Beranda / Urban / Pewaris yang Amnesia / 209 Percayalah Padaku. Aku akan Menemukannya

Share

209 Percayalah Padaku. Aku akan Menemukannya

Penulis: Heartwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kalau saja John Mc Clane tidak sedang berada di tangga-tangga lantai 6 itu, sebenarnya Kevin akan segera menghancurkan tangga-tangga itu dan membunuh para perampok dan ninja itu.

Tapi dengan keberadaan John Mc Clane di tempat itu, maka Kevin tidak bisa melakukan itu.

Kevin hanya bisa melompat secepat mungkin menuju ke arah tempat John Mc Clane berada.

Hingga pada saat Kevin sedang melompat itu, dia melihat tusukan pisau dari ninja itu sudah hampir mengenai John Mc Clane yang memang dalam keadaan tidak berdaya.

John Mc Clane sudah tahu tentang para musuh yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

Tapi John Mc Clane tidak memiliki senjata api lagi setelah semua pelurunya dihabiskan untuk menembak ke arah Sammonosuke Akechi sebelumnya.

Tangga di bawah John Mc Clane ini juga sudah hancur oleh karena pertarungan antara Ken dan Sammonosuke Akechi tadi sehingga John Mc Clane jadi tidak bisa lari kemana-mana.

Apalagi para perampok yang baru saja keluar dari pintu di belakang John Mc Clane it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pewaris yang Amnesia   210 Mencari perampok Di Antara para Sandera

    John Mc Clane yang merasa kalau dirinya lebih berpengalaman menghadapi kasus-kasus penyanderaan atau penjahat yang berpura-pura kini mulai menatap satu persatu di antara 12 orang yang berada dalam ruangan ini yang duduk berdampingan membuat bulatan di tengah ruangan."Lihat aku!" kata John Mc Clane yang mulai menatap satu persatu ke arah orang-orang yang membuat lingkaran ini.John Mc Clane menatap tajam ke setiap orang yang berada di lingkaran itu. Dia ingin membuat ciut nyali dari tiga orang perampok yang dia cari-cari.Tapi setelah beberapa saat mengitari 12 orang ini, dia akui dalam hatinya kalau dia mengalami kesulitan juga karena dari 12 orang ini, ekspresi mereka terlihat sangat ketakutan dan belakangan, ini membuat John Mc Clane menjadi bingung."Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan caranya?" tanya Kevin pada John Mc Clane sambil terus berjaga-jaga dengan telinganya.Ada seorang saja di antara 12 orang itu yang berusaha menembak, maka hal itu tidak akan luput dari pendengaran K

  • Pewaris yang Amnesia   211 Membekukan Bom

    Karena ternyata saat pria itu membuka bajunya, ada bom yang berada melingkar di perutnya sementara pria itu terlihat ketakutan.John Mc Clane sangat kaget melihat keberadaan bom itu. "Ternyata kamulah salah satu perampok itu!" wajah John Mc Clane menegang. Dia mengacungkan senjatanya ke arah orang yang perutnya dilingkari bom itu."Jangan menembak. Kalau kamu menembaknya, bom itu akan meledak," kata Kevin di belakang John Mc Clane.Ini membuat John Mc Clane buru-buru menurunkan senjata apinya. Kemudian dia menyuruh pria yang satunya lagi yang belum sempat dia periksa untuk bergabung dengan yang lain di kanan."Sekarang aku sudah tahu siapa tiga orang perampok itu," kata John Mc Clane sambil menatap ke arah pria yang memakai bom dan juga dua pria yang berada di sebelah kiri.Kevin tidak menanggapi kata-kata John Mc Clane itu, dia cuma memperhatikan bom itu. Dia ingin menjinakkan bom itu karena walaupun bom itu di saat meledak tidak akan mencelakai dirinya tapi kemungkinan bom itu akan

  • Pewaris yang Amnesia   212 Bahu Membahu

    Sedetik sesudah semua orang yang berada di ruangan ini menjadi sangat heran sampai melongo saat melihat tubuh pria yang terlilit bom menjadi beku, tiba-tiba Kevin melakukan suatu hal yang di luar dugaan bagi John Mc Clane.Saat semua orang masih melongo keheranan melihat apa yang dilakukan Kevin, tiba-tiba, secepat kilat Kevin sudah mencengkram ke arah 3 orang.Tapi tiga orang yang dia cengkram itu bukanlah orang yang membeku dan juga dua orang yang kedapatan membawa senjata api dan sedang berdiri di sebelah kiri.Tapi tiga orang itu semuanya berasal dari barisan yang kanan. Kevin mencengkram dua orang lelaki dan satu orang wanita yang berdiri di sebelah kanan.Satu orang wanita itu adalah satu di antara dua wanita yang menangis ketakutan di barisan 4 orang terakhir.Cengkraman yang dilakukan Kevin kepada tiga orang itu membuat ketiganya langsung lemah seketika.John Mc Clane nampak protes melihat apa yang dilakukan Kevin ini tapi Kevin tidak menggubris pertanyaan-pertanyaannya.Setel

  • Pewaris yang Amnesia   213 Mengatur Rencana

    Baru sejenak pintu di lantai 5 ini terbuka, tiba-tiba pintu lantai 5 kembali tertutup dan lift ini langsung menuju ke arah lantai 1"Kenapa?" tanya Kevin kepada John Mc Clane. Ternyata John Mc Clane lah yang menutup pintu lantai 5 dan sebelumnya dia sudah menekan tombol lantai satu."Kita harus menyelamatkan para sandera di lantai satu dulu termasuk anak istriku. Please ... aku takut waktu mereka tidak banyak," mohon John Mc Clane kepada Kevin.Kevin langsung menekan tombol 2 agar supaya lift ini turun di lantai 2 dulu."Kenapa lantai 2?" tanya John Mc Clane."Terlalu beresiko kalau kita langsung ke lantai 1, karena ada banyak perampok dan ada banyak sandera. Begitu kita turun, kita akan langsung menjadi sasaran.""Jadi caranya bagaimana?""Ada tangga dari lantai 2 ke lantai 1. Kita akan menghabisi mereka sedikit demi sedikit dari lantai 2 dulu, baru ke lantai 1.""Baiklah terserah kamu saja."Beberapa saat kemudian, pintu lift di lantai 2 terbuka.Kevin yang sudah melapisi tubuhnya d

  • Pewaris yang Amnesia   214 Mengamankan Ruangan Kedua

    Kevin bereaksi dengan cepat. Begitu muncul, tangannya langsung bergerak ke arah empat posisi yaitu 4 orang perampok.Empat perampok itu langsung tewas setelah kepala mereka diterobos oleh awan putih yang bergerak merusak kepala mereka seperti peluru merusak kepala seseorang.Kemudian, Kevin sengaja mendekati perampok yang posisinya sedang berdiri karena dia tahu, begitu dia menembak dengan awan putihnya, maka perampok itu akan jatuh ke bawah dan itu bisa membuat ada suara cukup heboh yang terdengar.Karena itu, Kevin segera menahan tubuh perampok yang baru saja dia tembak dengan awan kecil itu, supaya perampok itu tidak jatuh ke lantai.Dengan cepat, Kevin menaruh tubuh perampok yang tadinya berdiri itu ke lantai dengan nyaris tanpa menimbulkan suara.Setelah itu, Kevin segera memperbaiki posisi dari tiga orang perampok yang hampir jatuh dari kursi setelah ditembaknya tadi.Tembakan Kevin yang menggunakan awan kecil itu semuanya mengenai empat perampok ini dengan sangat akurat, tidak

  • Pewaris yang Amnesia   215 Menyamar

    Dalam keadaan terburu-buru seperti ini karena musuh akan segera keluar dari ruangan kedua itu, maka Kevin segera melakukan sebuah hal yang baru dia pikirkan dalam sedetik.Saat ini dua orang perampok baru saja akan keluar dari ruangan ini. Mereka berdua sangat kaget saat tubuh mereka sudah bertemu dengan Kevin di depan pintu yang tidak memiliki daun pintu itu.Posisi ini membuat Kevin melakukan sebuah improvisasi.Dengan cepat Kevin langsung menepuk dua orang ini dan tepukkan ini bukan tepukan sembarangan.Tepukan ini langsung melumpuhkan dua orang ini. Mereka tidak sampai mati tapi tepukan yang dilakukan Kevin itu mengandung totokan ke arah jalan darah mereka berdua sehingga mereka berdua terdiam seperti orang linglung.Mereka berdua masih sadar tetapi mereka berdua tidak mampu menggerakkan anggota tubuh mereka ataupun berteriak walaupun Kevin sudah berada dekat sekali di depan mata mereka berdua.Ilmu totokan yang sekarang ini dilakukan oleh Kevin ini, dia pelajari dari kitab Tapak

  • Pewaris yang Amnesia   216 Menjadi Sandera

    Sambil membawa senjata api, Kevin mendekati beberapa perampok yang lokasinya berada di dekat lift .Kevin sengaja menurunkan topinya agar supaya wajahnya tidak terlihat.Untungnya para perampok yang ditunjuknya tidak terlalu memperhatikan Kevin. Mereka hanya melihat dari kejauhan saat Kevin melangkah mendekati mereka tapi saat sudah berada di dekat, mereka tidak lagi melihat Kevin.Padahal kalau saja mereka memperhatikan Kevin saat Kevin mendekat, maka mereka akan melihat perbedaan kulit di tangan Kevin karena Kevin berkulit putih kekuningan khas orang-orang Asia Timur sementara para perampok berkulit putih khas orang Eropa Timur.Para perampok yang didekati Kevin ini sudah mengalihkan pandangan mereka ke arah para sandera sehingga mereka tidak memperhatikan Kevin yang terus mendekat dan terus mendekat.Sejenak Kevin memperhatikan keadaan di sekitarnya. Setelah dia merasa keadaan cukup aman bagi dia untuk beraksi maka dia segera beraksi.Senjata api yang dibawanya ini memiliki tali ga

  • Pewaris yang Amnesia   217 Menyelamatkan Sandera. Tapi...

    Setelah Kevin berada di tengah-tengah para sandera, dia baru sadar kalau ada para sandera lain yang berada di balik meja teller dan akan sangat riskan kalau dia menyelamatkan sandera yang berada di depan meja kasir ini dahulu. Karena itu berarti sama dengan dia melepaskan sandera-sandera yang ada di belakang meja teller. Kevin takut kalau dia berusaha membuat kubah pelindung untuk melindungi para sandera yang berada di depan meja kasir yang jumlahnya hampir 1000 orang ini, maka dia tidak akan bisa lagi melindungi para sandera yang berada di belakang meja teller. Kevin takut saat dia berusaha melindungi para sandera yang berada di depan meja kasir ini, maka para sandera yang berada di belakang meja kasir akan akan segera ditembaki oleh para perampok. Kevin takut saat para perampok berusaha menembak ke arah para sandera yang sudah dilindungi Kevin yang berada di depan meja kasir dan gagal, karena sudah dilindunginya, kemudian para perampok frustasi. Dan karena frustasi, mereka mala

Bab terbaru

  • Pewaris yang Amnesia   247 Membuang Pisau (Tamat)

    Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la

  • Pewaris yang Amnesia   246 Jatuh Cinta pada Penolong

    Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i

  • Pewaris yang Amnesia   245 Kedatangan si Keras Kepala

    Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K

  • Pewaris yang Amnesia   244 Tenaga Dalam yang Berbalik

    Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini

  • Pewaris yang Amnesia   243 Menolong Sandera

    Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem

  • Pewaris yang Amnesia   242 Tidak Memiliki Waktu Banyak

    Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g

  • Pewaris yang Amnesia   241 Seorang Sandera

    Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang

  • Pewaris yang Amnesia   240 Hawa Panas

    "Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke

  • Pewaris yang Amnesia   239 Sesuatu telah Terjadi

    Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen

DMCA.com Protection Status