yang aku pimpin kini sedang buru Tante Neci. Tapi kamu tetap masih di anggap buronan, sampai Tante Neci berhasil di tangkap dan kelak pengadilan harus rehabilitasi namamu. Barulah kamu akan lepas dari cap buronan!” kali ini Bungki menatap wajah Rey.Bungki juga sebutkan, sudah 5 tempat yang di geledah anak buahnya sampai saat ini, tapi Tante Neci seakan teng

    Last Updated : 2025-04-27
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 1: Tawaran Menggiurkan!

    “Siapa model tampan itu?”Seorang wanita separuh baya dengan gaya angkuh memanggil seorang pria klemar-klemer.Mata sang wanita sedari tadi tidak lepas dari sosok tampan dan kekar yang sedang menyulut rokoknya.“Namanya Reynaldhy, Nyonyah, panggilannya Rey! Ganteng kan, Nyah? Blasteran loh yaahh!” sahut si pria kemayu ini dengan gaya lincahnya.“Hemm… aturkan dia ke kamarku setelah acara ini!”Wanita highclass dengan body mulus ini lalu keluarkan segepok uang 5 juta yang diterima dengan semringah oleh si kemayu ini. Dia pun melengos pergi dengan cuek, menghampiri si anak buah yang diminati tadi. “Rey…!”Model tampan yang belum terlalu lama jadi peragawan ini langsung menoleh dan dia menghela nafas panjang, saat si pria kemayu ini mendatanginya. “Ada apa Mami Meni?” sahut si model ini dingin, lalu asyik merokok lagi.“Sini deh, aku bisikin,” kata Meni dan dahi Rey ini mengeryit.Wajahnya langsung merengut setelah Mami Meni selesai membisikkannya sesuatu. “Aku bukan pria seperti itu,

    Last Updated : 2025-03-26
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 2: Menyerah Karena Butuh Duit

    “Ehem!!! Punya pacar tajir begitu, bayar dong, kos kamu! Udah 3 bulan telat, nih!”Terdengar suara teguran bernada sinis dari belakang tubuh Rey.Pria itu kaget, dan menoleh. Di teras kosnya, sudah menunggu Tante Ivon, si pemilik tempatnya berteduh dengan wajah masam, tak sedap dipandang mata.Rey pun merogoh dompetnya. Hanya ada uang 1,5 juta, uang depe dia lenggak-lenggok di catwalk tadi.Tante Ivon lansung ngitung uang ini setelah Rey berikan. “Ih masih kurang… harusnya 6 juta! Kan kamu nunggak 3 bulan, ditambah 1,5 juta untuk bulan ini,” sungut Tante Ivon, yang kalau urusan duit, otaknya cepat sekali jalan.“5 hari lagi saya bayar tante, setelah sisa honor di bayar!” Rey minta despensasi lagi.“Nggak bisa! Besok sore paling telat, atau kamu angkat kaki dari kos ini, selamat malam!” tante Ivon pun melengang pergi.Limit yang kejam, tapi begitulah sifat Tante Ivon.Selepas kepergian Tante Ivon, Rey berjalan dengan bahu yang lunglai. Sampai di kamarnya, Rey merebahkan diri dan menata

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 51: Sang Dalang Kabur

    Kedua orang muda ini duduk berhadapan di sebuah kafe. Satu hari setelah Pahru dan Ijas mereka interogasi dan keluar pengakuan mengejutkan dari mulut kedua preman itu, dan kini keduanya sudah di tahan anak buah Bungki.Tak pernah se-ujung kuku pun Rey meyangka, kalau wanita yang pernah menyiksanya saat berkencan dahulu dan bayar mahal dirinya tega melakukan itu padanya.Rey juga sudah buka-bukaan ke Bungki di mana kenal Tante Neci, anehnya Bungki senyum saja, seolah tak aneh dengan kerjaan sampingan Rey yang jadi gigolo ini.Pertanyaan Rey sekarang…why, kenapa Tante Neci tega berbuat itu padanya dan kenapa Reni harus di bunuh?“Tim yang aku pimpin kini sedang buru Tante Neci. Tapi kamu tetap masih di anggap buronan, sampai Tante Neci berhasil di tangkap dan kelak pengadilan harus rehabilitasi namamu. Barulah kamu akan lepas dari cap buronan!” kali ini Bungki menatap wajah Rey.Bungki juga sebutkan, sudah 5 tempat yang di geledah anak buahnya sampai saat ini, tapi Tante Neci seakan teng

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 50: Fakta Mengejutkan!

    “Ayo kita bergerak,” ajak Bungki, Rey pun ikutan turun dari mobil dan mengikuti langkah Bungki.Saat itu terlihat ada 3 preman yang sedang aseek merokok dan minum. Sambil memantau para jukir liar yang atur parkir mobil dan motor yang makan – minum di warteg pinggir jalan.Kawasan Tanah Abang kalau malam memang menjamur pedagang warteg dan banyak orang makan di sini, bukan hanya kalangan orang biasa, juga kalangan artis pun kadang suka makan di kawasan ini.Bungki tanpa ba-bi bu tiba-tiba jambak salah satu kepala preman yang agaknya jadi pimpinan di sini, dua rekannya yang kaget langsung bangkit dan ingin menyerang.Tapi keduanya kaget setengah mati, saat Bungki cabut pstolnya dan menodong ke arah mereka. “Kalian berdua diam di sana, kalau macam-macam aku tak segan dor kepala kalian,” bentak Bungki dengan wajah bengis, sehingga kedua preman itu keder.Hagu yang melihat gaya brangasan Bungki mendiamkan saja ulah polisi ini. Biarpun dalam hati kaget juga, baru kali ini dia melihat as

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 49: Mulai Akrab

    Saat bicara begitu keduanya saling tatap dan barulah Rey sadar, bola mata Bungki bak gunakan lensa kontak saja, berwarna biru terang.Walaupun kulit Bungkin tidak bule, tapi wajahnya sepintas seperti ada blasteran-blasterannya.Kalau Rey mengagumi Bungki, perwira polisi ini juga sama, dia kagum melihat tubuh Rey yang agak kurus tapi kokoh dan tegap. Ditambah lagi wajah Rey yang brewokan sangat tampan dan jantan, benar-benar laki habis!“Badan kamu bagus bung Rey, rajin olahraga yaa?” pancing Bungki sambil sodorkan minuman segar ke Rey.“Kenapa kamu malah jadi polisi, kalau ayah bung itu tajir” sahut Rey, ogah jawab pertanyaan Bungki tadi, hingga pria bermata biru ini kembali senyum maklum.“Panggilan nurani Bung Rey, saudara-saudaraku semuanya pebisnis, nah aku ambil jalan berbeda, jadi polisi!” sahut Bungki enteng.“Bung Bungki, terus terang saja, aku ke sini karena akan menemui dua orang yang dulu mendatangi di kost Tante Ivon, sebab merekalah yang dulu datang dan memukulaku hingga

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 48: Nekat Todong Perwira Polisi

    Begitu sampai di parkiran, Rey minta Bungki masuk ke mobilnya. “Jalankan saja mobil ini, sampai aku bilang berhenti!”Bungki senyum saja dan sama sekali tidak gugup, melihat ketenangan pria ini, Rey berbalik kagum juga, sehingga timbul niatnya untuk tidak sembarangan menembak.Kini mereka sudah meluncur di jalan raya yang padat merayap.“Bung Rey, tak perlu todongkan senjata api itu ke aku, turunkan saja, aku janji tak bakal melawan kamu! dengan suara Bungki perlahan, sehingga Rey sesaat terdiam, tapi anehnya dia benar-benar menurunkan senjata tersebut. Bungki melirik wajah Rey yang terlihat termenung seakan ada yang dipikirkan.“Rey…aku sudah tahu soal kamu melalui Chikita, asal kamu tahu, aku memang sengaja dekati teman kamu itu, karena aku di tugaskan atasan untuk menyelidiki kasus kamu ini.”Mendengar suara Bungki, Rey refleks menoleh.“Sekarang kamu sudah bertemu aku, apakah akan menangkap aku dan membawaku kembali ke penjara?”Bungki tiba-tiba mengeleng, Rey antara percaya dan

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 47: Bertamu ke Rumah Chikita Todong Aparat!

    Malamnya...Rey mulai beraksi lagi, kali ini tujuanya untuk menemui Chikita!Rey langsung bersembunyi di deretan mobil yang berada di parkiran apartemen ini, saat melihat Chikita sedang bicara dengan seorang pria yang terlihat duduk di dalam mobil.Rey lalu mendekat dengan beringsut-ingsut, entah kenapa dia jadi penasaran untuk dengarkan percakapan ini. Pria ini belum terlalu tua, malah terlihat sangat tampan dan mata juga biru, bak orang bule saja.“Jadi Rey yang sudah kabur dari penjara belum ada muncul menemuimu sampai lebih setahunan ini?”“Nggak ada Bang…entahlah, mungkin dia sudah mati paling!” sahut Chikita cuek.“Hmm…kamu harus beri aku laporan kalau dia ke sini. Aku baru dapat laporan, katanya Rey terlihat di Bandung, dia kedapatan menghajar seorang preman yang baru saja membunuh selingkuhannya di sebuah hotel!”“Baik Bang, aku akan kasih tahu!”“Baiklah, terima kasih atas kerjasama kamu selama ini, nih uang 50 juta buatmu. Jangan sering foya-foya. Ingat kamu sudah mulai tua,

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 46: Beri Kenikmatan Buat Tante Ivon

    “Ahh kamu ambil aja semua uang yang ada di laci meja rias itu sayang," Tante Ivon yang sudah spanning tinggi benar-benar tak peduli lagi malam ini uang kostnya akan di gunakan bayar jasa…Rey sebagai gigolo.Tapi Rey cerdik, ia melepaskan pelukannya dan ujung kepala singkongnya yang tadi sudah tenggelam di lubang kenikmatan Tante Ivon tercabut.Plopp…!Tante Ivon tentu saja kecewa bukan main, kenapa Rey justru cabut senjatanya yang sudah bikin miliknya senat senut.Dia melihat Rey mengambil 5 bebat uangnya di laci, lalu memasukannya ke ransel.Dengan santai Rey mulai lepaskan satu persatu pakaiannya dan kini tubuh kokohnya terlihat jelas di mata Tante Ivon, yang kali ini matanya berubah jadi kucing liar melihat mangsa menggiurkan.'Wow...size Africa nekkk!" ceplos Tante Ivon saat melihat singkong Rey yang dalam posisi mode on ini.Kemudian…Tante Ivon terpekik manja, saat saat lubang pelepasannya yang sudah basah sejak tadi mulai di kuas secara lihai oleh Rey dengan lidahnya.“Aihh…kamu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 45: Godaan Pemilik Kost

    Tanpa mikir panjang Rey menendang kamar di sebelahnya, saat itulah wanita yang di cekik Asep sudah lunglai.Asep tentu saja kaget setengah mampus, saat aksinya mencekik wanita ini di lihat Rey. “Bangsat..!” tiba-tiba Asepmelepaska cekikan dan menerjang Rey, tujuannya adalah ingin kabur. Melihat aksi Asep ini secepat kilat Rey menggeser badannya di depan pintu penginapan ini, dan....bughhh…augghh!Sebuah hook keras Rey layangkan, Asep langsung terjungkal ke lantai dan kepalanya berkunang-kunang, karena terbentur dinding penginapan.Saat akan bangkit. Plakkk…sebuan tamparan keras kembali Rey lepaskan sehingga Asep kembali terkapar di lantai.Kemudian bertubi-tubi jotosan Rey layangkan, sehingga wajah Asep bonyok dan 4 gigi depannya patah, saking kerasnya Rey lakukan rentetan pukulan ke wajahnya.Melihat wajah Asep babak belur begitu, alih-alih merasa salah, Rey justru puas bukan main.“Lunas hutangku Sep, sekarang giliran kamu yang harus mempertanggung jawabkan perbuatan kamu sendiri

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 44: Tak Sengaja Dengar Suara Musuh Besar..!

    “Aku sengaja kabur untuk cari tahu siapa orang yang telah memfitnahku bu,” sahut Rey kalem, lalu duduk di kursi tamu sederhana, yang tak berubah sejak dulu.“Waduhh…siapa yang kamu curigai Rey?” tanya Larissa sambil duduk di depan anaknya ini. Matanya menatap tajam wajah Rey.“Inilah yang akan aku cari..!” sahut Rey pelan.“Bagaimana kamu mencarinya, sedangkan orang yang kamu curigai saja tidak kamu ketahui?” bantah Larissa, sangsikan niat anaknya ini.“Ahh sudahkan…nanti aku akan cari pelan-pelan.” sela Rey lagi.Setelah berkata begitu Rey ambil 3 bebat uang, pecahan 100 ribuan dari tas ranselnya, mata Larissa langsung berbinar-binar.Tapi saat tangannya ingin meraih uang itu, Rey langsung menahannya.“Bu…aku mohon…usia ibu sudah lebih 50 tahun, tolonglah tobat, jangan lagi seperti kejadian lalu, uang ibu habis, tapi si laki-laki bangsat seperti si Asep itu malah pacaran dengan yang lain!” pinta Rey.“Hmm…iya ibu akan tobat, kekasih ibu ini akan ajak ibu menikah kok!” sahut Larissa en

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 43: Pulang ke Bandung

    Dari kaget kini Rey makin bingung saja, karena dia makin penasaran, siapa pembunuh Reni dan apa motifnya…?Apalagi dari cerita sahabatnya Chikita, Reni sudah lama bercerai dengan suaminya, artinya apa alasan Frans membunuh istrinya. Kalau dugaan Rey, si Frans lah yang jadi dalangnya dan dia kena fitnah!Lalu soal Ange, kalau memang dia membawa lari berlian, masuk akal-lah kalau Frans memburunya, tapi yang jadi pertanyaan, Ange saat itu masih berstatus istrinya?Apakah selama ini Ange tak di beri uang oleh suaminya itu. "Tapi dulu dia sanggup bayar aku hingga 200 juta...??" Langsung mumets pikiran Rey, memikirkan siapa datang pembunuh Reni, di tambah lag misteri hilangnya Ange.“Rey…Om Frans pernah loh keceplosan ngomong, katanya dia tak pernah kirim anak buahnya ke kost kamu, sebab dia sendiri tak tahu di mana alamat kost kamu itu?”“Hahh…tapi dua centeng itu ngaku mereka adalah anak buah si Frans?”Rey tentu saja tak percaya omongan Samira.“Jangan salah Rey, Om Frans itu musuhnya ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status