Share

Bab 106. Janji Pertemuan

Wajah Matteo berubah frustasi. Dia langsung menempelkan jari telunjuknya di bibir.

"Sssttt!" Matteo celingukan. "Jangan ngomong sembarangan lagi! Nanti ada yang nguping, Rindy."

Rindy mengatupkan mulutnya detik itu juga. Dia tegang untuk sesaat.

Rindy mencondongkan badan. Dia berbisik, "Maafin sikap ceroboh ku. Tapi, rumah ini bebas dari biang gosip."

Matteo menatap istrinya tanpa berkedip. "Kamu yakin? Aku baru kali ini tinggal di sini. Aku nggak tau karakter pelayan-pelayan kamu."

Rindy mengangguk. "Nggak akan ada, Matteo."

Nanik hanya terdiam. Dia mengira, Matteo sedang menyinggungnya.

***

Setelah makan malam, Finn kembali. Dia dan Matteo berada di ruang kerja tanpa Rindy.

Matteo duduk dengan gelisah di sofa panjang. Finn duduk di meja kerja mengaktifkan komputer.

"Finn, kamu jadi bantu saya, kan?" Matteo bertanya dengan penuh harap kepada anak tirinya.

Finn menjawab, "Iya. Tenang aja, Pak Matteo! Aku akan bantu Anda sesuai dengan janjiku tadi pagi."

Finn memutuskan untuk tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status