Share

Sikap Lembut Reynard

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Pagi harinya, Evelyn terbangun karena hembusan napas seseorang di wajahnya yang terasa hangat. Perlahat Evelyn membuka matanya, dan napasnya pun tercekat saat wajahnya berhadapan dengan wajah Reynard, nyaris bersentuhan dengan pria itu.

Evelyn pun dapat merasakan lengan Reynard yang setengah melingkar di pinggulnya, sementara tangan Reynard satunya lagi menjadi bantalan kepala Evelyn.

Bagaimana bisa Evelyn dan Reynard berakhir seperti itu? Padahal seharusnya ada Abercio di antara mereka.

Meski demikian, mau tidak mau Evelyn harus mengakui kalau jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasa nyaman dengan posisi seperti itu. Rasanya begitu tepat, ia berada di dalam dekapan Reynard dan terbangun dengan pria itu yang pertama kali ia lihat.

Mata Evelyn menyusuri garis wajah Reynard, wajah yang begitu dipuja-puji kaum hawa karena nyaris mendekati kesempurnaan para Dewa Yunani. Yang membuat kaum hawa juga rela menyerahkan diri pada pria itu.

Dan pria itu hanya mencintai Evelyn. Setidaknya itulah pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rosanti Tanggayong
sgt menarik jln crita ny menyentuh hati ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Rencana Lainnya

    Dengan ragu-ragu Evelyn menekan ibu jarinya untuk membuka pintu kamar yang biasa ia tempati dulu saat masih bersama dengan Reynard. Sebelum ia menerima tawaran Reynard untuk tidur di kamar pria itu.Tatapan Evelyn menyusuri seluruh area kamar. Semua masih tetap berada di tempatnya. Tidak ada satu pun letak perabotan yang berubah, termasuk juga barang milik Evelyn. Sama halnya dengan letak barang-barang Evelyn di kamar Reynard.Mengingat ia hanya meminta waktu sebentar pada Abercio untuk mengganti pakaiannya, Evelyn bergegas ke wardrobenya. Pakaiannya pun masih tertata rapi di dalamnya sesuai dengan warnanya.Evelyn mengeluarkan stelan yang terlihat sopan, karena area sekolah yang akan ia datangi. Setelah mengganti pakaiannya, ia menuju ke kamar mandi hanya untuk membasuh wajahnya dengan asal agar terlihat sedikit lebih segar, sebelum bergegas turun ke lantai bawah."Tuan Rey menunggu anda di ruang makan, Nona." Salah satu pelayan Reynard memberitahu Evelyn saat ia baru saja menuruni s

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Tidak Memaksakan Diri

    "Ssttt ... " Reynard menekan jari telunjuknya di bibir Abercio saat anak itu terbangun karena mendengar racauan Evelyn di dalam tidurnya. Gestur tubuh Evelyn sendiri terlihat gelisah, dengan wajahnya yang sesekali terlihat meringis, seperti orang yang tengah kesakitan.Perlahan Abercio beralih menatap Reynard,"Mommy kenapa?" Pertanyaan tanpa suara Abercio, Reynard dapat dengan mudah mebaca gerakan bibir putranya. Reynard pun menjawabnya tanpa suara juga,"Mimpi buruk. Mau bertukar tempat dengan Daddy?" Abercio mengangguk pelan. Dengan sama pelannya anak itu bergerak bangun dan melangkahi Reynard yang langsung beringsut mendekati Evelyn. Sementara Abercio memperhatikan mommynya itu dari balik punggung Reynard yang membelakanginya."Sstt tenang, Sayang. Kamu sudah aman sekarang," bisik lembut Reynard sambil membawa Evelyn ke dalam pelukannya.Di luar dugaannya, Evelyn langsung balas memeluk Reynard, dan membenamkan wajahnya di dada bidang Reynard, sebelum tangisannya pecah,"Kenapa m

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Pertama Kali

    Mobil Reynard berhenti tidak jauh dari jet pribadinya. Evelyn dan Abercio sama-sama menatap pesawat yang terlihat seperti pesawat boeing pada umumnya. Hanya saja logo perusahaan Reynard yang menghiasi badan pesawat, alih-alih nama dari maskapai penerbangan nasional ataupun internasional.Para pengawal Reynard dengan sigap membukakan pintu mobil untuk mereka. Reynard turun lebih dulu sebelum menggendong Abercio, dan merangkul lengan Evelyn di sisi satunya lagi."Aku takut!" Abercio mengeratkan lingkaran tangannya di leher Reynard, lalu membenamkan wajahnya di dada Reynard. Sepertinya "Takut? Apa kamu belum pernaih naik pesawat sebelumnya?" tanya Reynard dengan kening mengkerut dalam. Tidak mendapatkan jawaban dari Abercio, Reynard beralih menatap Evelyn,"Ini kali pertama Cio naik pesawat?" "Jangankan untuk naik pesawat, untuk kebutuhan sehari-hari saja aku harus menghemat setiap rupiahnya," jawab Evelyn. "Maaf ... " ucap Reynard sambil terus melangkah ke arah pesawat pribadinya."M

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Takjub

    Resort yang memadukan keindahan tropis dengan gaya kontemporer Italia yang berkelas milik keluarga Avraam ini berada di atas bukit. Dan meski berada di atas bukit, namun penataan cahaya yang memukau membuat resort ini terlihat lebih glamour dan mewah. Berkali-kali Evelyn berdecak kagum karenanya.Seolah interior resortnya masih kurang membuat siapa pun berdecak kagum, pepohonan tropis yang tumbuh di sekitar resort semakin menambah kesan alami dari resort itu.Samar-samar Evelyn dapat mendengar suara deburan ombak yang saling menggulung, serta bunyi dedaunan yang saling bersahutan karena hembusan angin laut, membuat hatinya seketika merasa tenang dan damai.Resort ini cocok sekali untuk menenangkan diri sejenak fdari kerasnya hidup di ibu kota. Berkali-kali Evelyn berdecak kagum karenanya, dan juga sangat menikmati suasana alaminya."Ini kamar kita."Suara Reynard membuat Evelyn kembali membuka matanya, ia segera balik ke arah pria yang tengah menuntun Abercio itu."Kamar?" ulang Evely

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Cinta Yang Tulus

    "Nah, Cio. Selama Daddymu bekerja, kamu mau Mommy temani ke mana? Ada tempat yang mau kamu tuju?" tanya Evelyn, sesaat setelah mobil Reynard melaju keluar dari area resort."Tidak seru kalau Daddy tidak ikut," keluh Abercio, anak itu masih memberengut melihat kepergian Reynard."Cio sayang, tujuab Daddy ke sini kan bukan untuk berlibur, tapi ada pekerjaan yang harus segera Daddy selesaikan.""Ya aku tahu.""Lalu, apa yang membuat kamu kesal? Apa kamu tidak suka hanya ditemani Mommy saja? Biasanya kan kita juga selalu berdua saja, bertiga kalau Tante Dira ikut."Abercio memeluk pinggang Evelyn, "Aku sedih kalau harus terpisah dari Daddy atau Mommy. Aku mau kita selau bersama-sama," rengek Abercio."Cio, Mommy sudah ... ""Ya aku tahu. Mommy tidak perlu mengulangnya. Hanya saja, hati kecil aku masih sulit untuk menerimanya. Kenapa sebagai manusia kita harus memiliki rasa dendam?"Abercio masih terlalu kecil untuk memahami rasa sakit yang dapat orang dewasa rasakan. Pikirannya masih ter

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Takdir

    Resort milik Reynard itu memiliki private beach sendiri. Jadi Evelyn nyaman duduk seorang diri di bawah naungan payung besar, matanya terus mengawasi Abercio yang tengah asik berlarian mengejar dan dikejar ombak.Istana pasir yang abercio bangun sebagian sudah terbawa gulungan ombak, dan anak itu sekarang sudah tidak mempedulikan lagi istana pasirnya itu. Abercio lebih asik renang di bibir pantai sambil menunggu Reynard pulang."Jangan renang terlalu jauh, Sayang. Mommy tidak bisa renang untuk menyelamatkan kamu nanti!" teriak Evelyn mencegah Abercio yang berlarian semakin jauh menuju lautan."Ya, Mom!" balas Abercio. Anak itu kembali lari ke arah Evelyn saat gulungan ombak mengejar kaki kecilnya.Dengan napas memburu Abercio merebahkan dirinya di samping Evelyn, di atas kain pantai yang Evelyn hamparkan di atas pasir putih itu.Tangan Evelyn merogoh tas besarnya, untuk mengeluarkan tabir surya dari dalamnya,"Diam sebentar, biar Mommy oleskan lagi tabir surya ini ke tubuhmua supaya t

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Menciptakan Takdir

    Reynard memeluk erat Abercio dari belakangnya saat anak itu meminta duduk di tepian kolam renang agar bisa melihat dengan jelas hamparan samudera yang seoalh tak berujung itu.Bersama mereka menikmati keindahan air laut yang berkilauan dari tebing-tebing besar dengan suasana yang syahdu penuh dengan kedamaian, karena letak resort Reynard, apalagi infinity poolnya yang jauh dari keramaian."Apa yang sedang mereka lakukan, Dad?" tanya Abercio sambil menunjuk ke arah lautan yang menampakkan aktivitas beberapa pria di sana.Dari tempat Reynard dan Abercio berdiri, orang-orang itu terlihat kecil, karena memang jaraknya lumayan jauh dari resortnya."Oh, mereka sedang surfing, Sayang. Kenapa? Kamu mau mencobanya?""Surfing itu apa, Dad?""Surfing itu berselancar. Salah satu olah raga air yang diminati beberapa orang, yang memanfaatkan dorongan dari gelombang air laut untuk bergerak dan, juga beratraksi di atas papan selancar mereka," jelas Reynard.Saat itu, gulungan ombak terlihat besar de

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Curahan Hati

    Reynard menatap sendu Abercio, suaranya sedikit bergetar saat mengakui, "Awalnya, Daddy berusaha memperbaiki diri Daddy menjadi pribadi yang jauh lebih baik, agar Daddy bisa layak mendapatkan Mommymu lagi. Agar Daddy bisa mengubah takdir Daddy dari kehilangan Mommymu. Daddy hanya percaya satu hal, Tuhan tidak akan mengubah hidup kita, kalau kita sendiri tidak mau mengubahnya.""Tapi sepertinya pendapat Daddy mengenai kita bisa mengubah takdir atau menciptakan takdir kita sendiri itu ternyata salah. Daddy sudah teramat sangat dalam menyebabkan luka pada Mommymu, hingga tidak dapat Daddy perbaiki lagi."Reynard terdiam sebentar, matanya semakin intens menatap mata Abercio, sementara suaranya semakin serak saat menambahkan, "Dan sepertinya Daddy tidak bisa menghindar lagi dari takdir yang harus Daddy rasakan, kehilangan wanita yang sangat Daddy cintai akibat dari perbuatan Dady sendiri.""Daddy payah!" keluh Abercio, seolah tidak memahami sama sekali keputusasaan Reynard itu."Astaga,

Latest chapter

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Nikmati Saja - End

    Mata Reynard tak pernah lepas dari kobaran api yang melahap sebuah bangunan tua di salah satu pondok berburu dengan seluruh keluarga tiri Evelyn, beserta dengan pengikut mereka berada di dalamnya, hingga bangunan tua itu rata dengan tanah."Aman, Tuan. Apa anda mau pulang sekarang?" tanya Marco yang baru saja berdiri tepat di sisi Reynard setelah memastikan target mereka juga sudah menjadi debu. "turunkan beritanya besok, beserta dengan daftar kejahatan mereka!" tegas Reynard. Ia akan membersihkan sepenuhnya nama Evelyn dari spekulasi yang mulai beredar kalau istri tercintanya itu telah membunuh Vale. Rupanya Ramon telah meminta salah satu anak buahnya yang masih setia padanya untuk menyebarkan rumor itu. Dan sekarang berita picisan itu mulai menyebar luas di berbagai media, dan sudah bisa dipastikan banyaknya ujaran kebencian yang ditujukan pada Evelyn, dan ucapan simpati pada Reynard karena telah menjadi target wanita itu selanjutnya. "Mengenai konferensi pers ... " "Adakan juga

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Membereskan Masalah

    "Sepertinya aku belum bisa pulang ke rumah sekarang. Aku mau menyelesaikan semua masalah yang disebabkan keluarga tirimu itu," desah Reynard.Evelyn memindahkan ponselnya ke lengan dan telinga krinya saat akan membuka handle pintu kamar Abercio. Ia memastikan Abercio benar telah terbuai ke alam mimpinya lebih dulu sebelum memadamkan lampu dan menutup kembali pintu kamar putranya itu. Hari ini, dua malam sudah Reynard tidak pulang akibat masalah itu. 'Aku ingin menuntaskan hingga ke akar-akarnya demi masa depan kita yang tenang!' tegas Reynard sebelum pergi bersama dengan Marco."Tidak apa-apa, Sayang. Aku mengerti," balas Evelyn setengah berbisik, ia takut suaranya akan mengganggu tidur Abercio.Malam ini, Evelyn memutuskan tidur dengan Abercio untuk melepaskan kerinduannya pada Abercio. Sejak Reynard memasukkannya ke dalam penjara, Evelyn sudah tidak pernah tidur dengan putranya itu lagi."Maafkan aku, karena masalah ini bulan madu kita jadi harus dipersingkat.""Rey, aku sungguh ti

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Alasan

    Reynard mengacak rambutnya dengan kasar, memperlihatkan seberapa frustasinya ia saat itu. Dan saat matanya terkunci dengan mata Evelyn, bermacam campuran emosi terlihat jelas di sana. Hati Evelyn semakin tak karuan, masalahnya pasti jauh lebih besar dari perkiraannya."Nada hamil, Ly. Anakku ... " aku Reynard dengan suara parau. Ia telah bersiap dengan menerima apa pun bentuk kemarahan dan kekecewaan Evelyn padanya. Namun setelah lama Reynard menunggu reaksi Evelyn, alih-alih meluapkan emosinya, wanita itu malah menghela napas lega,"Syukurlah, aku kira ada masalah besar apa."Sontak saja Reynard luar biasa bingung dibuatnya, ia mengguncang bahu Evelyn untuk menyadarkan istrinya itu,"Ly. Apa yang kamu syukuri? Aku memiliki anak dari wanita lain? Kamu bersyukur dengan berita itu? Atau akan menjadikannya sebagai alibi untuk mengakhiri rumah tangga kita?" cecarnya."Siapa yang memberitahumu kalau Nada sedang mengandung? Marco? Sipir penjara?""Nada, Marco dan Ibu sambungmu tidak berada

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Masalah Besar

    Perjalanan Evelyn dan Reynard ke Sopot dan Gdynia tertunda harus setelah Reynard menerima email penting. Setidaknya itulah alasan yang Reynard berikan pada Evelyn, sesaat sebelum pria itu fokus pada layar monitor laptopnya. Sepertinya email itu memang berisi pesan penting. Karena sebelum berangkat Reynard telah menegaskan pada Marco untuk tidak menghubunginya sama sekali, kecuali untuk masalah darurat.Apa sekarang perusahaan Reynard sedang dalam masalah?Entah sudah berapa kali pertanyaan itu terbersit di benak Evelyn hingga dua jam sudah berlalu, dan Evelyn mulai merasa bosan menunggu perhatian Reynard kembali tertuju padanya. Seraya mendesah, Evelyn berdiri dari kursinya. Ia melampirkan long coatnya di sandaran kursi dengan hati-hati, tidak ingin menimbulkan suara sedikit pun yang bisa memecah konsentrasi Reynard.Melalui jendela kamarnya, Evelyn memusatkan perhatiannya pada Laut Baltik, tepatnya pada pelabuhan yang seolah tidak pernah terlihat sepi itu. "Maaf sudah membuatmu me

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Kota Tua

    Gdansk, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pantai utara Polandia. Sebuah kota tua yang memiliki arsitektur klasik Eropa terbaik, yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara yang ingin menyelami lebih jauh lagi mengenai sejarah dan kebudayaan Polandia.Hotel yang Evelyn dan Reynard pun terletak tidak jauh dari pelabuhan terbesar Polandia tersebut. Hotel mewah tepi pantai yang berhadapan langsung dengan laut Baltik. Dan kebetulan sekali Evelyn sangat menyukai apa pun yang berbau pantai.Selama Evelyn menatap bermacam kapal yang hilir-mudik di pelabuhan tersebut, Reynard terus merangkul pinggangnya, bersama mereka memandangi kesibukan itu dari balkon kamar mereka."kamu tahu kalau kota ini menjadi salah satu dari Tiga Kota atau yang biasa disebut dengan Tricity, atau dalam bahasa Poland dikenal dengan sebutan Trójmiasto?" tanya Reynard. Ia memiliki kegemaran baru, yaitu mengenalkan dunia baru pada Evelyn."Ya, aku pernah mendengarnya. Hanya saja tidak terlintas sama sekali di dalam

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Bulan Madu

    Evelyn pikir, destinasi bulan madunya bersama Reynard akan ke Eropa barat, tapi ternyata pilihan antimainstream Reynard tertuju pada Eropa Tengah. Gdansk Polandia yang menjadi tujuan pertama bulan madu mereka. Memang biasanya Gdansk menjadi destinasi bulan madu yang sangat sempurna untuk pengantin baru yang ingin bersenang-senag dan menikmati masa-masa awal pernikahan mereka. Meski suasananya cenderung terlihat lebih santai dibandingkan dengan Eropa Barat, namun kota Gdansk juga memiliki tempat-tempat wisata yang indah, akomodasi mewah dengan latar bangunan abad ke tujuh belas. Sekarang ini, dengan lengan Reynard yang merangkul pinggangnya, mereka menyusuri jalanan berbatu dan sempit di antara bangunan katedral dan monumen. "Kamu lebih menyukai ketenangan ya?" tebak Evelyn. "Kamu sudah memahami salah satu kebiasaanku, Sayang," jawab Reynard. Lengannya yang melingkar di lengan Evelyn menarik Evelyn saat seseorang yang tengah jalan terburu-buru nyaris menabraknya. "Mudah sekali men

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Antara Benci dan Cinta

    "Kamu yang ngajarin dia ya?" tukasnya."Astaga, tentu saja tidak, Sayang. Ini murni keinginan putra kita sendiri. Kamu bisa bertanya langsung padanya," sangkal Reynard. Ia bersikap seolah-olah terluka oleh tuduhan Evelyn itu, hingga balik badan meninggalkan Evelyn dengan perasaan bersalahnya.Sesuai dengan harapannya, Evelyn pun bergegas mengejarnya, "Rey, tunggu!"Tepat saat Evelyn meletakkan tangannya di lengan Reynard. Reynard langsung balik badan dan menekan Evelyn hingga punggung wanita itu bersentuhan dengan dinding,"Kamu tidak marah, 'kan?" tanya Evelyn."Marah? Sekarang aku tidak bisa marah lagi padamu, Sayang. Tadi aku hanya menggodamu saja, ingin tahu seperti apa reaksimu saat aku merajuk," kekeh Reynard, ia tertawa lebar saat Evelyn memukul dadanya dengan kepalan tangannya,"Kamu jahat! Tadi aku takut sudah membuatmu marah dan sakit hati.""Marah dan sakit hati? Itu dua hal yang tidak akan terjadi padaku, setidaknya jika menyangkut dirimu, Sayang. Jadi, jangan pernah meng

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Mandi Basah

    Reynard menatap geli Evelyn yang seolah tenggelam di dalam balutan selimutnya itu,"Apa yang sedang kamu lakukan, Sayang?" tanyanya."Aku mau ke kamar mandi," jawab Evelyn, sengaja hanya menatap mata Reynard saja, bukan ke tubuhnya yang lain.Seolah ingin terus menyiksa Evelyn dengan gairahnya, Reynard sengaja bersandar di daun pintu kamar mandi sambil melipat kedua tangannya, dengan tatapannya yang menggoda."Lepaskan saja selimut konyol kamu itu, memangnya apa yang mau kamu sembunyikan dariku, Sayang?""Aku tidak menyembunyikan apa pun?""Apa kamu yakin?""Astaga, Rey ... Kamu mengira aku mencuri?" tanya Evelyn dengan nada tidak percaya, sebelah alis Reynard pun terangkat tinggi,"Yang bilang kamu mencuri siapa?""Kamu menuduhku menyembunyikan sesuatu di balik selimut ini!" Evelyn menyipitkan kedua matanya saat tawa Reynard pecah. Belakangan ini, wajah pria itu selalu terlihat ceria dengan senyumannya yang memikat, atau tawa lepasnya yang menular seperti sekarang ini. Bagaimana Ev

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   I Love You!

    Leguhan kenikmatan mengalir begitu saja dari mulut Evelyn saat Reynard memainkan lidahnya di bawah sana. Gerakan yang mengirimkan gelenyar kenikmatan ke seluruh tubuh Evelyn, yang juga membangunkan seluruh saraf Evelyn, hingga rasanya Evelyn akan mati karena kenikmatan."Rey ... Aahh please ... " racau Evelyn. Ia tidak tahu permohonan apa yang ingin ia ucapkan. Meminta Reynard terus melakukan yang tengah pria itu lakukan sekarang? Atau meminta Reynard segera menyatukan diri mereka?Evelyn bahkan tidak menyadari kapan Reynard melepaskan satu-satunya pakaian dalam yang tersisa pada dirinya. Atau Reynard merobeknya? Entahlah.Alih-alih segera mewujudkan keinginan Evelyn untuk mneyatukan tubuh mereka, tangan Reynard malah bergerak naik ke atas, untuk menangkup salah satu bukit kenikmatan Evelyn, sementara lidah pria itu masih bermain-main di bawah sana, yang semakin membuat Evelyn meleguh penuh kenikmatan, sebelum akhirnya pinggulnya terangkat tinggi saat mencapai puncaknya."Rey!" teriak

DMCA.com Protection Status