Share

Indahnya balas dendam

last update Last Updated: 2023-05-21 07:17:27

Rihana menatap pria yang kini terlihat begitu terkejut saat melihatnya di sana. Melvin sudah bisa menebak reaksi Rihana, lantas mengajak wanita itu untuk masuk dan bertemu dengan kliennya.

Adam begitu syok melihat Rihana di sana, bagaimana bisa wanita itu ada di ruangan itu bersama dengan pria yang pernah berebut proyek dengannya. Dia menatap Melvin dan Nicole secara bergantian, hingga kini menyadari jika partner yang dimaksud Nicole adalah Melvin.

“Mr. Nicole, senang bertemu dengan Anda.” Melvin langsung menyapa Nicole.

“Saya juga senang bertemu dengan Anda Tuan Melvin,” sapa balik pria itu.

Kini tatapan Nicole tertuju ke Rihana, dia memandang Melvin seolah bertanya siapa wanita di samping Melvin, sedangkan di sana sudah ada Mario yang biasa mengurus segalasa sesuatu urusan tentang Melvin.

“Perkenalkan, ini Rihana. Calon istriku.”

Tentu saja sebutan yang dilontarkan Melvin membuat terkejut Rihana juga Adam. Rihana tidak menyangka kalau Melvin akan menyebutnya calon istri di depan rek
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Adeena
jangan cari msti lebih cepat Dam brani sentuh Rihana lawan dulu Melvin
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Semoga Adam menderita seumur hidupnya ....terlunta2 bagaikan pengemis ,tersiksa
goodnovel comment avatar
eva nindia
c adam bnr ngancurin diri sendrii......... apkah itu melvin....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Modal Menghancurkan

    Melvin keluar dari ruangan meeting dan hendak menyusul Rihana yang baginya sudah sangat lama pergi ke toilet. Ketika dia melihat Rihana yang sedang dijambak oleh Adam, tentu saja membuat Melvin begitu murka. Dia berjalan cepat untuk menolong Rihana, hingga amarahnya semakin membuncah saat melihat Rihana yang hampir dipukul Ada.Melvin mencekal pergelangan tangan Adam, menarik pria itu dengan kasar dan mulai meluapkan amarahnya.“Jangan pernah menyentuhnya!” Melvin melepas pergelangan tangan Adam dengan sedikit mendorong mantan tunangan Rihana itu.Adam terdorong ke samping, tubuhnya limbung hingga hampir terjatuh ke lantai andai saja dia tidak bisa mengimbangi pijakan kakinya.Melvin langsung membantu Rihana berdiri, hingga begitu murka saat melihat pipi Rihana yang merah dan rambut wanita itu acak-acakan. Melvin bisa saja lepas kendali dan menghajar Adam, tapi jika melakukan itu malah akan merugikan dirinya. Dia menoleh Adam dan memberikan tatapan tajam ke pria itu.“Kamu harus memba

    Last Updated : 2023-05-21
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Rencana untuk Adam

    “Kenapa kamu memintaku mencabut laporan, setelah meminta untuk melaporkan. Kamu aneh!” Rihana menatap Melvin dengan ekspresi wajah bingung, sebab perintah yang diberikan oleh Melvin.Melvin tersenyum tipis menanggapi ucapan Rihana. Dia memilih mengobati memar di pipi Rihana karena tamparan yang didapat dari Adam.“Tidak asyik jika dia dipenjara lama, sedangkan aku sudah menyiapkan kejutan untuknya di luar. Ya, biarkan dia merasakan dinginnya dinding penjara semalam, lalu kemudian biarkan dunia luar menyambutnya dengan kejam,” ucap Melvin dengan santainya, bahkan dia terus tersenyum sambil bicara.Rihana menaikkan satu sudut alis mendengar ucapan Melvin. Selain merebut proyek dan menghancurkan perusahaan Adam, apa lagi yang akan dilakukan Melvin untuk menjatuhkan Adam.“Rencana apa lagi yang kamu buat?” tanya Rihana penasaran.Melvin mengalihkan pandangan dari pipi Rihana ke mata wanita itu, hingga tatapan mereka bersirobok dan saling mengunci satu sama lain.“Lihat saja apa yang sudah

    Last Updated : 2023-05-22
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Bodohnya Adam

    Adam harus merasakan dinginnya dinding penjara selama sehari semalam. Rihana memang sudah mencabut berkas laporan, tapi Melvin meminta pihak polisi untuk menahan Adam semalam, guna memberikan efek jera ke Adam. Pagi ini, akhirnya Adam dibebaskan. Dia benar-benar tidak menyangka akan merasakan dinginnya dinding penjara meski sudah meminta pengacara untuk mengurus masalahnya. “Sialan. Lihat saja, aku akan membalas semua perbuatan kalian,” geram Adam karena menganggap semua yang menimpanya diakibatkan oleh Rihana. Adam kembali ke rumah orangtuanya setelah keluar dari penjara. Wajahnya begitu lusuh dan penampilannya acak-acakan setelah semalaman harus tidur berselimut dingin dan ditemani hewan menghisap darah. “Lihat penampilanmu, karena sikapmu yang kini semakin buruk, membawamu merasakan dinginnya dinding penjara, bukan.” Salma langsung menyindir Adam yang baru saja datang. Adam menghela napas kasar, terlihat jelas wajahnya begitu frustasi ketika mendengar sindiran sang mama. Dia m

    Last Updated : 2023-05-22
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Waspada

    “Ada apa?” Meghan menatap Candra yang sejak tadi menatap ponsel.“Adam masuk penjara karena melakukan tindak kekerasan,” jawab Candra sambil membaca chat dari asistennya. Dia dan Adam memang masih melakukan perjanjian bisnis, cukup mengejutkan saat dia tahu Adam malah masuk penjara meski hanya semalam.“Melakukan tidak kekerasan? Siapa yang dia hajar? Lalu, bagaimana bisa dia dipenjara, bukankah dia bisa meminta pengacara untuk membantunya bebas?” Meghan merasa aneh karena Adam bisa sampai dipenjara, sedangkan pria itu juga memiliki kekuasaan dan uang untuk mengerahkan pengacara agar bisa membebaskan.Candra menatap Meghan yang begitu penasarn, terlihat jelas kepanikan di wajah pria itu.“Rihana.”Meghan langsung menaikkan satu sudut alis mendengar nama yang disebut suaminya, dia masih tidak paham dengan yang terjadi.“Apa maksudmu Rihana? Kenapa kamu menyebut namanya?” tanya Meghan yang tampak tidak menyukai Candra menyebut nama anak tirinya itu.“Rihana yang Adam pukul, kemudian Rih

    Last Updated : 2023-05-23
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Ayah dan Anak sekongkol

    “Mama … Mama ….”Bastian berteriak memanggil nama Rihana sambil berlari mencari keberadaan Rihana.Rihana yang sedang menyiapkan tas Bastian pun terkejut, hingga langsung keluar kamar begitu mendengar suara Bastian yang terdengar panik mencari keberadaan dirinya.“Ada apa, Bas?” tanya Rihana yang panik karena Bastian berteriak-teriak mencarinya.Bastian sudah sampai di hadapan Rihana, lantas langsung meraih tangan Rihana dan menarik sang mama agar ikut dengannya.Rihana pun bingung kenapa Bastian terlihat panik dan kini malah menariknya.“Bas, ada apa?” tanya Rihana bingung. Gerakan kakinya mengikuti langkah kecil Bastian.“Tolongin Papa Melvin.” Bastian terus menarik Rihana menuju ke kamar Melvin.Rihana terkejut mendengar Bastian menyebut nama Melvin. Hingga dia ikut panik dan menduga jika terjadi sesuatu dengan Melvin. Dia dan Bastian pun sudah sampai di depan kamar Melvin, Bastian langsung masuk dan diikuti oleh Rihana.Rihana sudah ketakutan dan cemas jika terjadi sesuatu dengan

    Last Updated : 2023-05-23
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Sahabat Melvin

    “Kenapa reaksimu sampai seperti itu?”Adam menatap Salsa dengan dahi yang berkerut halus. Dia benar-benar tidak menyangka jika reaksi Salsa akan seperti ini.Salsa baru sadar jika sudah keceplosan bicara. Dia tidak mungkin memberitahu Adam jika tidak bisa kalau sampai harus hidup miskin dan kekurangan. Tampaknya keputusannya untuk menerima ajakan Mark sudah benar, dengan begini ketika Adam tidak bisa memberi apa yang dibutuhkan, Salsa bisa bergantung kepada Mark.“Aku hanya terkejut. Tidak ada maksud lain,” jawab Salsa sekenanya.“Apa kamu tidak mau hidup susah? Padahal aku sangat membutuhkanmu saat ini,” ujar Adam menatap heran dan juga curiga ke Salsa.Salsa terlihat gelagapan dan bingung membalas ucapan Adam, hingga kemudian dia pun merangkul lengan Adam dan bergelayut manja di sana.“Bukan seperti itu. Wajar jika aku cemas, bagaimanapun aku juga tidak bekerja karena kamu dulu melarangku. Padahal misal aku bekerja, kita bisa sama-sama menutupi kekurangan, ‘kan?” Salsa bicara manis

    Last Updated : 2023-05-24
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Kelakuan Mark

    “Apa-apaan kamu ini?” Melvin langsung meletakkan kembali ponsel ke hadapan Mark, ketika mengetahui isi dari rekaman yang diminta Mark.“Kamu yang minta bukti kalau aku melakukan pekerjaan yang kamu berikan. Nah, itu bukti.” Mark menunjuk ke ponselnya.Melvin memegangi keningnya, sungguh kelakuan temannya memang sangat random. Di satu sisi ada teman yang kalem, penurut, dan selalu bersikap baik. Di sisi lain punya teman yang kelakuannya absurd dan di luar kendali seperti Mark.“Tapi tidak begitu juga, Mark! Kamu bisa memberiku foto saja, tidak perlu ….” Melvin tidak mampu melanjutkan kata-katanya karena merasa malu sendiri.Rihana mengulum bibirnya mendengar perdebatan antara Mark dan Melvin. Dia sampai menggaruk kepala yang tidak gatal, karena sekilas melihat video yang tadi diputar Melvin.Bagaimana mungkin Melvin tidak malu, jika video itu adalah rekaman Mark dan Salsa yang sedang bercinta. Lalu dengan santainya Mark menunjukkan itu ke Melvin, sungguh otak temannya memang sudah gese

    Last Updated : 2023-05-24
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Rihana Vs Salsa

    “Tante masih tidak bisa mengerti, Ri. Kenapa Adam bisa begitu cinta dengan wanita itu, bahkan sampai rela meninggalkan rumah, hanya demi hidup bersama wanita seperti Salsa.” Rihana tidak langsung membalas ucapan Salma. Dia sedang menyesap latte pesanannya, tapi matanya melirik ke Salma yang terlihat frustasi. Salma sendiri memang menghubungi Rihana dan mengajak bertemu. Dia benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana mengatasi Adam yang sudah dibutakan cinta Salsa. “Terkadang, orang yang sudah dibutakan cinta, akan bertindak melebihi nalar orang, Tante. Mungkin Adam memang sudah seperti itu,” ujar Rihana. Dalam hatinya begitu senang mengetahui Adam sudah keluar dari rumah, artinya ancaman Salma benar-benar dilakukan dan kini Adam tidak memiliki apa-apa. Bukankah itu akan memudahkan rencananya menjatuhkan Adam, sebab pria itu kini sedang labil karena kondisi mentalnya sedang tidak aman pasca diusir dari rumah. “Untung kamu tidak seperti Adam yang bodoh. Terkadang aku bersyukur kamu

    Last Updated : 2023-05-25

Latest chapter

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Akhir

    Melvin menunggu di depan ruang operasi dengan perasaan yang sangat cemas. Kandungan Rihana sangat baik saat pemeriksaan sebelumnya, hingga membuat Melvin tidak menyangka jika akan ada masalah seperti sekarang. “Dia pasti baik-baik saja. Mungkin Rihana hanya kelelahan sehingga bayinya sungsang dan ada pendarahan,” kata Mario mencoba menenangkan Melvin. Melvin mengusap kasar wajah. Apa pun alasannya, dia tetap saja mencemaskan kondisi Rihana, terlebih sebelumnya Rihana selalu berkata jika perasaannya sangat damai. “Berdoa agar semua berjalan lancar,” ucap Mario kemudian. Mario masih di sana menemani Melvin. Simbok juga masih di sana untuk berjaga-jaga siapa tahu Melvin membutuhkan bantuannya. Setelah menunggu lama, akhirnya seorang perawat keluar dari ruang operasi. Melvin langsung berdiri dan mendekat bersama Mario juga simbok. “Bagaimana operasinya, Sus?” tanya Melvin dengan ekspresi wajah panik. “Operasinya berjalan lancar. Ibu dan bayinya selamat. Mereka akan dipindah ke ruang

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Mau Melahirkan

    “Tolong bawa masuk dan taruh di sini.”Rihana mengintruksi kurir yang mengantar foto keluarga dari studio. Setelah satu minggu menunggu, akhirnya foto mereka datang. Ada beberapa yang dipasang di bingkai, tapi ada pula yang dibuat album.Setelah memastikan jumlah bingakai foto yang dipesan sesuai, Rihana berterima kasih ke kurir. Dia meminta orang di rumah untuk membantu mamasang bingkai foto di kamarnya, anak-anak, juga di ruang keluarga.“Yang tiga itu nanti di kamar anak-anak,” perintah Rihana untuk memasang foto Bas, Nana, dan Nanda di kamar ketiganya.Rihana terlihat senang karena bisa memandang foto keluarga terpasang di dinding rumah.“Apa sudah pas, Nyonya? Ada yang mau disesuaikan?” tanya tukang kebun yang membantu memasang foto di ruang keluarga.“Sudah, itu sangat bagus.” Rihana tersenyum lebar, menatap bingkai foto itu. Ditatapnya foto dirinya, Melvin, Bastian, Nana, dan Nanda. Senyum mereka menunjukkan kebahagiaan.Rihana pergi ke kamar anak-anak, memastikan foto anak-ana

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Pesan Melvin

    Weekend itu, Rihana sudah sibuk di dapur mengemas makanan yang akan mereka bawa. Simbok meminta agar dia dan pembantu lain yang menyiapkan.“Nyonya kalau capek berdiri, duduk saja,” kata simbok.“Ga papa, aku mau mastiin makanan kesukaan anak-anak tidak ada yang lupa dibawa. Simbok siap-siap sana, kita berangkat bersama,” balas Rihana.Rihana berinisiatif mengajak semua pekerja ikut, termasuk satpam dan juga pembantu. Mereka tidak pernah diajak liburan, meski dekat tapi setidaknya mereka merasakan libur kerja.“Mama, Nana boleh bawa topi ini?” tanya Nana memperlihatkan topi bulat besar, dengan pita yang melingkar di bagian atasnya.“Boleh, bawa saja,” jawab Rihana.Nana terlihat senang, dia kembali berlari untuk bersiap-siap karena akan pergi piknik.Semua orang sudah siap. Mobil yang akan membawa mereka juga siap. Makanan dan minuman untuk disantap saat piknik pun sudah masuk mobil.Setelah memastikan semua orang berkumpul dan masuk mobil, mereka pun pergi berlibur bersama.“Aku piki

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Foto Bersama

    “Kita mau ke mana?” tanya Nana.Rihana duduk di belakang Nana, meminta gadis kecil itu berdiri, sedangkan dia sibuk menyisir rambut panjang Nana karena akan diikat.“Kita akan pergi foto bersama. Mama, papa, kamu, Bas, dan Nanda,” jawab Rihana sambil tersenyum.“Benarkah?” Nana terlihat sangat senang. “Kita akan punya foto keluarga?” tanya Nana kemudian.“Tentu saja, Nana dan Nanda adalah keluarga, jadi harus ada foto keluarga,” jawab Rihana ikut bersemangat karena Nana.Nana terlihat sangat bahagia. Dia memakai gaun berwarna merah muda dengan renda di tepian rok. Kini Rihana sedang mengikat rambut Nana, lantas memakaikan pita berwarna merah muda yang sedikit terang dari warna gaun gadis kecil itu.“Sudah selesai, coba hadap sini. Mama mau lihat secantik apa Nana.” Rihana meminta Nana berputar menghadap ke arahnya.Nana berputar, kemudian tersenyum manis ke Rihana.Rihana menatap Nana, gadis kecil cantik itu benar-benar sudah masuk ke dalam hatinya.“Nana sudah sangat cantik,” kata Ri

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Cincin Hilang

    “Aku memiliki beberapa daftar keinginan.”Melvin menoleh Rihana, melihat sang istri yang duduk sambil mengulas senyum.“Daftar apa saja?” tanya Melvin penasaran.“Ada beberapa. Di antaranya, piknik keluarga dan foto bersama. Bagaimana menurutmu?” tanya Rihana sambil menatap Melvin.“Jika kamu ingin seperti itu, mari kita lakukan,” jawab Melvin.“Setelah Monika menikah, bagaimana?” tanya Rihana lagi.“Baiklah, nanti aku siapkan segala hal yang kamu inginkan.”“Aku ingin foto keluarga dua kali. Satu saat bayi kita dikandungan lalu kedua setelah bayi kita lahir,” ucap Rihana sambil mengusap perutnya.Melvin ikut mengusap perut Rihana, bahkan ikut membungkuk lantas mencium perut istrinya itu.“Setuju, aku akan menyiapkan studio agar kita bisa foto keluarga bersama,” ucap Melvin mengiakan apa pun permintaan Rihana.Setelah masalah Mark dan Cantika selesai, Rihana terlihat bernapas lega karena bisa melihat orang-orang baik yang menolongnya, kini bisa hidup senang dan bahagia.Asri diajak Ga

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Hasil Tes DNA

    Setelah 3 hari menunggu, akhirnya hasil tes lab DNA keluar. Gabriella memang meminta agar hasil tes bisa dipercepat karena mereka mencoba meminimkan hal-hal yang mungkin akan terjadi.Hari itu di rumah sakit. Mark, Cantika, dan keluarga termasuk Rihana juga Melvin, ada di sana untuk mendengar hasil tes DNA. Margaretha duduk tenang di sana, seolah begitu yakin jika dia akan menang dari Cantika untuk mendapatkan Mark.Hingga perawat meminta agar Mark dan Margaretha masuk untuk mendengar dokter membacakan hasil lab, tentu saja semua orang yang masuk, bukan hanya dua orang itu saja.Margaretha masuk terlebih dahulu, memandang dokter yang sudah menunggu, lantas dia duduk di kursi yang terdapat di depan meja dokter.Mark masuk bersama Cantika dan yang lain. Dia pun duduk di samping Margaretha, siap mendengarkan hasil lab karena sangat yakin jika bukan dia ayah dari bayi itu.“Bisa saya bacakan sekarang?” tanya dokter itu.Semua orang mengangguk setuju. Dokter itu membuka amplop yang tertutu

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Sudah diunboxing?

    “Tika!” Asri mencari keberadaan Cantika. Pagi itu Asri mendatangi kamar Cantika, tapi tidak mendapati putrinya di kamar.“Tika!” Asri keluar dari kamar, mencari keberadaan Cantika di tempat lain tapi tidak melihat putrinya.Rihana baru saja menuruni anak tangga, hingga melihat Asri yang terlihat cemas.“Ada apa, Bi?” tanya Rihana sambil melangkah menuruni anak tangga untuk menghampiri Asri.Asri menatap Rihana dengan wajah panik dan langsung mendekat.“Ri, Tika ga di kamar. Di mana dia? Bagaimana kalau dia pergi dari rumah dan melakukan hal-hal yang tidak terduga karena stres?” Asri bicara dengan ekspresi wajah panik.Rihana terkejut mendengar ucapan Asri, hingga dia ingin mencoba menenangkan, tapi terhenti saat mendengar suara Cantika.“Ada apa, Bu?” tanya Cantika menatap Asri yang cemas.Cantika pulang tepat waktu, atau Asri akan pergi ke kantor polisi karena mengira Cantika hilang. Dia bangun terlambat karena kelelahan akibat pergulatan dengan Mark, saat dibangunkan Mark pun susah,

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Seperti Penguin

    Cantika dan Mark saling tatap, keduanya masih bergeming di tempatnya masing-masing. Di saat Mark berharap bisa memiliki gadis itu sepenuhnya, Cantika sedang menyiapkan diri untuk memberikan dirinya ke pria yang sudah sah menjadi suaminya.“Aku tidak memaksamu, hanya saja apa tidak bisa untuk tak menjaga jarak. Aku hanya ingin--” Belum juga Mark melanjutkan ucapannya, Mark dibuat terkejut saat Cantika berjalan cepat ke arahnya.Cantika berjalan cepat ke Mark, lantas merangkup kedua pipi Mark, kemudian menautkan bibir mereka. Mark sangat terkejut dengan tindakan Cantika, tapi tentu saja dia senang karena Cantika berinisiatif untuk memulai.Mereka saling melumat, hingga Mark mengangkat tubuh Cantika dalam gendongan ala koala, membawa ke ranjang dan duduk dengan posisi memangku, bibir mereka masih saling bertautan dan melumat bergantian.Mark mulai terpancing gairah, tapi kali ini dia tidak akan menahannya karena Cantika sudah sah menjadi miliknya secara agama dan hukum.Jari Mark mulai m

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Menculik

    Cantika keluar dari kamar setelah mendapat panggilan. Hingga melihat mobil berhenti di depan gerbang rumah Melvin. Dia pun berlari ke arah gerbang, saat pintu mobil itu terbuka dan seseorang keluar dari sana.Security di sana bingung melihat Cantika keluar dari rumah di malam hari.“Mbak, mau ke mana?” tanya security.“Bukain, Pak.” Cantika meminat security membuka gerbang.Security pun menuruti permintaan Cantika, membuka gerbang kecil agar Cantika bisa lewat.Ternyata Mark menghubungi dan berkata ada di depan gerbang. Pria itu tidak bisa menahan rindu meski hanya beberapa hari, apalagi mereka berpisah setelah menikah, dikarenakan tuduhan yang dilayangkan Margaretha, sampai membuat Asri melarang Mark bersama Cantika, sampai hasil DNA keluar. Asri hanya tidak mau anaknya jadi janda setelah menikah beberapa hari, belum lagi jadi janda setelah dibobol, tentu saja Asri tidak akan rela.“Mark!” Cantika berlari dan langsung melompat ke pelukan Mark.Tentu saja Mark terkejut dan menangkap C

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status