Share

Tanpa status

last update Last Updated: 2023-05-18 10:24:16
“Kamu dari mana saja?”

Salsa begitu terkejut melihat siapa yang kini berada di apartemennya. Dia sedang senang karena bertemu pria yang sangat baik dan ternyata begitu kaya tinggal di dekat apartemennya, tapi begitu sampai apartemen langsung ditodong oleh pertanyaan yang membuatnya kesal.

“Dari minimarket beli barang. Kenapa kamu di sini?” tanya Salsa sambil berjalan menuju dapur untuk meletakkan barang bawaannya, dia mengabaikan kehadiran Adam di sana malam itu.

“Apa kamu harus menanyakan alasan kenapa aku di sini? Apa aku tidak boleh di sini?” Adam bertanya sambil menatap Salsa yang tampak tak acuh kepadanya. Baru kali ini Salsa terlihat tidak senang melihat dia di sana.

Salsa meletakkan barang belanjaan sedikit kasar di meja, lantas menghela napas kasar, kemudian membalikkan badan dan menatap Adam. Dia mengubah ekspresi wajahnya yang awalnya sedikit kesal, menjadi wajah penuh senyuman.

“Bukan seperti itu. Aku hanya terkejut kamu ke sini malam-malam, sedangkan siang tadi kita su
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (13)
goodnovel comment avatar
eva nindia
ana terima dong jngn nolak lagii x nii
goodnovel comment avatar
vieta_novie
bener tuh kata Melvin...yuk kita nikah ana...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ayo terima lamaran Melvin dong Rihana hihihi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Ganti asisten

    “Mama melamun?” Bastian memukul paha Rihana, membuat Rihana yang sejak tadi diam terkejut dan langsung menatap ke Bastian yang kini duduk di sampingnya. Rihana hari ini mengantar Bastian untuk ke sekolah, tapi wanita itu malah melamun sepanjang jalan hingga membuat Rihana tidak fokus, bahkan tidak menyadari jika sudah sampai di sekolah Bastian. Rihana terlonjak saat mendapat pukulan di paha, lantas menatap Bastian yang sudah memandangnya. Dia pun tersenyum lebar, begitu canggung karena ketahuan melamun oleh anaknya sendiri. “Mama mikirin apa?” tanya Bastian dengan polosnya. “Tidak ada,” jawab Rihana menyembunyikan apa yang sebenarnya mengganggu pikirannya. Rihana pun akhirnya turun bersama Bastian untuk mengantar bocah laki-laki itu, sedangkan dua bodyguard yang mengawal diminta menunggu di mobil. Rihana mengantar Bastian sampai bertemu guru yang memang menanti para murid di depan pintu masuk, sebelum kemudian menitipkan Bastian dan melambaikan tangan ke arah putranya yang kemba

    Last Updated : 2023-05-19
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Calon Istri

    “Maaf, jika ingin bertemu dengan Pak Melvin. Anda harus membuat janji terlebih dahulu.”Rihana melongo mendengar ucapan bagian resepsionis ketika dia menanyakan di mana ruang Melvin berada. Tampaknya resepsionis itu mengira jika Rihana hanyalah kurir dari perusahaan lain.“Kalau tidak, Anda bisa meletakkan berkas itu di sini dan akan saya antar ke ruang Pak Melvin,” ujar wanita bertubuh semampai dengan rambut yang digulung sederhana. Respsionis itu mengulas senyum, tapi tampaknya senyum itu begitu palsu dan terpaksa.Rihana menghela napas kasar, kemudian mencoba menghubungi Melvin untuk mengatakan jika berkas yang diminta antar, akan dititipkan di meja resepsionis.“Halo, berkasnya aku titipkan di bagian resepsionie,” ucap Rihana begitu panggilan itu dijawab Melvin.Resepsionis itu terkejut mendengar Rihana bicara non formal ke panggilan yang diyakini terhubung dengan Melvin.Di ruang kerjanya, Melvin terkejut mendengar ucapan Rihana, hingga dia pun kemudian bertanya, “Kenapa kamu tid

    Last Updated : 2023-05-19
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Bikin tegang atau bikin senang

    “Aku tahu kamu di dalam. Jangan sembunyi, buka!”Salma mendatangi apartemen Salsa karena tentunya ingin melabrak wanita itu, sebab tidak kunjung meninggalkan Adam. Dia memasang wajah beringas, terus menekan bel karena tidak dibuka oleh Salsa.Salsa terlihat ketakutan di dalam. Dia memang takut dengan Salma karena wanita itu tidak main-main jika sudah marah.“Bagaimana ini? Apa aku buka saja?” Salsa bingung dan galau, kalau dibuka kena marah, kalau tidak dibuka maka Salma akan terus berteriak di depan apartemennya.“Buka tidak! Atau aku akan minta orang dobrak apartemen ini!” geram Salma karena Salsa tidak kunjung membuka pintu.Dengan berat hati Salsa membuka pintu, dia membukanya tidak terlalu lebar dan Salsa pun bersembunyi di balik pintu.“Ada apa Tante. Maaf tadi aku dari kamar mandi,” ucap Salsa berusaha tersenyum tapi juga takut.Salma semakin emosi melihat wajah Salsa, hingga siapa sangka Salma langsung mengulurkan tangan dan menjambak rambut Salsa.“Dasar kamu wanita kurang aj

    Last Updated : 2023-05-20
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Pembatalan kerjasama

    “Kenapa kita ke sini?”Rihana terlihat kebingungan saat diajak Melvin ke sebuah toko pakaian branded. Melvin berkata ingin mengajak Rihana ke sebuah rapat, tapi ternyata malah mengajaknya membeli pakaian.“Apa ini perlu? Lagi pula aku tidak akan paham jika kamu ajak masuk ke ruang rapat. Lebih baik aku menunggu di luar saja, jika kamu ingin aku menemanimu di rapat itu,” ucap Rihana yang merasa aneh karena Melvin memintanya ikut menghadiri rapat perusahaan pria itu.“Aku yakin kamu akan paham, bukankah kamu dulu bekerja di perusahaan papamu. Tidak ada salahnya sekarang ikut aku rapat, dan mempelajari situasi.” Melvin menahan lengan Rihana karena wanita itu ingin keluar dari toko. Dia lantas mengajak Rihana memilih pakaian formal yang cocok dengan Rihana.“Ada yang bisa saya bantu?” tanya pelayan toko saat melihat Rihana dan Melvin.“Tolong carikan pakaian formal untuknya. Aku ingin dia terlihat berkarisma,” ujar Melvin ke pelayan toko.Rihana merasa Melvin bertindak berlebihan. Dia mem

    Last Updated : 2023-05-20
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Indahnya balas dendam

    Rihana menatap pria yang kini terlihat begitu terkejut saat melihatnya di sana. Melvin sudah bisa menebak reaksi Rihana, lantas mengajak wanita itu untuk masuk dan bertemu dengan kliennya.Adam begitu syok melihat Rihana di sana, bagaimana bisa wanita itu ada di ruangan itu bersama dengan pria yang pernah berebut proyek dengannya. Dia menatap Melvin dan Nicole secara bergantian, hingga kini menyadari jika partner yang dimaksud Nicole adalah Melvin.“Mr. Nicole, senang bertemu dengan Anda.” Melvin langsung menyapa Nicole.“Saya juga senang bertemu dengan Anda Tuan Melvin,” sapa balik pria itu.Kini tatapan Nicole tertuju ke Rihana, dia memandang Melvin seolah bertanya siapa wanita di samping Melvin, sedangkan di sana sudah ada Mario yang biasa mengurus segalasa sesuatu urusan tentang Melvin.“Perkenalkan, ini Rihana. Calon istriku.”Tentu saja sebutan yang dilontarkan Melvin membuat terkejut Rihana juga Adam. Rihana tidak menyangka kalau Melvin akan menyebutnya calon istri di depan rek

    Last Updated : 2023-05-21
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Modal Menghancurkan

    Melvin keluar dari ruangan meeting dan hendak menyusul Rihana yang baginya sudah sangat lama pergi ke toilet. Ketika dia melihat Rihana yang sedang dijambak oleh Adam, tentu saja membuat Melvin begitu murka. Dia berjalan cepat untuk menolong Rihana, hingga amarahnya semakin membuncah saat melihat Rihana yang hampir dipukul Ada.Melvin mencekal pergelangan tangan Adam, menarik pria itu dengan kasar dan mulai meluapkan amarahnya.“Jangan pernah menyentuhnya!” Melvin melepas pergelangan tangan Adam dengan sedikit mendorong mantan tunangan Rihana itu.Adam terdorong ke samping, tubuhnya limbung hingga hampir terjatuh ke lantai andai saja dia tidak bisa mengimbangi pijakan kakinya.Melvin langsung membantu Rihana berdiri, hingga begitu murka saat melihat pipi Rihana yang merah dan rambut wanita itu acak-acakan. Melvin bisa saja lepas kendali dan menghajar Adam, tapi jika melakukan itu malah akan merugikan dirinya. Dia menoleh Adam dan memberikan tatapan tajam ke pria itu.“Kamu harus memba

    Last Updated : 2023-05-21
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Rencana untuk Adam

    “Kenapa kamu memintaku mencabut laporan, setelah meminta untuk melaporkan. Kamu aneh!” Rihana menatap Melvin dengan ekspresi wajah bingung, sebab perintah yang diberikan oleh Melvin.Melvin tersenyum tipis menanggapi ucapan Rihana. Dia memilih mengobati memar di pipi Rihana karena tamparan yang didapat dari Adam.“Tidak asyik jika dia dipenjara lama, sedangkan aku sudah menyiapkan kejutan untuknya di luar. Ya, biarkan dia merasakan dinginnya dinding penjara semalam, lalu kemudian biarkan dunia luar menyambutnya dengan kejam,” ucap Melvin dengan santainya, bahkan dia terus tersenyum sambil bicara.Rihana menaikkan satu sudut alis mendengar ucapan Melvin. Selain merebut proyek dan menghancurkan perusahaan Adam, apa lagi yang akan dilakukan Melvin untuk menjatuhkan Adam.“Rencana apa lagi yang kamu buat?” tanya Rihana penasaran.Melvin mengalihkan pandangan dari pipi Rihana ke mata wanita itu, hingga tatapan mereka bersirobok dan saling mengunci satu sama lain.“Lihat saja apa yang sudah

    Last Updated : 2023-05-22
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Bodohnya Adam

    Adam harus merasakan dinginnya dinding penjara selama sehari semalam. Rihana memang sudah mencabut berkas laporan, tapi Melvin meminta pihak polisi untuk menahan Adam semalam, guna memberikan efek jera ke Adam. Pagi ini, akhirnya Adam dibebaskan. Dia benar-benar tidak menyangka akan merasakan dinginnya dinding penjara meski sudah meminta pengacara untuk mengurus masalahnya. “Sialan. Lihat saja, aku akan membalas semua perbuatan kalian,” geram Adam karena menganggap semua yang menimpanya diakibatkan oleh Rihana. Adam kembali ke rumah orangtuanya setelah keluar dari penjara. Wajahnya begitu lusuh dan penampilannya acak-acakan setelah semalaman harus tidur berselimut dingin dan ditemani hewan menghisap darah. “Lihat penampilanmu, karena sikapmu yang kini semakin buruk, membawamu merasakan dinginnya dinding penjara, bukan.” Salma langsung menyindir Adam yang baru saja datang. Adam menghela napas kasar, terlihat jelas wajahnya begitu frustasi ketika mendengar sindiran sang mama. Dia m

    Last Updated : 2023-05-22

Latest chapter

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Akhir

    Melvin menunggu di depan ruang operasi dengan perasaan yang sangat cemas. Kandungan Rihana sangat baik saat pemeriksaan sebelumnya, hingga membuat Melvin tidak menyangka jika akan ada masalah seperti sekarang. “Dia pasti baik-baik saja. Mungkin Rihana hanya kelelahan sehingga bayinya sungsang dan ada pendarahan,” kata Mario mencoba menenangkan Melvin. Melvin mengusap kasar wajah. Apa pun alasannya, dia tetap saja mencemaskan kondisi Rihana, terlebih sebelumnya Rihana selalu berkata jika perasaannya sangat damai. “Berdoa agar semua berjalan lancar,” ucap Mario kemudian. Mario masih di sana menemani Melvin. Simbok juga masih di sana untuk berjaga-jaga siapa tahu Melvin membutuhkan bantuannya. Setelah menunggu lama, akhirnya seorang perawat keluar dari ruang operasi. Melvin langsung berdiri dan mendekat bersama Mario juga simbok. “Bagaimana operasinya, Sus?” tanya Melvin dengan ekspresi wajah panik. “Operasinya berjalan lancar. Ibu dan bayinya selamat. Mereka akan dipindah ke ruang

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Mau Melahirkan

    “Tolong bawa masuk dan taruh di sini.”Rihana mengintruksi kurir yang mengantar foto keluarga dari studio. Setelah satu minggu menunggu, akhirnya foto mereka datang. Ada beberapa yang dipasang di bingkai, tapi ada pula yang dibuat album.Setelah memastikan jumlah bingakai foto yang dipesan sesuai, Rihana berterima kasih ke kurir. Dia meminta orang di rumah untuk membantu mamasang bingkai foto di kamarnya, anak-anak, juga di ruang keluarga.“Yang tiga itu nanti di kamar anak-anak,” perintah Rihana untuk memasang foto Bas, Nana, dan Nanda di kamar ketiganya.Rihana terlihat senang karena bisa memandang foto keluarga terpasang di dinding rumah.“Apa sudah pas, Nyonya? Ada yang mau disesuaikan?” tanya tukang kebun yang membantu memasang foto di ruang keluarga.“Sudah, itu sangat bagus.” Rihana tersenyum lebar, menatap bingkai foto itu. Ditatapnya foto dirinya, Melvin, Bastian, Nana, dan Nanda. Senyum mereka menunjukkan kebahagiaan.Rihana pergi ke kamar anak-anak, memastikan foto anak-ana

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Pesan Melvin

    Weekend itu, Rihana sudah sibuk di dapur mengemas makanan yang akan mereka bawa. Simbok meminta agar dia dan pembantu lain yang menyiapkan.“Nyonya kalau capek berdiri, duduk saja,” kata simbok.“Ga papa, aku mau mastiin makanan kesukaan anak-anak tidak ada yang lupa dibawa. Simbok siap-siap sana, kita berangkat bersama,” balas Rihana.Rihana berinisiatif mengajak semua pekerja ikut, termasuk satpam dan juga pembantu. Mereka tidak pernah diajak liburan, meski dekat tapi setidaknya mereka merasakan libur kerja.“Mama, Nana boleh bawa topi ini?” tanya Nana memperlihatkan topi bulat besar, dengan pita yang melingkar di bagian atasnya.“Boleh, bawa saja,” jawab Rihana.Nana terlihat senang, dia kembali berlari untuk bersiap-siap karena akan pergi piknik.Semua orang sudah siap. Mobil yang akan membawa mereka juga siap. Makanan dan minuman untuk disantap saat piknik pun sudah masuk mobil.Setelah memastikan semua orang berkumpul dan masuk mobil, mereka pun pergi berlibur bersama.“Aku piki

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Foto Bersama

    “Kita mau ke mana?” tanya Nana.Rihana duduk di belakang Nana, meminta gadis kecil itu berdiri, sedangkan dia sibuk menyisir rambut panjang Nana karena akan diikat.“Kita akan pergi foto bersama. Mama, papa, kamu, Bas, dan Nanda,” jawab Rihana sambil tersenyum.“Benarkah?” Nana terlihat sangat senang. “Kita akan punya foto keluarga?” tanya Nana kemudian.“Tentu saja, Nana dan Nanda adalah keluarga, jadi harus ada foto keluarga,” jawab Rihana ikut bersemangat karena Nana.Nana terlihat sangat bahagia. Dia memakai gaun berwarna merah muda dengan renda di tepian rok. Kini Rihana sedang mengikat rambut Nana, lantas memakaikan pita berwarna merah muda yang sedikit terang dari warna gaun gadis kecil itu.“Sudah selesai, coba hadap sini. Mama mau lihat secantik apa Nana.” Rihana meminta Nana berputar menghadap ke arahnya.Nana berputar, kemudian tersenyum manis ke Rihana.Rihana menatap Nana, gadis kecil cantik itu benar-benar sudah masuk ke dalam hatinya.“Nana sudah sangat cantik,” kata Ri

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Cincin Hilang

    “Aku memiliki beberapa daftar keinginan.”Melvin menoleh Rihana, melihat sang istri yang duduk sambil mengulas senyum.“Daftar apa saja?” tanya Melvin penasaran.“Ada beberapa. Di antaranya, piknik keluarga dan foto bersama. Bagaimana menurutmu?” tanya Rihana sambil menatap Melvin.“Jika kamu ingin seperti itu, mari kita lakukan,” jawab Melvin.“Setelah Monika menikah, bagaimana?” tanya Rihana lagi.“Baiklah, nanti aku siapkan segala hal yang kamu inginkan.”“Aku ingin foto keluarga dua kali. Satu saat bayi kita dikandungan lalu kedua setelah bayi kita lahir,” ucap Rihana sambil mengusap perutnya.Melvin ikut mengusap perut Rihana, bahkan ikut membungkuk lantas mencium perut istrinya itu.“Setuju, aku akan menyiapkan studio agar kita bisa foto keluarga bersama,” ucap Melvin mengiakan apa pun permintaan Rihana.Setelah masalah Mark dan Cantika selesai, Rihana terlihat bernapas lega karena bisa melihat orang-orang baik yang menolongnya, kini bisa hidup senang dan bahagia.Asri diajak Ga

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Hasil Tes DNA

    Setelah 3 hari menunggu, akhirnya hasil tes lab DNA keluar. Gabriella memang meminta agar hasil tes bisa dipercepat karena mereka mencoba meminimkan hal-hal yang mungkin akan terjadi.Hari itu di rumah sakit. Mark, Cantika, dan keluarga termasuk Rihana juga Melvin, ada di sana untuk mendengar hasil tes DNA. Margaretha duduk tenang di sana, seolah begitu yakin jika dia akan menang dari Cantika untuk mendapatkan Mark.Hingga perawat meminta agar Mark dan Margaretha masuk untuk mendengar dokter membacakan hasil lab, tentu saja semua orang yang masuk, bukan hanya dua orang itu saja.Margaretha masuk terlebih dahulu, memandang dokter yang sudah menunggu, lantas dia duduk di kursi yang terdapat di depan meja dokter.Mark masuk bersama Cantika dan yang lain. Dia pun duduk di samping Margaretha, siap mendengarkan hasil lab karena sangat yakin jika bukan dia ayah dari bayi itu.“Bisa saya bacakan sekarang?” tanya dokter itu.Semua orang mengangguk setuju. Dokter itu membuka amplop yang tertutu

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Sudah diunboxing?

    “Tika!” Asri mencari keberadaan Cantika. Pagi itu Asri mendatangi kamar Cantika, tapi tidak mendapati putrinya di kamar.“Tika!” Asri keluar dari kamar, mencari keberadaan Cantika di tempat lain tapi tidak melihat putrinya.Rihana baru saja menuruni anak tangga, hingga melihat Asri yang terlihat cemas.“Ada apa, Bi?” tanya Rihana sambil melangkah menuruni anak tangga untuk menghampiri Asri.Asri menatap Rihana dengan wajah panik dan langsung mendekat.“Ri, Tika ga di kamar. Di mana dia? Bagaimana kalau dia pergi dari rumah dan melakukan hal-hal yang tidak terduga karena stres?” Asri bicara dengan ekspresi wajah panik.Rihana terkejut mendengar ucapan Asri, hingga dia ingin mencoba menenangkan, tapi terhenti saat mendengar suara Cantika.“Ada apa, Bu?” tanya Cantika menatap Asri yang cemas.Cantika pulang tepat waktu, atau Asri akan pergi ke kantor polisi karena mengira Cantika hilang. Dia bangun terlambat karena kelelahan akibat pergulatan dengan Mark, saat dibangunkan Mark pun susah,

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Seperti Penguin

    Cantika dan Mark saling tatap, keduanya masih bergeming di tempatnya masing-masing. Di saat Mark berharap bisa memiliki gadis itu sepenuhnya, Cantika sedang menyiapkan diri untuk memberikan dirinya ke pria yang sudah sah menjadi suaminya.“Aku tidak memaksamu, hanya saja apa tidak bisa untuk tak menjaga jarak. Aku hanya ingin--” Belum juga Mark melanjutkan ucapannya, Mark dibuat terkejut saat Cantika berjalan cepat ke arahnya.Cantika berjalan cepat ke Mark, lantas merangkup kedua pipi Mark, kemudian menautkan bibir mereka. Mark sangat terkejut dengan tindakan Cantika, tapi tentu saja dia senang karena Cantika berinisiatif untuk memulai.Mereka saling melumat, hingga Mark mengangkat tubuh Cantika dalam gendongan ala koala, membawa ke ranjang dan duduk dengan posisi memangku, bibir mereka masih saling bertautan dan melumat bergantian.Mark mulai terpancing gairah, tapi kali ini dia tidak akan menahannya karena Cantika sudah sah menjadi miliknya secara agama dan hukum.Jari Mark mulai m

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Menculik

    Cantika keluar dari kamar setelah mendapat panggilan. Hingga melihat mobil berhenti di depan gerbang rumah Melvin. Dia pun berlari ke arah gerbang, saat pintu mobil itu terbuka dan seseorang keluar dari sana.Security di sana bingung melihat Cantika keluar dari rumah di malam hari.“Mbak, mau ke mana?” tanya security.“Bukain, Pak.” Cantika meminat security membuka gerbang.Security pun menuruti permintaan Cantika, membuka gerbang kecil agar Cantika bisa lewat.Ternyata Mark menghubungi dan berkata ada di depan gerbang. Pria itu tidak bisa menahan rindu meski hanya beberapa hari, apalagi mereka berpisah setelah menikah, dikarenakan tuduhan yang dilayangkan Margaretha, sampai membuat Asri melarang Mark bersama Cantika, sampai hasil DNA keluar. Asri hanya tidak mau anaknya jadi janda setelah menikah beberapa hari, belum lagi jadi janda setelah dibobol, tentu saja Asri tidak akan rela.“Mark!” Cantika berlari dan langsung melompat ke pelukan Mark.Tentu saja Mark terkejut dan menangkap C

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status