Share

117

Author: Fikul 07
last update Last Updated: 2022-01-23 10:38:34

" Apa kamu sudah gila?! Bagaimana bisa kamu mengatakan bahwa putra ku akan melakukan hal buruk pada kerajaan ini. " Dewi Ayu pun merebut paksa putranya dari tangan suaminya. Memeluknya dengan erat. Sorot matanya menajam.

Meski begitu tak ada rasa belas kasihan yang terpancar di dalam mata Sang peramal itu, dia malah mengeluarkan sebilah pedang dan menghunuskannya ke arah Dewi Ayu. " Karena aku bisa melihat masa depan anak ini. " 

" Persetan! Dengan apa yang kamu ucapkan, meski nyawa yang akan menjadi taruhan. Tak akan kubiarkan siapa pun menyentuh putraku meski pun itu hanya sehelai rambutnya. "  ucap tegas Dewi Ayu yang semakin mengeratkan pelukannya. Tubuhnya menyentuh dinding ruangan itu membuatnya semakin terpojok.

Jdarrr!!! gemuruh petir pun melengkapi suasana mencekam di dalam ruangan itu, dengan  hujan yang semakin deras.

" Kekeke. " tiba-tiba sang peramal terkekeh geli, ia pun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pria Sampah Tak Terduga   118

    Karena sejak dulu dirinya suka berpetualangan, Dewi Ayu pun langsung terbiasa, namun kali ini terasa berbeda, karena kali ini ia tak sendiri, bersama dengan putra kecilnya. Petualangan itu terasa lebih menantang dari sebelumnya.Akan tetapi, karena putranya hanyalah manusia biasa membuatnya sedikit cemas, karena menurutnya tak selamanya dia bisa melindungi putranya dari bahaya Ia pun memutuskan mencari desa yang aman dari monster serta menghindari dari kejaran prajurit yang masih mengincar dirinya beserta putranya.Suatu hari ibu dengan anak satu itu bertemu dengan seorang wanita yang sama-sama membawa seorang anak seperti dirinya, tengah kesulitan membawa sekeranjang kayu bakar berukuran besar di punggung kecilnya, karena tak tega, Dewi Ayu pun membantunya dengan membawa setengah dari mereka." Terima kasih sudah menolong kami, " ucapnya. " Ngomong-ngomong, mbakyu ini oran

    Last Updated : 2022-01-24
  • Pria Sampah Tak Terduga   119

    Setelah lepas dari cengkraman keluarga Gurnito, Dewi Ayu pun akhirnya bisa bernafas dengan lega. Tapi ia masih penasaran dengan orang yang telah menjebak dirinya, Ia pun diam-diam mencari orang tersebut.Namun, setelah mengetahui siapa orang yang menjebaknya membuatnya terkejut, dan tak pernah menduga bahwa orang yang membuatnya terjebak di altar pernikahan itu adalah Siti, sahabat sekaligus orang yang sudah di anggapnya sebagai keluarga. Dirinya tak pernah bahwa wanita itu akan mengkhianatinya seperti ini, bukankah mereka adalah keluarga? Lantas apa yang membuatnya berbuat seperti itu?Karena rasa kekecewaan yang mendalam,Dewi Ayu pun memilih pindah dari rumah Siti dan membuat rumahnya sendiri dengan uang yang ia simpan selama ini. Sejak saat itu hubungan mereka sedikit merenggang,Meski keduanya saling mengabaikan satu sama lain, tapi keduanya sepakat untuk tidak menyeret anak-anak k

    Last Updated : 2022-01-25
  • Pria Sampah Tak Terduga   120

    Di depan Dewi Ayu, Bratawati bersama putranya tersenyum penuh kemenangan, jika saja Ranu ada di sini, wanita itu pasti tak akan berani berbuat seperti ini terhadapnya. Sungguh satu keluarga yang menyebalkan.Mereka pikir dengan ketiadaan Ranu di sampingnya bisa berbuat dengan sesuka hatinya, sudah cukup bagi dirinya yang sudah bersabar selama ini meladeni sikap mereka yang selalu berbuat sesuka hati, kini saatnya dirinya memberikannya pelajaran. Akan tetapi," Ibunda! "Tubuh Dewi Ayu sedikit tersentak, ia berbalik, keningnya mengerut, mendapati putranya tengah berjalan setengah berlari menghampirinya dengan raut wajah terkejutnya." Juan? "Oh tidak! Kenapa putranya datang di waktu yang tidak tepat? Dewi Ayu pun berusaha sebisa mungkin agar putranya tak semakin jatuh ke dalam masalahnya bersama Bratawati.Akan tetapi, tiba-tiba saja dirin

    Last Updated : 2022-01-26
  • Pria Sampah Tak Terduga   121

    " Kenapa? Apa kamu masih belum menyerah untuk menginginkan nyawaku? " Dewi Ayu pun melepaskan diri dari rengkuhan Gusti Prabu Maheswara, kedua matanya mendelik tajam. " Dan jauh kan tangan kotor mu dari tubuh ku. " tambahnya. Meski mendapat perlakuan ketus dari Sang istri, Gusti Prabu tak keberatan sama sekali, dirinya malah semakin bersemangat, kedua sudut bibirnya terangakat ke atas, tangannya terulur kedepan, berniat mengelus puncak kepala wanita di depannya, tapi tangan itu tak pernah mendarat di sana, sebab tangan Dewi Ayu langsung menepis kasar tangan itu, sorot matanya semakin menajam. " Apa telinga mu tuli?! Ku bilang jauhkan tangan kotor mu itu dari ku! " " Kakang tahu, kamu pasti marah, tapi Dinda, tolong dengarkan penjelasan Kakang mu ini, " Ucapnya seraya berusaha mendekat, namun langkahnya terhenti ketika Dewi Ayu menghunuskan sebuah pisau kecil yang tersembunyi di balik bajunya yang mengarah tepat ke

    Last Updated : 2022-01-27
  • Pria Sampah Tak Terduga   122

    " Jadi, dia bukan Ayah yang baik? " tanya Juan dengan sorot mata yang telah di penuhi rasa kecewa.Melihat raut kecewa dari sang putra membuat hati Dewi Ayu terasa sangat sakit, jika saja Ayahnya adalah orang yang baik, mungkin dirinya tak akan menutupi semuanya.Alasan selama ini dirinya yang tak pernah mengatakan tentang Ayahnya adalah karena ia tak ingin melihat raut kecewa dari anaknya seperti sekarang. Jika bisa, dirinya berharap tak pernah lagi bertemu dengan suaminya itu. Namun takdir berkata lain.Sejak dulu, Juan yang selalu penasaran akan sosok Ayahnya, merasa sangat bahagia. Saat dirinya pertama kali bertemu dengan Gusti Prabu Maheswara yang merupakan Ayah kandungnya. Sosoknya yang sangat berwibawa membuatnya semakin mengaguminya.Namun setelah mendengar cerita dari ibunya membuat rasa kagum itu luntur dalam sekejap dan bergantikan dengan rasa kecewa yang mend

    Last Updated : 2022-01-28
  • Pria Sampah Tak Terduga   123

    Sungguh ironis, takdir memang tengah mempermainkan dirinya. Kebahagian yang baru saja ia dapat, ternyata hanyalah sebuah kepalsuan belaka, tak ada ketulusan di sana yang ada hanyalah kepura-puraan. Jadi kelahirannya ke alam semesta ini hanya untuk menjadi tumbal? Sungguh Dewa Agung yang kejam.Sejak kecil dirinya selalu di kucilkan, hingga Gentala datang dan mengubah hidupnya. Namun semua itu tak berlangsung lama, sebab akhir hidupnya telah di tentukan dan itu akan terjadi beberapa hari lagi.Bersamaan dengan kebenaran yang perlahan terungkap, dada Juan tiba-tiba terasa sakit, pandangannya mulai kabur. Namun dengan sekuat tenaga, ia menepis rasa sakit itu, dengan perasaan yang tak menentu, ia pun menarik tangan Sang Ibu, membawanya pergi dari tempat itu dengan segera.Di sisi lain, Dewi Ayu mengutuk dirinya karena melupakan hal yang penting karena terlalu larut dengan masalahnya sendiri. Jika saja Sekar tak memperingati, mungkin ia akan melupakan tentang Bulan m

    Last Updated : 2022-01-29
  • Pria Sampah Tak Terduga   124

    Hari telah berganti hari, namun tak ada yang bisa mereka lakukan, selama itu mereka tidak di izinkan untuk keluar termasuk Sekar. Terdapat penghalang yang kuat yang bahkan Dewi Ayu sendiri tak mampu menghancurkannya.Setiap hari, beberapa dayang akan mengirimi mereka jatah makan, namun hari ini tak ada yang mengirimi makanan sama sekali bahkan air setetes pun tidak.Bagi Juan dan Dewi Ayu, berpuasa sudah menjadi hal biasa, namun tidak bagi Sekar yang merupakan gadis biasa, beberapa hari kemudian, wajah gadis itu terlihat pucat nan lemas." Ibunda apa kita akan terus berdiam diri seperti ini? Jika terus seperti ini, Sekar mungkin tak akan mampu melewatinya. " Tanya Juan yang mulai cemas dengan keadaan teman masa kecilnya.Dewi Ayu terdiam, sejujurnya ia tak punya solusi apapun, tak hanya itu saja ia bahkan masih merasa takut terhadap putranya sendiri, sudah beberapa hari ini dirinya terus menghindarinya, ia yakin putranya pasti meny

    Last Updated : 2022-01-30
  • Pria Sampah Tak Terduga   125

    Sebelumnya.Ling ling adalah orang pertama yang tersadar, matanya beberapa kali mengerjap, berusaha mengumpulkan kesadarannya, Ia terbangun seraya memegang kepalanya yang berdenyut nyeri, ia pun mengedarkan pandangannya hingga pandangan nya mendarat pada sosok Gentala yang terbaring tak sadarkan diri dengan berlumuran darah di seluruh tubuhnya.Dengan mengumpulkan kekuatannya, gadis bermata sipit itu berjalan secara tertatih-tatih menghampiri Gentala, tangannya langsung memeriksa denyut nadinya. Ia pun langsung bernafas lega, karena nyawa Gentala masih baik-baik saja. Yah walau pun wajahnya sudah tak berbentuk lagi seperti dulu.Sebelum membawanya pergi, ia membangunkan terlebih dahulu teman-temannya yang masih tergeletak tak sadarkan di tanah. Namun sayangnya ia tak menemukan keberadaan Juan di mana pun.Beberapa hari kemudian. Gentala pun akhirnya tersadar. " Tuan, akhirnya anda s

    Last Updated : 2022-01-31

Latest chapter

  • Pria Sampah Tak Terduga   Ucapan Terima Kasih.

    Tidak terasa, akhirnya aku bisa namatin ini buku, padahal sebelumnya aku bingung mau menamatkan buku ini bagaimana? Terlebih lagi karena kesehatan aku yang kemarin-kemarin sempat drop yang mengharuskan istirahat full. Buat kalian yang sudah setia baca cerita ini dari awal hingga akhir, terima kasih karena sudah mau mampir ke cerita aku yang notabenya masih acak-acakan baik itu dari segi penulisan, alur cerita dan masih banyak lagi kekurangannya, sungguh aku sangat, sangat berterima kasih pada kalian. Di lain cerita, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat di buku ini. Semoga kalian bisa sabar menunggu cerita baru ku. see you next time ^3^ <3 <3 Love you.

  • Pria Sampah Tak Terduga   154

    Perburuan malam itu membuat setidaknya beban yang berada di pundak Juan terangkat sedikit. Ia menatap sebuah batu giok yang merupakan milik dari Gentala, tangannya menggenggam batu itu lalu membawanya ke dadanya, berharap gurunya yang sudah di alam sana bisa merasakan kerinduannya.Juan tak pernah menyangka bahwa dirinya yang dulunya selalu di hina dan di kucilkan kini berbalik menjadi sosok yang disegani dan di hormati bahkan di takuti oleh banyak kalangan karena kekuatannya yang sudah melegenda.Dirinya tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Gentala akan merubah nasib sepenuhnya, tak pernah terpikirkan olehnya bahwa dirinya akan menjadi seorang Raja.Keesokkan paginya, Juan pun meminta kepada semua mahapatih untuk berkumpul di aula rapat. Sebab ada hal yang ingin dia katakan.Tentunya setelah mendengar titah tersebut para Mahapatih pun berbondong-bondong menuju aula untuk menghadiri rapat.Setibanya di sana, semua mahapatih ya

  • Pria Sampah Tak Terduga   153

    Di temani oleh Dewi Ayu dan juga Sekar, kini adalah kali pertama Juan mengunjungi pemakaman gurunya, meski masih terasa berat, namun kini dia sudah baik-baik saja, ia pun meletakkan beberapa dupa serta satu kendi berisi air keras. Menangkupkan kedua tangannya lalu mulai berdo'aSetelah selesai mengirim do'a dan mengutarakan perasaannya, Juan berserta ibunya, memilih untuk kembali ke istana, namun di tengah perjalanan dirinya bertemu dengan Rengganis yang baru pulang dari ekspedisinya.Wanita itu memberi salam, lalu berjalan bersama-sama serta berbagi cerita tentang ekspedisinya membantu Sang ayah memusnahkan para bandit yang selalu meresahkan para warga.Meski tak selalu bisa berada di sisi Juan terus menerus, namun Rengganis sebisa mungkin menyempatkan waktu untuk menemui Juan tentunya ia selalu pulang tanpa tangan kosong.Kendati begitu, Rengganis tak pernah tahu tentang perasaan Juan terhadapnya, apakah dia menganggapnya sebagai teman saja? Atau pria i

  • Pria Sampah Tak Terduga   152

    Perkataan Rengganis membuat Juan tersadar, apa yang dilakukannya selama ini tak akan membuat gurunya kembali ke sisi nya.Ia pun menarik Rengganis ke dalam dekapannya, membuat wanita itu terlonjak kaget akan tindakan yang di lakukan oleh Juan." Maaf. " Kata itu terlontar begitu saja dari mulut Juan, tangannya semakin erat mendekap tubuh wanita itu.Tangan Rengganis yang berniat membalas pelukan itu tiba-tiba berhenti ketika ibu Juan, Dewi Ayu datang bersama Sekar." Ekhem! Maaf ibunda mengganggu kalian. "Rengganis yang terkejut pun langsung bangkit dari posisi ambigunya, ia berdiri seraya merapihkan diri. " Sama sekali tidak bibi. " ujarnya.Seketika suasana di dalam sana berubah menjadi canggung. Semua orang yang berada di dalam sana terdiam, menambah suasana semakin canggung." A-ah kebetulan, Ibunda baru saja memasak wajik kesukaan mu. Apa kamu ingin memakannya putraku? " kata Dewi Ayu memecah kecanggungan di antara mereka.

  • Pria Sampah Tak Terduga   151

    Beberapa bulan setelah peperangan itu, kerajaan Nemu pun mulai menemukan kembali cahayanya.Namun selama itu kursi tahta itu masih kosong, Sebab Juan menolak untuk mengisinya. Karena mereka tak mungkin memaksa Jaraka yang mentalnya masih hancur. Tapi hanya tinggal Juan saja yang memiliki darah dari Raden Brama Wijaya.Meski sudah di bujuk oleh teman-temannya. Bahkan oleh ibunya sendiri, Juan tetap berkata tidak.Hingga suatu ketika, Gentala memintanya sembari berkata bahwa dirinya ingin melihatnya menjadi seorang raja di sisa akhir hidupnya.Karena gurunya sudah berkata seperti itu, Juan pun mau tak mau harus mengisi kursi itu, dengan syarat bahwa gurunya tak boleh jauh dari dirinya.Gentala pun memutar bola matanya malas.Sungguh merepotkan!" Terserah pada mu saja. Sekalian saja kamu pasangkan tali kekang di leher ku, dan jadikan aku binatang piaraan mu! Kau pikir aku ini Widura! Yang selalu mengikuti mu kemana pun

  • Pria Sampah Tak Terduga   150

    Setelah berhasil memenangkan peperangan tersebut, Juan maupun Gentala dan Juga Nura sama sama kehabisan tenaga. Ketiganya langsung tak sadarkan diri. Beruntung posisi mereka tak jauh dari Rengganis dan lainnya.Mereka pun berbondong-bondong menghampiri ketiganya.Meski Rengganis dan Ling ling sempat berebut siapa yang akan membawa tubuh Juan? Tapi pada akhirnya Yodha Wisesa lah yang membawanya selaku kakeknya.Sesampainya di camp militer, Ayu Dewi pun langsung memburu tubuh putranya dan langsung memberinya pertolongan pertama.Walau terbilang sangat terlambat, namun ayah Rengganis sebisa mungkin membantu, karena sebelumnya ia terkurung di rumahnya sendiri dan tak bisa melepaskan diri.Alhasil, ia tak membantu sama sekali saat perang berlangsung. Demi menebus dosanya, ia bekerja dua kali lipat di banding yang lain, seperti menyediakan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.Saat tahu Ranu adalah Nura yang merupakan seorang

  • Pria Sampah Tak Terduga   149

    Setelah berkali-kali bertukar kekuatan dengan Agri Brata, lambat laun Juan pun mulai merasa bahwa seluruh tubuhnya sudah tak bisa menahan rasa sakit lagi. bahkan ia merasa bahwa seluruh tulang di badannya seperti sedang diremukkan secara perlahan, sehingga menimbulkan sensasi rasa sakit yang amat luar biasa.Akan tetapi, dia tak bisa menyerah begitu saja dan melewatkan kesempatan langka, sebab ia menyadari bahwa Agri Brata yang merupakan makhluk setengah abadi itu mulai kehilangan kekuatannya. Membuat Juan tak bisa mundur.Tapi sayangnya kedua kakinya sudah tak bisa di gerakkan lagi, bahkan untuk menopang tubuhnya saja sudah sangat sulit, apalagi mengeluarkan kekuatan untuk menyerang." Ayo gerakkan tubuhmu, hanya perlu satu serangan lagi untuk menunju kemenangan. " gumam Juan pada diri sendiri yang tengah berusaha bangkit seraya mengumpulkan tenga.Akan tetapi, seberapa keras ia memaksa tubuhnya untuk berge

  • Pria Sampah Tak Terduga   148

    Entah siapa yang harus ia salahkan? Apakah ramalan itu? Ataukah karena hasutan istrinya? Maheswara termangu. Hingga sebuah hantaman besar menyadarkannya dari lamunannya.Bledum!! Tubuhnya menghantam sebuah tembok hingga hancur menjadi kepingan yang kecil, dari mulutnya ia memuntahkan banyak kental.Ia terkekeh menerima hantaman tersebut, berkat hantaman itu ia pun menyadari bahwa semua itu karena ambisinya yang terlalu tinggi yang kemudian membutakannya, dirinya bahkan rela mengirimkan ke tujuh saudaranya ke nirwana.Bahkan, ibunya pun ikut menyusul, tak lama setelah ia mengatakan bahwa dia akan menjadi raja.Mungkin ibunya sengaja pergi, agar dirinya tak melihat kehancuran kerajaan di tangan putra sulungnya.Setelah berhasil menduduki tahta, ia mengusir semua selir ayahnya, mengembalikan mereka ke tempat asal mereka. Dan menyisakan mayat ibunya yang sengaja ia awetkan. Supaya dia bisa mendengar dan merasakan bagaimana ia memakmurkan ke

  • Pria Sampah Tak Terduga   147

    Sejak kepergian Wuyang dan juga Burdana, membuat suasana istana menjadi tak terkendali, banyak pertumpahan terjadi di mana-mana, di mana ketiga putra mendiang raja saling membunuh antar sama lain. Karena mereka percaya bahwa salah satu diantara mereka merupakan penyebab semua ini.Selang beberapa hari , kekuatan Jayara dan Mandana menghilang secara bersamaan. Kecuali Jaraka.Mengetahui hal tersebut, kedua saudara itu bekerja sama untuk membunuh Jaraka, sehingga melupakan bahwa diantara mereka masih ada Maheswara.Di sisi lain Maheswara terduduk manis di dalam kediamannya, menyesap teh panas yang telah di sajikan oleh sang istri seraya menatap permukaan danau yang begitu damai nan tenang.Sejak pembantaian keluarga Burdana yang ia lakukan secara diam-diam, serta mengusir keluarga Wuyang, yang kemudian ia bantai di tengah-tengah perjalanan, meski awalnya sulit.Namun karena ia menyuntikkan racun bunga hitam pada adiknya itu, membuat

DMCA.com Protection Status