Share

Sahabat Melvin

last update Last Updated: 2023-05-24 09:04:11

“Kenapa reaksimu sampai seperti itu?”

Adam menatap Salsa dengan dahi yang berkerut halus. Dia benar-benar tidak menyangka jika reaksi Salsa akan seperti ini.

Salsa baru sadar jika sudah keceplosan bicara. Dia tidak mungkin memberitahu Adam jika tidak bisa kalau sampai harus hidup miskin dan kekurangan. Tampaknya keputusannya untuk menerima ajakan Mark sudah benar, dengan begini ketika Adam tidak bisa memberi apa yang dibutuhkan, Salsa bisa bergantung kepada Mark.

“Aku hanya terkejut. Tidak ada maksud lain,” jawab Salsa sekenanya.

“Apa kamu tidak mau hidup susah? Padahal aku sangat membutuhkanmu saat ini,” ujar Adam menatap heran dan juga curiga ke Salsa.

Salsa terlihat gelagapan dan bingung membalas ucapan Adam, hingga kemudian dia pun merangkul lengan Adam dan bergelayut manja di sana.

“Bukan seperti itu. Wajar jika aku cemas, bagaimanapun aku juga tidak bekerja karena kamu dulu melarangku. Padahal misal aku bekerja, kita bisa sama-sama menutupi kekurangan, ‘kan?” Salsa bicara manis
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Aneke Ann
GK sampe 5 menit bacanx udah minta koin,.
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ternyata si Mark yg tidur sama salsa adalah sahabat Melvin
goodnovel comment avatar
eva nindia
adeuhh c adam masih bsa d bdohi² ...... pntesan melvin ksih kerjaan itu ke mark tau.a buayaa dia ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Kelakuan Mark

    “Apa-apaan kamu ini?” Melvin langsung meletakkan kembali ponsel ke hadapan Mark, ketika mengetahui isi dari rekaman yang diminta Mark.“Kamu yang minta bukti kalau aku melakukan pekerjaan yang kamu berikan. Nah, itu bukti.” Mark menunjuk ke ponselnya.Melvin memegangi keningnya, sungguh kelakuan temannya memang sangat random. Di satu sisi ada teman yang kalem, penurut, dan selalu bersikap baik. Di sisi lain punya teman yang kelakuannya absurd dan di luar kendali seperti Mark.“Tapi tidak begitu juga, Mark! Kamu bisa memberiku foto saja, tidak perlu ….” Melvin tidak mampu melanjutkan kata-katanya karena merasa malu sendiri.Rihana mengulum bibirnya mendengar perdebatan antara Mark dan Melvin. Dia sampai menggaruk kepala yang tidak gatal, karena sekilas melihat video yang tadi diputar Melvin.Bagaimana mungkin Melvin tidak malu, jika video itu adalah rekaman Mark dan Salsa yang sedang bercinta. Lalu dengan santainya Mark menunjukkan itu ke Melvin, sungguh otak temannya memang sudah gese

    Last Updated : 2023-05-24
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Rihana Vs Salsa

    “Tante masih tidak bisa mengerti, Ri. Kenapa Adam bisa begitu cinta dengan wanita itu, bahkan sampai rela meninggalkan rumah, hanya demi hidup bersama wanita seperti Salsa.” Rihana tidak langsung membalas ucapan Salma. Dia sedang menyesap latte pesanannya, tapi matanya melirik ke Salma yang terlihat frustasi. Salma sendiri memang menghubungi Rihana dan mengajak bertemu. Dia benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana mengatasi Adam yang sudah dibutakan cinta Salsa. “Terkadang, orang yang sudah dibutakan cinta, akan bertindak melebihi nalar orang, Tante. Mungkin Adam memang sudah seperti itu,” ujar Rihana. Dalam hatinya begitu senang mengetahui Adam sudah keluar dari rumah, artinya ancaman Salma benar-benar dilakukan dan kini Adam tidak memiliki apa-apa. Bukankah itu akan memudahkan rencananya menjatuhkan Adam, sebab pria itu kini sedang labil karena kondisi mentalnya sedang tidak aman pasca diusir dari rumah. “Untung kamu tidak seperti Adam yang bodoh. Terkadang aku bersyukur kamu

    Last Updated : 2023-05-25
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Mencari pekerjaan

    “Bagaimana tadi?”Melvin langsung melontarkan pertanyaan ketika melihat Rihana baru saja pulang.“Apanya yang bagaimana?” tanya Rihana balik. Dia menengok ke kanan dan kiri, mencari keberadaan Bastian yang tidak bersama Melvin. “Di mana Bas?” tanya Rihana lagi karena tidak melihat putranya.Melvin gemas karena Rihana tidak menjawab pertanyaannya, malah melontarkan pertanyaan lain. Dia pun menarik tangan Rihana, hingga membuat wanita itu terduduk di sampingnya.Rihana pun begitu terkejut saat Melvin menarik tangannya, hingga dia langsung menatap pria di sampingnya itu dengan bola mata membulat sempurna.“Apa?” tanya Rihana.“Kamu belum menjawab pertanyaanku, kenapa malah melontarkan pertanyaan lain?”Rihana akhirnya duduk dengan benar, meski sedikit bergeser untuk memberi jarak antara dia dan Melvin. Dia hanya masih merasa sedikit canggung, apalagi saat ingat ketika Melvin langsung menciumnya, padahal hubungan mereka tidak ada kata kekasih atau status apa pun.“Adam meninggalkan rumah

    Last Updated : 2023-05-25
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Benar Calon Istri

    “Vin!”Rihana sangat terkejut ketika tiba-tiba saja Melvin ada di belakangnya. Dia baru saja menyelimuti Bastian yang sudah tidur, saat akan berbalik malah melihat Melvin yang ternyata berdiri di belakangnya, sehingga kini saling berhadapan dengannya.“Ada apa? Kenapa kamu harus begitu terkejut seperti itu?” tanya Melvin seolah tidak merasa berdosa karena sudah membuat Rihana terkejut.Rihana mencebik kesal melihat Melvin yang begitu polosnya bertanya ada apa, padahal dia sudah terkejut setengah mati.“Kenapa kamu tiba-tiba muncul di belakangku, kamu membuat jantungku hampir melompat dari tempatnya,” gerutu Rihana sambil mengusap pelan dada, sebelum kemudian sedikit menyingkir dari hadapan Melvin. Dia bicara dengan nada suara yang ditekan karena takut mengganggu Bastian tidur.Melvin mengulum senyum melihat Rihana terkejut dan protes karena ulahnya yang memang sengaja masuk tanpa bersuara dan mengejutkan wanita itu. Dia memutar tumit dan menatap Rihana yang akan mematikan lampu kamar

    Last Updated : 2023-05-26
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Percaya dengan Akting

    “Dari mana kamu?”Suara Adam yang terdengar begitu dingin dan keras, membuat Salsa yang baru saja datang langsung terkejut. Dia melihat Adam yang menatapnya tajam, pria itu berdiri sambil melipat kedua tangan di depan dada.“Dari tempat teman,” jawab Salsa sambil mengulas senyum. Dia lantas berjalan mendekati Adam dan kini berdiri berhadapan dengan pria itu.Salsa melihat wajah kesal Adam, hingga mencoba menyentuh tangan Adam tapi langsung ditepis kasar oleh pria itu.“Sayang, kenapa?” tanya Salsa yang terkejut karena Adam bersikap kasar sudah menepis tangannya.“Kamu bilang dari tempat teman? Apa temanmu tinggal di hotel, hah?” Adam bicara dengan senyum miring. Dia tidak menyangka jika Salsa akan membohongi dirinya.Salsa terkesiap mendengar ucapan Adam. Dia sampai menelan ludah susah payah karena Adam tahu di mana dia berada tadi. Namun, tentunya Salsa tidak akan begitu saja mengaku. Dia belum bisa melepas Adam, tapi juga tidak bisa bertahan hanya pada satu hati.“Tadi aku dimintai

    Last Updated : 2023-05-26
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Menantang Adam

    “Kamu mau apa? Aku sedang di kafe membeli kopi karena sekalian nunggu Bas pulang.” Rihana terlihat memegang ponsel yang menempel di telinga. Dia sendiri sekarang sedang berdiri di depan kasir karena sedang membuat pesanan.“Apa pun yang kamu berikan kepadaku. Aku akan meminumnya.”Rihana hampir tersedak mendengar ucapan Melvin dari seberang panggilan. Melvin terkenal dingin dan galak kepada semua orang, tapi bagaimana bisa bicara semanis itu kepadanya.“Baiklah kalau itu maumu, bahkan jika aku memberimu racun, kamu tidak boleh protes,” ujar Rihana menanggapi ucapan Melvin.Barista yang sedang melayani Rihana sampai menatap wanita itu karena mendengar kata racun, tapi kemudian paham jika itu hanya sebuah candaan Rihana.Rihana mendengar gelak tawa Melvin, membuat seulas senyum terbit di wajah Rihana. Sejak setuju dan menerima lamaran Melvin semalam, entah kenapa membuat perasaan Rihana begitu tenang.“Baiklah, aku akan ke sana dalam tiga puluh menit,” ujar Rihana sambil mengakhiri pang

    Last Updated : 2023-05-27
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Melawan Adam

    “Kamu berani mengancamku karena ada pria itu, ‘kan? Apa kamu sebenarnya datang karena ingin balas dendam kepadaku?” Adam masih mencengkram tangan Rihana karena merasa terhina dengan semua ucapan dan perlawanan wanita itu.“Menurutmu?” Rihana tersenyum miring seolah menghina Adam.Adam tertegun melihat senyum penuh ejekan dari Rihana. Dia semakin geram dan tidak terima karena Rihana terus melawan dirinya. Adam awalnya urung memukul Rihana, tapi melihat wanita itu mengejeknya seolah menertawakan pilihan dan hidupnya, membuat Adam naik pitam.“Aku tidak pernah salah membuangmu, kamu memang tidak layak diperjuangkan!” Adam mengangkat tangan lagi untuk memukul Rihana, tapi urung saat melihat apa yang dilakukan wanita itu.“Coba saja kamu memukulku, maka aku bisa pastikan kopi panas ini akan menyiram mukamu!” ancam Rihana. Jangan dipikir dia lemah dan akan kalah dari Adam.Lima tahun lalu Rihana memang tidak bisa berbuat banyak karena masih begitu mencintai Adam. Namun, seiring berjalannya

    Last Updated : 2023-05-27
  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Mendengar semua

    Melvin sedang fokus dengan pekerjaannya, hingga ponsel yang ada di meja terus berdering dan jelas itu sangat mengganggu Melvin. Dia pun melirik dan melihat nama sang mama terpampang di sana. Melvin menatap datar ke ponselnya, hingga akhirnya dia menjawab panggilan itu.“Halo.” Melvin menjawab dengan ekspresi datar. Terdengar suaranya begitu malas menjawab panggilan itu.“Melvin, kamu benar-benar sudah membuat kesabaran Mama habis, Vin!” Lucyana—ibu Melvin, begitu murka karena putranya tidak kunjung kembali ke Amerika, sesuai dengan yang dia inginkan.Melvin memijat kening mendengar suara menggelegar dari sang mama. Hingga dia menghela napas kasar, sebelum kemudian berkata, “Ma, bisakah aku memilih jalan yang ingin aku lalui? Selama ini aku sudah menuruti semua keinginan Mama, apakah selamanya Mama akan memintaku terus menurut dan menjadi pria boneka yang selalu Mama kendalikan.”Tentu saja ucapan Melvin begitu menohok untuk Lucyana, tapi hal itu tidak membuat wanita berumur lima puluh

    Last Updated : 2023-05-28

Latest chapter

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Akhir

    Melvin menunggu di depan ruang operasi dengan perasaan yang sangat cemas. Kandungan Rihana sangat baik saat pemeriksaan sebelumnya, hingga membuat Melvin tidak menyangka jika akan ada masalah seperti sekarang. “Dia pasti baik-baik saja. Mungkin Rihana hanya kelelahan sehingga bayinya sungsang dan ada pendarahan,” kata Mario mencoba menenangkan Melvin. Melvin mengusap kasar wajah. Apa pun alasannya, dia tetap saja mencemaskan kondisi Rihana, terlebih sebelumnya Rihana selalu berkata jika perasaannya sangat damai. “Berdoa agar semua berjalan lancar,” ucap Mario kemudian. Mario masih di sana menemani Melvin. Simbok juga masih di sana untuk berjaga-jaga siapa tahu Melvin membutuhkan bantuannya. Setelah menunggu lama, akhirnya seorang perawat keluar dari ruang operasi. Melvin langsung berdiri dan mendekat bersama Mario juga simbok. “Bagaimana operasinya, Sus?” tanya Melvin dengan ekspresi wajah panik. “Operasinya berjalan lancar. Ibu dan bayinya selamat. Mereka akan dipindah ke ruang

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Mau Melahirkan

    “Tolong bawa masuk dan taruh di sini.”Rihana mengintruksi kurir yang mengantar foto keluarga dari studio. Setelah satu minggu menunggu, akhirnya foto mereka datang. Ada beberapa yang dipasang di bingkai, tapi ada pula yang dibuat album.Setelah memastikan jumlah bingakai foto yang dipesan sesuai, Rihana berterima kasih ke kurir. Dia meminta orang di rumah untuk membantu mamasang bingkai foto di kamarnya, anak-anak, juga di ruang keluarga.“Yang tiga itu nanti di kamar anak-anak,” perintah Rihana untuk memasang foto Bas, Nana, dan Nanda di kamar ketiganya.Rihana terlihat senang karena bisa memandang foto keluarga terpasang di dinding rumah.“Apa sudah pas, Nyonya? Ada yang mau disesuaikan?” tanya tukang kebun yang membantu memasang foto di ruang keluarga.“Sudah, itu sangat bagus.” Rihana tersenyum lebar, menatap bingkai foto itu. Ditatapnya foto dirinya, Melvin, Bastian, Nana, dan Nanda. Senyum mereka menunjukkan kebahagiaan.Rihana pergi ke kamar anak-anak, memastikan foto anak-ana

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Pesan Melvin

    Weekend itu, Rihana sudah sibuk di dapur mengemas makanan yang akan mereka bawa. Simbok meminta agar dia dan pembantu lain yang menyiapkan.“Nyonya kalau capek berdiri, duduk saja,” kata simbok.“Ga papa, aku mau mastiin makanan kesukaan anak-anak tidak ada yang lupa dibawa. Simbok siap-siap sana, kita berangkat bersama,” balas Rihana.Rihana berinisiatif mengajak semua pekerja ikut, termasuk satpam dan juga pembantu. Mereka tidak pernah diajak liburan, meski dekat tapi setidaknya mereka merasakan libur kerja.“Mama, Nana boleh bawa topi ini?” tanya Nana memperlihatkan topi bulat besar, dengan pita yang melingkar di bagian atasnya.“Boleh, bawa saja,” jawab Rihana.Nana terlihat senang, dia kembali berlari untuk bersiap-siap karena akan pergi piknik.Semua orang sudah siap. Mobil yang akan membawa mereka juga siap. Makanan dan minuman untuk disantap saat piknik pun sudah masuk mobil.Setelah memastikan semua orang berkumpul dan masuk mobil, mereka pun pergi berlibur bersama.“Aku piki

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Foto Bersama

    “Kita mau ke mana?” tanya Nana.Rihana duduk di belakang Nana, meminta gadis kecil itu berdiri, sedangkan dia sibuk menyisir rambut panjang Nana karena akan diikat.“Kita akan pergi foto bersama. Mama, papa, kamu, Bas, dan Nanda,” jawab Rihana sambil tersenyum.“Benarkah?” Nana terlihat sangat senang. “Kita akan punya foto keluarga?” tanya Nana kemudian.“Tentu saja, Nana dan Nanda adalah keluarga, jadi harus ada foto keluarga,” jawab Rihana ikut bersemangat karena Nana.Nana terlihat sangat bahagia. Dia memakai gaun berwarna merah muda dengan renda di tepian rok. Kini Rihana sedang mengikat rambut Nana, lantas memakaikan pita berwarna merah muda yang sedikit terang dari warna gaun gadis kecil itu.“Sudah selesai, coba hadap sini. Mama mau lihat secantik apa Nana.” Rihana meminta Nana berputar menghadap ke arahnya.Nana berputar, kemudian tersenyum manis ke Rihana.Rihana menatap Nana, gadis kecil cantik itu benar-benar sudah masuk ke dalam hatinya.“Nana sudah sangat cantik,” kata Ri

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Cincin Hilang

    “Aku memiliki beberapa daftar keinginan.”Melvin menoleh Rihana, melihat sang istri yang duduk sambil mengulas senyum.“Daftar apa saja?” tanya Melvin penasaran.“Ada beberapa. Di antaranya, piknik keluarga dan foto bersama. Bagaimana menurutmu?” tanya Rihana sambil menatap Melvin.“Jika kamu ingin seperti itu, mari kita lakukan,” jawab Melvin.“Setelah Monika menikah, bagaimana?” tanya Rihana lagi.“Baiklah, nanti aku siapkan segala hal yang kamu inginkan.”“Aku ingin foto keluarga dua kali. Satu saat bayi kita dikandungan lalu kedua setelah bayi kita lahir,” ucap Rihana sambil mengusap perutnya.Melvin ikut mengusap perut Rihana, bahkan ikut membungkuk lantas mencium perut istrinya itu.“Setuju, aku akan menyiapkan studio agar kita bisa foto keluarga bersama,” ucap Melvin mengiakan apa pun permintaan Rihana.Setelah masalah Mark dan Cantika selesai, Rihana terlihat bernapas lega karena bisa melihat orang-orang baik yang menolongnya, kini bisa hidup senang dan bahagia.Asri diajak Ga

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Hasil Tes DNA

    Setelah 3 hari menunggu, akhirnya hasil tes lab DNA keluar. Gabriella memang meminta agar hasil tes bisa dipercepat karena mereka mencoba meminimkan hal-hal yang mungkin akan terjadi.Hari itu di rumah sakit. Mark, Cantika, dan keluarga termasuk Rihana juga Melvin, ada di sana untuk mendengar hasil tes DNA. Margaretha duduk tenang di sana, seolah begitu yakin jika dia akan menang dari Cantika untuk mendapatkan Mark.Hingga perawat meminta agar Mark dan Margaretha masuk untuk mendengar dokter membacakan hasil lab, tentu saja semua orang yang masuk, bukan hanya dua orang itu saja.Margaretha masuk terlebih dahulu, memandang dokter yang sudah menunggu, lantas dia duduk di kursi yang terdapat di depan meja dokter.Mark masuk bersama Cantika dan yang lain. Dia pun duduk di samping Margaretha, siap mendengarkan hasil lab karena sangat yakin jika bukan dia ayah dari bayi itu.“Bisa saya bacakan sekarang?” tanya dokter itu.Semua orang mengangguk setuju. Dokter itu membuka amplop yang tertutu

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Sudah diunboxing?

    “Tika!” Asri mencari keberadaan Cantika. Pagi itu Asri mendatangi kamar Cantika, tapi tidak mendapati putrinya di kamar.“Tika!” Asri keluar dari kamar, mencari keberadaan Cantika di tempat lain tapi tidak melihat putrinya.Rihana baru saja menuruni anak tangga, hingga melihat Asri yang terlihat cemas.“Ada apa, Bi?” tanya Rihana sambil melangkah menuruni anak tangga untuk menghampiri Asri.Asri menatap Rihana dengan wajah panik dan langsung mendekat.“Ri, Tika ga di kamar. Di mana dia? Bagaimana kalau dia pergi dari rumah dan melakukan hal-hal yang tidak terduga karena stres?” Asri bicara dengan ekspresi wajah panik.Rihana terkejut mendengar ucapan Asri, hingga dia ingin mencoba menenangkan, tapi terhenti saat mendengar suara Cantika.“Ada apa, Bu?” tanya Cantika menatap Asri yang cemas.Cantika pulang tepat waktu, atau Asri akan pergi ke kantor polisi karena mengira Cantika hilang. Dia bangun terlambat karena kelelahan akibat pergulatan dengan Mark, saat dibangunkan Mark pun susah,

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Seperti Penguin

    Cantika dan Mark saling tatap, keduanya masih bergeming di tempatnya masing-masing. Di saat Mark berharap bisa memiliki gadis itu sepenuhnya, Cantika sedang menyiapkan diri untuk memberikan dirinya ke pria yang sudah sah menjadi suaminya.“Aku tidak memaksamu, hanya saja apa tidak bisa untuk tak menjaga jarak. Aku hanya ingin--” Belum juga Mark melanjutkan ucapannya, Mark dibuat terkejut saat Cantika berjalan cepat ke arahnya.Cantika berjalan cepat ke Mark, lantas merangkup kedua pipi Mark, kemudian menautkan bibir mereka. Mark sangat terkejut dengan tindakan Cantika, tapi tentu saja dia senang karena Cantika berinisiatif untuk memulai.Mereka saling melumat, hingga Mark mengangkat tubuh Cantika dalam gendongan ala koala, membawa ke ranjang dan duduk dengan posisi memangku, bibir mereka masih saling bertautan dan melumat bergantian.Mark mulai terpancing gairah, tapi kali ini dia tidak akan menahannya karena Cantika sudah sah menjadi miliknya secara agama dan hukum.Jari Mark mulai m

  • Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku    Menculik

    Cantika keluar dari kamar setelah mendapat panggilan. Hingga melihat mobil berhenti di depan gerbang rumah Melvin. Dia pun berlari ke arah gerbang, saat pintu mobil itu terbuka dan seseorang keluar dari sana.Security di sana bingung melihat Cantika keluar dari rumah di malam hari.“Mbak, mau ke mana?” tanya security.“Bukain, Pak.” Cantika meminat security membuka gerbang.Security pun menuruti permintaan Cantika, membuka gerbang kecil agar Cantika bisa lewat.Ternyata Mark menghubungi dan berkata ada di depan gerbang. Pria itu tidak bisa menahan rindu meski hanya beberapa hari, apalagi mereka berpisah setelah menikah, dikarenakan tuduhan yang dilayangkan Margaretha, sampai membuat Asri melarang Mark bersama Cantika, sampai hasil DNA keluar. Asri hanya tidak mau anaknya jadi janda setelah menikah beberapa hari, belum lagi jadi janda setelah dibobol, tentu saja Asri tidak akan rela.“Mark!” Cantika berlari dan langsung melompat ke pelukan Mark.Tentu saja Mark terkejut dan menangkap C

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status