Beranda / Romansa / Pria Arogan Ayah Anakku / bab5. Sebuah perjanjian

Share

bab5. Sebuah perjanjian

Penulis: Molista
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-25 11:29:50

"Apa kamu belum puas telah menghancurkan masa depanku? Dan sekarang kamu pun merenggut kebebasan hidupku. Kamu benar-benar manusia tak punya hati," ucap Hanna.

Kelvin mendekat ke arah Hanna. "Lebih baik kamu manfaatkan waktu bersama anakmu ini, sebelum kamu benar-benar kehilangannya," ucap Kelvin. Ia menoleh ke arah seorang wanita yang ditugaskan oleh ibunya untuk mengurus Clayton.

"Pastika kamu bisa mengambil hatinya agar ia betah di sini. Sekarang antaranya mereka ke kamar yang sudah disediakan," ucap Kelvin.

"Baik tuan muda," jawab wanita tersebut dengan sedikit membungkukan badannya. Lalu ia pun menoleh ke arah Hanna. "Mari ikut saya," ucapnya. 

Hanna terpaksa menurut, karena tetap berdiri di sana pun hanya akan membuatnya melanjutkan perdebatan dengan Kelvin.

"Mama, kita kemana?" tanya Clayton yang menggandeng tangan Hanna.

"Kita mau ke kamar yang pasti tuan kecil menyukainya," sahut wanita yang mengantarkan mereka.

"Ma," panggil Clayton untuk mendapat jawaban dari sang mama.

"Iya sayang, kita ke kamar supaya kamu bisa istirahat ya ," jawab Hanna sambil tersenyum ke arah sang anak.

"Tapi Clay belum mandi, masih bau," ucap Clayton kembali sambil mencium bajunya.

"Nanti Clayton mandi sama sus ya?" ucap wanita yang berpotensi sebagai babysitter tersebut.

"Nggak mau, Clay cuma mau mandi sama mama saja," jawab Clayton ketus. Sepertinya Clayton mewarisi sikap dingin dan galak ayahnya, dan itu terlihat jelas setiap kali ia berbicara dengan orang yang asing baginya.

Mereka memasuki kamar yang didesain khusus untuk Clayton. Hanna sempat kagum dengan kamar yang indah tersebut.

"Ma, kamarnya bagus banget. Clayton pengen punya kamar seperti ini," ucap Clayton terlihat sangat senang melihat kamar tersebut.

"Tuan kecil, kamar ini memang milik anda."

Clayton melirik sekilas ke arah wanita tersebut, lalu beralih ke arah Hanna. Hanna tersenyum, dan Clayton langsung melepas genggaman tangannya pada Hanna. 

Clayton melangkah menghampiri sebuah robot mainan di lemari yang menarik perhatiannya. "Ma, lihat, ini bagus banget. Clay juga punya kan ya ma? tapi lebih kecil. Kalau ini gede dan lebih bagus," celotehnya sambil membuka lemari kaca di depannya.

Sebelum membuka sepenuhnya pintu lemari, Clayton pun menoleh ke arah Hanna. "Ma, Clay boleh pegang sedikit nggak?" tanyanya.

"Bo—"

"Tentu tuan kecil. Robot itu milik anda, itu artinya anda bebas memainkannya."

Hanna menghela nafas, ia merasa kesal karena setiap ingin menjawab pertanyaan Clayton, wanita yang ditugaskan merawat anaknya selalu berusaha mendahului.

Hanna berusaha tenang, ia melipat kedua tangannya dibawah dada lalu menoleh ke arah wanita di sampingnya. "Aku lihat kamu ingin sekali mengambil alih tugasku sebagai seorang ibu?" ucap Hanna.

Wanita tersebut pun menoleh ke arah Hanna dan tersenyum. "Panggil aku sus Rena, itu namaku. Jika kamu berpendapat demikian, maka jawaban dariku tentu saja, iya. Aku melakukannya karena ini adalah tugasku. Mengambil alih tugasmu mengurus tuan kecil di tanganku, agar keluarga Wirautama bisa segera menendangmu dari sini. Dengan begitu nona Rebecca bisa bahagia dengan pernikahannya," jawab wanita yang mengaku bernama Rena.

Hanna merasa kesal dengan Rena, ia mendekat ke arah Rena dengan tatapan tajamnya. "Jangan berpikir kamu bisa melakukan hal tersebut, aku tidak akan pernah membiarkanmu menjauhkan aku dari anakku," ucap Hanna pelan tapi menekan.

Namun siapa sangka Rena lebih berani dari perkiraannya. Rena tersenyum sinis pada Hanna. "Kamu pikir, siapa kamu di sini sehingga berani mengancamku," ucapnya sambil mendorong pundak Hanna.

"Kamu—"

Klekkkk….

Pintu kamar terbuka dan Hanna pun menggantung ucapannya.

"Nona Hanna, nyonya Lidya dan tuan muda Kelvin menunggumu," ucap Haris. Sikapnya masih sopan daripada Rena terhadap Hanna.

"Sebentar," sahut Hanna. Ia melangkah mendekati Clayton yang asik mengagumi banyaknya mainan bagus dan mahal di kamar tersebut. "Sayang, mama keluar dulu? Clay di sini sama sus Rena," ucapnya.

Clayton menoleh ke arah Rena yang tengah tersenyum ke arahnya, lalu ia pun menoleh kembali ke arah Hanna. "Clay mau ikut mama," ucapnya.

"Tuan kecil, mama anda cuma sebentar kok, nanti balik lagi ke sini. Tuan kecil main sama sus ya, tuh masih banyak mainan yang bisa kita mainkan," ucap Rena berusaha membujuk Clay.

Clayton menatap dingin ke arah Rena, ia terlihat tak menyukainya Rena. "Ma, Clay mau ikut mama," ucap Clayton kembali pada Hanna.

Hanna mengusap kepala Clayton dengan lembut. "Sayang tunggu mama sebentar ya? Kan Clayton anak pintar dan nurut. Mama juga sebentar kok, jadi Clayton sama susu dulu, ok?" ucap Hanna.

Clayton pun mengangguk. Melihat anggukan Clayton, Hanna pun meninggalkan kamar. Ia mengikuti Haris menemui Lidya dan Kelvin di ruang kerja.

Ternyata bukan hanya Lidya dan Kelvin yang berada di ruangan tersebut. Rebecca pun ada di sana, duduk menyilangkan kaki di sofa, dan menatap sinis ke arah Hanna saat Hanna memasuki ruangan.

"Surat perjanjian yang kami inginkan sudah di buat. Sekarang tandatangani dan dua hari lagi kalian akan menikah," ucap Lidya.

Hanna mengambil selembar surat perjanjian di meja dan mulai membacanya. Ia mengerutkan dahinya melihat surat perjanjian yang jauh dari keinginannya. Hanna pun menoleh ke arah Lidya hendak protes.

"Tidak ada tawar menawar, atau kamu lebih memilih saat ini juga kehilangan Clayton," ucap Lidya yang tahu niat Hanna hendak protes.

"Tapi nyonya, kenapa aku tidak diizinkan keluar rumah jika tidak bersama anak anda? Bahkan hak saya untuk bekerja pun dilarang?  Ini sama saja semua hal pribadi saya di atur oleh keluarga ini," ucap Hanna.

"Apa kata orang jika seorang menantu keluarga Wirautama, bekerja sebagai kasir di sebuah restoran murah. Kemana jalan pikiranmu, hah?" celetuk Kelvin dengan tatapan sinisnya.

'Ya Tuhan, kenapa aku harus mengenal orang yang cukup menyebalkan seperti ini?' batin Hanna. Ia memilih untuk tidak meladeni Kelvin daripada emosinya terpancing.

"Saya ingin sedikit kebebasan, setidaknya biarkan saya menikmati hari libur dengan Clayton seperti biasanya."

Brakkkkk……

Hanna terkejut saat Lidya memukul meja dengan kuat, ia menoleh ke arah Lidya yang menatapnya penuh amarah.

"Segera tandatangani atau segera angkat kaki dari rumah ini, tanpa membawa cucuk keluarga Wirautama! Ingat Hanna, aku masih berbaik hati padamu, tapi bukan berarti membiarkanmu menentang setiap keputusanku!" ucap Lidya bernada tinggi.

Hanna merasa lemah, keberaniannya tak cukup untuk melawan orang yang penuh kuasa di depannya saat ini.

Sementara Rebecca tersenyum penuh kepuasan. Baginya rasa sakit dan tertekannya Hanna adalah sebuah kebahagiaan untuknya.

Hanna menatap kembali surat perjanjian yang ada di tangannya. Selain perjanjian tentang kebersamaanya dengan Clayton yang tidak akan dipisahkan darinya secara paksa, perjanjian lainnya adalah sebuah aturan yang tak memihaknya. Aturan yang harus dipatuhi dengan penuh penekanan.  

Bab terkait

  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab6. Pernikahan

    "Kenapa diam? Asal kamu tahu, aku tak punya banyak waktu untuk mengurus hal semacam ini. Segeralah tanda tangan atau kesempatan kamu bersama dengan Clayton cukup sampai hari ini," ucap Lidya.Wanita paruh baya yang wajahnya terlihat garang itu menggertak Hanna. Hanna seperti tak punya pilihan, ia pun akhirnya menandatangani surat perjanjian tersebut.Lidya menarik kertas yang sudah di tandatangani Hanna. "Kalian akan menikah akhir pekan ini," ucapnya."Maka kami akan menikah di pekan berikutnya," ucap Rebecca.Lidya hanya melirik sekilas ke arah Rebecca. Ia tidak terlalu suka dengan gadis tersebut. Bagi Lidya, Rebecca adalah gadis yang sombong dan terlalu berani padanya, karena Kelvin yang selalu mempertahankannya. Namun meski demikian, Lidya juga tak bisa memaksa Kelvin untuk menjauhinya. Itu karena Kelvin yang mengancam tidak akan meneruskan mengurus perusahaan, jika ia tak di izinkan bersama Rebecca.Sementara Hanna hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Ia tidak tahu bagaimana sela

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab7. Masalalu

    Hanna sedikit merasa kecewa karena pemandangan indah tersebut harus hilang, tapi apa yang bisa ia lakukan. Tak mungkin ia menegur Kelvin.Hanna melihat sekelilingnya, ia mencari tas isi baju gantinya yang seharusnya ada di kamar tersebut."Di mana tas bajuku?" tanyanya.Kelvin hanya menoleh tanpa memberikan jawaban. Ia langsung membuka jas penggantinya, melemparnya sembarang arah, lalu berbaring di atas ranjang.'Ck, apa dia tuli?' batin Hanna menatap kesal pada Kelvin. Ia pun mencari ke setiap pojok ruangan hingga akhirnya ia menemukan tas bajunya.Daster yang memang selalu ia pakai setiap kali ia tidur menjadi pilihan. Hanna segera mengganti pakaiannya dan berbaring di sofa. Tak ada bantal ataupun selimut yang ia gunakan, dan ia pun menggunakan gaun pengantin sebagai selimut untuk menahan hawa dingin di ruangan tersebut.Rasa lelah tak membuat Hanna segera memejamkan matanya. Ia merindukan Clayton, karena ini adalah kali pertamanya ia melewati malam tanpa sang buah hati.'Bahkan aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab8. Tatapan Linda

    "Kita pulang," suara Kelvin berhasil mengagetkan Hanna.Hanna pun menoleh ke arah Kelvin. "Kamu dari mana?" tanya Hanna. Ia menatap Kelvin dengan penuh keberanian."Jangan kamu pikir setelah berstatus sebagai istriku, maka kamu wajib tahu kemana aku pergi. Ingat, pernikahan ini hanya sebuah status yang tak akan pernah bisa mengubah pandanganku terhadap," ucap Kelvin dengan tatapan sinis."Aku tahu, dan aku hanya sekedar bertanya. Jika kamu tidak berkenan menjawab juga aku nggak akan memaksa," sahut Hanna. Ia melangkah menuju tas bajunya hendak mengambil baju ganti. Tidak mungkin juga kan dia keluar dari hotel mengenakan daster yang ia gunakan untuk tidur."Kamu sangat berani padaku," ucap kelvin membuat Hanna menghentikan langkah di dekatnya, dan mereka pun saling berdiri memunggungi."Apa yang harus aku takutkan dari seorang pria pengecut sepertimu?" sahut Hanna.Jawaban Hanna pun berhasil memancing amarah Kelvin. Ia mengangkat tangannya hendak menampar Hanna, tapi terhenti di udara

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab9. Keberanian Hanna

    Hanna merasa kesal dengan jawabn Rena. Ia pun semakin mendekat ke arah Rena sambil menyunggingkan senyuman."Aku tahu kamu tidak bisa menghargai siapa aku di sini, karena aku bukan wanita yang diharapkan keluarga ini. Tapi untuk menungguku angkat kaki dari sini, maka kamu harus bisa lebih bersabar," ucap Hanna.Hanna pun melangkah melewati Rena dengan menabrak lengan gadis tersebut. Hanna langsung menaiki tangga dan menuju kamar Kelvin. 'Sepertinya kesabaranku harus di atas rata-rata untuk menghadapi mereka semua,' batin Hanna.Ia berdiri di depan pintu kamar Kelvin. Hendak mengetuknya, tapi penuh keraguan.'Apa aku harus masuk ke dalam kandang macan ini?' batin Hanna.Setelah berpikir beberapa menit, Hanna pun akhirnya mengumpulkan keberaniannya dan mengetuk pintu.Tok tok tok Ketukan pintu pertama tak di hiraukan, tak ada jawaban dari dalam sana. Ia pun kembali mengetuk dan hasilnya sama. Akhirnya Hanna pun membuka pintu secara perlahan tanpa menunggu persetujuan Kelvin.Hanna tak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab10. Sofa kantor yang panas

    Kelvin menghampiri Hanna, ia menoleh ke arah Clayton sebelum berbicara dengan Hanna. "Clay, kamu masuk mobil dulu," ucapnya meminta Clayton untuk masuk ke dalam mobil. Clayton pun menurut, ia menunggu sang ibu di dalam mobil.Kelvin kembali menoleh ke arah Hanna, tatapannya terlihat seperti sangat enggan melihat wanita di hadapannya saat ini. Namun bagaimana pun juga ia harus mengatakan sesuatu pada Hanna."Setelah aku menikah dengan Rebecca, aku akan pindah ke villa, dan itu artinya kamu harus ikut denganku agar mama tidak komplain terus menerus. Namun harus kamu ingat, saat kita tinggal bersama nanti, jangan pernah berharap aku akan memperlakukanmu seperti seorang istri, tapi kamu juga harus ingat jika kamu punya tanggung jawab untuk menjaga nama baik Wirautama, atau kamu akan tahu akibatnya," ucap Kelvin pada Hanna."Ada lagi yang ingin kamu katakan?" tanya Hanna, tapi Kelvin hanya menatapnya dingin. Hanna pun mengangkat dua bahunya "Ok, aku harus segera mengantar Clayton," imbuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab11. Larangan Lidya

    Rebecca menatap dengan tatapan sinisnya, ia merapikan baju dan rambutnya lalu melangkah penuh percaya diri.Beruntung aktivitas di ruangan Kelvin sudah usai, kalau tidak, mungkin akan menjadi cerita panjang."Selamat pagi nyonya Lidya Wirautama?" ucap Rebecca menyapa Lidya yang hendak melangkah."Kamu sudah disini sepagi ini?" tanya Lidya dengan nada ketus. Ia memang tak menginginkan Kelvin menikah dengan Hanna, tapi ia juga tak menginginkan Kelvin menikah dengan wanita di hadapannya saat ini.Bagi Lidya, Rebecca tak lebih dari seorang wanita murahan yang hanya mengincar harta. Namun sayangnya, Lidya pun tak bisa membuat Kelvin menjauhi Rebecca, dan menikah dengan wanita yang diinginkannya."Tante, bukankah sebentar lagi aku akn menjadi menantu tante juga? Tapi kenapa tante masih angkuh padaku? Ketahuilah tante, jika hanya aku wanita yang bisa membuat Kelvin bahagia," ucap Rebecca penuh senyuman.Lidya hanya menyunggingkan senyuman lalu kembali melangkah, tanpa peduli ocehan Rebecca.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab12. Tawaran Lidya

    Rebecca menghampiri Kelvin, dan seperti biasa ia langsung duduk di pangkuan Kelvin. "Sayang, kenapa kamu tidak jadi membelikan mobil untukku hari ini?" tanya Rebecca dengan suara manjanya."Mama melarang kita terlihat berduaan di luar. Ini akan berpengaruh dengan banyak hal karena publik tahu jika aku sudah menikah," jawab Kelvin.Rebecca menghentikan tangan Kelvin yang meraba tubuhnya. "Kenapa kedekatan kita semakin diberi jarak?" ucapnya dengan memasang wajah sedih."Itu karena wanita itu ada di antara kita sayang," jawab Kelvin. Kelvin hendak mencium Rebecca, tapi di tolak oleh Rebecca.Rebecca berdiri dari pangkuan Kelvin, lalu menghempaskan tubuhnya di sofa, di samping Kelvin."Itu artinya setelah menikah nanti aku harus berperan seperti istri simpanan?" Rebecca menoleh ke arah Kelvin dengan tatapan yang tak biasa."Kamu tetap prioritas," sahut Kelvin sambil menarik pinggang Rebecca. Namun saat itu juga Rebecca menahannya. "Aku bad mood," ucapnya."Ok," sahut Kelvin. Ia sangat

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Pria Arogan Ayah Anakku   bab13. Permintaan Hanna

    "Apa kamu tidak berfikir jika tawaranku juga baik untuk Clayton?" Hanna tersenyum menanggapi ucapan Lidya. "Aku lebih tahu apa yang terbaik untuk anakku, nyonya," sahut Lidya lalu melanjutkan langkahnya.Lidya tak menghentikan Hanna lagi, ia hanya menahan kesal, lalu menatap bingkai foto di meja kerjanya. "Andai kamu masih ada disini, semua tidak akan serumit ini," ucapnya.Langkah hanna terhenti saat hendak masuk ke kamar Clayton. Ia mendengarkan Clayton yang tengah diajak bicara dengan Rena."Tapi mama papa Clay kan baik, omah juga sayang Clay," ucap Rena."Papa sama omah sayang Clay, tapi mama lebih sayang sama Clay," sahut Clay. Entah apa yang mereka bicarakan sebelumnya, tapi Hanna memutuskan untuk mendengarkannya."Tapi nanti kalau mama sudah nggak tinggal lagi di sini bagaimana?" tanya Rena kembali."Clay akan ikut mama," jawab Clayton."Jangan dong. Di sini kan Clay di sayang banyak orang, punya rumah besar, mobil mewah, bahkan kamar Clay banyak mainan yang bagus dan mahal. M

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14

Bab terbaru

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab132

    Hana menyunggingkan senyuman kecil. “Tinggal duduk saja kenapa aku harus menyuruhnya? Bukankah selama ini kamu selalu melakukan apapun tanpa aku tahu, apalagi izin dariku?” ucap Hanna yang bernada sebuah sindiran.“Sepertinya aku adalah orang yang paling buruk di hidupmu, hingga penyesalan dan apapun yang terjadi padaku saat ini tidak bisa membuatmu bisa memaafkan aku,” sahut kelvin yang langsung duduk dan menatap ke arah Hanna.“Kalau kamu sadar, maka itu lebih baik,” ucap Hana yang kembali menatap ke layar laptopnya.Hanna melirik ke arah Kelvin yang dia menatapnya. Ia pun tak mau memperdulikan hal tersebut, dan terus fokus ke layar laptop.“Jika kamu datang kemari hanya untuk menatapku, maka pergilah. Kamu hanya mengganggu konsentrasiku untuk bekerja,” ucap Hanna tanpa menoleh ke arah Kelvin sedikitpun.“Sebenarnya Ada hal penting yang ingin aku katakan padamu,” ucap Kelvin, tapi Hanna tetap tak menoleh ke arahnya.Lalu Kelvin pun mengambil sesuatu dari saku jasnya. “Aku ingin mela

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab131

    Di atas sana Hanna menatap ke bawah, dengan air mata yang mengalir. “Kenapa kalian membuat aku menjadi sejahat ini? aku tidak bisa memaafkan kalian dengan mudah, itu juga karena ulah kalian sebelumnya,” gumam Hanna. Ia pun kembali menutup tirai jendelanya.Hanna berbaring di kamarnya, sementara Beni mengajak sang ibu untuk segera pulang. ”Ayo kita pulang, bu,” ucap Beni.Namun Martha menolaknya. “Aku tidak akan pulang sebelum Hanna memaafkanku,” ucapnya. “Bu dengarkan aku, Hanna tidak akan semudah itu memaafkan kita, apalagi dulu ibu mengusirnya saat dia sedang mengandung. Bahkan hanya selang satu hari setelah paman meninggal. Itu sangat menyakitkan untuknya, bu,” ucap Beni mengingatkan sang ibu.Mungkin saat ini Beni sangat berharap jika Hanna bisa memaafkan ibunya, tapi ia juga tak bisa memaksa Hanna untuk memaafkan ibunya. Ia sangat tahu bagaimana rasanya menjadi Hanna.Meski ia sempat marah kepada sang ibu, dan ibunya tidak pernah mau mendengar apa yang ia katakan hingga tetap me

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab130.

    “Hai Hanna?” ucap Beni sambil melambaikan tangannya ke arah Hanna.Sementara Hanna menatap ke arah wanita yang berdiri di samping Beni. Wanita tersebut tersenyum, dan saat itu juga Hanna memalingkan wajahnya.“Apa dia ibu Beni?” tanya mbah Ruti pada Hanna.Hanna menatap ke aah mbah Ruti, lalu mengangguk pelan. “Sebaiknya kita temui mereka, bagaimana pun mereka adalah tamu di rumah ini,” ucap mbah Ruti yang langsung menggandeng tangan Hanna. Mbah Ruti pun mengajak Hanna menemui Beni dan ibunya.“Hanna, apa kabar?” tanya Martha, ibu Beni pada Hanna.Hanna tak menjawab sapaan Martha, ia mengingat jelas bagaimana dia mengusirnya dan sang ayah, waktu malam hari itu hingga ayahnya meninggal sebelum meninggalkan rumahnya.“Baik, lebih baik dari waktu kau usir aku dan ayahku,” jawab Hanna dengan nada dinginnya.“Maafkan aku, aku benar-benar menyesal waktu itu mengusir kalian, aku selalu merasa bersalah dan aku selalu mencarimu, tapi tidak pernah menemukanmu,” ucap Marta.Hanna pun menyungging

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab129.

    Kelvin tidak mau hal yang sama seperti hari kemarin terulang. Ia sangat tahu jika Hanna tidak menginginkan kehadirannya, apalagi berada dalam satu mobil bersamanya.“Terima kasih nyonya, tapi saya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” sahut Kelvin.“Baiklah kalau begitu. Kami pergi dulu,” ucap mbah Ruti.Kelvin menganngguk, lalu menatap kepergian Hana dan mbah Ruti yang berjalan berdampingan dengan Haannnaa. Kelvin menghalang nafasnya, lalu kembali masuk ke kantor.Kelvin menyandarkan tubuhnya di kursi, sambil menatap langit biru lewat jendela kantornya. “Aku tidak akan menyimpan harapan besar lagi padamu, Hanna. Aku hanya akan berusaha semampuku untuk mendapatkanmu kembali, dan jika hatimu masih sekeras batu, maka aku tidak akan memaksa,” gumam Kelvin.Setelah mengambil bunga tabur pda Abi, mereka pun langsung menuju pemakaman yang tidak terlalu jauh dari kantor tersebut. Jarak pemakaman dan kantor yang lumayan dekat, membuat mereka tak perlu terlalu memakan waktu untuk sampa

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab128.

    Mbah Ruti menyandarkan tubuhnya di kursi. lalu menetap Kelvin. “Jika dia memilih pria lain, maka aku harap kamu masih bisa berada di sini. Aku mempercayaimu untuk memegang perusahaan ini, karena aku tahu Hanna tidak mempunyai kemampuan itu,” sahut mbah Ruti.Kelvin pun terkekeh mendengar jawaban mbah Ruti. “Bagaimana mungkin saya bertahan di sini, sedangkan suatu saat cucu menantu anda mungkin akan lebih pandai dan lebih bijaksana memimpin perusahaan ini, daripada saya,” jawab Kelvin.Mbah Ruti menggelengkan kepalanya. “Mungkin dia mampu, dan dia lebih pandai darimu, tapi mungkin aku tidak bisa dengan mudah mempercayai darinya,” sahut mbah Ruti, membuat Kelvin terdiam sejenak.“Sudahlah, aku harus ke ruanganku. Aku yakin banyak hal yang menungguku di sana,” ucap mbah Ruti sambil berdiri, lalu melangkah pergi.Sementara Kelvin hanya menatap kepergian wanita yang tua yang berharap banyak padanya itu, hingga ia menghilang di balik pintu ruangannya.“Jika Hanna tidak bisa kembali padaku,

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab127.

    Hana melangkah mendekat ke arah Kelvin, lalu duduk di sebelah mbah Ruti. “Lain kali tanya saja langsung padaku, biar aku jelaskan sejelas-jelasnya apa yang ingin kamu tahu. Tidak perlu kamu bertanya pada orang lain, apalagi mbah Ruti yang tidak tahu siapa itu tante Marta, dan siapa itu Benny,” imbuhan.Nada bicara Hanna yang masih dingin membuat Kelvin merasa canggung. “Maafkan aku Hanna, jika aku mencari tahu tentangmu lewat orang lain. Aku akui, aku salah,” sahut Kelvin.Mbah Ruti menoleh ke arah Hanna, lalu menepuk tangannya. “Hanna ajaklah Kelvin untuk makan malam di sini. Hari sudah sore, aku yakin dia pasti sudah lapar setelah melakukan pekerjaan di kantor,” ucap mbah Ruti.Mbah Ruti pun menatap ke arah Kelvin sejenak, lalu kembali menatap ke arah mbah Ruti. “Jangan mengajaknya makan malam disini, aku takut jika pelayan di rumahnya sudah memasak, dan masakannya akan mubazir jika dia tidak kembali untuk makan malam,” jawab Hanna.Kelvin pun menyembunyikan senyum, ia sangat paham

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab126.

    Kelvin turun dari mobil, tatapannya menatap ke arah pria yang saat ini masih berbicara dengan santainya bersama Hanna.Ia menutup pintu mobil, lalu melangkah menghampiri Hanna. Ada raut kekesalan di wajahnya yang ia tahan.Hanna dan pria tersebut pun menoleh ke arah Kelvin. “Siapa dia Hanna?” tanya Kelvin. Bisa terdengar dengan jelas nada suaranya yang sangat dingin.“Hai, aku Beni,” ucap pria bernama Beni, memperkenalkan diri sebelum Hanna menjawab pertanyaan Kelvin. Ia mengulurkan tangannya ke arah Kelvin dengan senyuman yang terukir di bibirnya.“Oh,” sahut Kelvin singkat membuat Beny semakin tersenyum, atau mungkin menahan tawanya karena melihat respon Kelvin yang menurutnya aneh..Kelvin pun seperti terpaksa menerima jabatan tangan dari Beni, lalu ia menoleh ke arah Hanna. “Sepertinya kau terlihat sangat bahagia sekarang,” ucapnya. Ia menatap Hanna dan Beny bergantian. “Nikmati waktu kalian, aku akan masuk ke dalam. Maaf sudah mengganggu,” imbuh kelvin yang langsung melangkah ma

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab125.

    Sepertinya Hanna pun mulai tahu apa maksud Reza memanggil kakak iparnya datang ke restoran tempat ia bekerja. “Apa kau berniat mendekatkanku dengan kakak iparmu itu?” ucap Hana langsung pada intinya membuat Reza terbelalak.‘Ya Tuhan, bagaimana mereka tahu? padahal tidak ada yang mengatakan pada mereka tentang rencanaku. Apa aku yang melakukannya terlalu terang-terangan?’ batin Reza.“Oke, kamu diam itu berarti jawaban dari pertanyaanku adalah benar, bukan begitu?” ucap Hanna kembali.“Maafkan aku bu Hanna, aku hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk Anda dan kakakku. Aku pikir kalian sama-sama membutuhkan teman hidup yang baru.” sahut Reza merasa tidak enak.Hanna memutar kedua bola matanya. “Sepertinya aku pun akan mengatakan hal yang sama seperti kakak iparmu itu. Dengar Reza, hati seseorang tidak mungkin dengan mudahnya berubah untuk berpindah ke lain hati, apalagi hati yang pernah tersakiti. Aku harap kisahku dan kisah kakak iparmu yang tak bisa memiliki keluarga kecil yang ba

  • Pria Arogan Ayah Anakku   Bab124

    Arka pun menoleh ke arah Hanna. “Saya permisi, mari,” ucap Arka dengan senyuman yang menunjukan kesopanannya.Hanna pun tersenyum kecil, lalu menatap kepergian Arka. Setelah pintu tertutup dan memastikan Arka sudah pergi, Reza pun mendekat ke arah istrinya. Mengusap rambutnya, lalu memberikan kecupan di kening sang istri.“Kamu sudah dengar sendiri kan dari Bu Hanna, jika aku adalah tipe orang yang setia. Mulai sekarang jangan terlalu berprasangka buruk, dan cepatlah puli,” ucap Reza sambil membelai kepala sang istri.Amalia pun mengangguk. “Maafkan aku yang terlalu kuatir, tapi aku seperti itu karena aku tidak mau kehilanganmu,” ucap Amelia“Aku mengerti sayang. Terima kasih sudah takut kehilanganku, aku tahu kau sangat menyayangiku,” ucap Reza.Pemandangan di depan mata Hanna tersebut membuat Hanna merasa iri. Pemandangan yang belum Hanna rasakan. Kasih sayang dan perhatian penuh dari seorang suami.“Aku akan pulang karena ini sudah sore, aku takut Clayton menungguku di rumah,” uca

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status