Para pengawalnya Eldridge yang bergerombol di depan pintu langsung mendekati orang yang baru datang itu."Neville, apa yang kamu bawa?" tanya pemimpin pengawalnya Eldridge yang bernama Juan."Aku membawa makanan pesanan dari Tuan Eldridge," jawab pria tua berumur 60 tahunan, berkebangsaan Inggris ini dengan membawa baki makanan dengan beberapa macam masakan di atasnya."Oke, kamu boleh membawanya ke dalam." Juan memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mengetuk pintu dan membuka pintu ruangannya Eldridge.Seorang anak buahnya Juan langsung mengetuk pintu dua kali dan mulai membukakan pintu ruangannya Eldridge untuk mempersilahkan Neville untuk masuk ke dalam."Ini pesanannya tuan Eldridge," kata Neville sambil mengangguk ke arah Eldridge"Taruh di situ." Eldridge menunjuk ke arah meja.Di dalam ruangan ini hanya ada Eldridge dan Carson, asistennya Eldrige.Setelah menaruh makanan, Neville segera keluar dari ruangan ini dan menutup pintu dari luar."Lalu apa rencana kita selanjutnya,
Kevin tidak menyangka dengan apa yang akan terjadi padanya ini.Sebelum Kevin datang ke tempat ini dan juga sebelum dia meluncur turun dari langit-langit ruangan ini untuk melakukan konfrontasi dengan Eldridge, Kevin sudah menyiapkan tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya.Karena itu, walaupun Ken masih juga menghindar dari tembakan Carson kepadanya, tapi sebenarnya, kalaupun tembakan dari senjata Magnum itu mengenai Kevin, maka dia tidak akan apa-apa, karena ada pelindung tenaga dalam maha kuat yang sedang melindungi dirinya ini..Karena itu, saat Kevin hendak ditembak oleh para pengawalnya Eldridge, dia tahu semua tembakan itu tidak akan bisa melukai dirinya.Kevin juga agak lengah. Dia membelakangi Eldridge, karena dia tahu, kalaupun Eldridge menembaknya dari belakang, maka ada perlindungan di tubuhnya yang akan membuat dia terhindar dari terluka.Tapi sesuatu yang tidak disangka-sangka terjadi. Ternyata Eldridge sudah memiliki pisau pemutus langit, pisau anti tenaga dalam yang d
Karena mengingat akan hal itu, Kevin langsung melompat keluar dari lift.Kevin tidak jadi terperangkap di dalam lift tapi Eldridge yang baru saja hendak masuk ke dalam lift kembali keluar dan kembali tertawa-tawa sambil mengejar Kevin.Kevin berusaha berlari sambil memegang punggungnya yang terus berdarah.Kevin melihat pintu darurat di ujung sana karena itu, dia bergerak secepat yang dia bisa untuk menuju ke arah pintu darurat itu.Di belakangnya, dia sudah mendengar suara Eldridge mengejarnya, karena itu, dia mempercepat langkahnya menuju ke arah pintu darurat.Begitu mendekati pintu darurat, dia langsung masuk. Pada saat itulah Eldeidge juga langsung mengikuti dia masuk ke dalam pintu menuju ke arah tangga darurat.Pada saat ini, dia berada di lantai 22, dia langsung berjalan turun ke arah bawah lewat tangga darurat ini.Saat dia hendak menuruni tangga, telinganya segera membaca gerakan Eldridge yang berusaha untuk kembali menikamnya dari belakang.Tanpa tenaga dalam seperti saat i
Pesawat mengalami guncangan yang semakin lama semakin keras dan dengan telinganya yang super peka, Kevin mendengar suara kepanikan di depan sana.Karena itu, Kevin segera melepaskan seat belt-nya untuk langsung menuju ke arah kokpit pesawat.Karena ini adalah jet pribadi karena itu, kokpit pesawat tidak dikunci dari dalam seperti halnya pada pesawat komersial.Karena itu, Kevin langsung masuk ke dalam dan melihat kepanikan di dalam sana. Dua pramugari sedang berusaha menghandle kemudi pesawat sementara pilot dan co-pilot nampak terduduk lemas di lantai."Apa yang terjadi?" tanya Kevin."Kami tidak tahu. Tiba-tiba pilot dan ko-pilot sama-sama mengeluh kalau mereka merasa tidak enak badan. Itu terjadi sejak 5 menit yang lalu, untung saja pilot sempat memanggil kami.""Kalian lihat keadaan mereka berdua. Panggil pengawalku juga untuk melihat mereka, biar aku yang mengemudikan pesawat ini.Dua pramugari itu mengangguk dan segera keluar dari kursi pilot untuk segera digantikan oleh Kevin.
Ada begitu banyak bunyi di tempat ini dan ada begitu banyak bau di tempat ini.Kevin tahu bau-bau itu berasal dari sesuatu yang bukan hanya satu, bukan puluhan, bukan ratusan tapi mungkin ribuan.Setelah mendapatkan kenyataan kalau pilot dan co-pilot dari jet pribadi miliknya berhasil dipecundangi orang, sehingga hampir membuat kecelakaan di dalam pesawat, maka Kevin tahu kalau masih ada kejutan lainnya.Kevin sadar kalau dua wanita pengawalnya Eldridge itu benar-benar ingin membuktikan ucapan mereka yang pernah mereka ucapkan di media sosial mereka, dengan tindakan nyata.Nampaknya dua wanita pengawalnya Eldridge itu ingin memastikan supaya jet pribadi yang ditumpangi Kevin ini jatuh saat dalam perjalanan.Karena selain mencelakai pilot dan co-pilot dengan sejenis racun yang membawa penyakit saat beberapa jam setelah pilot dan co pilot berjumpa dengan dua wanita itu, ternyata dua wanita itu juga memiliki kejutan lain.Dan Kevin tahu kejutan lainnya itu sedang mendekatinya pada saat i
Nampaknya semua sisa-sisa ular yang masih hidup kini secara serentak menerjang ke arah Kevin.Tapi, ini malah bagus buat Kevin.Bagi Kevin, keluarnya semua ular-ular ini berarti dia akan bisa membasmi semua ular agar supaya tidak ada lagi masalah bagi penerbangan ini.Karena bagi sebuah penerbangan, ancaman ular berbisa di dalam pesawat itu akan sangat berbahaya dan tidak bisa dikesampingkan begitu saja.Di masa lalu, ada sebuah penerbangan yang terjadi di Meksiko yang pernah kacau hanya hanya karena seekor ular.Penerbangan itu terpaksa mendarat darurat di tempat terdekat setelah ditemukan adanya ular berbisa di dalam pesawat.Demi keselamatan penumpang dan keselamatan penerbangan, pesawat itu harus mencari bandara terdekat untuk mendarat.Karena itu, saat ini, Kevin harus memastikan supaya semua ular ini bisa dihabisinya supaya tidak menjadi ancaman bagi penerbangan panjang yang sedang dia dan rombongannya jalani ini.Karena itu, tangan Kevin tidak henti-hentinya melakukan pukulan m
"Apa itu?" tanya Kevin sambil tetap mengemudikan pesawat."Itu adalah tanda-tanda keberadaan pesawat tempur, tuan muda. Ada beberapa pesawat tempur menuju ke arah sini dan tanpaknya mereka tidak bersahabat karena mereka tidak mengindahkan perintah dari menara untuk menjauhi jarak terbang ini," jawab pilot.Kevin menatap pilot itu. "Kamu sudah baikan?""Sudah, tuan muda. Entah kenapa, beberapa saat yang lalu aku kembali memiliki kekuatanku.""Bagus. Karena kamu harus mengendalikan pesawat ini. Aku akan berhadapan dengan pesawat-pesawat tempur di luar sana.""Iya, tuan muda." pilot ini sudah tahu akan kehebatan Kevin, sehingga dia segera mengambil alih kemudi dan membiarkan Kevin berjalan ke arah belakang.Setelah itu, Kevin bertanya kepada Felix, "di mana kira-kira tempat yang bagus supaya aku bisa keluar dari pesawat ini tanpa membahayakan penumpang pesawat ini?"Felix berpikir sebentar kemudian dia berkata, "nampaknya hanya di tempat sebelumnya, tuan muda.""Sebelumnya?""Iya. Di te
Saat tapak raksasa itu pudar sehingga tubuh Kevin tidak lagi terlindung oleh tapak raksasa itu, maka tembakan dari pesawat tempur musuh semakin mendekati dirinya yang berada dengan perlindungan yang minim.Untung saja di saat terakhir bahkan boleh bilang di saat kepanikannya, Kevin sempat berteriak dengan seluruh tenaganya yang tersisa.Teriakan Kevin itu tanpa sengaja berhasil mewujudkan salah satu jurus yang merupakan satu-satunya jurus yang menggunakan suara dari ilmu tapak dewa yang dipelajarinya beberapa waktu yang lalu.Jurus ini adalah jurus Teriakan Dewa, jurus yang sebenarnya hanya sempat dihafal Kevin tapi tidak pernah dia gunakan sebelumnya.Cara mengaktifkan jurus Teriakan Dewa ini sudah pernah dia latih cara pernafasannya, sudah pernah dia coba lakukan di masa latihan tetapi pada saat dia melakukannya, saat itu tidak ada kejadian apa-apa yang terjadi.Karena saat Kevin melatihnya, dia masih berada di ruang bawah tanah tempat dia latihan.Pada saat di ruang bawah tanah itu
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen